jagomart
digital resources
picture1_Interaksi Individu Dengan Individu 63543 | T1 132010118 Bab Ii


 235x       Tipe PDF       Ukuran file 0.97 MB       Source: repository.uksw.edu


File: Interaksi Individu Dengan Individu 63543 | T1 132010118 Bab Ii
bab ii landasan teori 2 1 konsep interaksi sosial 2 1 1 pengertian interaksi sosial interaksi sosial sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk dapat menjalin hubungan baik dengan orang yang ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                            BAB II 
                        LANDASAN TEORI 
                              
           2.1  Konsep Interaksi Sosial 
           2.1.1 Pengertian Interaksi Sosial 
               Interaksi sosial sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk dapat menjalin 
           hubungan baik dengan orang yang lainnya. Dengan interaksi sosial, seseorang 
           dapat  memperoleh  informasi  dan  dapat  saling  memberikan  pengaruh  atau 
           perubahan satu sama lain. 
               H.  Bonner (dalam Santoso, 1992) bahwa interaksi sosial adalah suatu 
           hubungan antara dua atau lebih individu manusia dimana kelakuan individu yang 
           satu  mempengaruhi,  mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain 
           atau sebaliknya. 
               Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang 
           menyangkut  hubungan  antara  orang-orang  perorangan,  antara  kelompok-
           kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia 
           (Gillin dan Gillin, dalam Soekanto, 1990). 
               Soekanto  (1990)  mengungkapkan  bahwa  interaksi  sosial  itu  sendiri 
           merupakan dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan-hubungan 
           sosial  yang  dinamis  mencakup  hubungan  antar  individu,  antar  kelompok, atau 
           antara individu dan kelompok. 
                                               10 
            
               Dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah hubungan manusia satu 
           dengan manusia yang lain baik orang perorangan, ataupun perorangan dengan 
           kelompok,  dan  satu  kelompok  dengan  kelompok  yang  dan  saling  melakukan 
           komunikasi serta terjadi proses saling mempengaruhi satu yang lain. 
                   
           2.1.2 Jenis-Jenis Interaksi Sosial 
               Jenis-jenis interaksi sosial menurut Bales (dalam Santoso, 1992) adalah 
           sebagai berikut : 
              a.  Interaksi antara individu dengan diri pribadi 
              b. Interaksi antara individu dengan individu 
              c.  Interaksi antara individu dengan kelompok 
              d. Interaksi antara kelompok dengan kelompok 
               Dari  keempat  jenis  interaksi  sosial  tersebut  dapat  diketahui  bahwa 
           interaksi dapat terjadi dengan siapa saja dalam kehidupan, bukan hanya dengan 
           diri sendiri maupun satu orang, melainkan melibatkan lebih dari satu orang. 
                
           2.1.3 Faktor-Faktor Interaksi Sosial 
               Menurut Santoso (1992) faktor-faktor yang berpengaruh dalam interaksi 
           sosial adalah sebagai berikut : 
              a.  “The  nature  of  the  social  situation”.  Situasi  sosial  itu  bagaimanapun 
               memberi  bentuk  tingkah  laku  terhadap  individu  yang  berada  dalam 
               situasi tersebut. 
              b. “The norms previvailing in any given social group”. Kekuasaan norma-
               norma  kelompok  sangat  berpengaruh  terjadinya  interaksi  sosial  antar 
               individu. 
              c.  “Their own personality trends”. Masing-masing individu memiliki tujuan 
               kepribadian, sehingga hal ini berpengaruh terhadap tingkah lakunya. 
                                               11 
            
              d. “A  person  transitory  tendencies”.  Setiap  individu  berinteraksi  sesuai 
               dengan kedudukan dan kondisinya yang bersifat sementara. 
              e.  “The processes of perceiving and interpreting a situation”. Setiap situasi 
               mengandung arti  bagi  setiap  individu  sehingga  hal  ini  mempengaruhi 
               individu untuk melihat dan menafsirkan situasi tersebut. 
                
               Dari faktor – faktor diatas dapat diketahui bahwa interaksi sosial dapat 
           dipengaruhi oleh situasi sosial yang ada, kekuasaan norma  – norma kelompok 
           yang ada, tujuan kepribadian diri sendiri, sesuai dengan kedudukan dan kondisi 
           individu, serta proses untuk melihat dan menafsirkan situasi yang ada. 
                
