jagomart
digital resources
picture1_Tanaman Hias Pdf 63603 | Da59829c4fbef92e9adc6c010cc6a993


 167x       Tipe PDF       Ukuran file 0.30 MB       Source: sumberbelajar.seamolec.org


File: Tanaman Hias Pdf 63603 | Da59829c4fbef92e9adc6c010cc6a993
panen pasca panen dan pemasaran tanaman hias bab i pendahuluan 1 1 latar belakang pengetahuan tentang fisiologi dan teknologi penanganan pascapanen tanaman hias dapat dikatakan relative lebih sedikit bila dibandingkan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
           
           
          PANEN,PASCA PANEN DAN PEMASARAN TANAMAN HIAS 
            
                                     BAB I 
                                 PENDAHULUAN 
          1.1 Latar Belakang 
          Pengetahuan  tentang  fisiologi  dan  teknologi  penanganan  pascapanen  tanaman  hias  dapat 
          dikatakan relative lebih sedikit bila dibandingkan dengan tanaman buah maupun sayuran. Hal ini 
          dikarenakan organ tanaman atau organ panenan yang kebanyakan berupa pucuk bunga dengan 
          sekumpulan petal adalah merupakan sistim yang sangat berbeda dengan organ tanaman lainnya 
          dalam  hal  proses-proses  senesen.  Waktu  antara  kematangan  dengan  senesen  dan  kematian 
          sangatlah pendek bila dibandingkan organ lainnya seperti buah dan daun. Ada dua perbedaan 
          mendasar dalam hal penanganan pascapanen dan fisiologi dari senesen pada tanaman hias bila 
          dibandingkan dengan produk-produk pertanian lainnya. Perbedaan tersebut meliputi : 
        1.  Tanaman  hias  (bunga  potong  baik  berdaun  maupun  sedikit  berakar,  dan  hias  daun  potong) 
          merupakan organ yang sangat komplek bila dibandingkan dengan biji, buah, dan kebanyakan 
          sayuran. Biji dan buah merupakan sekumpulan beberapa unit morfologi termasuk sepal, petal, 
          androcium, gymnocium, tangkai, dan kadangkala beberapa daun. Masing-masing unit memiliki 
          morfologi dan fisiologi yang berbeda satu sama lainnya. Mereka semua saling berinteraksi dalam 
          proses fisiologi keseluruhan atau keutuhan bunga potong tersebut. 
        2. Kebanyakan buah dan sayuran dipanen setelah mencapai stadia perkembangan yang sempurna 
          atau perkembangan penuh. Teknik penanganan pascapanen dari pada buah dan sayuran adalah 
          secara langsung ditujukan untuk penundaan senesen dan mempertahankan produk tetap dalam 
          keadaan segar. 
          Pada kebanyakan bunga atau tanaman hias potong terdapat dua stadia fisiologi yang berbeda. 
          Stadia  pertama,  adalah  pertumbuhan  dan  perkembangan  kuncup  bunga  (flower  bud)  hingga 
          stadia  mekar  penuh.  Kedua,  adalah  kematangan,  senesen,  dan  kemudian  kelayuan.  Jadi 
          penanganan  pascapanen  mencakup  hal-hal  yang  ditujukan  untuk  perangsangan  pertumbuhan 
          stadia pertama, dan penghambatan proses metabolisme pada stadia kedua. 
          1.2 Tujuan 
             Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah sebagai berikut : 
        1.   Ingin mengetahui Pemanenan dari tanaman hias 
        2.   Ingin mengetahui pasca panen dari tanaman hias 
        3.   Ingin mengetahui pemasaran dari tanaman hias 
           
           
           
           
           
           
           
           
           
           
           
           
           
