Authentication
176x Tipe PDF Ukuran file 0.98 MB Source: repository.uksw.edu
Lampiran A Praktikum PLC Topik 1 “ Pengenalan Sistem Pneumatik ” I. Tujuan Mahasiswa dapat mengenal komponen – komponen pneumatik dan memahami prinsip kerja dari sistem pneumatik. II. Dasar Teori Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan. Sejalan dengan pengenalan terhadap sistem keseluruhan pada pneumatik, secara individu elemen pneumatik pun mengalami perkembangan pesat, misalnya dalam pemilihan bahan/material, manufaktur dan proses disain. Contohnya silinder pneumatik memegang peranan penting sebagai elemen kerja, dimana silinder ini murah harganya, pemasangannya juga mudah, sederhana dan konstruksinya kuat serta tersedia dalam berbagai ukuran dan panjang langkah. Penggunaan silinder pneumatik dan elemen pneumatik yang lain dapat digunakan untuk pengangkat, pengukur, pencari, penggeser, pendorong, pengatur gerakan, pengendali, pemutar, dan lain sebagainya. 1. Komponen – Komponen Pneumatik A. Kompresor Untuk menyediakan continuing performance dari sistem kontrol pneumatik dan working element yang digunakannya. 33 Gambar 1. Kompresor B. Compressed Air Filters Compressed air filters adalah alat penyaring yang berfungsi mengambil atau memisahkan seluruh kontaminan dan uap air yang terkandung di dalam udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor udara. Gambar 2. Filter Regulator Lubricator C. Pneumatic Actuator Aktuator merupakan elemen aktivasi (powering element) di dalam kontrol pneumatik. Aktuator melakukan banyak pekerjaan dalam hal membangkitkan berbagai pergerakan misalnya silinder dan motor pneumatik. Aktuator merupakan piranti terakhir dari untaian kontrol. Aktuator mengubah kontrol sinyal ke dalam suatu kerja tertentu. 34 Gambar 3. Double Acting Cylinder D. Katup Kendali Pneumatik Katup kendali aliran atau flow-control valve, mengendalikan aliran udara kempa, yang akan digunakan untuk menggerakkan aktuator. Katup kendali aliran memiliki sistem mekanik, sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan secara jarak jauh “remote” melalui sinyal yang dikirimkan oleh kontroler. Gambar 4. Katup 5/2 35 2. Prinsip Kerja Rangkaian Pneumatik Gambar 5. Kondisi ketika silinder maju Gambar 6. Kondisi ketika silinder mundur Nama – nama port pada katup pneumatik dan fungsinya . a. Port 1 atau P : Saluran masukan untuk sumber udara bertekanan. b. Port 2,4 atau A,B : Saluran keluaran menuju actuator atau silinder. c. Port 3,5 atau R,S : Saluran buang udara bertekanan. 36
no reviews yet
Please Login to review.