jagomart
digital resources
picture1_322460016


 258x       Tipe PDF       Ukuran file 0.44 MB       Source: core.ac.uk


File: 322460016
core metadata citation and similar papers at core ac uk provided by unklab ejournal system univ klabat jurnal ilmiah unklab vol 16 no 2 desember 2012 hal 69 77 issn ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
       CORE                                                                                                          Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
    Provided by UNKLAB Ejournal System (Univ. Klabat)
                         Jurnal Ilmiah Unklab 
                         Vol. 16 No. 2 Desember 2012, hal 69-77 
                         ISSN : 1411-4372 
                                           PERILAKU ETIS BAGI PROFESI SEORANG SEKRETARIS PROFESIONAL 
                                                                                           
                                                                               Elizabeth Rumayar 
                                                             Akademi Sekretari Manajemen Indonesia (ASMI) Klabat 
                                                                                           
                                                                                           
                                                                                      Abstrak 
                                     Para pelanggan bisnis dan masyarakat umum mengharapkan adanya perilaku etis dalam 
                                     dunia bisnis sekarang ini.  Jikalau hal itu tidak terpenuhi, berkembanglah sikap curiga dan 
                                     tidak  percaya  pada  bisnis  itu  sendiri.    Sekretaris  professional,  sebagai  bagian  penting 
                                     dalam  bisnis,  sangat  memegang  peranan  penting  dalam  upaya  mengurangi  ataupun 
                                     meniadakan sikap curiga yang sangat merugikan ini.  Tujuan penelitian ini adalah untuk 
                                     mencari tahu apakah perilaku etis bagi profesi sekretaris dalam dunia bisnis dewasa ini 
                                     merupakan suatu kebutuhan, dan bagaimana perilaku etis yang diharapkan dalam ruang 
                                     lingkup tugas-tugas kesekretarisan.  Penelitian ini juga bermaksud mengungkap faktor-
                                     faktor yang menghalangi perubahan perilaku etis dan langkah-langkah untuk menciptakan 
                                     perubahan perilaku etis. 
                                      
                                     Kata Kunci:  perilaku etis, sekretaris, kantor 
                           
                                                                                           
                                                                                     Abstract 
                                     Business customers and community expect ethical behavior in business world today.  If it 
                                     is  not  met,  suspicion  and  distrust  develop  towards  business  itself.    A  professional 
                                     secretary, as an important part in the business, plays an important role in the efforts to 
                                     reduce or eliminate this detrimental suspicion.  The aim of this study was to find out 
                                     whether ethical behavior  for secretarial  profession  in  the  business  world  nowadays  is 
                                     needed, and what ethical behaviour is expected in the scope of secretarial duties.  This 
                                     study also intended to reveal the factors that hinder the changes in ethical behaviour and 
                                     steps to create changes in ethical behaviour. 
                                      
                                     Keywords:  ethical behavior, secretary, office 
                                                                                           
                             Menjalankan satu bisnis dewasa ini tidak hanya                   dari  penyandangan  profesi  sekretaris  yang  masih 
                         mempertimbangkan            segi     keuntungan         yang         memiliki perilaku etis.  Ini menunjukkan bahwa 36% 
                         dihasilkan oleh bisnis itu tetapi juga memperhatikan                 dari para sekretaris dianggap tidak memiliki perilaku 
                         aspek  etis  atau  benar  salah  dalam  proses                       etis dalam tugasnya sehari-hari sebagai sekretaris. 
                         menjalankannya  (Calkins  &  Hanks,  2000).    Ada                       Masalah  yang  akan  disorot  dan  dicarikan 
                         kesengajaan dalam bisnis antara idaman moral yang                    penyelesaiannya         dalam      riset    kualitatif    ini 
                         diharapkan  dan  praktek  bisnis  dalam  kenyataan                   berhubungan dengan kesenjangan dalam menyikapi 
                         (Chandra, 1995).  Di satu pihak, para pelaku bisnis                  perilaku  etis  bagi  profesi  sekretaris.    Beberapa 
                         beranggapan  bahwa  tekanan  dunia  bisnis  tidak                    pertanyaan  yang  perlu  ditemukan  jawabannya 
                         banyak memberi peluang untuk hal-hal yang idealis                    antara lain: 
                         dan etis; karenanya, etika itu tidak relevan dengan                  1.  Apakah  perilaku  etis  bagi  profesi  sekretaris 
                         dunia bisnis.    Di  pihak  lain,  para  pelanggan  bisnis               dalam  dunia  dewasa  ini  merupakan  suatu 
                         dan  masyarakat  umum  mengharapkan  adanya                              kebutuhan? 
