Authentication
179x Tipe PDF Ukuran file 0.40 MB Source: repository.ummetro.ac.id
SNPPM-2 (Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Tahun 2020 ISBN 978-623-90328-5-2 Artikel Hasil Pengabdian kepada Masyarakat PELATIHAN PACKAGING KAIN FLANEL DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH BUDI UTOMO METRO 1* 2 3 Tiara Anggia Dewi , Ningrum , Yeni Rahmawati ES. 1,2,3 Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro, Metro, Indonesia Email: tiara.anggia.d@gmail.com* ABSTRAK Pengabdian yang dilakukan adalah pelatihan packaging (mengemas) kerajinan kain flanel. Produk kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan kewirausahaan pembuatan kerajinan dari kain flanel yang sebelumnya telah dilaksanakan pada anak-anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Utomo Kota Metro. Dalam kegiatannya terdiri dari dua materi pengabdian yakni menyampaikan teori tentang packaging dan yang terakhir praktek. Dalam kegiatan pengabdian ini terdapat beberapa tahapan diantaranya yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Melalui pelatihan packaging kain flannel ini, merekadapat memiliki wawasan serta keterampilan mengemasproduk kerajinan dalamberbagaivariasibentuk dan model. Sehinggaproduk yang dijualmemiliki desain dan kemasan menarik yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman. Kata Kunci : Packaging, kain flannel PENDAHULUAN Di masa pandemi covid-19 saat ini, dimana anak-anak sekolah belajar dari rumah, tentunya mereka memiliki waktu luang lebih besar untuk melakukan kegiatan non-pendidikan seperti membuat kerajinan dari kain flannel. Anak-anak yang berada di naungan Panti Asuhan Budi Utomo Kota Metro sudah memiliki pengetahuan bagaimana membuat kerajinan kain flannel, karena pada pengabdian sebelumnya tim pengabdi telah melakukan kegiatan pelatihan tentang pembuatan kerajinan dari kain flannel. Akan tetapi, pembuatan produk yang baik harus di iringi dengan sistem pemasaran yang baik juga. Hal ini bisa diawali dengan membuat kemasan yang menarik (packaging). Kemasan merupakan salah satu kunci dalam menjaga kualitas produk. Produk yang baik adalah produk yang terjaga secara kualitas dari sejak dibuat hingga sampai di tangan konsumen (Mufreni, 2016). Hal ini senada dengan Kotler dan Amstrong (2012) yang mendefinisikan “packaging involves designing and producing the container or wrapper for a product” yang artinya adalah proses kemasan melibatkan kegiatan mendesain dan memproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi produk agar produk tetap terjaga kualitasnya. Kemasan atau packaging adalah suatu wadah yang menempati suatu barang agar aman, menarik, mempunyai daya pikat dari seorang yang ingin membeli suatu produk. Dapat juga menjadi media komunikasi antara produsen dengan calon konsumen, sehingga didalam desain kemasan tercantum informasi-informasi yang harus diketahui oleh calon konsumen, agar calon konsumen merasa tidak asing dengan produk yang di kemas. Semakin lengkap informasi yang tertera dikemasan persepsi dari calon pembeli semakin tau dan meyakinkan terhadap produk yang di jual yang akan dibelinya(Mukhtar & Nurif, 2015). Copyright © 2020, Universitas Muhammadiyah Metro 348 SNPPM-2 (Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Tahun 2020 ISBN 978-623-90328-5-2 Kemasan selalu melibatkan design agar pesan produk tersampaikan kepada konsumen, fungsi kemasan sendiri saat ini selain untuk melindungi produk juga berfungsi sebagai media pemasaran yang jitu. Hal ini seperti yang dipaparkan Susetyarsi (2012) bahwa kemasan merupakan hal yang penting karena kemasan tidak hanya digunakan sebagai pelindung terhadap produk, tetapi kemasan digunakan juga sebagai media promosi untuk memikat konsumen sehingga konsumen berkeputusan untuk melakukan pembelian produk yang bersangkutan. Kemasan sendiri saat ini sudah berkembang dengan alternatif beberapa pilihan material diantaranya kertas karton, kardus, paralon, plastik, mika, alumunium foil hingga kertas daur ulang, setiap dari bahan tersebut mempunyai fungsi dan peran masing- masing tergantung dari jenis produk yang dilindunginya. Untuk mampu bertahan di dunia usaha maka diperlukan daya kreativitas yang tinggi. Dilandasi oleh daya pikir yang maju serta penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dari produk-produk yang sudah ada sebelumnya salah satunya yaitu dengan packaging yang baik. Penggunaan kemasan yang baik