jagomart
digital resources
picture1_Demam Pdf 58991 | Isi Jurnal


 265x       Tipe PDF       Ukuran file 0.08 MB       Source: eprints.ukmc.ac.id


File: Demam Pdf 58991 | Isi Jurnal
jksp volume 3 nomor 2 agustus 2020 jurnal kesehatan saelmakers perdana issn 2615 6571 cetak issn 2615 6563 online tersedia online di http ojs ukmc ac id index php joh ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                  JKSP Volume 3 Nomor 2, Agustus 2020 
          Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA 
          ISSN 2615-6571 (cetak), ISSN 2615-6563 (online) 
          Tersedia online di http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH 
                                          
           PERBANDINGAN NILAI HEMATOKRIT  DARAH VENA  METODE  AUTOMATIK 
                    DAN  DARAH KAPILER METODE MIKRO HEMATOKRIT 
           
             COMPARISON OF HEMATOCRITE VALUES VENOUS BLOOD USING AUTOMATIC 
                METHOD AND CAPILLARY BLOOD USING MIKROHEMATOKRIT METHOD 
           
                                    Maria  Nuraeni 
                        Program Studi D IV Teknologi Laboratorium Medis  
                      Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas  
                               E-mail: yuventia@ukmc.ac.id 
                                          
                  Submisi: 24 Juni 2020; Penerimaan: 30 Juli 2020; Publikasi : 10 Agustus 2020 
                                          
                                      ABSTRAK 
          Pemeriksaan Hematologi bertujuan untuk menegakkan diagnosis, menunjang sistem kewaspadaan dini, monitoring 
          pengobatan,  pemeliharaan  kesehatan,  dan  pencegahan  timbulnya  penyakit.  Hematokrit  merupakan  pemeriksaan 
          hematologi dengan bahan pemeriksaan darah vena atau darah kapiler. Peningkatan nilai hematokrit memiliki makna 
          diagnostik antara lain untuk mendeteksi demam berdarah dengue. Penurunan nilai hematokrit merupakan indikator 
          anemia,  leukemia,  atau  hipertiroid.  Pemeriksaan  hematokrit  dapat  menggunakan  metode  otomatik  dengan  alat 
          hematology analyzer  atau  mikrohematokrit dengan alat sentrifuse. Bahan pemeriksaan dapat menggunakan darah 
          vena atau darah kapiler. Melalui penelitian deskriptif analitik ingin diketahui perbandingan nilai hematokrit   darah 
          vena  menggunakan automatik hematologi analyzer  KX.21 dan darah kapiler menggunakan sentrifuse.  Analisa data 
          menggunakan uji t  independent.  Hasil penelitian  diketahui rata  –  rata    nilai  hematokrit    darah  kapiler  metode 
          mikrohematokrit  42% lebih tinggi dibandingkan  sampel darah vena dengan metode otomatik yaitu 41%. Hasil uji t 
          independent didapatkan nilai p: 0,383 lebih besar dari 0,05 nilai (p: 0,383> 0.05).  Tidak ada perbedaan rata – rata 
          nilai hematokrit darah vena metode otomatik dan darah kapiler  metode mikrohematokrit, Kedua jenis sampel dan 
          metode tidak mempengaruhi pengukuran volume eritrosit dalam 100 ml darah.  
          Kata kunci : Nilai hematokrit darah vena dan arteri 
           
                                      ABSTRACT 
                                          
          Hematology examination aims to establish the diagnosis, supporting the early alert system, monitoring treatment, 
          maintaining  health,  and  preventing  disease.  Hematocrit  is  a  hematological  examination  with  venous  blood  or 
          capillary  blood.  Increased  hematocrit  value  has  a  diagnostic  significance  to  detect,  dengue  hemorrhagic  fever. 
          Decreased hematocrit is an indicator of anemia, leukemia, or hyperthyroidism.Hematocrit examination can use the 
          automatic method with a hematology analyzer or microhematocrit with a centrifuge. The examination material can 
          use venous blood or capillary blood.Through descriptive analytic research, want to know the comparison of venous 
          blood hematocrit values using an automatic hematology analyzer KX.21  and capillary blood using centrifuge. Data 
          analysis  usesindependent  t  test.  The  results  showed  that  the  average  hematocrit  value  of  capillary  blood  by 
          microhematocrit method  42%, higher than venous blood samples by automatic method, which 41%. T independent 
          test  results  obtained  p  value:  0.383  greater  than  0.05  values  (p:  0.383>  0.05).  There  was  no  difference  mean 
          hematocrit values from venous blood by automatic method and capillary blood by microhematocrit method.Both 
          sample types and methods did not affect the measurement of erythrocyte volume in 100 ml of blood. 
          Keywords: Hematocrit values of venous and arterial blood 
           
