jagomart
digital resources
picture1_289719174


 254x       Tipe PDF       Ukuran file 0.40 MB       Source: core.ac.uk


File: 289719174
view metadata citation and similar papers at core ac uk brought to you by core provided by bionatura bionatura jurnal ilmu ilmu hayati dan fisik vol 14 no 3 november ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
     View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk                                                                                                                           brought to you by    CORE
                                                                                                                                                                                                provided by Bionatura
                     Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik                                                                         Vol. 14, No. 3, November 2012: 215 - 221
                     ISSN 1411 - 0903
                                                             ESTERIFIKASI MINYAK  KEMIRI SUNAN
                                                  (Aleurites trisperma) DALAM PEMBUATAN BIODIESEL
                                                                              Djenar, N.S., dan Lintang, N.
                                                            Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
                          Jln. Gegerkalong Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCB Bandung Telp/Fax :022-2016403
                                                                        E-mail: nancysitidjenar@yahoo.com 
                     ABSTRAK
                     Biodiesel yang dibuat dari minyak nabati  merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang prospektif 
                     untuk dikembangkan. Dalam penelitian ini, minyak nabati yang digunakan berasal dari tanaman kemiri 
                     Sunan. Tujuan dari penelitian ini adalah esterifikasi dilanjutkan dengan transesterifikasi minyak kemiri 
                     Sunan untuk menghasilkan  biodiesel, serta  menganalisis sifat kimia dan fisika dari biodiesel yang 
                     dihasilkan. Pada esterifikasi minyak digunakan metanol dengan katalis asam sulfat pada suhu reaksi 
                     60 oC selama 60 menit. Perbandingan volume antara minyak dengan metanol adalah 4:1. Minyak 
                                                                                                                                                                                     o
                     hasil  esterifikasi menghasilkan bilangan asam sebesar 10,31 mgKOH/g dengan massa jenis (40  C) 
                                         3                                                                                                 o
                     0,9098 g/cm . Tahap selanjutnya dilakukan transesterifikasi pada suhu 50  C selama 30 menit. Biodiesel 
                     yang dihasilkan  ditentukan karakteristiknya dan diperoleh bilangan asam 1,41 mgKOH/g, viskositas 
                                             o                                                            3                                                                     o
                     kinematik (40  C) 6,87 cSt, massa jenis 0,9002 g/cm , heating value 36.915 J/g, flash point 125  C dan 
                     bilangan iodium 76,66 g iod/100 g. Hasil analisis GC-MS diketahui bahwa komposisi kimia terbesar 
                     dari  biodiesel adalah 29,97% metil palmitat, 38,03% metil oleat dan 27,55% metil linoleat. Berdasarkan 
                     data-data tersebut,  maka  biodiesel yang dibuat dari minyak kemiri Sunan yang terlebih dahulu melalui 
                     esterifikasi sudah mendekati Standar Mutu Biodiesel Indonesia. Namun demikian untuk menentukan 
                     kelayakannya sebagai bahan bakar harus dilakukan pengujian lebih lanjut pada mesin penggerak diesel.
                     Kata Kunci: Esterifikasi, minyak kemiri Sunan, transesterifikasi, biodiesel
                                         ESTERIFICATION OF KEMIRI SUNAN OIL (Aleurites trisperma) 
                                                                         FOR PRODUCING BIODIESEL
                     ABSTRACT
                     Biodiesel which  made from vegetable oil is a renewable alternative fuel and promising to be developed.  
                     In this research, the oil was obtained from Indonesia indigenous nut called kemiri Sunan. The research 
                     aims to do esterification and continued transesterification of kemiri Sunan oil for producing biodiesel and 
                     to determine its properties. The esterification was conducted using sulphuric acid catalyst, reaction of  60 
                     °C, in 60 minutes, oil to methanol volume ratio of 4:1. The oil being produced from the esterification has 
                                                                                                                     3. 
                     acid value of  10.31 mg KOH/g  and density of 0.9098 g/cm The following step was transesterification 
                     with reaction of 50 °C in 30 minutes. The biodiesel produced has  acid value of 1.41 mg KOH/g, density 
                     of  0.9002 g/cm3, kinematic viscosity  (40 °C) of 6.87 cSt, heating value of 36,915 J/g, flash point of 
                     125 °C and iodium value of 76.66 g iod/100 g. GC-MS analysis showed that biodiesel has 29.97% 
                     methyl palmitate, 38.03% methyl oleate and 27.55% methyl linoleate. By considering its data, this 
                     research showed that the biodiesel has approached  the qualification standard of Indonesia  biodiesel 
                     fuel. However to determine its properness as biofuel the biodiesel must be tested to diesel machine.