           
                                     BAB II 
                                  PEMBAHASAN 
          2.1 Pengertian Panen, Pasca panen dan Pemasaran 
              Panen  merupakan  pekerjaan  akhir  dari  budidaya  tanaman  (bercocok  tanam),  tapi 
          merupakan awal dari pekerjaan pascapanen, yaitu melakukaan persiapan untuk penyimpanan dan 
          pemasaran.  pasca  panen  adalah  tindakan  yang  dilakukan  setelah  panen  dilakukan  agar  hasil 
          pertanian siap dan aman digunakan oleh konsumen dan atau diolah lebih lanjut oleh industri. 
          Sedangkan  Pemasaran  merupakan  suatu  proses  interaksi  sosial  antara  individu  dengan 
          kelompoknya  untuk  mendapatkan  apa  yang  dibutuhkan  dan  diinginkan  diperoleh  dengan 
          menciptakan, menawarkan, serta melakukan pertukaran barang dan jasa kepada pihak lain. 
          2.2 Panen dan Pasca Panen Tanaman Hias 
              Tanaman hias dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yakni; 
          1) bunga potong, 
          3) tanaman hias pot 
          4) tanaman hias untuk pertamanan lansekap. 
          Panen dan pasca panen dari beberapa kelompok tanaman hias di atas akan dijelaskan sebagai 
          berikut : 
          A. Panen dan Pasca panen Bunga Potong 
          a.) Panen Bunga potong 
             Kematangan tanaman hias (organ bunga) merupakan suatu faktor penting, dan kematangan 
          dapat  diketahui  dengan  memperhatikan  dan  memperkirakan ukuran tanaman ataupun tingkat 
          perkembangan  (derajat  membukanya  kuncup  bunga).  Sebagai  contoh,  pada  mawar,  keadaan 
          kuncup  merupakan  stadia  yang  baik  dan  pada  stadia  ini  kebanyakan  tanaman  mawar  tahan 
          terhadap penyakit fisiologis. Sedangkan bila perkembangan lewat dari keadaan kuncup atau telah 
          telah  mekar  sebagian,  kualitas  bunga  yang  diperoleh  rendah  dan  umur  vas  sangat  singkat. 
          Pemanenan sebaiknya dilakukan sewaktu bunga mengandung banyak air, yaitu sekitar pukul 
          06.00 –08.00. Walaupun demikian panenan juga dapat dilakukan pada pukul 16.00 – 17.00. Pada 
          saat tersebut, penyerapan air yang dilakukan oleh tanaman berlangsung lebih banyak daripada 
          penguapannya. Jika pemanenan dilakukan pada siang hari, dikhawatirkan tanaman sudah mulai 
          melakukan metabolisme aktif sehingga daya tahan bunga terhadap kelayuan menjadi rendah. 
             Panen tanaman hias (bunga potong) umumnya dilakukan secara manual. Penggunaan alat-
          alat  mekanik  sangat  sedikit,  hanya  pada  alat-alat  pengangkutan  dan  alat  pengikat  (penyatu) 
          satuan-satuan potongan (tangkai) bunga. Tujuan panenan adalah untuk mengumpulkan komoditi 
          pada tingkat kematangan yang baik, dengan kerusakan dan kehilangan hasil yang rendah, secepat 
          mungkin, dan biaya murah. Alasan ini yang membuat panenan secara manual lebih cenderung 
       dipilih  untuk  tanaman  hias  terutama  bunga  potong.  Keuntungan-keuntungan  panenan  secara 
       manual meliputi, 
     a)  Pemanen  dapat  memilih  tingkat  kematangan  yang  tepat  sehingga  memungkinkan  penentuan 
       grade yang tepat, dan pemanenan dapat secara berulang 
       b)  Pemanen dapat menangani komoditi dengan tingkat kerusakan yang rendah. 
       c)  Laju panenan dapat dengan mudah ditingkatkan dengan penambahan tenaga kerja. 
       d)  panenan secara manual bermodal kecil. 
         Masalah utama panenan secara manual terpusat pada tenaga kerja. Penyediaan tenaga kerja 
       merupakan  masalah  bagi  petani.  Tenaga  kerja  dapat  sangat  mahal  pada  sat  musim  panen 
       serentak. Meskipun demikian, kualitas merupakan aspek yang sangat penting demi suksesnya 