           
           
          295 |Maria NurAeni : Perbandingan Nilai Hematokrit  Darah Vena  Metode  Automatik Dan  Darah Kapiler Metode 
          Mikro Hematokrit 
           
                                                                                      JKSP Volume 3 Nomor 2, Agustus 2020 
                 PENDAHULUAN                                              Hb,  Hct,  dan  trombosit  dapat  dilakukan 
                         Pemeriksaan       laboratrium      klinik        secara otomatis dengan alat Auto analyzer, 
                 mempunyai peran penting untuk perawatan,                 metode      pemeriksaan      ini   lebih   cepat 
                 pasien, menegakkan diagnostik (Lieseke, CL               dibandingkan         cara      manual        dan 
                 & Zeibig, EA, 2018).  Permenkes RI.No.43.                membutuhkan  sedikit  sampel  (Riswanto, 
                 Th.2013,  menjelaskan  bahwa  pelayanan                  2013).  
                 laboratorium     klinik   merupakan  bagian                     Kayiran  et  al.  (2003),  melakukan 
                 integral  dari  pelayanan  kesehatan  yang               penelitian tentang kadar hematokrit dengan 
                 diperlukan  untuk  menegakkan  diagnosis,                sampel  darah  neonatus.  Hasil  penelitian 
                 dengan  menetapkan  penyebab  penyakit,                  diketahui  bahwa  darah  kapiler  memiliki 
                 menunjang      sistem     kewaspadaan       dini,        kadar  Hb  dan  Hct  yang  lebih  tinggi  dari 
                 monitoring      pengobatan,       pemeliharaan           vena.     Kesimpulan      yang     sama     juga 
                 kesehatan,     dan    pencegahan      timbulnya          didapatkan  dari  hasil  penelitian  Meilanie, 
                 penyakit.  Salah  satu  pemeriksaan  yang                (2019)      yaitu     membandingkan         nilai 
                 dilakukan  di  laboratorium  klinik  adalah              hematokrit  dengan  metode  pemeriksaan 
                 pemeriksaan         hematologi.        Menurut           otomatik dan  mikrohematokrit pada pasien 
                 KeMenKes  RI  (2011),  Pemeriksaan  panel                demam berdarah.  Demikian juga penelitian  
                 hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit,             yang  dilakukan  oleh  Kim  et  al.,  (2009) 
                 eritrosit,  hemoglobin,  hematokrit,  indeks             dengan      menganalisis       darah      kapiler 
                 eritrosit  dan trombosit.  Pemeriksaan hitung            menggunakan  LC-178CRP  ™,  dan  darah 
                 darah    lengkap    terdiri   dari   hemogram            vena  menggunakan    hematologi  otomatis, 
                 ditambah  leukosit  diferensial  yang  terdiri           hasil  penelitian  diketahui  sel  darah  putih, 
