Authentication
297x Tipe PDF Ukuran file 1.18 MB Source: repository.uksw.edu
Menulis Resensi Buku BAB V MENULIS RESENSI BUKU Resensi berasal dari bahasa asing, tepatnya bahasa latin, yaitu revidere atau resencere. Kata tersebut berarti melihat kembali, menimbang, atau menilai. Pada umumnya resensi merupakan salah bentuk artikel yang khusus membahas suatu isi buku. Resensi Buku sering disebut sebagai tinjauan buku, timbangan buku, bedah buku maupun pembicaraan dari buku. Resensi buku dapat dijumpai (dibaca) di terbitan harian seperti koran, yang biasanya hanya dimuat pada hari tertentu. A. Tujuan Menyusun Resensi Resensi buku merupakan suatu tulisan yang berisi tentang pertimbangan dari buku atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya dari kualitas suatu tulisan (buku). Oleh karena itu, si penulis resensi tentu telah banyak menggeluti (mendalami) isi buku yang dimaksud sehingga dapat menginformasikan secara jelas bagaimana isi buku tersebut. Adapun tujuan menyusun resensi buku antara lain: 1. Menginformasikan secara menyeluruh tentang apa yang terlihat dan yang diungkap dalam sebuah buku. Pada umumnya hal-hal yang dinformasikan dalam resensi buku berupa ringkasan isi buku, kemanfaatan buku, bagaimana sistematika dan penggunaan kebahasaan, serta hal-hal yang menarik dan kelemahan dari buku yang dimaksud. 71 Penulisan Artikel Ilmiah: Tuntunan bagi Mahasiswa 2. Mendeskripsikan isi dan kualitas suatu buku agar menjadi bahan pertimbangan bagi calon pembaca. Melalui penggambaran melalui deskripsi tentang isi dan kualitas buku maka diharapkan membekali para pecinta buku untuk mempertimbangkan dalam membaca atau bahkan memiliki buku yang dimaksud (diresensi). 3. Resensi buku juga sebagai bentuk penghargaan terhadap tulisan maupun karya yang dihasilkan oleh orang lain. Resensi buku juga sebagai perwujudan memberi penghargaan terhadap si penulis buku. Penghargaan tersebut dilakukan dengan cara memberikan komentar secara objektif mengenai isi buku baru yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. 4. Mempromosikan karya pada khalayak umum yang belum mengetahui karya tersebut. Resensi buku juga merupakan wujud untuk mempromosikan sebuah buku; tentu saja dalam melakukan resensi melihat dari sisi (perspektif) yang positif sehingga orang lain tertarik untuk membacanya. 5. Mengajak calon pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan secara lebih jauh, tentang fenomena maupun permasalahan yang muncul pada sebuah buku. Adakalanya isi buku menguraikan hal-hal yang menarik atau masalah-masalah yang dianggap cukup urgen untuk didiskusikan. Melalui resensi buku maka hal-hal yang menarik tersebut dapat dibahas dan didiskusikan. B. Bekal Penulis dalam Meresensi Buku Seorang penulis tentu pelu memiliki bekal yang cukup tentang apa saja (bahan-bahan) yang akan ditulis sebelum memulai dan menyelesaikan karya tulisnya. Dalam menulis, seorang penulis bukan 72 Menulis Resensi Buku hanya asal menulis tetapi telah memiliki bekal-bekal yang cukup sehingga dapat menyelesaikan dan menghasilkan karya tulis yang baik. Sebaliknya, jika seorang penulis tanpa memiliki bekal yang cukup maka berakibat pada hasil karya ditulisnya menjadi ‘hambar’. Seperti yang dijelaskan di depan, seorang penulis resensi buku juga membutuhkan bekal-bekal yang cukup sebelum dia memulai menulis resensi buku. Oleh karena itu, di bawah ini dijelaskan bekal minimal yang perlu dimiliki seorang penulis resensi buku antara lain: ● Menghindarkan diri dari subjektivitas pribadi terhadap sesuatu (aspek) yang akan diresensi. Jika seorang penulis resensi sudah memiliki hal yang terlalu suka atau tidak suka mengenai suatu hal yang terkait tentang isi buku maka kondisi ini mempengaruhi cara pandang dan resensi yang dihasilkan. Dengan demikian, hasil resensi buku yang ditulisnya justru bisa menjerumuskan para pembaca ke arah pandangan yang salah. Oleh karena itu, seorang penulis resensi perlu bersikap objektif terhadap apa yang akan diresensikan. ● Penulis harus menghindarkan diri dari perasaan senang maupun tidak senang terhadap seseorang. Sebaiknya penulis resensi buku juga bersifat objektif terhadap diri penulis buku karena perasaan senang maupun sebaliknya tidak senangnya terhadap penulis buku maka akan mempengaruhi hasil resensinya. Bisa dimunginkan terjadi bahwa jika peresensi (penulis rensensi) buku senang pada diri penulis buku, maka perensi akan lebih banyak menguraikan hal-hal yang positifnya; dan sebaliknya jika perensi tidak merasa senang maka akan banyak ‘menyuarakan’ hal-hal yang negatif tentang isi buku. Dengan demikian, jika perensi akan menyusun artikel (resensi buku)nya maka perlu menghindarkan diri dari perasaan senang maupun tidak senangnya terhadap si penulis buku. 73 Penulisan Artikel Ilmiah: Tuntunan bagi Mahasiswa ● Cermat dalam membaca sebuah tulisan Penulis yang baik pada umumnya diawali dari sebagai pembaca yang baik. Pembaca yang baik tentu diharapkan mencermati keseluruhan isi yang dibacanya. Oleh karena itu, diharapkan dalam menulis resensi sebuah buku, tentu si peresensi telah mencermati keseluruhan isi buku, sehingga hasil resensi memang benar-benar menggambarkan isi dan kualitas isi buku tersebut. Jika tidak cermat dalam membaca isi buku, maka hasil resensi kurang atau bahkan tidak menggembarkan secara tepat tentang isi dan kualitas buku yang diresensinya. ● Memberi waktu yang cukup untuk membaca sampai tuntas Seringkali karya tulis tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang pendek, tetapi membutuhkan waktu yang rutin dan berkesinambungan. Oleh karena itu, salah satu bekal yang dibutuhkan penulis adalah adanya kesempatan (waktu) untuk menulis. Kesempatan tersebut perlu disediakan sendiri oleh penulis sehingga dapat menyesuaikan diri dengan kesibukannya yang lain. ● Penulis perlu memiliki wawasan yang sangat luas, Diharapkan seorang penulis resensi juga telah memiliki pengalaman membaca yang banyak, sehingga wawasan penulis resensi menjadi lebih luas. Adanya bekal wawasan yang luas ini maka diharapkan hasil resensinya menjadi lebih berbobot. C. Tahap Menyusun Resensi Buku Melakukan kegiatan resensi bukan hal yang sulit untuk dilakukan tetapi juga tidak bersifat instant. Kegiatan resensi buku membutuhkan langkah-langkah yang sistematis sehingga menuntun penulisan yang tepat. Berikut ini dijelaskan langkah-langkah atau tahap dalam menyusun resensi buku. 74
no reviews yet
Please Login to review.