jagomart
digital resources
picture1_Masayu Prakasita 22010111140160 Lakti Bab2


 185x       Tipe PDF       Ukuran file 0.21 MB       Source: eprints.undip.ac.id


File: Masayu Prakasita 22010111140160 Lakti Bab2
bab ii tinjauan pustaka 2 1 stroke non hemoragik 2 1 1 definisi dan klasifikasi stroke adalah gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak gangguan fungsi ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                     BAB II 
                                                           TINJAUAN PUSTAKA 
                           2.1 Stroke Non Hemoragik 
                           2.1.1 Definisi dan klasifikasi 
                                   Stroke adalah gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh gangguan 
                           peredaran darah otak. Gangguan fungsi saraf tersebut timbul secara mendadak 
                           (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala dan 
                           tanda yang sesuai daerah fokal otak yang terganggu. Oleh karena itu manifestasi 
                           klinis stroke dapat berupa hemiparesis, hemiplegi, kebutaan mendadak pada satu 
                           mata, afasia atau gejala lain sesuai daerah otak yang terganggu.10 
                                   Berdasarkan proses yang mendasari terjadinya gangguan peredaran darah 
                           otak, stroke dibedakan menjadi dua kategori yaitu : 
                               1.  Stroke Non Hemoragik 
                                   Stroke non hemoragik atau stroke iskemik merupakan 88% dari seluruh 
                                   kasus stroke. Pada stroke iskemik terjadi iskemia akibat sumbatan atau 
                                   penurunan      aliran    darah    otak.11    Berdasarkan      perjalanan     klinis, 
                                   dikelompokkan menjadi :10 
                                       A.  TIA (Transient Ischemic Attack) 
                                            Pada TIA gejala neurologis timbul dan menghilang kurang dari 24 
                                            jam. Disebabkan oleh gangguan akut fungsi fokal serebral, emboli 
                                            maupun trombosis. 
                                                                        7 
                            
                                              8 
            
                B.  RIND (Reversible Ischemic Neurologic Deficit) 
                 Gejala neurologis pada RIND menghilang lebih dari 24 jam namun 
                 kurang dari 21 hari. 
                C.  Stroke in Evolution 
                 Stroke  yang  sedang  berjalan  dan  semakin  parah  dari  waktu  ke 
                 waktu. 
                D.  Completed Stroke 
                 Kelainan  neurologisnya  bersifat  menetap  dan  tidak  berkembang 
                 lagi. 
               Stroke non hemoragik terjadi akibat penutupan aliran darah ke sebagian 
              otak  tertentu,  maka  terjadi  serangkaian  proses  patologik  pada  daerah 
              iskemik.  Perubahan  ini  dimulai  dari  tingkat  seluler  berupa  perubahan 
              fungsi dan bentuk sel yang diikuti dengan kerusakan fungsi dan integritas 
              susunan sel yang selanjutnya terjadi kematian neuron. 
              Stroke  non  hemoragik  dibagi  lagi  berdasarkan  lokasi  penggumpalan, 
              yaitu:12 
                A.  Stroke Non Hemoragik Embolik 
                 Pada  tipe  ini  embolik  tidak  terjadi  pada  pembuluh  darah  otak, 
                 melainkan di tempat lain seperti di  jantung  dan  sistem  vaskuler 
                 sistemik.  Embolisasi  kardiogenik  dapat  terjadi  pada  penyakit 
                 jantung dengan shunt yang menghubungkan bagian kanan dengan 
                 bagian kiri atrium atau ventrikel. Penyakit jantung rheumatoid akut 
                                                                9 
                
                        atau menahun yang meninggalkan gangguan pada katup mitralis, 
                        fibrilasi atrium, infark kordis akut dan embolus yang berasal dari 
                        vena pulmonalis. Kelainan pada jantung ini menyebabkan curah 
                        jantung berkurang dan serangan biasanya muncul disaat penderita 
                        tengah beraktivitas fisik seperti berolahraga. 
                      B.  Stroke Non Hemoragik Trombus 
                        Terjadi  karena  adanya  penggumpalan  pembuluh  darah  ke  otak. 
                        Dapat  dibagi  menjadi  stroke  pembuluh  darah  besar  (termasuk 
                        sistem arteri karotis) merupakan 70% kasus stroke non hemoragik 
                        trombus  dan  stroke  pembuluh  darah  kecil  (termasuk  sirkulus 
                        Willisi  dan  sirkulus  posterior).  Trombosis  pembuluh  darah  kecil 
                        terjadi  ketika  aliran  darah  terhalang,  biasanya  ini  terkait  dengan 
                        hipertensi dan merupakan indikator penyakit atherosklerosis.13 
                 2.  Stroke Hemoragik 
                   Pada  stroke  hemoragik  terjadi  keluarnya  darah  arteri  ke  dalam  ruang 
                   interstitial  otak  sehingga  memotong  jalur  aliran  darah  di  distal  arteri 
                   tersebut  dan  mengganggu  vaskularisasi  jaringan  sekitarnya.  Stroke 
                   hemoragik terjadi apabila susunan pembuluh darah otak mengalami ruptur 
                   sehingga timbul perdarahan di dalam jaringan otak atau di dalam ruang 
                   subarakhnoid.14 
                    
                    
                                                                                                                                          10 
                                 
                                2.1.2  Tanda dan gejala stroke non hemoragik 
                                          Tanda dan gejala yang timbul dapat berbagai macam tergantung dari berat 
                                ringannya lesi dan juga topisnya. Namun ada beberapa tanda dan gejala yang 
                                                                                                               13
                                umum dijumpai pada penderita stroke non hemoragik yaitu:  
                                     1.  Gangguan Motorik 
                                          -    Tonus abnormal (hipotonus/ hipertonus) 
                                          -    Penurunan kekuatan otot 
                                          -    Gangguan gerak volunter 
                                          -    Gangguan keseimbangan 
                                          -    Gangguan koordinasi 
                                          -    Gangguan ketahanan 
                                     2.  Gangguan Sensorik 
                                          -    Gangguan propioseptik 
                                          -    Gangguan kinestetik 
                                          -    Gangguan diskriminatif 
                                     3.  Gangguan Kognitif, Memori dan Atensi 
                                          -    Gangguan atensi 
                                          -    Gangguan memori 
                                          -    Gangguan inisiatif 
                                          -    Gangguan daya perencanaan 
                                          -    Gangguan cara menyelesaikan suatu masalah 
                                     4.  Gangguan Kemampuan Fungsional 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii tinjauan pustaka stroke non hemoragik definisi dan klasifikasi adalah gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh peredaran darah otak tersebut timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau cepat jam dengan gejala tanda sesuai daerah fokal terganggu karena itu manifestasi klinis dapat berupa hemiparesis hemiplegi kebutaan pada satu mata afasia lain berdasarkan proses mendasari terjadinya dibedakan menjadi dua kategori yaitu iskemik merupakan dari seluruh kasus terjadi iskemia akibat sumbatan penurunan aliran perjalanan dikelompokkan a tia transient ischemic attack neurologis menghilang kurang serebral emboli maupun trombosis b rind reversible neurologic deficit lebih namun hari c in evolution sedang berjalan semakin parah waktu ke d completed kelainan neurologisnya bersifat menetap tidak berkembang lagi penutupan sebagian tertentu maka serangkaian patologik perubahan ini dimulai tingkat seluler bentuk sel diikuti kerusakan integritas susunan selanjutnya kematian neuron di...

no reviews yet
Please Login to review.