                     Keywords: esterification, kemiri Sunan oil, transesterification, biodiesel
                                           PENDAHULUAN                                                       tersebut antara lain penanaman tanaman yang 
                                                                                                             berpotensi sebagai bahan bakar alternatif 
                                Untuk mengembangkan Bahan Bakar                                              (bioenergi).  Kemiri  Sunan  adalah  salah 
                     Nabati (BBN) di Indonesia, maka pemerintah                                              satu tanaman yang sedang dikembangkan 
                     menetapkan suatu program yang dikenal                                                   untuk dijadikan bioenergi dalam hal ini 
                     dengan sebutan Fast  Track  Programme                                                   biodiesel. Tanaman ini bersifat non-pangan 
                     yaitu pengembangan Desa Mandiri Energi                                                  (non-edible) sehingga selain tidak akan 
                     (Hambali, 2007). Strategi utama dari program                                            berkompetisi dengan kebutuhan pangan 
                                                             Djenar, N.S., dan Lintang, N.                                           216
                      juga  harganya  relatif  lebih  murah  (Juan  et al.,        penelitian lanjutan dengan tujuan esterifikasi 
                      2011). Penanaman tanaman kemiri Sunan                        minyak kemiri Sunan untuk menurunkan 
                      sudah dilakukan di beberapa daerah tertentu                  kandungan  FFA  dan  bilangan  asamnya. 
                      khususnya di daerah Jawa Barat (Kompas,                      Selanjutnya dilakukan transesterifikasi untuk 
                      2008). Berdasarkan hal tersebut maka                         menghasilkan  biodiesel. 
                      berbagai pihak telah melakukan penelitian 
                      dan pengembangan mengenai tanaman                                      BAHAN DAN METODE
                      tersebut.                                                              
                             Berdasarkan keterangan dari Team                             Bahan baku berupa biji kemiri Sunan 
                      Peneliti dan Pengembangan Minyak Nabati                      berumur  6-15  tahun  diperoleh  dari  Desa 
                      Bio-Fuel bahwa potensi terbesar dari                         Cilengkrang Kecamatan Wado Kabupaten 
                      tanaman kemiri Sunan terletak pada buah                      Sumedang. Biji diekstraksi dengan meng- 
                                                                                                                                     o
                      yang terdiri dari biji dan cangkang. Pada biji               gunakan pelarut n-heksana pada suhu 65  C 
                      terdapat inti  dan  kulit  biji.  Inti  biji  inilah  yang   dengan menggunakan peralatan Soxhlet yang 
                      nantinya dapat diproses menjadi minyak                       dilanjutkan dengan evaporasi dalam keadaan 
                      kemiri Sunan dan digunakan sebagai sumber                    vakum. Pemurnian minyak dilakukan dengan 
                      energi altenatif pengganti solar (biodiesel).                cara degumming menggunakan H PO  0,8% 
                                                                                                                           3    4
                      Menurut Vossen dan Umali (2001), inti biji                   dilanjutkan dengan netralisasi menggunakan 
                      kemiri dapat menghasilkan minyak sebesar                     NaOH 0,5N.
                      56%.  Minyak  kemiri  Sunan  hasil  olahan                          Esterifikasi Minyak dilakukan dengan 
                      berupa cairan bening berwarna kuning, sisa                   cara mereaksikan minyak dengan metanol 
                      dari olahan berupa bungkil mengandung 6%                     pada  perbandingan volume 4:1, yaitu 50 mL: 
                      nitrogen,  1,7%  natrium  dan  0,5%  fosfor.                 12,5  mL dengan katalis H SO sebanyak  3 
                                                                                                                   2    4  
                      Bungkil ini dapat diolah lebih lanjut menjadi                mL pada suhu 60 °C selama 1 jam.
