jagomart
digital resources
picture1_Penyakit Menular Umumnya Bersifat 60308 | 516b21c78a1283d917a8c2838480e476


 209x       Tipe PDF       Ukuran file 0.15 MB       Source: sista.polindra.ac.id


File: Penyakit Menular Umumnya Bersifat 60308 | 516b21c78a1283d917a8c2838480e476
bab i pendahuluan 1 1 latar belakang penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai media penyakit menular umumnya bersifat akut mendadak dan menyerang semua lapisan masyarakat penyakit jenis ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                                 
                          
                                                                 BAB I 
                                                          PENDAHULUAN 
                         1.1   Latar Belakang 
                               Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai 
                         media.  Penyakit  menular  umumnya  bersifat  akut  (mendadak)  dan  menyerang 
                         semua  lapisan  masyarakat.  Penyakit  jenis  ini  diprioritaskan  mengingat  sifat 
                         menularnya yang bisa menyebabkan wabah dan menimbulkan kerugian yang besar. 
                         Penyakit  menular  merupakan  hasil  perpaduan  berbagai  faktor  yang  saling 
                         mempengaruhi.  Salah  satu  penyakit  menular  yang  masih  banyak  di  Indonesia 
                         adalah Tuberkulosis Paru. (Widoyono, 2011:1) 
                               Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh 
                         kuman TB Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang 
                         paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Sofro, dkk, 2018:6).  
                               Penyebab penularan tuberkulosis paru terjadi karena kuman dibatukkan atau 
                         dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara sekitar kita. Partikel infeksi 
                         ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam, tergantung pada ada tidaknya 
                         sinar ultraviolet, ventilasi yang buruk dan kelembapan. Pada suasana gelap dan 
                         lembab kuman akan bertahan berhari-hari sampai berbulan-bulan. Bila partikel 
                         infeksi ini sampai dihirup oleh orang sehat. Dengan masuknya kuman Tuberculosis 
                         Paru  maka  akan  menginfeksi  saluran  nafas  bawah  dan  dapat  menimbulkan 
                         terjadinya batuk produktif dan darah. Disini akan menurunkan fungsi kerja silia dan 
                         mengakibatkan penumpukan sekret pada saluran pernafasan. (Pribadi, 2018:12). 
                               Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 
                         2017 (data per 17 Mei 2018). Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus baru 
                         Tuberkulosis Paru tahun 2017 pada laki-laki 1,4 kali lebih besar dibandingkan 
                         pada perempuan. Bahkan berdasarkan survey prevalensi Tuberkulosis prevalensi 
                         pada laki-laki 3 kali lebih tinggi dibandingkan pada perempuan. Begitu juga yang 
                         terjadi di negara-negara lain. Hal ini terjadi kemugkinan karena laki-laki lebih 
                         terpapar  pada  faktor  resiko  TBC  misalnya  merokok  dan  kurangnya 
                         ketidakpatuhan  minum  obat.  Survey  ini  menemukan  bahwa  dari  seluruh 
                         partisipan laki-laki yang merokok sebanyak 68,5% dan hanya 3,7% partisipan 
                         perempuan yang merokok (Kementerian Kesehatan RI, 2018:2). 
                                                                    1 
                          
                                                                                                   2 
                        
                       Tabel 1.1 
                       Hasil data kunjungan penderita Tuberkulosis Paru pada bulan Juli-Desember 
                       2020 Diwilayah Kerja Puskesmas Widasari Kecamatan Widasari 
                        No.        Bulan           Jumlah          Jumlah kunjungan            
                                                  kunjungan              klien           Presentase 
                                                   klien ke         yang menderita           % 
                                                  puskesmas        Tuberkulosis Paru 
                         1.         Juli            2119                   5               0,23% 
                         2.       Agustus           2671                  12               0,44% 
                         3.      September          2310                   5               0,21% 
                         4.       Oktober           2573                   8               0,31% 
                         5.      November           2230                   5               0,22% 
                         6.      Desember           2632                   9               0,34% 
                              Jumlah                14535                 44               0,30% 
                       Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas dari bulan Juli-Desember tahun 2020 
                       menujukan  presentase  angka  yang  tidak  menentu  terhadap  kejadian 
                       Tuberkulosis Paru di Puskesmas Widasari Keacamatan Widasari Kabupaten 
                       Indramayu.  
                        
                            Berdasarkan  data-data  diatas,  penderita  Tuberkulosis  Paru  semakin 
                       meningkat, padahal tuberkulosis ini merupakan penyakit yang bisa disembuhkan 
                       apabila  cara  penanganannya  menggunakan  prosedur  yang  benar,  yaitu 
                       menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan baik. 
                            Salah satu upaya dalam memutuskan angka penularan Tuberkulosis Paru 
                       yaitu dengan melakukan pencegahan penularan, khususnya yang di lakukan pasien 
                       Tuberkulosis Paru kepada anggota keluarganya, dimana keluarga berperan aktif 
                       dalam  memberi  dukungan  kepada  pasien  dalam  mencegah  penularan  kepada 
                       anggota  keluarga.  dimana  keluarga  itu  sendiri  merupakan  unit  terkecil  dari 
                       masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul 
                       dan  tinggal  di  suatu  tempat  di  bawah  satu  atap  dalam  keadaan  saling 
                       ketergantungan. Keluarga juga berperan dalam memberikan perawatan kesehatan 
                       yang terapeutik kepada anggota keluarga yang menderita suatu penyakit. Perawatan 
                                                              
