jagomart
digital resources
picture1_Distribusi Eksponensial 61827 | 10 Distribusi Probabilitas Kontinyu


 231x       Tipe PDF       Ukuran file 0.17 MB       Source: arna.lecturer.pens.ac.id


File: Distribusi Eksponensial 61827 | 10 Distribusi Probabilitas Kontinyu
berbeda dengan variabel diskrit sebuah variabel kontinyu adalah variabel yang dapat mencakup nilai pecahan maupun mencakup rentang nilai tertentu karena terdapat bilangan pecahan yang jumlahnya tidak terbatas kita tidak dapat ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                          	

                     	


                  Berbeda dengan variabel  diskrit, 
                  sebuah variabel kontinyu adalah 
                  variabel yang dapat mencakup nilai 
                  pecahan maupun mencakup 	/ 
                  rentang nilai tertentu. 
                  Karena terdapat bilangan pecahan yang 
                  jumlahnya tidak terbatas, kita tidak dapat 
                  menuliskan semua nilai yang mungkin 
                  bersama dengan probabilitasnya masing –
                  masing dalam bentuk tabel. Namun 
                  dipakai fungsi kepadatan probabilitas
                  


	

. Plot 
                  untuk fungsi seperti ini disebut kurva 
                  probabilitas dan nilai probabilitasnya 
                  dinyatakan sebagai luas suatu kurva yang 
                  bernilai positif.
                                                                      1
                                       	


                                                               Distribusi seragam 
                                                                   kontinyu
                                                              Distribusi gamma
                                      Distribusi             Distribusi eksponensial
                                       peluang
                                       kontinyu                Distribusi weibull
                                                             Distribusi tipe beta
                                                              Distribusi normal
                                           	


                                  a. Ciri – ciri :
                                     1. Variabel random seragam Y = salah satu nilai dalam interval a ≤ y ≤ b
                                     2. Setiap Y memiliki nilai peluang seragam dalam selang a ≤ y ≤ b
                                  b. Diberikan oleh : 
                                                               11      , jika y bernilai a ≤ y ≤ b
                                                     f(y) =  bb−−aa
                                                           {
                                                             0         , jika y bernilai lainnya
                                         aa ++ bb         ((bb −− aa))22
                                                       2
                                  c. µ =   22   dan  σ =  1122                           f(y)
                                                                                                  Mean Median
                                                                                       11
                                                                                      bb −− aa
                                                                                                                        y
                                                                                          a                        b
                                                                                                                                                    2
                                              	


                                         STUDI KASUS 1
                                         Sebuah mesin roll menghasilkan lembaran baja dengan ketebalan berkisar 
                                         antara 150 ≤ y ≤ 200. Tentukan fungsi distribusi peluang, rata – rata, dan 
                                         variansi dari ketebalan baja jika dianggap menganut distribusi seragam.
                                         SOLUSI :
                                                  f(y) =    1 =         1      = 1
                                                          b−a 200−150 50
                                                   µ=a+b=150+200=175
                                                         2           2
                                                                2                 2
                                                   σ2 = (b−a) = (200−150) = 25
                                                           12             12           6
                                               	


                                          Distribusi normal disebut juga “Gaussian Distribution” (sesuai dengan nama 
                                          penemunya Carl Gauss).   
                                          Diantara sekian banyak distribusi, distribusi normal merupakan distribusi yang 
                                          secara luas banyak digunakan dalam berbagai penerapan. Distribusi normal 
                                          merupakan distribusi kontinyu yang mensyaratkan variabel yang diukur harus 
                                          kontinyu miaslnya tinggi badan, berat badan, skor IQ, jumlah curah hujan, isi botol 
                                          coca cola, hasil ujian, dll.
                                          Contoh :
                                                – Dari 100 orang sampel yang diambil secara acak, setiap orang diminta untuk 
                                                   mengerjakan suatui tugas tertentu. Hasil pengamatan terhadap waktu yang 
                                                   mereka gunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut disajikan dalam tabel 
                                                   berikut :                      waktu (detik) frekuensi  frekuensi relatif
                                                                                     14 - 15          2           0.02
                                                                                     15 - 16         11           0.11
                                                                                     16 - 17         20            0.2
                                                                                     17 - 18         42           0.42
                                                                                     18 - 19         17           0.17
                                                                                     19 - 20          5           0.05
                                                                                     20 - 21          3           0.03
                                                                                                    100             1
                                                                                                                                                                                3
                                                                        	