dapat mendorong penjualan serta membangun tingkat kepercayaan konsumen. Kemasan yang menarik dapat memperindah serta menjamin keamanan produk agar tidak mudah rusak saat dipasarkan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan packaging ini perlu untuk dilaksanakan untuk memberikan wawasan serta ketrampilan tentang desain dan kemasan menarik yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman serta diminati konsumen. METODE Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan langsung (ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) kepada anak-anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Utomo Kota Metro Kegiatan ini dihadiri oleh 26 orang. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah : Tahap Persiapan Tahapan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu: 1) Membuat surat izin pengabdian, 2) Koordinasi dengan Mitra di Lokasi, 3) Penyiapan Mitra yang kompeten dan relevan dengan materi yang disiapkan, 4) Penyiapan materi pelatihan tentang packaging, dan 5) Menentukan waktu jadwal pengabdian. Tahap Pelaksanaan Adapun tahapan dalam pengabdian ini yaitu: 1) Menentukan sampel, yaitu anak-anak yatim piatu yang sudah berumur di atas 10 tahun. 2) Melaksanakan pengabdian melalui pelatihan packaging di panti asuhan Muhammadiyah Budi Utomo Kota Metro yaitu dengan pemberian materi dan diskusi, dilanjutkan praktik membuat kemasan untuk gantungan kunci dari kain flannel. Pemberian materi berlangsung selama 4 jam sebanyak 1 kali pertemuan. Materi yang disampaikan antara lain tentang cara membuat dan pemilihan bahan kemasan yang menarik. Copyright © 2020, Universitas Muhammadiyah Metro 349 SNPPM-2 (Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Tahun 2020 ISBN 978-623-90328-5-2 Tahap Akhir Tahap akhir pengabdian yaitu mengevaluasi hasil pelatihan. Survei Lapangan Menyusun Intrumen Pelaksanaan Pelatihan BrPackaging Evaluasi Gambar 2. Tahapan Pengabdian Materi Pelatihan Packaging tersaji pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Materi Pengabdian yang Telah Dilaksanakan No Materi Pengabdian Jumlah Tujuan Jam MATERI PELATIHAN Hari ke-1 1 Menjelaskan Bahan- 1/2 jam Mitra dapat mengetahui bahan-bahan yang bahan dan harga akan digunakan untuk pembuatan kemasan bahan pembuatan serta harga untuk membeli bahan kemasan 2 Menjelaskan teknik 1/2 jam Mitra dapat memahami dan mempelajari pembuatan teknik pembuatan kemasan packaging packagiu packaging 3 Membuat rancangan 1 jam Mitra dapat membuat rancangan packaging packaging sesuai yang diinginkan 4 Membuat desain 2 jam Mitra praktik packaging untuk mengemas packaging kerajinan kain flanel HASIL DAN PEMBAHASAN Pengabdian Masyarakat telah dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 19 bulan Juli tahun 2020 bertempat di Aula Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Utomo Kota Metro. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini berasal dari anak-anak panti asuhan muhammadiyah Budi Utomo Metro yang berumur di atas 10 tahun dengan jumlah 26 orang anak. Pada pelatihan pada hari minggu tanggal 19 Juli 2020 pukul 08.00-12.00 WIB peserta diberikan informasi mengenai bahan-bahan yang akan digunakan untuk pembuatan kemasan serta harga untuk membeli bahan agar peserta dapat memahami dan mempelajari hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan kemasan. Berikut adalah dokumentasi selama kegiatan berlangsung. Copyright © 2020, Universitas Muhammadiyah Metro 350 SNPPM-2 (Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Tahun 2020 ISBN 978-623-90328-5-2 Gambar 3. Pengenalan Alat dan Bahan Pembuatan Packaging Gambar 3 tim pengabdi memberikan informasi atau mengenalkan bahan dan alat untuk packaging kepada anak-anak panti asuhan. Gambar 4. Alat dan Bahan Branding dan Packaging Gambar 4 adalah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pelatihan packaging. Adapun alat dan bahan tersebut adalah gunting, pita, lem tembak, double tip, bolpin, kertas karton, plastik, mika. Selama proses penyampaian materi dan latihan, peserta dapat mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas dan belum dipahaminya. Gambar 5. Pemberian Materi Dasar Tentang Packaging Gambar 6 merupakan kegiatan penyampaian materi tentang Packaging. Materi yang disampaikan berkaitan dengan definisi, peranan, fungsi serta langkah-langkah packaging. Copyright © 2020, Universitas Muhammadiyah Metro 351
no reviews yet
Please Login to review.