       pemasaran  bungan  potong.  Hal  inilah  yang  menyebabkan  sistim  panen  secara  manual  tetap 
       sebagai pilihan utama. 
       b.) Pasca panen bunga potong 
         Kelompok tanaman hias bunga potong umumnya lebih banyak diminati karena bernilai 
       ekonomis tinggi dengan warna bunga yang menarik dan volume bunga yang dapat mencapai 
       jumlah yang besar. Tanaman hias yang bernilai ekonomis sebagai bunga potong harus memenuhi 
       persyaratan  yakni;  1)  berwarna  indah,  mulus,  bersih,  tidak  bernoda  dan  baunya  wangi  tidak 
       menyengat; 2) bunga dapat bertahan lama setelah dipotong; 3) tangkai bunga cukup panjang dan 
       kuat; 4) bunga tidak mudah rusak dalam pengepakan dan; 5) bunga dihasilkan oleh tanaman 
       yang subur dan mudah berbunga tanpa mengenal musim. beberapa jenis bunga potong yang 
       terkenal  di  indonesia  adalah  anggrek,  krisan,  mawar,  anyelir,  gladiol,  gerbera  dll.  Untuk 
       mengurangi kehilangan hasil yang disebabkan oleh kerusakan yang sering timbul setelah panen 
       pada tanaman hias seperti layu, patahnya batang dan daun, serta lepasnya kelopak bunga, maka 
       diperlukan  perhatian  khusus  pada  penanganan  pasca  panennya  agar  produk  mempunyai  fase 
       hidup atau daya simpan yang lama. penanganan pasca panen bunga merupakan suatu kegiatan 
       yang memberikan perlakuan-perlakuan terhadap bunga, setelah bunga tersebut dipanen sampai 
       bunga  itu  diterima  oleh  konsumen.  Umumnya  penanganan  pasca  panen  tanaman  hias  lebih 
       banyak  dilakukan  untuk  kelompok  tanaman  hias  bunga  potong  dibanding  dengan  kelompok 
       tanaman hias yang lain, hal ini karena pertimbangan nilai ekonomis bunga potong dengan warna 
       yang  menarik  dan  volume  bunga  potong  yang  dapat  mencapai  jumlah  besar  saat  dilakukan 
       pengiriman atau pemasarannya. Penanganan pasca panen tanaman hias khususnya bunga potong 
       bertujuan untuk: 
       1) memperkecil respirasi 
       2) memperkecil transpirasi 
       3) mencegah infeksi atau luka 
       4) memelihara estetika 
       5) memperoleh harga yang tinggi. 
         Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  penanganan  pasca  panen  tanaman  hias.  Untuk 
       menerapkan penanganan pasca panen tanaman hias bunga potong secara baik dan benar, maka 
       perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pasca panennya yakni : 
       1. Kematangan bunga (flower maturity) 
       2. Persediaan bahan makanan 
       3. Temperatur 4. Persediaan air 
       5. Pertumbuhan mikroorganisme 
        6. Kualitas air 
       7. Etilen 
       8. Kerusakan mekanis 
       9. Penyakit 
         Adapun tahapan dari pasca panen tanaman hias bunga potong adalah sebagai berikut : 
     1.  Pengumpulan  bunga  yang  telah  dipotong  Bunga-bunga  yang  telah  dipotong  langsung 
       dikumpulkan di dalam wadah (tempat bunga) yang sesuai dengan kebutuhan setiap jenis bunga. 
       Tempat bunga tersebut hendaknya disimpan pada suatu tempat yang teduh dan aman, terhindar 
       dari  percikan  air  atau  kotoran  lainnya,  sehingga  bunga  terjaga  dari  kerusakan  yang  dapat 
       menurunkan kualitas bunga. 
     2. Pengangkutan ke Tempat Sortasi Setelah selesai dikumpulkan, bunga diangkut ke tempat sortasi 
       untuk disortir dan diseleksi. Di tempat sortasi, bila waktu untuk melakukan sortir bunga masih 
       lama, sebaiknya pangkal tangkai bunga direndam dulu di dalam bak berisi air bersih agar bunga 
       tidak cepat layu. 
     3. Sortasi dan Seleksi Kualitas Bunga hasil panen diletakkan di atas meja, dipisahkan menurut jenis 
       dan warna bunga. Bunga diperiksa/diteliti satu persatu untuk melihat kedaan bunganya, tingkat 