                        
                                                                                                               3 
                          
                         adalah  suatu  usaha  yang  berdasarkan  kemanusiaan  untuk  meningkatkan 
                         pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat seutuhnya 
                         (Depkes RI, 2008:10). 
                               Dari  studi  pendahuluan  yang  penulis  lakukan  tentang  pengetahuan  dan 
                         penatalaksanaan Keperawatan penyakit Tuberkulosis Paru pada Anggota Keluarga 
                         Tn. I Di Desa Widasari Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu, keluarga Tn. I 
                         mengatakan  tidak  mengetahui  tentang  penyakit  Tuberkulosis  Paru,  tanda  dan 
                         gejala, penatalaksanaan perawatan penyakit Tuberkulosis Paru dan akibat – akibat 
                         yang ditimbulkannya apabila tidak ditangani secara baik. Sehubungan dengan hal 
                         tersebut penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan 
                         Keperawatan Keluarga Dengan Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I 
                         di Desa Widasari Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu” 
                                
                         1.2   Rumusan Masalah 
                               Berdasarkan  uraian  diatas,  penulis  merumuskan  masalah  bagaimanakah 
                         gambaran  pelaksanaan  “Asuhan  Keperawatan  Keluarga  Dengan  Tuberkulosis 
                         Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I di Desa Widasari Kecamatan Widasari 
                         Kabupaten Indramayu” 
                                
                         1.3   Batasan Masalah 
                               Sehubungan dengan banyaknya ditemukan kasus. Tuberkulosis Paru di Desa 
                         Widasari, Kecamatan widasari Kabupaten Indramayu agar mendapatkan Asuhan 
                         Keperawatan Keluarga yang baik terarah dan tidak menyimpang dari tujuan, maka 
                         penelitian harus dibatasi. Sesuai dengan rumusan yang telah di paparkan diatas, 
                         maka dalam karya tulis ini penulis hanya membatasi pada : “Asuhan Keperawatan 
                         Keluarga Dengan Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I di Desa 
                         Widasari Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu” 
                                                                      
                          
                                                                                                               4 
                          
                         1.4   Tujuan  
                         1.4.1 Tujuan umum 
                               Penulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga dengan 
                         penyakit Tuberkulosis Paru secara komperhensif dengan meliputi aspek bio, psiko 
                         (psikis), sosial, spiritual dengan  pendekatan proses keperawatan. 
                         1.4.2 Tujuan khusus 
                               Penulis dapat melaksananakan  Asuhan Keperawatan melalui tahapan sebagai 
                         berikut : 
                                 1.4.2.1 Mampu  melakukan  pengkajian  Keperawatan  Keluarga  Dengan 
                                         Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I di Desa Widasari 
                                         Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu 
                                 1.4.2.2 Mampu  membuat  diagnosa  Keperawatan  Keluarga  Dengan 
                                         Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I di Desa Widasari 
                                         Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu 
                                 1.4.2.3 Mampu  membuat  Rencana  Keperawatan  Keluarga  Dengan 
                                         Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I di Desa Widasari 
                                         Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu 
                                 1.4.2.4 Mampu  membuat  implementasi  Keperawatan  Keluarga  Dengan 
                                         Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I di Desa Widasari 
                                         Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu 
                                 1.4.2.5 Mampu  melakukan  evaluasi  Keperawatan  Keluarga  Dengan 
                                         Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I di Desa Widasari 
                                         Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu 
                                 1.4.2.6 Mendokumentasikan  asuhan  Keperawatan  Keluarga  Dengan 
                                         Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga ; Tn. I di Desa Widasari 
                                         Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu 
                          
                         1.5   Manfaat 
                         1.5.1 Manfaat secara teoritis 
                               Penulis mengetahui dengan bener tentang rasional dasar dari suatu tindakan 
                         Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga 
                         ; Tn. I Di Desa Widasari Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu 
                                                                      
                          
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan latar belakang penyakit menular adalah yang dapat ditularkan melalui berbagai media umumnya bersifat akut mendadak dan menyerang semua lapisan masyarakat jenis ini diprioritaskan mengingat sifat menularnya bisa menyebabkan wabah menimbulkan kerugian besar merupakan hasil perpaduan faktor saling mempengaruhi salah satu masih banyak di indonesia tuberkulosis paru widoyono langsung disebabkan oleh kuman tb mycobacterium tuberculosis sebagian tetapi juga mengenai organ tubuh lainnya sofro dkk penyebab penularan terjadi karena dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara sekitar kita partikel infeksi menetap bebas selama jam tergantung pada ada tidaknya sinar ultraviolet ventilasi buruk kelembapan suasana gelap lembab akan bertahan berhari hari sampai berbulan bulan bila dihirup orang sehat dengan masuknya maka menginfeksi saluran nafas bawah terjadinya batuk produktif darah disini menurunkan fungsi kerja silia mengakibatkan penumpukan sekret perna...

no reviews yet
Please Login to review.