                         perilaku  etis  tersebut  dalam  dunia  bisnis.    Tetapi            2.  Apa  dan  bagaimana  ciri  perilaku  etis  yang 
                         karena tidak terpenuhi, berkembanglah sikap curiga                       diharapkan  dalam  ruang  lingkup  tugas-tugas 
                         dan tidak percaya terhadap bisnis itu sendiri.                           kesekretarisan? 
                             Penelitian  menunjukkan  adanya  kecurigaan                      3.  Apa     saja    faktor-faktor     yang  menghalangi 
                         masyarakat pada profesi-profesi bisnis dalam kaitan                      perubahan  perilaku  etis  dan  langkah-langkah 
                         dengan  perilaku  etis  yang  diharapkan  (Chandra,                      untuk menciptakan perubahan perilaku etis? 
                         1995).    Hasil  penelitian  itu  mencatat  presentasi                   Tujuan  penulisan  adalah  untuk  menemukan 
                         tertentu yang masih dianggap memiliki perilaku etis                  jawaban       secara     kualitatif    bagi    pertanyaan-
                         termasuk profesi kesekretarisan.  Menurut catatan                    pertanyaan  dalam  perumusan  masalah  di  atas.  
                         penelitian itu, masyarakat menganggap hanya 64%                      Jawaban  untuk  pertanyaan-pertanyaan  ini  akan 
                70                                                                                                    Jurnal Ilmiah Unklab 
                 
                dicari  dan  ditemukan  dalam  literatur-literatur              menghendaki  perilaku-perilaku  etis  bagi  setiap 
                terkait sebagai sumber utama; kemudian dari hasil               makhluk      manusia,      apalagi     mereka      yang 
                yang  diperoleh,  penyusun  merangkai  rupa  dalam              mengembangkan  posisi  pelayanan  kepada  orang 
                suatu pembahasan secara sistematis.                             lain.  
                   Di era globalisasi dewasa ini, masyarakat secara                Perilaku  etis  merupakan  salah  satu  hal  yang 
                umum  dan  para  pelanggan  bisnis  secara  khusus              penting  bagi  manusia  di  dalam  kehidupan  sehari-
                semakin    mengharapkan  perilaku  etis  dalam                  hari.  Notoatmodjo (2003) mendefinisikan perilaku 
                praktek-praktek bisnis.    Dengan  harapan  ini,  yang          (manusia)  sebagai  “semua  kegiatan  atau  aktifitas 
                sangat berkaitan erat dengan kelancaran kelanjutan              manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun 
                bisnis,  para  usahawan  juga  semakin  menyadari               yang tidak dapat diamati pihak luar” (hal. 11).  Etis 
                pentingnya  perilaku  etis  dalam  bisnis.    Sebagai           berarti “sesuai dengan asas perilaku yang disepakati 
                contoh,  Charles  Wilson,  usahawan  dari  Texas                secara  umum”  (Tim  Pustaka  Phoenix,  2009,  hal. 
                berkesimpulan  tentang  pentingnya  perilaku  etis              230).    Dengan  demikian,  perilaku  etis  adalah 
                dalam bisnis.  Ia mengatakan:                                   kegiatan  atau  aktivitas  manusia  yang  sesuai  atau 
                   “Ethic  is  what’s  spearheading  our  growth.    It         berhubungan dengan etika. 
