Authentication
179x Tipe PDF Ukuran file 0.21 MB Source: media.neliti.com
Jurnal Psikologi, Volume 10 Nomor 2, Desember 2014 Perasaan Terluka Membuat Marah Rita susanti, Desma Husni, Eka Fitriyani Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau email: jasminerita@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat hal-hal yang dapat memicu marah pada setiap individu. Pendekatan yang digunakan adalah indigenous psychology dengan meng- gunakan survey pertanyaan terbuka yang dikembangkan oleh Kim dan Park (2008). Teknik analisis data menggunakan koding kualitatif dan crosstabulation.Responden dalam penelitian ini sebanyak 354 Mahasiswa di Pekanbaru. Berdasarkan hasil pe- nelitian ini, ditemukan bahwa faktor yang menyebabkan rasa marah adalah perasaan terluka (50,3%), persepsi terhadap ketidakadilan (29,1%), serta perilaku yang tidak diharapkan (20,6%). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa marah lebih disebabkan oleh penilaian afektif dibandingkan kognitif. Kata Kunci : marah, indigenous psychology, perasaan terluka, perilaku yang tidak diharapkan Abstract This study aims to know the things that can trigger the emotion of anger on individuals. The approach of this study was indigenous psychology by providing open-ended ques- tions develop by kim and park (2008). Data were analyzed using qualitative coding and crosstabulation. Respondent in this study were 354 students in Pekanbaru. Based on these results, the factors that cause anger were hurt feeling (50,3%), perception of injustice (29,1%) and unexpected behavior (20,6%). Based on these research can be concluded that the anger more due to the affective rather than cognitive assessment. Keywords : anger, indigenous psychology, hurt feelings, unexpected behavior. Pendahuluan emosi marah ini diekspresikan dalam bentuk perlawanan fisik, sumpah serapah dan per- Emosi marah yang muncul pada indi- buatan destruktif atau mendiamkan orang vidu dapat disebabkan olehberbagai macam lain yang membuat marah. Menurut survey penyebab, mulai dari hal yang sepele atau dari study tentang emosi marah, disimpulkan pun hal yang membuat kita terluka, seperi bahwa 80% penyebab emosi marah adalah marah karena orang lain menghina diri kita, sikap atau perbuatan oleh orang lain, jadi atau marah pada diri sendiri karena merasa marah adalah reaksi terhadap sikap orang tidak mampu menyelesaikan masalah. Emosi lain yang kurang menyenangkan. Oleh ka- marah ini menurut Greenberg dan Watson rena itu, para ahli jiwa menyatakan bahwa (2006) tidak bisa dikatakan sebagai sesuatu emosi marah adalah the chief saboteur of the hal yang positif atau negatif pada tingkatan mind,emosi marah adalah faktor utama yang yang wajar. Akan tetapi, pada intensitas yang seringkali melumpuhkan akal sehat dan bah- berlebihan emosi marah bisa menjadi sangat kan dapat menimbulkan berbagai kesusahan merusak dan berbahaya. Emosi marah meru- dan gangguan jiwa lainnya (Averill, 1990). pakan respons yang dibawa sejak lahir yang Ditambahkan oleh Davidson (1994) berkaitan dengan frustasi dan kekerasan, bahwa fase emosi marah muncul dalam be- selain itu juga merupakan respon alami dari berapa bentuk, marah terhadap orang yang serangan, dihina, dan ditipu. Blackburn dan meninggalkan individu tersebut karena tidak Davidson (1994), menyatakan bahwa emosi dapat menjaga dirinya dengan baik, atau marah sebagai suatu emosi yang memiliki ciri- marah terhadap diri sendiri karena tidak ciri aktivitas sistem syaraf simpatik yang tinggi menjaga orang yang dicintainya. Emosi ma- dan adanya perasaan tidak suka yang kuat rah kemudian biasanya menjadi pertahanan yang disebabkan adanya kesalahan, yang depan karena kesedihan, panik, terluka dan mungkin nyata salah atau mungkin pula tidak. kesepian muncul. Banyak sekali orang yang Emosi marah yang timbul pada saat marah pada satu waktu atau orang lain. seseorang merasa dipojokkan, diremeh- Averill (1990) menyimpulkan bahwa emosi kan, difitnah atau mendapatkan perlakuan- marah tergantung pada bagaimana ingatan perlakuan yang dapat menyinggung harga disimpan, sebagian besar orang melaporkan diri seseorang atau karena frustrasi. Lua- pernah melakukan marah dari yang ringan pan emosi yang timbul dapat menimbulkan sampai sedang dimana saja pada bebera- kekuatan yang tidak terduga, dan seringkali pa kali setiap hari dalam beberapa minggu. 