                      biogas dan pupuk.                                                   Transesterifikasi  Minyak  dilakukan 
                             Dari hasil penelitian yang dilakukan                  dengan cara mereaksikan minyak hasil esteri-
                      oleh Hasyim dan Nurjuwita (2008), disebutkan                 fikasi  dengan  metanol  pada  perbandingan 
                      bahwa setelah melalui pengukusan maupun                      volume  4:1  menggunakan  katalis  KOH 
                      pengeringan biji kemiri Sunan dapat diolah                   (1%/b-minyak) selama 30 menit pada suhu  50 
                                                                                   o
                      untuk memperoleh minyaknya. Minyak yang                       C.
                      diperoleh melalui ekstraksi maupun pengepresan                      Pemisahan  Metil  Ester  (Biodiesel) 
                      mengandung ester asam-asam lemak yang sama                   dari Gliserol dilakukan dengan cara dekantasi 
                      dengan minyak jarak (Jatropha oil) sehingga                  dengan menggunakan corong pisah. Kemudian 
                                                                                                                                     o
                      dapat digunakan sebagai biodiesel (Juan et al.,              dilanjutkan dengan evaporasi pada suhu 50  C 
                      2011). Ester asam-asam lemak tersebut antara                 dalam keadaan vakum yang bertujuan  untuk 
                      lain asam palmitat, asam linoleat, asam oleat                memisahkan metil ester maupun gliserol dari 
                      dan asam α-oleostearat.                                      campuran metanol yang tidak bereaksi.
                             Dari penelitian yang dilakukan  oleh                         Pemurnian Biodiesel dilakukan dengan 
                      Canrika dan  Dian (2009), minyak kemiri dapat                cara mencuci biodiesel dengan air hangat 
                      dijadikan  biodiesel melalui transesterifikasi               untuk memisahkan zat-zat pengotor. Kemudian 
                                                           o                       dilakukan pemanasan untuk menguapkan air 
                      secara  bertahap  pada  suhu  50  C selama 30 
                      menit  dengan  katalis  KOH  tanpa  didahului                yang terdapat dalam biodiesel.
                      dengan esterifikasi. Hasil penelitian tersebut                      Analisis  Biodiesel terdiri dari analisis 
                      diperoleh bahwa biodiesel mengandung                         fisika yaitu pengukuran massa jenis, viskositas 
                      asam  lemak  bebas  (FFA),  bilangan  asam                   kinematik,  flash  point  dan  heating  value. 
                      dan viskositas  yang sangat tinggi sehingga                  Analisis  kimia  terdiri  dari  penentuan  FFA, 
                      perolehan  metil  ester  (biodiesel) sangat                  bilangan asam dan bilangan iodium sedangkan  
                      rendah. Dari data-data tersebut biodiesel                    komposisi kimia biodiesel dilakukan meng-
                      dari minyak kemiri Sunan belum memenuhi                      gunakan  GC-MS.  Skema  esterifikasi  dan 
                      Syarat  Mutu  Biodiesel  Indonesia  (SNI-04-                 transesterifikasi minyak kemiri Sunan  dapat 
                      7182-2006). Berdasarkan hal di atas dilakukan                dilihat dari Gambar 1.