                 dari neutrofil,  basofil, eosinofil, limfosit dan           hematokrit, MCV,  memiliki korelasi yang 
                 monosit     (Riswanto,     2013).Pada      tahap         signifikan  antara  sampel  darah  kapiler  dan 
                 analitik   pemeriksaan  hematologi  darah                vena.  Hasil  penelitian  ini  berbeda  dengan 
                 lengkapmencakupbeberapa            pemeriksaan           penelitian  yang  dilakukan  oleh  Chavan  et 
                 yaitu   hitung    leukosit,   hitung  eritrosit,         al.,    (2016)     dengan      membandingkan 
                 hemoglobin       (Hb),     hematokrit     (Hct),         pemeriksaan  hitung  darah  lengkap  antara 
                 trombosit  (PLT),  volume  eritrosit  rerata,            darah  vena  dan  kapiler  pada  pasien 
                 hemoglobin eritrosit  rerata  dan  konsentrasi           onkologi. Hasil penelitian diketahui jumlah 
                 hemoglobin eritrosit rerata (Bain, 2014).                lekosit,   hitung    jenis   leukosit,    jumlah 
                       Hematokkrit  merupakan  salah  satu                eritrosit,  dan  parameter    (MCV,  MCH, 
                 dari  pmeriksaan  hematologi  yang  banyak               MCHC,  HCT)  tidak  terdapat  perbedaan 
                 dilakukan. Word Health Organization,  2011               bermakna. 
                 menjelaskan,           sampel      pemeriksaan                  Permenkes  Nomor  37  tahun  2012 
                 hematokrit  dapat  menggunakan darah vena                menjelaskan bahwa bahan pemeriksaan Hb 
                 dan  darah  kapiler.  Pedoman  Interpretasi              adalah  darah  vena  atau  kapiler  dan  bahan 
                 Data     Klinik     menyatakan       hematokrit          pemeriksaan  Hct  serta  trombosit  adalah 
                 memiliki      makna       diagnostik       untuk         darah    vena.    Adanya  perbedaan  hasil 
                 mendeteksi kasus anemia, demam berdarah                  penelitian  antara  peneliti  satu  dan  peneliti 
                 dengue, ataupun luka bakar dan penurunan                 lainnya,  maka  pada  penelitian  ini    ingin 
                 kadar    hematokrit     merupakan  indikator             diketahui  apakah  terdapat  perbedaan  kadar 
                 anemia,      leukemia,      atau     hipertiroid         hematokrit,  pada  darah  vena  dan  darah 
                 (Kemenkes  RI  tahun,  2011).  Hematokrit                kapiler  yang  diperiksa  dengan  alat  auto 
                 dapat diperiksa dengan metode sentrifugasi               analyzer dan sentrifuse hematokrit. 
                 dan  automatic  cell  counter.  Pemeriksaan                      
                 296 |Maria NurAeni : Perbandingan Nilai Hematokrit  Darah Vena  Metode  Automatik Dan  Darah Kapiler Metode 
                 Mikro Hematokrit 
                  
