Authentication
248x Tipe PDF Ukuran file 0.85 MB Source: repository.binawan.ac.id
INTERPRETASIELEKTROKARDIOGRAFI(LANJUTAN 1) I. DESKRIPSI SINGKAT __________________________________________________________________________ Elektrokardiografi ( EKG ) adalah merupakan salah satu pemeriksaan diagnostik yang sering digunakan untuk menegakkan diagnose pada pasien yang mengalami gangguan kardiovaskular. Kemampuan dalam melakukan persiapan hingga interpretasi EKG dalam pengelolaan dan perawatan pasien dengan masalah kardiovaskular sangat penting. Perawat merupakan salah satu profesi yang selalu berhadapan dengan masalah pasien dan memegang peranan penting dalam melakukan pengelolaan dan perawatan pasien yang mengalami masalah kardiovasklar baik pada kasus kegawatan maupun pada kasus perawatan di rumah sakit atau di pelayanan kesehatan.. Oleh harena itu kemampuan perawat dalam menguasai kompetensi tentang EKG sangat penting. II. TUJUAN PEMBELAJARAN __________________________________________________________________________ A. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah proses pembelajaran materi ini, peserta mampu mengetahui prinsip EKG Mengancam jiwa dan Iskemic/Infark B. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti materi ini, peserta mengerti dan mampu menjelaskan : Anatomi fisiologi system konduksi dan pembuluh darah Interpretasi EKG Normal Interpretasi ECG pada 12 leads Interpretasi ECG yang mengancam jiwa III. POKOK BAHASAN Sub Pokok bahasan dan sub pokok bahasan dalam modul ini adalah : 1. AnatomyFisiologi Jantung Dan Pembuluh Darah 1.1. Anatomi fisiologi jantung 1.2. Pembuluh darah coroner 2. Anatomi fisiologi system konduksi: 1.1. SA Node 1.2. AV Node 1.3. Bundle his 1.4. Serabut Purkinye 2. Interpretasi EKG Normal: 2.1. Menentukan Irama 2.2. Menghitung HR 2.3. Mengenal bentuk–bentuk gelombang 3. Interpretasi ECG pada 12 leads 3.1. Langkah–langkah interpretasi ECG 12 leads 3.2. Interpretasi ECG iskemic dan infark Materi : Elektrokardiografi Lanjutan 1, Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI ) 3.3. Interpretasi LVH/RVH 4. Interpretasi ECG mengancam jiwa 4.1. Irama VT 4.2. Irama VF 4.3. Irama Asistole 4.4. Irama PEA 5. Management pasien dengan ECG mengancam jiwa 5.1. Algoritme Asistole/PEA 5.2. Algoritme VT/VF tanpa nadi IV. METODE Metode pembalajaran yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: A. Ceramah tanya jawab B. Brain storming C. Diskusi kelompok D. Latihan V. MEDIA DAN ALAT BANTU Media dan alat bantu yang digunakan dalam pelatihan ini : A. Laptop B. LCD C. Bahan tayang (slide power point) D. Modul E. Flipchart F. Spidol G. