Authentication
163x Tipe PDF Ukuran file 0.22 MB Source: repository.unair.ac.id
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRAK Berbagai penyalahgunaan wewenang yang memperlihatkan akuntabilitas moral penyelenggara pemerintah kini semakin menurun. Hukum formal kini tak lagi mampu memberikan penilaian yang sesuai dengan nilai moral yang ada pada masyarakat. Menurut M. Agus Suseno (2012; 82-83), bahwa: “Moral merupakan tingkah laku manusia yang sangat subjektif, karena moral setiap orang tentu berbeda, karena perbedaan itulah dibuatkan standart yang ideal secara normatif yang disebut aturan atau aturan-aturan”. Sedangkan menurut Franz Magnis Suseno (1987) penulis buku Etika Dasar-masalah-masalah pokok filsafat moral, bahwa penilaian moral pada manusia tidak dapat diketahui hanya dari buku etika, dari daftar kewajiban dalam buku – buku agama, dari perasaan suci kita sendiri, dari penentuan penguasa atau atas dasar ilham - ilham yang khusus. Sebagaimana dengan slogan Universitas Airlangga “Exelent With Morality”, maka bagaimana implementasi moralitas pada proses penyelenggaraan pendidikan oleh sivitas akademika. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yakni mendeskripsikan akuntabilitas moral dosen pada tri dharma perguruan tinggi. Dari seluruh tahapan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa bentuk akuntabilitas moral dosen dalam pelaksanaan tugas tri dharma perguruan tinggi dapat dilihat dari kejujuran dalam pelaksanaan tugas, nilai-nilai otentik, tanggungjawab pada beban tugas, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati, realistik dan kritis. Kata kunci: Moral, Akuntabilitas Moral Dosen. xiv SKRIPSI AKUNTABILITAS MORAL DOSEN PADA TRI DHARMA RAFIKA ERNITA PERGURUAN TINGGI DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRACT There are so many authority contradiction that show goverment’s moral accountability has been decreased. Nowadays, the law can’t estimate the right value in society. According to M. Agus Suseno, morality is very subjective human’s behavior, because is different, because of that the normative ideal standart rule is made. While according to Franz Magnis-Suseno, erite of “EtikaDasar. Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral”, human morality judgement can’t only justified by ethics, obligation of revalations and our divine feeling, from the authority dictates or based on specific insignt. In the manner as Airlangga University chathword “Excellent with Morality” therefore how is the practices of education authority. This research use descriptive qualitative method approach wich describes the moral accountability of lecturer to “Tri Dharma Perguruan Tinggi”. the conclusion is the moral accountability of lecturers in fulfilling their tri dharma perguruan tinggi duty can be judge by honesty, authetical value, obligatiaon of duty, morality independence, humbleness, realistic and critival. Key words: moral, moral accountability lecturer Lecturer. xv SKRIPSI AKUNTABILITAS MORAL DOSEN PADA TRI DHARMA RAFIKA ERNITA PERGURUAN TINGGI DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
no reviews yet
Please Login to review.