103 Perasaan Terluka Membuat Marah..... Rita susanti Emosi marah merupakan salah satu dijelaskan oleh James (1999) emosi adalah reaksi ketika kebutuhan dan motif manusia keadaan jiwa yang menampakan diri dengan terhambat untuk terpenuhi. Marah merupa- sesuatu perubahan yang jelas pada tubuh. kan bentuk ekspresi emosi yang ditimbulkan Charles Rycofyt (1979) memberikan definisi oleh pengaruh lingkungan sekitar manusia, emosi marah sebagai suatu reaksi emosional dimana biasanya orang akan menjadi ma- yang kuat ditandai dengan ancaman, campur- rah disebabkan mendapat stimulus-stimulus tangan, serangan kata-kata, penyerangan je- yang mengancam dan mengusik ketenangan las atau frustrasi dan dicirikan dengan reaksi dan kenyamanan seseorang, misalnya orang gawat dari sistem syaraf yang bebas dengan akan marah jika dicaci, dihina, bahkan di- balasan-balasan serangan atau tersembunyi. lecehkan oleh orang lain. Faktor yang dapat Ditambahkan pula oleh Utsman Na- mempengaruhi orang untuk mudah menjadi jati (2005), marah adalah emosi alamiah yang marah, yaitu kondisi fisik, kondisi psikis, dan akan timbul manakala pemuasan salah satu juga moralitas yang tidak baik. Marah dapat motif dasar mengalami kendala. Apabila ada mengakibatkan terganggungnya aktualisasi kendala yang menghalangi manusia atau diri manusia didalam kehidupannya dan ma- hewan untuk meraih tujuan tertentu dalam rah merupakan penyakit jiwa yang ada dalam upaya memuaskan salah satu motif dasarn- diri manusia. Manusia yang memiliki mental ya, maka individu itu akan marah, berontak, yang sehat dan kondisi kejiwaan yang baik dan melawan kendala tersebut. individu yang akan dapat membantu dirinya mengontrol mengalami emosi marah juga akan berjuang emosinya. Sebaliknya orang yang dalam untuk mengatasi dan menyingkirkan kendala kondisi mengalami tekanan, stress, depresi tersebut hingga ia bisa mencapai tujuan dan dan terluka biasanya akan mudah terpancing pemuasan motifnya. Menurut Mawardi Labay emosi dan mudah marah. Marah juga meru- El-Sulthani (2002), emosi marah adalah suatu pakan reaksi dari kesakitan. Marah pada diri luapan emosi yang meledak-ledak dari dalam manusia jika dibiarkan sangatlah berbahaya, diri yang dilampiaskan menjadi suatu perbua- karena dapat dengan mudah meningkat dari tan untuk membalas kepada orang yang me- sikap menjadi tindakan (Benidiktus, 2011) nyebabkan marah. Emosi marah dapat menimbulkan aki- Chaplin (1998) dalam dictionary of bat negatif bagi individu maupun pihak lain, psychology, bahwa marah adalah reaksi emo- baik dari segi fisik, psikologis dan sosial mau- sional akut yang timbul karena sejumlah situ- pun ekonomi. Emosi marah juga sering men- asi yang merangsang, termasuk ancaman, jadi pemicu timbulnya agresivitas yang men- agresi lahiriyah, pengekangan diri, serangan garah pada tindak kriminal (Boston, 1992). lisan, kekecewaan atau frustrasi dan ditan- Spielberger (dalam Mikulincer, 1988) menya- dai dengan reaksi pada sistem otomik, khu- takan bahwa emosi marah merupakan suatu sunya oleh reaksi darurat pada bagian sim- keadaan emosi yang ditandai dengan per- patetik, dan secara implisit disebabkan oleh asaan-perasaan subjektif yang bervariasi atau reaksi seragam, baik yang bersifat somatis jengkel sampai kemarahan yang intens. atau jasmaniyah mapun yang verbal atau Emosi marah adalah reaksi dari kes- lisan. Davidoff (1991) mendefinisikan marah akitan, dikecewakan atau disakiti, hal itu akan sebagai suatu emosi yang mempunyai ciri membuat indvidu meresponi dengan marah. aktivitas sistem syaraf