                   creates  an  element  of  trust,  familiarity,  and             Ritonga  (2010)  mendefinisikan  etika  sebagai 
                   predictability in business.  We’re in an industry            ilmu   yang    membahas  perbuatan  baik  dan 
                   where a lot of people cut corners.  It’s easy to             perbuatan  buruk  manusia  sejauh  yang  dapat 
                   misrepresent products and be less than up front              dipahami  oleh  pikiran  manusia.    Sedangkan  etika 
                   with customers about the condition of goods.  I              bisnis  merupakan  etika  yang  membahas  masalah-
                   just  don’t  think  that’s  good  for  business.    You      masalah dalam konteks bisnis yang terkait dengan 
                   don’t  get  a  good  reputation  doing  things  that         standar moral (Chandra, 1995).  
                   way.  And eventually, customers won’t want to                   Menurut  Tim  Pustaka  Phoenix  (2009),  etika 
                   do business with you” (Stodder, 1998, hal. 118).             adalah  “cabang  filsafat  yang  membahas  atau 
                   Etika  adalah  apa  yang  menjadi  ujung  tombak             menyelidiki tentang nilai-nilai dalam tindakan atau 
                   pertumbuhan kami.  Hal itu menciptakan unsur                 perilaku (akhlak) manusia” (hal. 229).  Sasaran etika 
                   kepercayaan,  keakraban,  dan  prediktabilitas               adalah  moralitas,  yaitu  agar  seseorang  dapat 
                   dalam bisnis.  Kami berada di sebuah industri di             membedakan  apa  yang  baik  dan  apa  yang  tidak 
                   mana  banyak  orang  mengambil  jalan  pintas.               baik.  Moralitas suatu masyarakat berkaitan dengan 
                   Sangat  mudah  untuk  salah  menggambarkan                   adat  istiadat  dan  kebiasaan  yang  telah  diterima 
                   produk dan tidak jujur pada pelanggan tentang                selaku   perilaku    yang    baik.      Moral  dalam 
                   kondisi  barang.    Saya  hanya  berpikir  itu  tidak        pengertiannya menekankan pada karakter dan sifat-
                   bagus  untuk  bisnis.    Anda  tidak  mendapatkan            sifat  khusus  individu,  bukan  pada  aturan  serta 
                   reputasi  yang  baik  dengan  melakukan  hal-hal             ketaatan  (Rosidah  &  Sulistiyani,  2005).    Misalnya, 
                   seperti itu.  Dan pada akhirnya, pelanggan tidak             kebajikan, rasa sedih, kemurahan hati, kerendahan 
                   akan ingin berbisnis dengan Anda.                            hati, dan sebagainya merupakan unsur moral yang 
                   Jadi   manfaat     penulisan     ini  berhubungan            penting.    Hal-hal  tersebut  tidak  terdapat  dalam 
                langsung  dengan  keberhasilan  bisnis  itu  sendiri.           hukum. 
                Dengan kata lain, penemuan-penemuan dalam riset                    Moral yang didasarkan pada karakter cenderung 
                ini  dapat  menyumbangkan  pemikiran-pemikiran                  terpusat  pada  keistimewaan  dalam  diri  manusia.  
                yang  bermanfaat  untuk  kelancaran,  kelanjutan,               Etika  secara  umum  merupakan  kondisi-kondisi 
                serta keberhasilan bisnis dalam mencapai tujuan.                dasar  bagaimana  manusia  bertindak  secara  etis, 
                   Pembahasan  penelitian  ini  dibatasi  pada                  bagaimana  manusia  mengambil  keputusan  etis, 
                perilaku  etis  bagi  profesi  sekretaris  dengan               teori-teori  etika  dan  prinsip-prinsip  moral  dasar 
                penekanan  hanya  pada  kebutuhan  perilaku  etis               yang  menjadi  pegangan  bagi  manusia  dalam 
                seseorang yang berprofesi sekretaris perkantoran.               bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau 
                   Ada  tiga  asumsi  dasar  yang  berperan  pada               buruknya  suatu  tindakan.    Etika  umum  dapat 
                proses  penelitian  dalam  judul  ini.    Pertama,              dianalogikan  dengan  ilmu  pengetahuan,  yang 
                seseorang  yang  berprofesi  perkantoran  harus                 membahas mengenai pengertian umum dan teori-
                bermoral.  Adalah sangat ironis jika seorang yang               teori (Putra, 2010). 
