jagomart
digital resources
picture1_Artikel Publikasi Devi Chandra Juvitha H1a013016


 157x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.03 MB       Source: eprints.unram.ac.id


Artikel Publikasi Devi Chandra Juvitha H1a013016

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
             GAMBARAN KASUS DIARE AKUT PADA ANAK 
              DI BAWAH 5 TAHUN YANG DIRAWAT INAP 
                DI RSU PROVINSI NTB TAHUN 2015
                Devi Chandra Juvitha, Lina Nurbaiti, Dewi Suryani
        Abstrak
        Latar Belakang:  Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai
        negara. Riskesdas menyatakan pada tahun 2007 bahwa penyebab kematian nomor satu
        pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2 %) adalah penyakit diare. Berdasarkan
        surveilans terpadu penyakit berbasis puskesmas yang dilaksanakan Dinas Kesehatan
        Kota Mataram pada tahun 2013-2014, diare masih merupakan penyakit infeksi
        terbanyak kedua yang ditemukan di masyarakat. Pada balita, ditemukan sejumlah 6.477
        kasus diare pada tahun 2013 dan 5.820 kasus diare pada tahun 2014. Oleh karena itu,
        perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi tren penyakit diare pada balita.
        Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif
        dan menggunakan data sekunder (rekam medis) untuk mengetahui gambaran kasus diare
        akut pada anak usia di bawah 5 tahun yang dirawat inap di RSU Provinsi NTB pada
        tahun 2015
        Hasil: Pada tahun 2015 didapatkan jumlah pasien balita yang di rawat inap di RSU
        Provinsi NTB sebanyak 642 pasien, dengan jumlah pasien yang dirawat inap dengan
        penyakit diare sebanyak 118 kasus (18,38%). Sebanyak 101 kasus (15,73%) diare akut
        dan 17 kasus (2,64%) diare kronis atau persisten, dengan kelompok usia paling banyak
        yaitu pada 13-24 bulan (37,6%), sebagian besar terjadi pada anak laki-laki (67,3%).
        Median durasi lamat rawat inap di RS yaitu 4 hari. Derajat dehidrasi balita diare akut
        paling banyak dengan dehidrasi sedang (67,3%). Status gizi pasien diare akut pada balita
        paling banyak dengan status gizi baik (80,2%).
        Kesimpulan: Sebanyak 101 kasus diare akut pada balita yang di rawat inap di RSU
        Provinsi NTB dengan kelompok usia paling banyak yaitu pada 13-24 bulan  dan
        sebagian besar pada anak laki-laki. Median durasi lamat rawat inap di RS yaitu 4 hari.
        Paling banyak dengan dehidrasi sedang. Sebagian besar dengan status gizi baik.
        Kata kunci: diare akut, anak, derajat dehidrasi, status gizi
       