                  217                                                Esterifikasi Minyak  Kemiri Sunan  (Aleurites trisperma)
                                Inti Biji Kemiri                                 EKSTRAKSI                                   n - Heksana 
                                                                                 Siklus = 15 
                                                                                 EVAPORASI
                                                                                         0
                                                                                  T = 40  C
                                                                                DEGUMMING
                                                                                          0
                                Getah                                            T = 80-90  C                                HPO  0,8%
                                                                                                                              3   4 
                                                                                 t = 30 menit
                                                                                NETRALISASI
                                                                                          0
                                Asam Lemak Bebas                                 T = 70-80  C                                NaOH 0,5N
                                                                                 t = 30 menit
                                                                                Minyak Kemiri                        PENETAPAN %
                                                                                                                      PEROLEHAN
                                                                                ESTERIFIKASI
                                                                                         0
                                                                                  T = 60  C                          Air
                                                                                 t = 60 menit
                      Metanol                                     KOH
                                                                                    üü
                                           PENCAMPURAN
                                                       80% vol              TRANSESTERIFIKASI
                                                        Kalium                     TAHAP I
                                                      Metoksida                          0
                                                                                  T = 50  C
                                                                                 t = 15 menit
                                                     Gliserol Kasar             PEMISAHAN                  Biodiesel 
                                                                                 (Dekantasi)
                           Methanol          EVAPORASI                                                       PEMANASAN
                                                     0                                                                0
                           Recovery            T = 50  C                                                       T = 50  C
                                                                                                              t = 15 menit
                                                                                                         TRANSESTERIFIKASI                            20% vol 
                                               Gliserol                                                        TAHAP II                      Kalium Metoksida 
                                                                                                                      0
                                                                                                               T = 50  C
                                                                                            Gliserol          PEMISAHAN           Biodiesel
                                                                                                              (Dekantasi)
                           Methanol                                                     EVAPORASI                                EVAPORASI
                                                                                                0                                        0
                           Recovery                                                      T = 50  C                                 T = 50  C
                           Methanol                                                                                                                  Aquadest
                           Recovery
                                                                                                            Air dan              PEMURNIAN
                                                                                                      Pengotor Lain               pH = Netral
                                                                                                                                PENGUAPAN
                                                                                      PENETAPAN %                               Biodiesel Murni
                                                                                       PEROLEHAN
                                                                                                                               ANALISIS SIFAT
                                                                                                                              FISIKA DAN KIMIA
                  Gambar 1.   Diagram alir esterifikasi dan transesterifikasi minyak kemiri Sunan
                            HASIL DAN PEMBAHASAN                                               keadaan vakum. Data perolehan minyak 
                                                                                               kemiri  (%  bobot)  total  dapat  dilihat  pada 
                  Pembuatan dan Pemurnian Minyak                                               Tabel 1. 
                  Kemiri                                                                               Di dalam literatur disebutkan bahwa 
                           Pada tahap ini dilakukan pengambilan                                inti biji kemiri mengandung minyak sebesar 
                  minyak kemiri dengan  cara ekstraksi padat                                   55-65% dan tanaman jarak (Jatropha) 
                  cair  pada  suhu  65  oC  sebanyak  15  siklus.                              menghasilkan 40-45% minyak (Vossen dan 
                  Untuk memisahkan minyak dari pelarutnya,                                     Umali, 2001). Dalam penelitian ini  jumlah 
                  dilakukan evaporasi pada suhu 40 °C  dalam                                   minyak yang dihasilkan dari ekstraksi dan 
                                                        Djenar, N.S., dan Lintang, N.                                    218
                    evaporasi 500 g inti biji kemiri perolehannya          sesuai dengan  penelitian  yang dilakukan 
                    lebih rendah yaitu 36,36% seperti yang                 oleh Canrika dan Dian (2009) dan  Prihandana 
                    ditunjukkan pada Tabel 1. Berdasarkan                  (2006). Perolehan minyak kemiri sunan hasil 
                    pengamatan, lamanya waktu penyimpanan                  pemurnian dapat dilihat pada Tabel 2.
                    biji kemiri yang telah melalui pengukusan              Tabel 2. Perolehan minyak kemiri hasil 
                    akan mempengaruhi kadar minyaknya.                                 pemurnian
                    Dalam hal ini  biji  mengalami degradasi 
                    oksidatif secara enzimatis sehingga  tidak              Parameter               Satuan      Nilai
                    selalu menghasilkan jumlah minyak yang                  Bobot inti biji kemiri      g         500,00
                    sama (Mittelbach, 2004).                                Bobot minyak kemiri         g         134,86
                    Tabel 1. Perolehan minyak kemiri hasil evaporasi        Perolehan minyak 
                            pada suhu  40°C                                 kemiri                      %         26,97
                     Parameter         Satuan     Nilai Keterangan               Dari Tabel 1 dan Tabel  2, dapat dilihat 
                     Bobot  inti biji                                      bahwa setelah proses permurnian persen 
                     kemiri               g     500,00        -            perolehan minyak kemiri mengalami penu-
                     Bobot minyak                                          runan yaitu dari 36,36% menjadi 26,97%. 
                     kemiri               g     181,80    Sebelum          Penurunan persen perolehan ini menunjukkan 
                     Bobot ampas          g     290,80   pemurnian         bahwa degumming dan netralisasi dapat meng-
                     Perolehan minyak                      Kering          hilangkan pengotor yang terdapat minyak. 