                melayani dalam profesi perkantoran tidak memiliki                  Kadang-kadang  etika  diartikan  sebagai  moral; 
                perilaku moral yang diharapkan dalam pelaksanaan                misalnya, tindakan yang secara moral dianggap baik 
                tugasnya.    Kedua,  perilaku  moral  diharapkan  ada           disebut  etis.    Istilah  etika  dipakai  dalam  berbagai 
                dalam pelaksanaan tugasnya.  Berperilaku etis tidak             istilah  profesi,   misalnya  etika  dokter,  etika 
                dibatasi oleh waktu, tempat, dan situasi.  Dengan               sekretaris,  etika   guru,    etika   wartawan,  dan 
                kata lain, masyarakat umum hanya mau tahu bahwa                 sebagainya  sesuai  dengan  bidang  profesinya 
                seorang yang berprofesi sekretaris itu adalah pelaku            masing-masing.  Etika profesi memang dibutuhkan 
                dan  panutan  etis  kapan  saja,  di  mana  saja,  dan          untuk  menciptakan  ketenangan,  ketenteraman, 
                dalam keadaan apa saja.  Ketiga, nilai-nilai agama              keselarasan,  keseimbangan,  dan  terjalinnya  hidup 
                        Elizabeth Rumayar I Perilaku Etis bagi Profesi Sekretaris                                                                                                                       71 
                         
                        gotong-royong  sesuai  dengan  falsafah  Pancasila.                       menipu, merampok, atau mengkorupsi uang 
                        Untuk  menjamin  suasana  tersebut,  perlu  ada                           negara adalah tindakan kejahatan.  Menurut 
                        aturan-aturan  baik  secara  tertulis  maupun  tidak.                     moral, menipu, merampok, dan mengkorupsi 
                        Aturan-aturan      tersebut     dipergunakan  sebagai                     adalah  suatu  perbuatan  yang  tidak  bisa 
                        pedoman        dalam     kehidupan       bermasyarakat,                   dibenarkan. 
                        berbangsa, dan bernegara.                                         3.  Meta etika.  Meta etika seringkali disebut etika 
                            Orang sering tidak menyadari etika karena etika                   analisis  yaitu  etika  yang  mengkaji  makna  dan 
                        merupakan  bagian  yang  menyeluruh  dari  pribadi                    istilah  moral;  misalnya,  apakah  yang  dimaksud 
                        seseorang.    Maksudnya,  seseorang  jarang  sekali                   dengan tanggung jawab moral serta pengertian-
                        memikirkan  etika  yang  melekat  pada  dirinya,                      pengertian yang sejenis.  Ada pendapat bahwa 
                        kecuali  bila  merasa  bahwa  dalam  hubungannya                      makna  suatu  kata  adalah  identik  dengan 
                        dengan orang lain, etika itu mendapat tantangan.                      kebiasaan  pemakaian  kata  dalam  kehidupan 
                        Selanjutnya,  menurut  Bratawidjaja  (1994),  untuk                   sehari-hari.  Mengatakan apa artinya ‘baik’ yang 
                        mempelajari etika, seseorang perlu mengetahui tiga                    pertama adalah pernyataan yang berhubungan 
                        azas yang saling terkait yaitu:                                       dengan  meta  etika,  sedangkan  yang  kedua 
                        1.  Etika  deskriptif.    Etika  deskriptif  adalah  etika            berhubungan dengan etika normatif.  
                            yang  erat  hubungannya  dengan  antropologi,                     Menurut  lingkup  penerapannya,  Bratawidjaja 
                            sosiologi,  dan  psikologi.    Etika  ini  mempelajari        (1994) menggolongkan etika dalam dua jenis yaitu 
                            dan  mencatat  serta  menguraikan  moral  suatu               etika umum dan etika khusus. 