                                                                                      JKSP Volume 3 Nomor 2, Agustus 2020 
                 METODE PENELITIAN                                        rentang  yang  diperbolehkan  dan  masuk 
                         Jenis   penelitian   yang  digunakan             dalam aturan Westgard Rules.  
                 adalah penelitian deskriptif analitik dengan                     Nilai      hematokritdarah         vena 
                 rancangan      pra     eksperimen.      Sampel           menggunakan  hematologi  analyzer  KX  21 
                 penelitian  menggunakan  darah  vena  dan                dan  darah  kapilermenggunakan  sentrifuse 
                 kapiler  dari    mahasiswa/i  Prodi.  D.IV               mikrohematokrit seperti pada tabel.1 
                 Teknologi      laboratorium     Medis      Fikes          
                 UKMC,  berjumlah 39 mahasiswa, setelah                   Tabel  1.  Nilai  hemtokrit  darah  vena  dan 
                 mendapat  penjelasan  dan  setuju  untuk                          darah kapiler. 
                 diambil  darah  sebagai  sampel  penelitian,              
                 dengan        menandatangani           Informed                   No.             Nilai hematokrit 
                 Consent.Kriteria  inklusi  dalam  penelitian                      Sampel     Otomatik     Sentrifugasi 
                 ini,    yaitu  usia  17  s/d  25  tahun,  tidak                       1          42            40 
                 merokok, tidak ada riwayat diabetes melitus                           2          47            44 
                 dan tekanan darah normal.                                             3          41            44 
                         Pengambilan sampel darah dilakukan                            4          46            37 
                                                                                       5          40            38 
                 mengacu  pada    Permenkes  No.  43  tahun                            6          40            39 
                 2013, darah vena ditampung dalam tabung                               7          42            38 
                 KEDTA 2 ml, selanjutnya  dihomogenisasi                               8          45            44 
                   2                                                                   9          45            44 
                 dengan  cara    dibolak-balik  6  -  8  kali.                        10          35            34 
                 Pengambilan sampel darah kapiler dilakuan                            11          40            39 
                 dengan cara  finger stick, jari ditusuk dengan                       12          30            48 
                 arah tegak lurus pada garis-garis sidik kulit                        13          34            41 
                 jari,  darah  ditampung  pada  tabung  kapiler                       14          35            42 
                 yang  mengandung  antikoagulan  heparin                              15          35            40 
                 sebanyak  2/3  atau  3/4  bagian  tabung,                            16          40            39 
                                                                                      17          40            37 
                 selanjutnya    disentrifuse  selama  5  menit                        18          36            42 
                 dengan  kecepatan  11.000  s/d  16.000  rpm                          19          47            40 
                 (Nugraha G & Badrawi I, 2018).                                       20          48            50 
                         Metode      pemeriksaan      hematokrit                      21          41            48 
                 darah  vena    menggunakan  metode  auto                             22          27            51 
                                                                                      23          41            37 
                 analyzer pada alat hematologi analyzer KX                            24          43            44 
                 21dan      darah     kapiler     menggunakan                         25          41            36 
                 mikrohematokrit.  Data  penelitian  disajikan                        26          32            44 
                 dalam     bentuk     tabel,    uji   normalitas                      27          51            43 
                 menggunakan  uji  Shapiro-wilk  dan    uji                           28          40            34 
                                                                                      29          44            44 
                 hipotesis menggunakan uji t dependent.                               30          47            48 
                                                                                      31          45            44 
                 HASIL                                                                32          45            47 
                         Hasil  verifikasi  metode  Within  day                       33          40            42 
                 diperoleh nilai presisi hematokrit 1,2%; dan                         34          44            42 
                                                                                      35          40            42 
                 presisi  Between  day  1,7%;  dengan  batas                          36          42            42 
                 keberterimaan  ≤  2,0.  Akurasi  Within  day                         37          52            40 
                 untuk  hematokrit  0,3%;  dan  Between  day                          38          42            42 
                 yaitu  0,8%.  Hasil  verifikasi  metode  dan                         39          40            53 
                 pemantapan  mutu    internal  masih  dalam                          Mean        41.15         42.13 
                                                                                      SD         5.33          4.43 
                 297 |Maria NurAeni : Perbandingan Nilai Hematokrit  Darah Vena  Metode  Automatik Dan  Darah Kapiler Metode 
                 Mikro Hematokrit 
                  
