jagomart
digital resources
picture1_Materi Bakteri Pdf 59455 | Bab 1 Item Download 2022-08-23 08-41-13


 124x       Tipe PDF       Ukuran file 0.29 MB       Source: repository.unissula.ac.id


File: Materi Bakteri Pdf 59455 | Bab 1 Item Download 2022-08-23 08-41-13
1 bab i pendahuluan a latar belakang masalah febris typoid banyak ditemukan dalam ruang lingkup masyarakat baik di kota maupun di desa menurut who world health organization jumlah kasus febris ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                              1 
            
                           BAB I 
                         PENDAHULUAN 
                              
           A.  Latar Belakang Masalah 
                    Febris typoid banyak ditemukan dalam ruang lingkup masyarakat, baik di 
             kota maupun di desa. Menurut WHO (World Health Organization) jumlah 
             kasus  febris  typoid  di  seluruh  dunia  diperkirakan  mencapai  16-33  juta 
             penderita, dengan 500.000 sampai 600.000 kematian setiap tahunnya. Negara 
             yang  paling  tinggi  terkena  penyakit  febris  typoid  yaitu  di  Asia  Tengah 
             (Pakistan,  Bangladesh,  India),  Asia  Tenggara  (Indonesia  dan  Vietnam) 
             (WHO, 2014). Diperkirakan kejadian kasus febris typoid di Indonesia rata-
             rata  mencapai  angka  900.000  kasus  pertahun  dengan  lebih  dari  20.000 
             kematian. Di ruang Baitunnisa I RSI Sultan Agung Semarang, angka kejadian 
             kasus febris typoid menempati peringkat pertama dari 9 kasus yang terjadi 
             pada  anak.  Data  angka  kejadian  kasus  tersebut  didapatkan  sejak  3  bulan 
             terakhir, yaitu pada bulan Januari-Maret 2019. 
                    Penyebab febris typoid  adalah bakteri Salmonella thypi (Reski, 2014). 
             Penyakit  ini  dapat  menyerang  banyak  orang  karena  tergolong  penyakit 
             menular,  mulai  dari  balita,  anak-anak,  bahkan  dewasa.  Anak  sekolah  
             merupakan  kelompok yang mudah terkena penyakit yang ditimbulkan dari 
             bakeri  atau  virus  yang  ditularkan  melalui  makanan,  sehingga  rawan 
             munculnya  penyakit  seperti  diare,  febris  typoid,  cacingan,  dan  anemia 
                              
            
                                              2 
            
             (Anzarkusuma,  et  al,  2014).  Perawat  memegang  peranan  penting  dalam 
             penyembuhan      penderita     febris
             typoid,  mencegah  terjadinya  komplikasi,  mengurangi  resiko  terserang 
             penyakit febris typoid dan dalam meningkatkan kesehatan penderita secara 
             komprehensif.  Pada  penderita  febris  typoid  tanda  dan  gejala  yang  muncul 
             biasanya  demam  lebih  dari  1  minggu,  sakit  kepala  dan  pusing,  anoreksia, 
             mual  dan  muntah,  diare  atau  bahkan  sembelit,  kembung,  dan  nyeri  perut, 
             sehingga  menimbulkan  tidak  terpenuhinya  kebutuhan  nutrisi  yang  adekuat 
             (Lestari, 2016). 
                    Karbohidrat,  lemak,  protein,  dan  senyawa-senyawa  lainnya  merupakan 
             nutrisi penting yang dibutuhkan bagi tubuh. Asupan makanan tersebut harus 
             didukung  dengan  pola  makan  yang  benar  (Wahyu,  Supono,  &  Hidayah, 
             2015). Nutrisi yang tidak adekuat maka akan menyebabkan penurunan berat 
             badan  yang  signifikan.  Individu  yang  mengalami  gangguan  pemenuhan 
             nutrisi sebaiknya perlu dilakukan manajemen nutrisi agar dapat mengetahui 
             perkembangan status nutrisinya dan mencegah terjadinya ketidakseimbangan 
             nutrisi  pada  tubuh.  Apabila  kebutuhan  nutrisi  pasien  tidak  terpenuhi  maka 
             akan memperlambat proses penyembuhan penyakit karena salah satu fungsi 
             nutrisi adalah membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit. Dampak dari 
             tidak  terpenuhinya  kebutuhan  nutrisi  secara  keseluruhan  yaitu  gizi  yang 
             kurang  baik  dalam  kuantitas  maupun  kualitas  akan  mengakibatkan 
             terganggunya  proses  antara  lain  ;    tumbuh  kembang,  produksi  tenaga, 
             perilaku,  daya  imunitas  tubuh,  struktur  dan  fungsi  otak  (Almatsier,  2009). 
            
