jagomart
digital resources
picture1_Diare Pdf 59075 | Jiptummpp Gdl Estilistia 50148 3 Babii


 262x       Tipe PDF       Ukuran file 0.53 MB       Source: eprints.umm.ac.id


File: Diare Pdf 59075 | Jiptummpp Gdl Estilistia 50148 3 Babii
bab ii tinjauan pustaka 2 1 diare 2 1 1 definisi diare diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair bahkan dapat berupa air ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                             
                   
                                                                       BAB II 
                   
                                                            TINJAUAN PUSTAKA 
                   
                            2.1     Diare 
                   
                            2.1.1   Definisi Diare 
                                                                         
                                    Diare  adalah  suatu  kondisi  dimana  seseorang  buang  air  besar  dengan 
                            konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih 
                            sering (biasanya tiga kali atau lebih ) dalam satu hari.Secara klinis penyebab diare 
                            dapat  dikelompokan  dalam  6  golongan  besar  yaitu  infeksi  disebabkan  oleh 
                            bakteri, virus atau invasi  parasit, malabsorbsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi 
                            dan sebab-sebab lainya (DEPKES RI, 2011).  
                                                                                                                
                                    Gambar 2.1 Mekanisme Diare 
                            2.1.2   Epidemiologi Diare 
                                    Berdasarkan data World Health Organization (WHO) ada 2 milyar kasus 
                            diare  pada  orang  dewasa  di  seluruh  dunia  setiap  tahun.  Di  Amerika  Serikat, 
                            insidens kasus diare mencapai 200 juta hingga 300 juta kasus per tahun. Sekitar 
                            900.000 kasus diare perlu perawatan di rumah sakit. Di seluruh dunia, sekitar 2,5 
                            juta  kasus  kematian  karena  diare  per  tahun.  Di  Amerika  Serikat,  diare  terkait 
                            mortalitas tinggi pada lanjut usia. Satu studi data mortalitas nasional melaporkan 
                                                                          6 
                             
                                              7 
            
        
           lebih  dari  28.000  kematian  akibat  diare  dalam  waktu  9  tahun,  51%  kematian 
           terjadi  pada  lanjut  usia.  Selain  itu,  diare  masih  merupakan  penyebab  kematian 
        
           anak di seluruh dunia, meskipun tatalaksana sudah maju (WHO, 2015). 
              Dari semua kasus kematian anak balita karena penyakit diare, 78% terjadi 
        
           di wilayah Afrika dan Asia Tenggara. Penyakit diare masih merupakan masalah 
                             
           kesehatan  masyarakat  di  negara  berkembang  seperti  di  Indonesia,  karena 
           morbiditas  dan  mortalitas-nya  yang  masih  tinggi.  Survei  morbiditas  yang 
           dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 
           terlihat  kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 IR penyakit Diare 301/ 
           1.000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik 
           menjadi  423/1.000  penduduk  dan  tahun  2010  menjadi  411/1.000  penduduk. 
           Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan CFR yang 
           masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 
           8.133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB di 24 
           Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 
           1,74%), sedangkan tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah 
           penderita  4.204  dengan  kematian  73  orang  (CFR  1,74  %.)  (KEMENKES  RI, 
           2011). 
              Di Indonesia, diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita. 
           dan nomor lima bagi semua umur. Insidensi Diare dan Period Prevalence diare 
           pada  balita  di  Sumatera  Selatan  yaitu:  4,8%  dan  4,5%.  Di  Sumatera  Selatan, 
           Palembang merupakan kota dengan jumlah penderita diare terbanyak yaitu 51.623 
           kasus. Diare selalu menjadi 10 besar penyakit yang selalu ada setiap tahun dan 
           terdapat peningkatan jumlah kasus diare pada balita di Palembang tahun 2012-
           2013 dari 8.236 menjadi 16.033 balita (Destri et al, 2010). Menurut Departemen 
           Kesehatan RI (2003), insidensi diare di Indonesia pada tahun 2000 adalah 301 per 
           1.000 penduduk untuk semua golongan umur dan 1,5 episode setiap tahunnya 
           untuk golongan umur balita. Cause Specific Death Rate (CSDR) diare golongan 
           umur balita adalah sekitar 4 per 1.000 balita. Kejadian diare pada anak laki-laki 
           hampir sama dengan anak perempuan. Penyakit ini ditularkan secara fecal-oral 
           melalui  makanan  dan  minuman  yang  tercemar.  Di  negara  yang  sedang 
           berkembang, insiden yang tinggi dari penyakit diare merupakan kombinasi dari 
            
                                                                                                                   8 
                           
                  
                          sumber  air  yang  tercemar,  kekurangan  protein  dan  kalori  yang  menyebabkan 
                          turunnya daya tahan tubuh (Suharyono, 2003). 
                  