                            masyarakat,  kebudayaan,  dan  bangsa.    Di                  1.  Etika  umum.    Etika  umum  menyajikan  suatu 
                            samping  itu,  etika  deskriptif  membandingkan                   pendekatan yang teliti mengenai norma-norma 
                            sistem moral, kode etik, kepercayaan, dan nilai-                  yang     berlaku    umum  bagi  setiap  warga 
                            nilai  yang  berbeda.    Pada  hakikatnya,  etika                 masyarakat.  Etika umum terdiri atas tiga bagian 
                            deskriptif  membandingkan  bentuk  masyarakat                     norma yaitu sopan santun, norma hukum, dan 
                            yang berlainan.                                                   norma  moral.    Norma  sopan  santun  hanya 
                        2.  Etika normatif.  Etika normatif secara sistematis                 berlaku  berdasarkan  kebiasaan  yang  dapat 
                            berusaha menyajikan serta membenarkan suatu                       berkembang dan berubah sesuai dengan situasi,  
                            sistem  moral, yang terdiri atas nilai-nilai dasar                sedangkan       norma      sopan      santun      yang 
                            moral  dan  aturan  moral  yang  menguasai                        berdasarkan  kesepakatan  disebut  konvensi.  
                            perilaku manusia.  Peraturan-peraturan dan nila-                  Norma hukum harus dibedakan dengan moral 
                            nilai itulah yang membentuk sikap, adat istiadat,                 karena  tidak  semua  norma  dapat  dijadikan 
                            dan  norma-norma  yang  berlaku  di  dalam                        norma  hukum.  Norma  hukum  adalah  norma 
                            masyarakat sekitarnya.  Etika normatif memiliki                   yang  mengatur  tata  nilai  dan  bila  dilanggar, 
                            tiga macam peranan yaitu:                                         pelakunya      dapat    dituntut     sesuai    dengan 
                            a.  Berusaha  menerangkan  berbagai  norma,                       ketentuan  yang  berlaku.    Norma  hukum 
                                peraturan,  pernyataan  kewajiban,  dan  nilai                didasarkan atas peraturan perundang-undangan 
                                norma yang membentuk norma-norma yang                         yang  berlaku.    Etika  umum  merupakan  ilmu 
                                mengikat dalam suatu masyarakat.  Contoh:                     praktis  dengan  sasaran  yang  praktis  pula  dan 
                                seorang  pengusaha  Jepang  berpendapat                       bukan suatu disiplin  ilmu  yang  sudah  lengkap.  
                                bahwa ia wajib melakukan harakiri karena ia                   Etika umum berkembang terus dengan mengkaji 
                                telah  membiarkan  perusahaannya  menjadi                     isu-isu yang sedang diperdebatkan.  Adanya isu-
                                bangkrut       dan,       dengan        demikian,             isu    yang    melahirkan      berbagai     pendapat 
                                mengecewakan kepercayaan para pemegang                        merupakan  pengayaan  pola  pikiran  yang 
                                saham.    Bagi  orang  Jepang,  perbuatan                     selanjutnya  dapat  diarahkan  agar  mampu 
                                harakiri  untuk  menebus  kesalahannya  itu                   menciptakan  masyarakat  yang  serasi  dan 
                                dibenarkan oleh norma.                                        selaras. 
                            b.  Berusaha  dengan  berbagai  cara  untuk                   2.  Etika  khusus.    Etika  khusus  adalah  penerapan 
                                membenarkan  prinsip  moral.                Suatu             etika  umum  dalam  kegiatan  profesi,  misalnya 
                                masyarakat dapat memiliki berbagai norma                      etika  guru,  etika  sekretaris,  etika  bisnis,  etika 
                                yang  konsisten  maupun  tidak.    Dalam                      wartawan,  dan  kode  etika  jurnalistik.    Etika 
                                membentuk  suatu  sistem,  filsafat  moral                    tersebut       berfungsi       sebagai      pedoman 
                                berusaha  membuat  berbagai  norma  yang                      pelaksanaan masing-masing pfofesi. 
                                konsisten  antara  satu  dengan  yang  lain.                  Istilah  profesi  telah  dimengerti  oleh  banyak 
                                Sistem  ini  membentuk  suatu  teori  tentang             orang  sebagai  suatu  hal  yang  berkaitan  dengan 
                                moral.    Contoh:  orang  dari  desa  yang                bidang  tertentu  atau  jenis  pekerjaan  (occupation) 
                                mengenakan  pakaian  adatnya  di  Jakarta,                yang  sangat  dipengaruhi  oleh  pendidikan  dan 
                                mungkin  dianggap  tidak  sopan;  tetapi  hal             keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi 
                                demikian      tidak    akan     dinilai   sebagai         belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai.  