                
           2.1.4 Aspek-Aspek Interaksi Sosial 
               Berikut  empat  aspek-aspek  interaksi  sosial  yang  dikemukakan  oleh 
           Santoso (1992) adalah sebagai berikut : 
              a.  Adanya hubungan 
               Setiap interaksi sudah tentu terjaadi ketika adanya hubungan baik antara 
               individu dengan individu maupun individu dalam hubungan kelompok. 
              b. Adanya individu 
               Setiap  interaksi  sosial  menuntut  tampilnya  individu-individu  yang 
               melaksanakan suatu hubungan. 
              c.  Ada tujuan 
               Setiap  interaksi  sosial  memiliki  tujuan  tertentu  seperti  mempengaruhi 
               individu lain. 
              d. Ada hubungan dengan struktur dan fungsi kelompok 
               Interaksi sosial yang ada hubungan dengan struktur dan fungsi kelompok 
               ini terjadi karena individu dalam hidupnya tidak terpisah dari kelompok, 
               disamping itu tiap-tiap individu memiliki fungsi didalam kelompoknya. 
            
               G.C.  Homans  (dalam  Santoso,  1992)  membagi  aspek-aspek  dalam 
           interaksi sosial sebagai berikut : 
              a.  Adanya motif / tujuan yang sama 
               Artinya setiap individu yang mengadakan interaksi mempunyai motif / 
               tujuan tetentu. 
                                               12 
            
              b. Adanya suasana emosional yang sama 
               Artinya  bahwa  setiap  individu  didorong  oleh  perasaan  masing-masing 
               yang sama dalam interaksi sosial. 
              c.  Adanya interaksi 
               Artinya  setiap  individu  dalam  keadaan  demikian  pasti  berhubungan 
               dengan individu lain yang disebut dengan interaksi. Dipandang dari segi 
               individu, maka interaksi itu disebut dengan aksi. 
              d. Adanya pimpinan 
               Artinya  bahwa  adanya  interaksi,  aksi  dan  sentimen  ini  menimbulkan 
               suatu  bentuk  pimpinan  dan  umumnya  berlangsung  secara  wajar  serta 
               merupakan bentuk piramida. 
              e.  Adanya eksternal sistem 
               Artinya bahwa dengan adanya interaksi dan sentimen maka mereka tidak 
               dapat  melepaskan  diri  dari  pengaruh  luar  dan  pengaruh  dari  luar  ini 
               disebut dengan eksternal sistem. 
              f.  Adanya internal sistem 
               Artinya untuk menanggulangi pengaruh dari luar, maka masing-masing 
               individu yang berinteraksi sosial semakin memperkuat dirinya masing-
               masing seperti menciptakan kesamaan pandangan, kesadaran, perbuatan, 
               yang ini semua menimbulkan internal sistem. 
                
               Sesuai dengan semua aspek – aspek yang telah disebutkan diatas, baik 
           dari  Santoso  maupun  Homans,  sebuah  interaksi  sosial  harus  dapat  memenuhi 
           semua aspek diatas agar proses interaksi sosial dapat berjalan dengan baik. 
                
           2.1.5 Fase-Fase Interaksi Sosial 
               Bales (dalam Santoso, 1992) menganalisa dalam interaksi sosial terdapat 
           fase-fase sebagai berikut : 
              1. Dalam  interaksi  terdapat  aspek-aspek,  artinya  setiap  interaksi  harus 
               memenuhi aspek-aspek tersebut diatas. 
              2. Dalam interaksi sosial ada dimensi waktu, artinya interaksi sosial pasti 
               memiliki waktu untuk digunakan berinteraksi. 
              3. Dalam interaksi sosial apa problem yang timbul, baik bersifat individu 
               maupun bersifat bersama dan dapat terjadi antara problem tersebut saling 
               bertautan satu sama lain. 
              4. Dalam interaksi sosial timbul ketegangan dalam penyelesaian  problem 
               yang ada, ketegangan yang ada pada setiap individu. 
              5. Dalam interaksi sosial timbul suatu integrasi, artinya proses penyelesaian 
               dari problem yang ada tersebut. 
                                               13 
            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii landasan teori konsep interaksi sosial pengertian sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk dapat menjalin hubungan baik dengan yang lainnya seseorang memperoleh informasi dan saling memberikan pengaruh atau perubahan satu sama lain h bonner dalam santoso bahwa adalah suatu antara dua lebih individu manusia dimana kelakuan mempengaruhi mengubah memperbaiki sebaliknya merupakan dinamis menyangkut perorangan kelompok maupun gillin soekanto mengungkapkan itu sendiri dasar proses terjadi karena adanya mencakup antar disimpulkan ataupun melakukan komunikasi serta jenis menurut bales sebagai berikut a diri pribadi b c d dari keempat tersebut diketahui siapa saja kehidupan bukan hanya melainkan melibatkan faktor berpengaruh the nature of social situation situasi bagaimanapun memberi bentuk tingkah laku terhadap berada norms previvailing in any given group kekuasaan norma terjadinya their own personality trends masing memiliki tujuan kepribadian sehingga hal ini lakunya person transitor...

no reviews yet
Please Login to review.