       kemekaran bunga, keadaan tangkai bunga yang meliputi panjang-pendeknya, lurus-bengkoknya, 
       besar-kecilnya, dan tegar-lemasnya (vigor), serta kebersihan daunnya. 
     4.  Pengikatan/Pengelompokan Bunga (Bunching) Pada umumnya bunga dilakukan pengikatan / 
       pengelompokan, kecuali anthurium, anggrek, dan beberapa bunga lainnya. Bunga dan daun-
       daunan yang telah diseleksi dan ditentukan kriteria grading-nya, diikat dengan menggunakan tali 
       atau karet menurut aturan jumlahnya. 
     5. Pembungkusan Setelah diikat menurut aturan jumlahnya, bunga harus segera dibungkus dengan 
       kertas atau plastik pembungkus sesuai dengan jenis bunga yang akan dibungkus. Pembungkusan 
       ini bertujuan untuk menjaga agar bunga terhindar dari kerusakan (lecet-lecet) sehingga kualitas 
       bunga tetap terjaga. 
     6.  Perendaman dengan Larutan Sebagai Pengawet Pengawetan bertujuan untuk memperpanjang 
       kesegaran  bunga  potong.  Zat  pengawet  digunakan  pada  empat  macam  perlakuan  yaitu  : 
       conditioning,  pulsing,  holding,  dan  pembukaan  kuncup.  Conditioning.  Merupakan  perlakuan 
       pemberian air  pada  bunga  yang  layu  dengan  pendinginan,  menggunakan  air  deionized  yang 
       mengandung obat pembasmi kuman. Agen pembasah (0.01 – 0.1%) dapat ditambahkan, dan air 
       harus diasamkan dengan asam sitrat, hydroxyquinoline citrate (HQC), atau almunium sulfat pada 
       pH  mendekati  3.5.  Pulsing  Merupakan  perlakuan  dalam  jangka  waktu  yang  pendek  setelah 
       pemanenan,  yaitu  proses  perendaman  dalam  larutan  yang  mengandung  nutrisi  (glukosa  atau 
       sukrosa) dalam jumlah yang tinggi dan anti oksidan. Holding solution Merupakan larutan tempat 
       dicelupkannya bunga-bunga sampai terjual atau larutan yang digunakan oleh konsumen untuk 
       keragaan bunga. Pada umumnya bahan penyusun larutan pengawet adalah sumber energi, bahan 
       penurun  pH,  biosida,  senyawa  anti  etilen  dan  zat  pengatur  tumbuh.  Sumber  energi  yang 
       digunakan umumnya adalah sukrosa, tetapi glukosa dan fruktosa juga efektif. 
     7. Penyimpanan Penyimpanan sementara dilakukan untuk penyimpanan bunga dalam jangka waktu 
       pendek (kurang dari 1 hari) bunga bisa disimpan pada suhu ruang dengan merendam pangkal 
       tangkainya di dalam bak berisi air bersih. Penyimpanan untuk persediaan (stok) dilakukan untuk 
       jangka waktu yang agak lama bunga harus disimpan di dalam ruang penyimpanan berpendingin 
       (cold storage) dengan temperatur sekitar 50C dan kelembaban udara yang tinggi, sekitar 90%. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Panen pasca dan pemasaran tanaman hias bab i pendahuluan latar belakang pengetahuan tentang fisiologi teknologi penanganan pascapanen dapat dikatakan relative lebih sedikit bila dibandingkan dengan buah maupun sayuran hal ini dikarenakan organ atau panenan yang kebanyakan berupa pucuk bunga sekumpulan petal adalah merupakan sistim sangat berbeda lainnya dalam proses senesen waktu antara kematangan kematian sangatlah pendek seperti daun ada dua perbedaan mendasar dari pada produk pertanian tersebut meliputi potong baik berdaun berakar komplek biji beberapa unit morfologi termasuk sepal androcium gymnocium tangkai kadangkala masing memiliki satu sama mereka semua saling berinteraksi keseluruhan keutuhan dipanen setelah mencapai stadia perkembangan sempurna penuh teknik secara langsung ditujukan untuk penundaan mempertahankan tetap keadaan segar terdapat pertama pertumbuhan kuncup flower bud hingga mekar kedua kemudian kelayuan jadi mencakup perangsangan penghambatan metabolisme tujuan ad...

no reviews yet
Please Login to review.