simpatik yang tinggi Marah diakibatkan karena adanya tidak ny- dan adanya perasaan tidak suka yang sangat aman, merasa terabaikan, bingung, frustasi, kuat disebabkan adanya kesalahan. Struat perasaan terluka, atau merasa disisihkan. dan Sundeen (1987) memberikan pengertian Berdasarkan fenomena di atas, maka mengenai marah adalah perasaan jengkel tujuan penelitian ini ingin melihat apakah per- yang timbul sebagai respon terhadap kece- asaan terluka atau tersakiti dapat memuncul- masan yang dirasakan sebagai ancaman. kan emosi marah pada individu. Maxwell Maltz (1977) marah adalah frustrasi, suatu jenis frustrasi yang meledak dimana Emosi Marah seseorang mengubah suatu perasaan terluka yang fasif menjadi suatu tindakan penghan- Menurut istilah, emosi marah ada- cur yang aktif. lah perubahan internal atau emosional yang Emosi marah yang kita rasakan terka- menimbulkan penyerangan guna mengobati dang timbul karena ada sesuatu yang tidak yang ada di dalam hati. Emosi marah meru- sesuai dengan kehendak kita dan dapat mun- pakan kekuatan setan yang disimpan oleh Al- cul kapan saja pada setiap orang. Emosi ma- lah SWT didalam diri manusia. Al Ghazali (An- rah menurut Greenberg dan Watson (2006) Najar, 2001) mengatakan adanya kemarahan tidak bisa dikatakan sebagai sesuatu hal didalam diri manusia untuk menjaga dari keru- yang positif atau negatif pada tingkatan yang sakan dan untuk menolak kehancuran. Dalam wajar. Selain itu, Albin (2003) mengungkap- pandangan ilmu psikologi manusia adalah kan bahwa rasa marah merupakan emosi makhluk yang mempunyai emosi seperti yang yang sangat sukar bagi setiap orang, baik 104 Jurnal Psikologi, Volume 10 Nomor 2, Desember 2014 dalam hal menerima ataupun untuk men- ri lebih rendah dari yang sebenarnya. gungkapkannya. Emosi marah menunjukkan 2) Sombong (Superiority Complex), yaitu bahwa suasana perasaan tersinggung oleh menilai dirinya sendiri lebih dari kenyat- seseorang atau sesuatu sudah tidak baik. aan yang sebenarnya. Jadi merupakan Menurut Spielberger (1995) marah 3) sifat kebalikan dari rasa rendah diri. adalah suatu keadaan dengan beragam in- Egoistis atau terlalu mementingkan diri tensitas dari yang ringan sampai yang berat, sendiri, yaitu menilai dirinya sangat pent- biasanya akan disertai perubahan psikolo- ing melebihi kenyataan. gis dan biologis, misalnya saat marah ritme jantung dan tekanan darah akan meningkat. Selain itu, Emosi marah mengacu marah meruapak sesuatu yang bersifat sosial pada keadaan emosional yang melibatkan dan biasanya terjadi jika mendapat perlakuan ketidaksenangan dan perasaan subyektif tidak adil atau tidak menyenangkan didalam dalam intensitas yang berbeda-beda, dari interaksi sosial. perasaan marah yang ringan atau jengkel Berdasarkan beberapa definisi dia- sampai kemarahan intens (Spielberger, et al, tas dapat disimpulkan bahwa emosi marah 1983, 1995;. Van Goozen et al, 1994.). Dasar merupakan respons yang alamiah ketika ma- emosi marah secara internal berbeda dalam nusia merasa terancam, stress, adanya inga- situasi dan dari waktu ke waktu seperti peng- tan yang menyakitkan, perasaan terluka atau hinaan, ketidakadilan, atau frustrasi (Ramirez mendapatkan perlakuan yang tidak adil atau et al., 2001a). menyenangkan. Metode Faktor Pemicu Emosi Marah Tujuan Penelitian ini adalah melihat Emosi marah adalah emosi yang nor- hal-hal yang dapat memicu emosi marah mal yang dialami setiap orang. penyebabnya pada setiap individu. Pendekatan yang digu- bisa dari apa yang dilakukan oleh orang lain nakan adalah indigenous psychologyteknik terhadap diri individu, namun bisa juga diaki- analisis data crosstabulation yang meng- batkan apa yang telah kita lakukan pada diri gunakan survey dengan pertanyaan terbu- kita sendiri, seperti stress, ingatan yang men- ka yang dikembangkan oleh Kim dan Park yakitkan, kurang tidur, minum obat-obatan ter- (2008), pertanyaan berupa “Dalam kehidupan larang, sakit, kecemasan, merasa terancam, sehari-hari, hal-hal apa saja yang membuat terluka dan sebagainya yang dapat membuat anda marah?”