jagomart
digital resources
picture1_Kecerdasan Pdf 64072 | Bab214121410456


 258x       Tipe PDF       Ukuran file 0.35 MB       Source: sc.syekhnurjati.ac.id


File: Kecerdasan Pdf 64072 | Bab214121410456
bab ii landasan teori a kecerdasan emosional 1 pengertian emosi kamus bahasa indonesia kontemporer mendefinisikan emosi sebagai keadaan yang timbul dari hati perasaan jiwa yang kuat seperti sedih luapan perasaan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                        BAB II 
                     LANDASAN TEORI 
       A. Kecerdasan Emosional   
        1. Pengertian  Emosi 
           Kamus bahasa  Indonesia  kontemporer  mendefinisikan  emosi  sebagai  keadaan 
         yang  timbul dari  hati, perasaan jiwa  yang kuat  seperti sedih,  luapan perasaan  yang 
         berkembang dan surut dalam waktu cepat. Kata emosi sendiri berasal dari bahasa latin, 
         yaitu  emovere,  yang  berarti  bergerak  menjauh.  Arti  kata  ini  menyiratkan  bahwa 
         kecenderungan bertindak  merupakan  hal  mutlak dalam emosi.  Emosi  merujuk pada 
         suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan yang biologis dan psikologis dan 
         serangkaian  kecenderungan  untuk  bertindak (Goleman,  2002 : 411).  
           Emosi  pada  dasarnya  adalah  dorongan  untuk  bertindak.  Biasanya  emosi 
         merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam individu. Sebagai contoh 
         emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara psikologi 
         terlihat  tertawa, emosi  sedih mendorong  seseorang  berperilaku  menangis. 
           Definisi emosi dirumuskan secara bervariasi oleh para psikolog dengan orientasi 
         teoritis yang berbeda-beda. William James mendefinisikan emosi sebagai keadaan budi 
         rohani  yang  menampakkan  dirinya  dengan  suatu  perubahan  yang  jelas  pada  tubuh. 
         Goleman (1999) mendefinisikan emosi sebagai suatu keadaan biologis dan psikologis 
         dan serangkaian kecenderungan untuk  bertindak. Kkleinginna & Kleinginna (dalam 
         Morgan dkk., 1986)  mencatat ada 92 definisi  yang berbeda tentang  emosi. Namun 
         disepakati  bahwa  keadaan  emosi  adalah  suatu  reaksi  kompleks  yang  melibatkan 
         kegiatan  dan perubahan  yang mendalam  serta dibarengi  dengan  perasaan yang kuat. 
           Emosi biasanya dibangkitkan oleh peristiwa eksternal dan reaksi emosional yang 
         ditunjukan  pada  peristiwa  tersebut  (Atkingston  and  Atkingson,  1983).  Emosi  juga 
         kadang-kadang dibangkitkan oleh motivasi, sehingga antara emosi dan motivasi terjadi 
         hubungan  interaktif  (Chaplin,  1999).  Pengalaman  menunjukkan  bahwa  apabila  kita 
         termotivasi, maka kita akan terstimulasi secara emosional. Suatu keinginan besar untuk 
         melarikan diri selalu disertai dengan rasa ketakutan. Suatu gerakan untuk menyerang 
         dan menghancurkan,  selalu  disertai  dengan kemarahan. 
           Emosi seringkali disamakan dengan perasaan, namun keduanya dapat dibedakan. 
         Emosi  bersifat  lebih  intens  dibandingkan  dengan  perasaan,  sehingga  perubahan 
         jasmaniah  yang ditimbulkan oleh emosi  lebih jelas dibandingkan perasaan  (Chaplin, 
         1999).  Aspek-aspek  emosi  mencakup:  (a)  perasaan  subjektif,  (b)  dasar  psikologis 
                                         perasaan emosional, (c) pengaruh emosi terhadap persepsi, berpikir, dan perilaku, (d) 
                                         kelengkapan  motivasional  tertentu,  dan  (e)  cara  emosi  ditunjukkan  dalam  bahasa, 
                                         ekspresi wajah, dan gesture (Morgan, dkk., 1986). 
                                                    Emosi terbagi atas :  Desire (hasrat), hate (benci), sorrow (sedih/ duka), wonder 
                                         (heran), love (cinta)dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB. Watson mengemukakan tiga 
                                         macam emosi, yaitu : fear (ketakutan), rage (kemarahan), love (cinta). Daniel Goleman 
                                         (2002 : 411)mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan 
                                         kedua tokoh diatas, yaitu  : 
                                        a.  Amarah  : beringas,  mengamuk,  benci, jengkel  kesal hati 
                                        b.  Kesediahan  : pedih, sedih, muram,  suram, melankolis,  mengasihi  diri, putus asa 
                                        c.  Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak 
                                               tenang,  ngeri 
                                        d.  Kenikmatan  : bahagia, gembira,  riang,  puas, senang,  terhibur,  bangga 
                                        e.  Cinta  :  penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan  hati, rasa dekat, bakti, 
                                               hormat, kemesraan  , kasih 
                                        f.     Terkejut : terkesiap, terkejut 
                                        g.  Jengkel  : hina,  jijik,  muak, mual,  tidak suka 
                                        h.  Malu : malu  hati,  kesal 
                                                    Dari  uraian  di  atas  jadi  emosi  merupakan  salah  satu  aspek  penting  dalam 
                                         kehidupan  manusia,  karena  emosi  dapat  merupakan  motivtor  perilaku  dalam  arti 
                                         meningkatkan,  tapi juga dapat mengganggu  perilaku  intensional  manusia. 
                                    