                                perbuatan  kriminal.    Sebaliknya,  seseorang            Keahlian  yang  diperoleh  dari  pendidikan  kejuruan 
                     72                                                                                                                                         Jurnal Ilmiah Unklab 
                      
                     saja     belum  cukup  untuk  menyatakan  suatu                                        memberikan definisi sekretaris yaitu “An employee 
                     pekerjaan  itu  profesi.    Perlu  penguasaan  teori                                   in  an  office,  working  for  another  person,  dealing 
                     sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan dan                                      with  letters  typing,  filing,  etc.,  and  making 
                     penguasaan  teknik  intelektual  yang  merupakan                                       appointments  and  arrangements”  (hal.  1142) 
                     hubungan  teori  dan  penerapan  dalam  praktek.                                       [Seorang karyawan di kantor, bekerja untuk orang 
                     Adapun  hal  yang  perlu  diperlihatkan  oleh  para                                    lain,  menangani pengetikan surat-surat, filing, dan 
                     pelaksana profesi menurut Chandra (1995) adalah                                        lain-lain, dan membuat janji dan pengaturan]. 
                     sebagai berikut:                                                                            Tugas  sekretaris  bukan  sekedar  pembantu 
                     1.  Etika  profesi.    Etika  profesi  berkaitan  dengan                               atasan  semata,  tetapi  seorang  dengan  kualifikasi 
                          bidang         pekerjaan          yang        telah       dilakukan               tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab yang sangat 
                          seseorang  yang  sangat  perlu  untuk  menjaga                                    tinggi.    Seorang  pimpinan  atau  atasan  memiliki 
                          profesi  di  kalangan  masyarakat  atau  untuk                                    tugas dan tanggung jawab besar dalam memimpin 
                          konsumen (klien atau objek).  Dengan kata lain,                                   dan mengelola perusahaan dan organisasi.  Tugas 
                          orientasi         utama          profesi        adalah         untuk              itu     antara       lain     mengurus  pembuatan  janji, 
                          kepentingan masyarakat dengan menggunakan                                         mengurus  administrasi,  mengatur  rapat,  dan 
                          keahlian  yang  dimiliki.    Akan  tetapi,  tanpa                                 mengurus korespondensi.  Tugas-tugas ini akan bisa 
                          disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi                                lebih  maksimal  jika  dibantu  dengan  keberadaan 
                          dapat  dengan  mudahnya  disalahgunakan  oleh                                     seorang  sekretaris.    Secara  umum,  Nani  (2008) 
                          seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi                                     menjelaskan bahwa peranan sekretaris menyangkut 
                          seseorang  di  bidang  komputer,  misalnya  pada                                  hal-hal berikut: 
                          kasus       kejahatan          komputer  yang  berhasil                           1.     Terhadap atasan: 
                          mengkopi              program             komersial            untuk                    a.  sumber  dan  penyaring  informasi  bagi 
                          diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak cipta atas                                         pimpinan  dalam  memenuhi  fungsi,  tugas, 
                          program  yang  dikomersialkan  itu.    Karenanya,                                            dan tanggung jawab 
                          perlu  pemahaman  atas  etika  profesi  dengan                                          b.  asisten atau tangan kanan dalam mengatur 
                          memahami kode etik profesi.                                                                  aktivitas perusahaan mulai dari administrasi 
                     2.  Kode etik profesi.  Kode etik profesi merupakan                                               sampai human relations 
                          sarana  untuk  membantu  para  pelaksana  yang                                          c.  perantara  bagi  pimpinan  dan  pihak-pihak 
                          profesional supaya tidak merusak etika profesi.                                              yang ingin berhubungan dengan pimpinan 
                          Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari                                           d.  alternatif  pemikiran  dari  pimpinan  dalam 
                          etika profesi:                                                                               hal penuangan ide-ide 