                          1
                PENDAHULUAN
                        Hingga saat ini, diare masih menjadi           ditemukan sebanyak 328 kasus diare akut
                masalah kesehatan masyarakat di berbagai               pada anak balita yang dirawat inap di RSU
                negara. Sebanyak 1,9 juta anak-anak dengan             Provinsi NTB pada tahun 2010. Sebanyak
                usia di bawah 5 tahun meninggal karena                 184 kasus diare akut ditemukan pada anak
                diare setiap tahunnya, terutama di negara-             balita yang di rawat inap di RSU Provinsi
                negara   berkembang.  Sekitar  18%   dari              pada tahun 20134. Berdasarkan surveilans
                kematian   anak   usia   di   bawah   5   tahun        terpadu penyakit berbasis puskesmas yang
                disebabkan oleh diare, yang berarti sekitar            dilaksanakan   Dinas   Kesehatan   Kota
                lebih dari 5000 anak-anak meninggal setiap             Mataram pada tahun 2013-2014, diare
                hari akibat diare penyakit. Sekitar 78% dari           masih   merupakan   penyakit   infeksi
                semua kematian anak akibat diare terjadi di            terbanyak   kedua   yang   ditemukan   di
                Afrika dan Asia Tenggara1.                             masyarakat.   Pada   balita,   ditemukan
                           Diare merupakan penyakit dengan             sejumlah 6.477 kasus diare pada tahun
                   potensial kejadian luar biasa (KLB) yang            2013 dan 5.820 kasus diare pada tahun
                   sering   menyebabkan   kematian.  Angka             2014.
                   kejadian diare di Indonesia sebesar 4-                      Berdasarkan   penjelasan   diatas,
                   19%,  dengan   puncak   insidensi   diare           studi epidemiologi terkait penyakit diare
                   terjadi   pada   usia   6-24   bulan.  Sebuah       berguna   dalam   melihat   gambaran
                   laporan menyatakan bahwa insiden diare              distribusi   keadaan   masalah   kesehatan
                   di Indonesia sekitar 200-700 per 1000               sehingga dapat memperkirakan kelompok
                   penduduk per tahun, 60-80% di antaranya             mana di masyarakat yang paling banyak
                   adalah   balita   terutama   bayi.  Riskesdas       terserang dan besarnya masalah kesehatan
                   tahun 2007 menyatakan bahwa penyebab                pada berbagai kelompok5. Oleh karena itu
                   kematian nomor satu pada bayi (31,4%)               penelitian   ini   perlu   dilakukan   untuk
                   dan pada balita (25,2 %) adalah penyakit            mengevaluasi trend penyakit diare pada
                   diare.   Menurut   Riskesdas   tahun   2013,        balita   di   RSU   Provinsi   NTB   (melihat
                   angka kejadian diare tertinggi di Indonesia         adanya penurunan atau kenaikan angka
                   terjadi di Papua dengan presentase 14,7             kejadian   diare)   serta   dilakukan   untuk
                   %. Provinsi   NTB   memiliki   presentase           mengetahui  kejadian diare pada anak usia
                   kejadian diare sebesar 8,5%2,3.                     di bawah 5 tahun yang dirawat inap di
                           Menurut penelitian yang dilakukan           RSU   Provinsi   NTB   tahun   2015
                   oleh Parwata,  et al.  pada tahun 2016,
                                                                   2
                  berdasarkan usia, jenis kelamin, derajat
                  dehidrasi dan status gizi.
                  METODE PENELITIAN                                berlangsung tidak lebih dari 14 hari sejak
                          Penelitian      ini      merupakan       hari   pertama   diare   muncul.  Usia   pada
                  penelitian  deskriptif   dengan  pendekatan      penelitian   ini   menggunakan  pembagian
                  retrospektif    dan   menggunakan   data         rentang   usia   dari   penelitian   yang
                  sekunder (rekam medis) untuk mengetahui          dilakukan   oleh   Iskandar,  et   al.,  tahun
                                                                         4
                  gambaran kasus diare akut pada anak usia         2015 . Derajat dehidrasi pada penelitian
                  di bawah 5 tahun yang dirawat inap di            ini       diklasifikasikan      berdasarkan
                  RSU Provinsi NTB pada tahun 2015 dan             pembagian derajat dehidrasi dari IDAI
                  memenuhi   kriteria   inklusi                    tahun 20096. Status gizi pada penelitian ini
                  sehingga   didapatkan   jumlah                   menggunakan   pengukuran  berat   badan
                  sampel penelitian sebanyak  101                  menurut umur menurut klasifikasi dari
                  kasus.   Kriteria         inklusi   pada         Kemenkes   tahun   20107.   Status   gizi
                  penelitian   ini  yaitu   rekam   medis          dihitung pada saat pasien masuk rumah
                  pasien   anak   usia   0-59  bulan  yang         sakit.
                  menderita   diare   dirawat   inap   di   RSU    Data dari rekam medis akan diinput ke
                  Provinsi NTB dari tanggal 1 Januari – 31         dalam SPSS versi 20. Data dianalisis
                  Desember   2015   dan   kriteria   eksklusi      secara   deskriptif   dengan   melihat
                  rekam medis dari tanggal 1 Januari – 31          persentase   terhadap   masing-masing
                  Desember 2015 yang memiliki informasi            variabel. Data kemudian disajikan dalam
                  tidak   lengkap   serta  pasien   anak   balita  bentuk tabel atau grafik.
                  dengan diare yang disertai penyakit lain
                                                                   HASIL PENELITIAN
                  (BAB berdarah, ensefalitis, pneumonia,
                  kejang).     Penelitian   ini   telah                    Pada tahun 2015, angka kejadian
                  mendapatkan   persetujuan   dari                 diare   akut   yang   dirawat   inap   di   RSU
                  Komisi Etik Penelitian Kesehatan                 Provinsi NTB didapatkan pada kelompok
                  Universitas   Mataram   dengan                   usia 0-6 bulan sebanyak 12 kasus (11,9%),