                     kemiri              %      36,36         -            Selanjutnya minyak murni  ini di analisis sifat 
                          Menurut Lynch (2011) minyak kemiri               fisika dan kimianya seperti yang ditunjukkan 
                    Sunan termasuk ke dalam hard drying vegetable          dalam Tabel 3.
                    oil having high FFA content yaitu sifat dapat          Tabel 3. Sifat fisika dan kimia minyak kemiri 
                    mengering jika teroksidasi dan akan berubah                      murni sebelum esterifikasi
                    menjadi lapisan tebal, kental dan membentuk 
                    selaput jika dibiarkan di udara terbuka. Selain         Parameter              Satuan          Nilai
                    itu banyak mengandung pengotor antara lain              Viskositas kinematik 
                                                                                o
                    getah atau lendir campuran dari fosfatida,              (40  C)                    (cSt)       69,55
                    protein, karbohidrat dan air. Kandungan                 Bilangan asam          (mgKOH/g)      137,41
                    getah dan pengotor lainnya dapat dipengaruhi             FFA                        %          76,91
                                                                                           o               3
                    pula oleh umur dan waktu penyimpanan                    Massa  jenis (40  C)     (g/cm )      0,9289
                    biji  kemiri  (Mittelbach,  2004).  Keberadaan               Dari Tabel 3, dapat dilihat bahwa 
                    getah akan mengakibatkan kekeruhan pada                bilangan asam dan FFA  minyak murni masih 
                    minyak, selain itu akan berikatan dengan air           sangat tinggi. Dalam hal ini proses netralisasi 
                    dan bercampur dengan metil ester (biodiesel)           tidak  dapat  menurunkan  kandungan  FFA 
                    yang dihasilkan. Hal ini akan menghambat               secara  signifikan.  Menurut  Ketaren  (2005),  
                    proses  pemurnian  metil  ester  (biodiesel).          konsentrasi NaOH yang digunakan tergantung 
                    Untuk mengatasi hal di atas maka dilakukan             dari jumlah asam lemak bebas atau derajat 
                    pemurnian dengan cara degumming  meng-                 keasaman minyak. Makin besar jumlah asam 
                    gunakan  H PO  0,8%.  Asam  fosfat  ini                lemak bebas, makin besar pula konsentrasi 
                                 3   4
                    dapat menginisiasi terbentuknya gumpalan               NaOH  yang  digunakan.  Namun  demikian 
                    sehingga mempermudah pengendapan kotor-                pemakaian NaOH dengan konsentrasi yang 
                    an  dalam  minyak  (Sumarna,  2007).  Dari             terlalu tinggi akan bereaksi dengan sebagian 
                    hasil  degumming 134,86 g minyak diperoleh             trigliserida sehingga mengurangi rendemen 
                    persen bobot getah (gum) sebesar  25,82%.              minyak dan menambah jumlah sabun yang 
                          Untuk mengurangi jumlah asam                     terbentuk. Sehingga harus dipilih konsentrasi 
                    lemak bebas (FFA) dalam minyak dilakukan               dan jumlah NaOH yang tepat untuk menyam-
                    netralisasi. Dalam  penelitian ini digunakan           bungkan asam lemak bebas dalam minyak 
                    NaOH  0,5N sebesar 0,1% bobot  minyak                  kemiri tersebut.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...View metadata citation and similar papers at core ac uk brought to you by provided bionatura jurnal ilmu hayati dan fisik vol no november issn esterifikasi minyak kemiri sunan aleurites trisperma dalam pembuatan biodiesel djenar n s lintang jurusan teknik kimia politeknik negeri bandung jln gegerkalong ds ciwaruga kotak pos bdcb telp fax e mail nancysitidjenar yahoo com abstrak yang dibuat dari nabati merupakan bahan bakar alternatif terbarukan prospektif untuk dikembangkan penelitian ini digunakan berasal tanaman tujuan adalah dilanjutkan dengan transesterifikasi menghasilkan serta menganalisis sifat fisika dihasilkan pada metanol katalis asam sulfat suhu reaksi oc selama menit perbandingan volume antara o hasil bilangan sebesar mgkoh g massa jenis c cm tahap selanjutnya dilakukan ditentukan karakteristiknya diperoleh viskositas kinematik cst heating value j flash point iodium iod analisis gc ms diketahui bahwa komposisi terbesar metil palmitat oleat linoleat berdasarkan data tersebut...

no reviews yet
Please Login to review.