                                   2. Fungsi Emosi 
                                                    Bagi  manusia, emosi tidak hanya berfungsi  untuk  survival, atau untuk sekedar 
                                         mempertahankan hidup, seperti pada hewan. Akan tetapi, emosi juga berfungsi sebagai 
                                         energizer atau pembangkit energi yang membangiktkan kegairahan dalam kehidupan 
                                         manusia. Selain itu, emosi juga merupakan messenger atau pembawa pesan (Martin, 
                                         2003).  
                                                    Dalam buku (Rakhmat : 2007) dituliskan bahwa terdapat empat macam fungsi 
                                         emosi menurut  Coleman dan Hammen  (1997), yaitu: 
                                        1.  Emosi adalah pembangkit  energi (energizer).  
                                                          Artinya  ketika  seseorang  merasakan  emosi,  maka  tubuhnya  akan  tergerak 
                                               untuk melakukan apa yang dirasakannya, dalam hal ini emosi membangkitkan dan 
          memobilisasi energi kita.  Contohnya, ketika kita  takut,  maka kita akan berteriak 
          atau lari. 
         2.  Emosi adalah pembawa  informasi  (messenger).  
             Fungsi ini lebih mengarah pada komunikasi intrapersonal. Maksudnya, ketika 
          emosi itu kita rasakan pada diri kita, maka secara tidak langsung kita menyadari apa 
          yang sedang terjadi pada diri kita atau stimuli apa yang kita dapat dari lingkungan. 
          Seperti, ketika kita sedang merasa bahagia, berarti kita sedang memperoleh sesuatu 
          yang kita senangi  atau dapat terhindar  dari sesuatu yang kita benci. 
         3.  Pembawa  pesan dalam komunikasi intrapersonal  dan interpersonal. 
             Dalam  berkomunikasi,  pasti  memiliki  tujuan  atau  pesan  yang  akan 
          disampaikan. Seperti ketika kita sedang bercerita dengan sahabat kita, dalam cerita 
          itu  terdapat  cerita  sedih  yang  membuat  kita  menangis  bahkan  sahabat  kita 
          (pendengar/komunikan)  juga turut  menangis. 
         4.  Sumber informasi  tentang keberhasilan. 
             Setiap  orang  pasti  pernah  mengalami  emosi.  Emosi  tidak  selalu  bernilai 
          negatif. Keempat fungsi emosi yang disebutkan oleh Coleman dan Hammen hampir 
          semuanya  ada.  Seperti  fungsi pertama yaitu  pembangkit  emosi,  ketika  saya 
          dinyatakan diterima, maka perasaan yang saya rasakan adalah bahagia dan ekspresi 
          yang  saya  keluarkan  adalah  tersenyum.  Kemudian  fungsi kedua,  yaitu  emosi 
          sebagai pembawa informasi, rasa bahagia yang saya rasakan termasuk pada fungsi 
          ini. Ketiga, pembawa informasi inta personal dan interpersonal. Ketika orang-orang 
          terdekat  saya  juga  merasakan  rasa  bahagia  atau  rasa  tegang.  Yang  terakhir, 
          informasi  tentang  keberhasilan. 
         