                  nomor 22/UN18.8/ETIK/2017.                       7-12 bulan sebanyak 33 kasus (32,7%),
                                                                   13-24 bulan sebanyak 38 kasus (37,6%)
                          Variabel pada penelitian ini
                                                                   dan usia 25-59 bulan sebanyak 18 kasus
                  adalah  diare   akut,   usia,   jenis
                                                                   (17,8%).   Angka   kejadian   diare   akut
                  kelamin,   derajat   dehidrasi   dan
                                                                   tertinggi pada anak dibawah 5 tahun yang
                  status gizi. Diare akut adalah diare yang
                                                                3
                      dirawat inap di RSU Provinsi NTB pada                    %)                  Kurang            18 (17,8%)
                                                                                                   Buruk             2 (2%)
                      tahun   2015   ditemukan   pada   kelompok               Durasi lama                           4 (1-12)
                                                                               rawat inap di RS
                      usia   13-24   bulan,   dan   yang   terendah            (median, 
                      ditemukan pada kelompok usia 0-6 bulan.                  kisaran)
                      Untuk jenis kelamin, kasus diare akut
                      pada anak dibawah 5 tahun lebih banyak                            Kasus diare dengan tanpa dehidrasi
                      ditemukan   pada   anak   laki-laki,   yaitu             paling banyak ditemukan pada kelompok
                      sebanyak 68 kasus (67,3%) dari pada anak                 usia   7-12   (36,8%)   dan   13-24   bulan
                      perempuan,   yaitu   33   kasus   (32,7%).               (36,8%),   pada   jenis   kelamin   laki-laki
                      Berdasarkan   derajat   dehidrasinya,                    (84,2%) dan status gizi baik (94,7%).
                      didapatkan  kejadian   diare   akut   dengan             Kasus diare akut dengan dehidrasi sedang
                      tidak   dehidrasi   sebanyak   19   kasus                paling banyak ditemukan pada kelompok
                      (18,8%), dehidrasi sedang sebanyak 68                    usia   13-24   bulan   (39,7%),   pada   jenis
                      kasus (67,3%), dan dengan dehidrasi berat                kelamin   laki-laki   (64,7%)   dan   dengan
                      sebanyak 14 kasus (13,9%). Sedangkan                     status gizi baik (79,4%). Kasus diare akut
                      berdasarkan   status   gizi,   didapatkan                dengan   dehidrasi   berat   paling   banyak
                      kejadian diare akut pada anak di bawah 5                 ditemukan pada kelompok usia 7-12 bulan
                      tahun dengan status gizi baik sebanyak 81                (42,8%),   pada   jenis   kelamin   laki-laki
                      kasus   (80,2%),   status   gizi   kurang                (57,1%)   dan   dengan   status   gizi   baik
                      sebanyak 18 kasus (17,8%) dan dengan                     (64,3%).  Deskripsi   lebih  lanjut   dapat
                      status gizi buruk sebanyak 2 kasus (2,0%).               dilihat pada tabel 2.
                      Median durasi lama rawat pasien diare                          Kasus diare dengan tanpa dehidrasi
                      akut pada anak dibawah 5 tahun yaitu 4                   paling banyak ditemukan pada kelompok
                      hari. Deskripsi lebih  lanjut dapat dilihat              usia   7-12   (36,8%)   dan   13-24   bulan
                      pada tabel 1.                                            (36,8%),   pada   jenis   kelamin   laki-laki
                      Tabel 1 Karakteristik Hasil Penelitian                   (84,2%) dan status gizi baik (94,7%).
                                   Variabel                   N=101            Kasus diare akut dengan dehidrasi sedang
                      Usia (median, kisaran)               15 (1-53)
                      Kelompok usia      0-6               12 (11,9%)          paling banyak ditemukan pada kelompok
                      dalam bulan (n,    7-12              33 (32,7%)
                      %)                 13-24             38 (37,6%)          usia   13-24   bulan   (39,7%),   pada   jenis
                                         25-60             18 (17,8%)          kelamin   laki-laki   (64,7%)   dan   dengan
                      Jenis kelamin      Laki-laki         68 (67,3%)
                      (n, %)             Perempuan         33 (32,7%)          status gizi baik (79,4%). Kasus diare akut
                      Derajat dehidrasi  Tidak dehidrasi   19 (18,8%)
                      (n, %)             Dehidrasi         68 (67,3%)          dengan   dehidrasi   berat   paling   banyak
                                         sedang            14 (13,9%)
                                         Dehidrasi berat                       ditemukan pada kelompok usia 7-12 bulan
                      Status gizi (n,    Baik              81 (80,2%)
                                                                           4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Gambaran kasus diare akut pada anak di bawah tahun yang dirawat inap rsu provinsi ntb devi chandra juvitha lina nurbaiti dewi suryani abstrak latar belakang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat berbagai negara riskesdas menyatakan bahwa penyebab kematian nomor satu bayi dan balita adalah penyakit berdasarkan surveilans terpadu berbasis puskesmas dilaksanakan dinas kota mataram merupakan infeksi terbanyak kedua ditemukan sejumlah oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi tren metode ini deskriptif dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis mengetahui usia hasil didapatkan jumlah pasien rawat sebanyak kronis atau persisten kelompok paling banyak yaitu bulan sebagian besar terjadi laki median durasi lamat rs hari derajat dehidrasi sedang status gizi baik kesimpulan kata kunci pendahuluan hingga saat juta meninggal setiap tahunnya terutama berkembang sekitar dari disebabkan berarti lebih akibat semua afrika asia tenggara potensial kejadia...

no reviews yet
Please Login to review.