                                                                             JKSP Volume 3 Nomor 2, Agustus 2020 
                      Hasil  pemeriksaan  hematokrit  pada        PEMBAHASAN 
               darah vena didapatkan standar deviasi 5,334,              Nilai hematokrit  darah vena dengan 
               mean 42% lebih rendah dari darah kapiler           metode otomatik  dan darah kapiler  dengan 
               yaitu mean 42%, dan standar deviasi 4,432.         metode  mikrohematokrit  tidak  terdapat 
               Selanjutnya  dilakukan  uji  normalitas,  hasil    perbedaan.Hasil    penelitian   ini  sejalan 
               uji seperti pada tabel 2                           dengan penelitian yang telah dilakukan oleh 
                                                                  Chavan et al., (2016). 
               Tabel.2 hasil uji Normalitas                              Metode mikrohematokrit merupakan 
                                                                  gold   standar    pemeriksaan    hematokrit. 
                   Metode             Uji Shapiro-Wilk            Teknik pemeriksaan mikrohematokrit dapat 
                                 Statistic   Df       Sig         penggunakan darah kapiler atau darah vena. 
               Otomatik          .960      39       .185          Volume  eritrosit  dalam    milimeter  yang 
               Mikrohematokrit  .968       39       .334          ditemukan  dalam  100  ml  darah  dihitung 
                                                                  dalam persen (%). (Nugraha G & Badrawi I, 
                      Berdasarkan  hasil  uji  normalitas,        2018).    Untuk    menghindari    terjadinya 
               diketahui data terdistribusi normal,  nilai sig    kesalahan    hasil  pemeriksaan  hematokrit 
               lebih besar dari 0,05. Selanjutnya dilakukan       metode  mikrohematokrit,  setiap  tahapan 
               uji  homogenitas,  untuk  mengetahui  varian       pemeriksaan dilakukan secara benar.  
               populasi data  antara dua kelompok apakah                 Pada tahap pra analitik, pengambilan 
               memiliki  varian  yang  sama  atau  homogen.       darah kapiler, pada tempat penusukan tidak 
               Hasil uji homogenitas  seperti pada tabel.3        terdapat peradangan,  gangguan perdarahan 
                                                                  darah seperti cyanosis atau pucat.  Tusukan 
               Tabel.3 Hasil Uji Homogenitas                      cukup  dalam,  dan    tetes  darah  pertama 
                                                                  dibuang.  Penempatan  tabung  kapiler  pada 
                Levene Statistic  df1    df2      Sig.            sentrifugasi   dilakukan    dengan     tepat, 
                      .525         1      76      .471            demikian  juga  dalam  mengatur  kecepatan 
                                                                  dan  waktu  sentrifugasi  sehingga  tidak 
                      Hasil  uji  homogenitas  diketahui          menyebabkan  eritrosit  lisis  (Gandasubrata, 
               varians sama, Hasil uji t  independent seperti     2010).  
               pada tabel 4                                              Kesalahan     Faktor   teknis   yang 
                                                                  dihindari  pada saat melakukan vena punksi 
               Tabel.4 Hasil Uji t Independent                    yaitu,  darah  tidak  hemolisis,  perbandingan 
                                                                  darah    dengan    antikoagulan      sesuai, 
                    df             Sig 2-tailed                   mengambil  darah  tidak  pada  lokasi  yang 
                    76                .383                        memperlihatkan adanya gangguan peredaran 
                                                                  darah seperti vasokontriksi (pucat), radang, 
                      Hasil uji t Independentdiperoleh nilai      trauma,  kongesti  atau  cyanosis  setempat. 
                                                                  Kulit yang ditusuk tidak basah oleh alkohol 
               signifikan p = 0,383   α > 0,05  sehingga          sehingga    darah   diencerkan   (Riswanto, 
               dapat  dinyatakan  bahwa  tidak  terdapat          2013).  
               perbedaan nilai hematokrit  darah vena yang               Pada tahap analitik, sebelum sampel 
               diperiksa  dengan  metode  otomatik    dan         darah  diperiksa pada alat KX.21, dilakukan 
               darah  kapiler  yang  diperiksa  menggunakan       verifikasi  metode,  hasil  verifikasi  metode 
               metode mikrohematokrit.                            dan pemantapan mutu  internal masih dalam 
                                                                  rentang  yang  diperbolehkan  dan  masuk 
                                                                  dalam aturan Westgard Rules.  
                
               298 |Maria NurAeni : Perbandingan Nilai Hematokrit  Darah Vena  Metode  Automatik Dan  Darah Kapiler Metode 
               Mikro Hematokrit 
                
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Jksp volume nomor agustus jurnal kesehatan saelmakers perdana issn cetak online tersedia di http ojs ukmc ac id index php joh perbandingan nilai hematokrit darah vena metode automatik dan kapiler mikro comparison of hematocrite values venous blood using automatic method and capillary mikrohematokrit maria nuraeni program studi d iv teknologi laboratorium medis fakultas ilmu universitas katolik musi charitas e mail yuventia submisi juni penerimaan juli publikasi abstrak pemeriksaan hematologi bertujuan untuk menegakkan diagnosis menunjang sistem kewaspadaan dini monitoring pengobatan pemeliharaan pencegahan timbulnya penyakit merupakan dengan bahan atau peningkatan memiliki makna diagnostik antara lain mendeteksi demam berdarah dengue penurunan indikator anemia leukemia hipertiroid dapat menggunakan otomatik alat hematology analyzer sentrifuse melalui penelitian deskriptif analitik ingin diketahui kx analisa data uji t independent hasil rata lebih tinggi dibandingkan sampel yaitu didapa...

no reviews yet
Please Login to review.