. Responden dalam penelitian marah. ini sebanyak 356 Mahasiswa dari di Pekan- Selain itu, menurut Mulyono (2006) baru. secara garis besar sebab yang menimbulkan Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif yakni menghitung presenta- emosi marah itu terdiri dari faktor fisik dan si dari faktor yang menyebabkan kemarahan psikis. Sebab-sebab yang mempengaruhi yang ditinjau dari jenis kelamin dan demografi faktor fisik antara lain: (Hadi, 2002). Setelah itu dilakukan analisis 1) Kelelahan yang berlebihan. 2) Zat-zat ter- kai-kuadrat untuk melihat faktor apa yang tentu yang dapat menyebabkan marah. Mis- menyebabkan rasa marah ditinjau dari jenis alnya jika otak kurang mendapat zat asam, orang itu lebih mudah marah. 3) Hormon kelamin dan demografi. kelamin pun dapat mempengaruhi marah se- Hasil seorang. Kita dapat melihat dan membuktikan sendiri pada sebagian wanita yang sedang Berdasarkan hasil penelitian yang di- menstruasi, rasa marah merupakan ciri khas lakukan terhadap 356 mahasiswa dari maha- yang utama. siswa di Pekanbaru, bahwa faktor yang me- Sedangkan faktor psikis yang men- nyebabkan munculnya emosi marah dapat di imbulkan emosi marah adalah erat kaitannya kelompokkan dalam beberapa kategorisasi dengan kepribadian seseorang. Terutama yaitu: sekali yang menyangkut apa yang disebut 1.Perasaan terluka, yakni perasaan yang dengan self concept yang salah yaitu ang- tersakiti akibat dikhianati, dihina, dicaci, gapan seseorang terhadap dirinya sendiri disakiti, dibohongi, dikecewakan, diremeh- yang salah. Self concept yang salah selalu menghasilkan pribadi yang tidak seimbang 2.kan, difitnah dan dilecehkan. dan tidak matang. Karena seseorang akan Persepsi terhadap ketidakadilan yakni di- melihat dirinya sendiri sangat berlainan sekali mana individu menafsirkan hal yang ter- dengan kenyataan yang ada. dialaminya sesuai dengan apa yang ada Beberapa self concept yang salah da- 3.didalam pikirannya. pat kita bagi, yaitu: Perilaku yang tidak diharapkan, yakni kead- 1) Rasa rendah diri (MC= Minderwaardig- aan emosional yang terjadi karena ketidak- heid Complex), yaitu menilai dirinya sendi- senangan terhadap orang lain, seperti per- asaan jengkel sampai kemarahan. 105 Perasaan Terluka Membuat Marah..... Rita susanti Tabel 1.Kategori Penyebab Emosi Marah Kategori Frekuensi Percent Valid percent Cumulative percent Perasaan terluka 178 50,3 50,3 50,8 Persepsi terhadap ketidakadilan 103 29,1 29,1 79,4 Perilaku yang tidak di harapkan 73 20,6 20,6 100,0 Total 354 100,0 100,0 Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa 50,3 mengerti kesolidaritasan”. (S1 027) % menyatakan bahwa perasaan terluka meru- “saat dikhianati atas kepercayaan yang pakan faktor utama yang dapat memicu emo- Kemudian sebanyak 29,1% me- si marah pada individu. Hal ini juga diperkuat nyebutkan bahwa faktor yang menyebab- dengan jawaban-jawaban mahasiswa bahwa kan emosi marah adalah persepsi terhadap sebagian besar jawaban subjek menyatakan ketidakadilan, Hal ini tergambar dalam jawa- bahwa pemicu emosi marah adalah hal-hal ban subjek berkaitan faktor, seperti. yang berkaitan dengan perasaan yang dikhi- “tidak menentu dalam suatu hal”. (S1 070). anati, dihina, dicaci, disakiti, dibohongi, dike- “ketika aku diganggu saat mengerjakan tugas cewakan, diremehkan, difitnah dan dileceh- dengan serius, saat diganggu ketika sedang kan yang semua hal tersebut termasuk dalam jenuh”. (S1 093). kategori perasaan terluka.Berikut beberapa sampel jawaban subjek. Sebanyak 20,6% menyebutkan per- ilaku yang tidak diharapkan dapat menyebab- “jika saya difitnah, dilecehkan dan orangtua saya dihina”. (S1 020) kan emosi marah pada individu. Berikut Grafik “bertemu teman yang tidak menghargai, tidak yang menunjukkan faktor yang menyebabkan emosi marah. Gambar 1. Grafik Faktor Pemicu Marah 106
no reviews yet
Please Login to review.