                                                                     Misalkan percobaan tersebut diulang kembali, kali ini jumlah sampel yang digunakan 
                                                                     adalah 5000 orang. Lalu histogram frekuensi relatifnya  dibuat dengan lebar kelas 
                                                                     yang dibuat kecil (sehingga jumlah kelas menjadi banyak). Maka histogram tersebut 
                                                                     akan terdiri atas kotak persegi panjang yang ramping dalam jumlah yang banyak.  
                                                                     Dengan semakin banyaknya sampel yang diambil dan lebar interval kelas yang kecil, 
                                                                     maka histogram frekuensi relatif yang dihasilkan akan semakin mendekati bentuk 
                                                                     kurva normal.
                                                                  45
                                                                  40
                                                                  35                                                               14 - 15
                                                                  30                                                               15 - 16
                                                                                                                                   16 - 17
                                                                  25
                                                                                                                                   17 - 18
                                                                  20
                                                                                                                                   18 - 19
                                                                  15                                                               19 - 20         y
                                                                                                                                                   c
                                                                  10                                                               20 - 21         n
                                                                                                                                                   e
                                                                   5                                                                               u
                                                                   0                                                                               q
                                                                                                                                                   e
                                                                                                                                                   r
                                                                      14 - 15 15 - 16 16 - 17 17 - 18 18 - 19 19 - 20 20 - 21                      F
                                                                                                                                                                             Response Measurement
                                                                         	


                                                                                                             y
                                                                                                             c
                                                                                                             n
                                                                                                             e
                                                                                                             u
                                                                                                             q
                                                                                                             e
                                                                                                             r
                                                                                                             F                                        σ
                                                                     Ciri – ciri :                                                               µ          Response Measurement
                                                                     1.          Kurva berbentuk garis lengkung yang halus dan menyerupai genta/ lonceng ; 
                                                                     2.          Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah 
                                                                                 memotong ;
                                                                     3.          Distribusi normal memiliki dua parameter, yaitu - dan σ yang masing – masing  
                                                                                 menentukan lokasi dan bentuk distribusi ;
                                                                     4.          Titik tertinggi kurva normal berada pada rata – rata ;
                                                                     5.          Distribusi normal adalah distribusi yang simetris ;
                                                                     6.          Simpangan baku (standar deviasi = σ), menentukan lebarnya kurva. Makin kecil 
                                                                                 σ, maka bentuk kurva makin runcing ;
                                                                     7.          Total luas daerah dibawah kurva normal adalah 1 ; 
                                                                     8.          Jika jarak dari masing – masing nilai X diukur dengan σ, maka kira – kira 68% 
                                                                                 berjarak 1σ, 95% berjarak 2σ, dan 99% berjarak 3σ.
                                                                                                                                                                                                                                                                                      4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Berbeda dengan variabel diskrit sebuah kontinyu adalah yang dapat mencakup nilai pecahan maupun rentang tertentu karena terdapat bilangan jumlahnya tidak terbatas kita menuliskan semua mungkin bersama probabilitasnya masing dalam bentuk tabel namun dipakai fungsi kepadatan probabilitas plot untuk seperti ini disebut kurva dan dinyatakan sebagai luas suatu bernilai positif distribusi seragam gamma eksponensial peluang weibull tipe beta normal a ciri random y salah satu interval b setiap memiliki selang diberikan oleh jika f bb aa lainnya c mean median studi kasus mesin roll menghasilkan lembaran baja ketebalan berkisar antara tentukan rata variansi dari dianggap menganut solusi juga gaussian distribution sesuai nama penemunya carl gauss diantara sekian banyak merupakan secara digunakan berbagai penerapan mensyaratkan diukur harus miaslnya tinggi badan berat skor iq jumlah curah hujan isi botol coca cola hasil ujian dll contoh orang sampel diambil acak diminta mengerjakan suatui tugas pe...

no reviews yet
Please Login to review.