                          2.1.3  Etiologi Diare 
                  
                  
                                  Diare terjadi karena adanya Infeksi (bakteri, protozoa, virus, dan parasit) 
                                                                     
                          alergi,  malabsorpsi,  keracunan,  obat  dan  defisiensi  imun  adalah  kategori  besar 
                          penyebab  diare.  Pada  balita,  penyebab  diare  terbanyak  adalah  infeksi  virus 
                          terutama  Rotavirus  (Permatasari,  2012).  Sebagian  besar  dari  diare  akut 
                          disebabkan oleh infeksi. Banyak dampak yang dapat terjadi karena infeksi saluran 
                          cerna antara lain: pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan gangguan sekresi 
                          dan  reabsorpsi  cairan  dan  elektrolit  dengan  akibat  dehidrasi,  gangguan 
                          keseimbangan  elektrolit  dan  gangguan  keseimbangan  asam  basa.  Invasi  dan 
                          destruksi pada sel epitel, penetrasi ke lamina propria serta kerusakan mikrovili 
                          yang  dapat  menimbulkan  keadaan  malabsorpsi.  Dan  bila  tidak  mendapatkan 
                          penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat mengalami invasi sistemik. Secara 
                          klinis penyebab diare dapat dikelompokan dalam 6 golongan besar yaitu infeksi 
                          (disebakan  oleh  bakteri,  virus  atau  infestasi  parasit),  malabsorbsi,  alergi, 
                          keracunan,  imunodefisiensi  dan  sebab-sebab  lainya  (DEPKES  RI,  2011). 
                          Penyebab diare sebagian besar adalah bakteri dan parasit, disamping sebab lain 
                          seperti racun, alergi dan dispepsi (Djamhuri, 1994). 
                                 Virus 
                                  Merupakan penyebab diare akut terbanyak pada anak (70-80%). Beberapa 
                                  jenis virus penyebab diare akut antara lain Rotavirus serotype 1,2,8, dan 9 
                                  pada manusia, Norwalk Virus, Astrovirus, Adenovirus (tipe 40,41), Small 
                                  bowel structure virus, Cytomegalovirus. 
                                 Bakteri 
                                  Enterotoxigenic  E.coli  (ETEC),  Enteropathogenic  E.coli  (EPEC). 
                                  Enteroaggregative  E.coli  (EaggEC),  Enteroinvasive  E  coli  (EIEC), 
                                  Enterohemorragic  E.coli  (EHEC),  Shigella  spp.,  Camphylobacterjejuni 
                                  (Helicobacter jejuni), Vibrio cholera 01, dan V. Cholera 0139, salmonella 
                                  (non-thypoid). 
                                 Parasit 
                           
                                                                                                                   9 
                           
                  
                                  Protozoa,  Giardia  lambia,  Entamoeba  histolityca,  Balantidium  coli,  
                                  Cryptosporidium,  Microsporidium  spp.,  Isospora  belli,  Cyclospora 
                  
                                  cayatanensis. 
                                 Heliminths 
                  
                                  Strongyloides  sterocoralis,  Schitosoma  spp.,  Capilaria  philippinensis, 
                                  Trichuris trichuria.               
                                 Non Infeksi 
                                  Malabsorbsi,      Keracunan      makanan,      alergi,    gangguan      motilitas, 
                                  imonodefisiensi, obat dll. 
                                                                                                  
                                  Gambar 2.2 Diare yang disebabkan oleh Bakteri atau Parasit. 
                                  Tabel II.I Gejala dan atau  penyebab Diare akut dan kronis (Stein, 2001). 
                          Diare Akut : 
                          No.               Gejala                                 Penyebabnya 
                          1.     Diare tidak berdarah, gejala     Infeksi (enteropatigenic dan enterotoksigenic 
                                 penyakit sistemik                E.coli, cryptosporidium, giardia, virus). 
                          2.     Diare berdarah, gejala           Infeksi         (shigella,        campylobacter, 
                                 penyakit sitemik                 enteroinvasif    dan  enterohemoragik,  E.coli, 
                                                                  salmonella, yersinia, E.histolistica), penyakit 
                                                                  radang usus besar, colitis iskemik, colitis dan  
                           
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii tinjauan pustaka diare definisi adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair bahkan dapat berupa saja dan frekuensinya lebih sering biasanya tiga kali dalam satu hari secara klinis penyebab dikelompokan golongan yaitu infeksi disebabkan oleh bakteri virus invasi parasit malabsorbsi alergi keracunan imunodefisiensi sebab lainya depkes ri gambar mekanisme epidemiologi berdasarkan data world health organization who ada milyar kasus pada orang dewasa di seluruh dunia setiap tahun amerika serikat insidens mencapai juta hingga per sekitar perlu perawatan rumah sakit kematian karena terkait mortalitas tinggi lanjut usia studi nasional melaporkan dari akibat waktu terjadi selain itu masih merupakan anak meskipun tatalaksana sudah maju semua balita penyakit wilayah afrika asia tenggara masalah kesehatan masyarakat negara berkembang seperti indonesia morbiditas nya yang survei dilakukan subdit departemen s d terlihat kecenderungan naik ir pendu...

no reviews yet
Please Login to review.