                          a.  Kode etik profesi memberikan pedoman bagi                                           e.  pemegang rahasia pimpinan yang berkaitan 
                               setiap  anggota  profesi  tentang  prinsip                                              dengan tugas perusahaan 
                               profesionalitas yang digariskan.  Maksudnya                                        f.   mediator pimpinan dengan bawahan 
                               bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana                                    2.     Terhadap bawahan atau karyawan: 
                               profesi  mampu mengetahui suatu hal yang                                            a.  membantu  memberikan  motivasi  kepada 
                               boleh  dilakukan  dan  yang  tidak  boleh                                               karyawan lain 
                               dilakukan.                                                                         b.  mediator  antara  bawahan  atau  karyawan 
                          b.  Kode  etik  profesi  merupakan  saran  kontrol                                           dengan pimpinan 
                               sosial  bagi  masyarakat  bagi  profesi  yang                                      c.  membantu  dan  memfasilitasi  bawahan 
                               bersangkutan.    Maksudnya  bahwa  etika                                                ketika hendak bertemu dengan pimpinan 
                               profesi          dapat           memberikan                suatu                   d.  memberikan rasa puas dan bangga kepada 
                               pengetahuan             kepada         masyarakat           agar                        bawahan terhadap hasil kerja mereka 
                               mereka          dapat        juga       memahami              arti                Selanjutnya,  Nani  (2008)  juga  mengatakan 
                               pentingnya             suatu         profesi          sehingga               bahwa dibandingkan dengan posisi lain, sekretaris 
                               memungkinkan pengontrolan terhadap para                                      termasuk  karyawan  yang  memiliki  multi  tugas,  di 
                               pelaksana  di  lapangan  kerja  (kalangan                                    antaranya: 
                               sosial).                                                                     1.     Menurut wewenangnya 
                          c.  Kode etik profesi mencegah campur tangan                                             a.  Tugas rutin:  mengetik, membuat panggilan, 
                               pihak  di  luar  organisasi  profesi  dalam                                             menerima  tamu,  berkorespondens,  filing, 
                               hubungan etika dalam keanggotaan profesi.                                               dan surat menyurat 
                               Hal  itu  dapat  dijelaskan  sebagai  para                                          b.  Tugas         instruksi:            menyusun            jadwal 
                               pelaksana  profesi  pada  suatu  instansi  atau                                         perjalanan, membuat perjanjian, mengatur 
                               perusahaan.                                                                             keuangan,                    menyiapkan                     dan 
                          Kata sekretaris berasal dari Bahasa Inggris secret                                           menyelenggarakan  rapat,  dan  menyusun 
                     dan Bahasa Latin secretum yang artinya rahasia; itu                                               jadwal 
                     berasal pula dari kata secretaries/secretarium yang                                           c.  Tugas  kreatif:    membuat  formulir  telepon, 
                     berarti       seseorang           yang       diberi       kepercayaan                             mengurus  dokumentasi,  mengirim  ucapan 
                     memegang  rahasia  (Nani,  2008).    Hornby  (1989) 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Core metadata citation and similar papers at ac uk provided by unklab ejournal system univ klabat jurnal ilmiah vol no desember hal issn perilaku etis bagi profesi seorang sekretaris profesional elizabeth rumayar akademi sekretari manajemen indonesia asmi abstrak para pelanggan bisnis dan masyarakat umum mengharapkan adanya dalam dunia sekarang ini jikalau itu tidak terpenuhi berkembanglah sikap curiga percaya pada sendiri professional sebagai bagian penting sangat memegang peranan upaya mengurangi ataupun meniadakan yang merugikan tujuan penelitian adalah untuk mencari tahu apakah dewasa merupakan suatu kebutuhan bagaimana diharapkan ruang lingkup tugas kesekretarisan juga bermaksud mengungkap faktor menghalangi perubahan langkah menciptakan kata kunci kantor abstract business customers community expect ethical behavior in world today if it is not met suspicion distrust develop towards itself a secretary as an important part the plays role efforts to reduce or eliminate this detriment...

no reviews yet
Please Login to review.