        3. Jenis dan Pengelompokan Emosi 
           Jenis  emosi  manusia  banyak  dan  beragam.  Namun,  secara  secara  garis  besar 
         emosi  manusia dibedakan dalam dua bagian,  yaitu emosi  yang  menyenangkan atau 
         emosi  yang  positif,  dan  emosi  yang  tidak  menyenangkan  atau  emosi  negatif  (Gie, 
         1999).  Emosi  yang  menyenangkan  adalah  emosi  yang  menimbulkan  perasaan  yang 
         positif  pada  orang  yang  mengalaminya,  di  antaranya  adalah  cinta,  sayang,  senang, 
         gembira, kagum, dan sbagainya, sedangkan emosi  yang tidak  menyenangkan adalah 
         emosi  yang  menimbulkan  perasaan  negatif  pada  orang  yang  mengalaminya,  di 
         antaranya  adalah sedih, marah, benci, takut, dan sebagainya.   
           Mengingat banyaknya jenis emosi tersebut, para ahli  tidak  memiliki kesamaan 
         pendapat  tentang  pengelompokan  emosi  (Goleman,  1999).  Akan  tetapi,  hasil 
         peenelitian Paul  Elkam  menunjukkan bahwa ekspresi wajah  tertentu  untuk keempat 
         emosi (takut, marah, sedih, dan senang) dikenali oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia. 
         Ini  menunjukkan bahwa keempat emosi tersebut adalah emosi  inti atau emosi dasar 
         yang  telah  dibawa  sejak  lahir  dan  akan  berkembang  sesuai  dengan  pengaruh 
         lingkungan,  yaitu  emosi,  marah,  takut, dan cinta. 
            
         Emosi dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian,  yaitu emosi  sensoris dan emosi 
         kejiwaan  ( psikis  ). 
         a.   Emosi Sensoris, yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar terhadap 
          tubuh,  seperti  rasa dingin,  manis,  sakit, lelah,  kenyang  dan lapar. 
         b.   Emosi  Psikis,  yaitu  emosi  yang  mempunyai  alasan  –  alasan  kejiwaan.   Yang 
          termasuk  emosi jenis ini  diantaranya  adalah : 
          1. Perasaan Intelektual, yaitu yang mempunyai sangkut paut dengan ruang lingkup 
           kebenaran.  Perasaan ini  diwujudkan  dalam bentuk : 
           a.  rasa yakin dan tidak yakin  terhadap suatu hasil  karya  
           b.  rasa gembira  karena mendapat suatu kebenaran 
           c.  rasa puas karena dapat menyelesaikan persoalan – persoalan ilmiah yang harus 
             dipecahkan 
          2. Perasaan Sosial, yaitu perasaan yang menyangkut hubungan dengan orang lain, 
           baik bersifat  perorangan  maupun  kelompok.  Wujud perasaan ini  seperti : 
            a.  rasa solidaritas   
            b.  persaudaraan ( ukhuwah ) 
            c.  simpati 
            d.  kasih  sayang,  dan sebagainya 
          3. Perasaan Susila, yaitu perasaan yang berhubungan dengan nilai – nilai baik dan 
           buruk atau etika ( moral  ). Contohnya  : 
                    a.  rasa tanggung  jawab ( responsibility ) 
                    b.  rasa bersalah  apabila  melanggar  norma 
                    c.  rasa tentram  dalam  mentaati  norma 
          4.  Perasaan  Keindahan  (  estetis  ), yaitu  perasaan  yang  berkaitan  erat  dengan 
           keindahan  dari sesuatu, baik bersifat  kebendaan ataupun kerohanian. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii landasan teori a kecerdasan emosional pengertian emosi kamus bahasa indonesia kontemporer mendefinisikan sebagai keadaan yang timbul dari hati perasaan jiwa kuat seperti sedih luapan berkembang dan surut dalam waktu cepat kata sendiri berasal latin yaitu emovere berarti bergerak menjauh arti ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak merujuk pada suatu pikiran khas biologis psikologis serangkaian untuk goleman dasarnya adalah dorongan biasanya reaksi terhadap rangsangan luar individu contoh gembira mendorong perubahan suasana seseorang sehingga secara psikologi terlihat tertawa berperilaku menangis definisi dirumuskan bervariasi oleh para psikolog dengan orientasi teoritis berbeda beda william james budi rohani menampakkan dirinya jelas tubuh kkleinginna kleinginna morgan dkk mencatat ada tentang namun disepakati kompleks melibatkan kegiatan mendalam serta dibarengi dibangkitkan peristiwa eksternal ditunjukan tersebut atkingston and atkingson juga kadang ...

no reviews yet
Please Login to review.