            
                                              3 
            
             Insiden  malnutrisi  pada  anak  di  rumah  sakit  jarang  teridentifikasi  oleh 
             petugas rumah sakit. Hal ini membuat jumlah nutrisi yang diberikan tidak 
             sesuai dengan kebutuhan, sehingga akan mengakibatkan tidak terpenuhinya 
             kebutuhan  nutrisi  pada  anak.  Keadaan  ini  akan  memperburuk  dan 
             menghambat proses penyembuhan anak di rumah sakit (Suhada, 2012). 
                    Ngastiyah (2009) dan Ranuh (2013), menjelaskan perawatan yang baik 
             untuk  menghindari  komplikasi  dapat  dilakukan  dengan  istirahat  (bedrest) 
             selama  demam  sampai  dengan  2  pekan  (minggu)  setelah  suhu  kembali 
             normal, diet makanan rendah serat (makanan yang mengandung cukup cairan, 
             kalori, dan tinggi protein), tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak 
             gas,  serta  untuk  menghentikan  dan  mencegah  penyebaran  bakteri  dapat 
             dilakukan dengan cara pemberian antibiotik. 
                    Berdasarkan  uraian  yang  telah  diatas,  maka  penulis  tertarik  untuk 
             melakukan asuhan keperawatan mengenai “Penerapan Tindakan Manajemen 
             Nutrisi Untuk Mengatasi Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan 
             Tubuh Pada Anak Dengan Febris typoid di Ruang Baitunnisa I Rumah Sakit 
             Islam Sultan Agung Semarang”. 
           B.  Rumusan Masalah 
              Berdasarkan  latar  belakang  diatas,  perumusan  masalah  dalam  asuhan 
             keperawatan  ini  adalah  “Bagaimana  penerapan  manajemen  nutrisi  untuk 
             mengatasi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada anak 
             dengan Febris typoid ?”. 
            
                              
            
                                              4 
            
           C.  Tujuan Studi Kasus 
              Tujuan  dari  penulisan  Karya  Tulis  Ilmiah  ini  yaitu  untuk  menerapkan 
             manajemen nutrisi sebatas upaya dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada 
             anak dengan febris typoid. 
           D.  Manfaat Studi Kasus 
             Studi kasus ini diharapkan memberikan manfaat bagi : 
             1. Bagi Lingkungan Masyarakat 
                     Meningkatkan  pengetahuan  masyarakat  dalam  penanganan  pasien 
              dengan febris typoid dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi. 
             2. Bagi Institusi Keperawatan 
                      Menambah  wawasan  ilmu  pengetahuan  dalam  bidang  keperawatan 
              dan penatalaksanaan tindakan mandiri perawat terkait tentang pemenuhan 
              kebutuhan nutrisi pada pasien febris typoid. 
             3. Bagi Penulis  
                     Mendapatkan  pengalaman  dalam  mengimplementasikan  prosedur 
              keperawatan,  khususnya  pada  bidang  terapan  manajemen  nutrisi  anak 
              dengan febris typoid dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi. 
                
            
            
            
            
                              
            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang masalah febris typoid banyak ditemukan dalam ruang lingkup masyarakat baik di kota maupun desa menurut who world health organization jumlah kasus seluruh dunia diperkirakan mencapai juta penderita dengan sampai kematian setiap tahunnya negara yang paling tinggi terkena penyakit yaitu asia tengah pakistan bangladesh india tenggara indonesia dan vietnam kejadian rata angka pertahun lebih dari baitunnisa rsi sultan agung semarang menempati peringkat pertama terjadi pada anak data tersebut didapatkan sejak bulan terakhir januari maret penyebab adalah bakteri salmonella thypi reski ini dapat menyerang orang karena tergolong menular mulai balita bahkan dewasa sekolah merupakan kelompok mudah ditimbulkan bakeri atau virus ditularkan melalui makanan sehingga rawan munculnya seperti diare cacingan anemia anzarkusuma et al perawat memegang peranan penting penyembuhan mencegah terjadinya komplikasi mengurangi resiko terserang meningkatkan kesehatan secara kompre...

no reviews yet
Please Login to review.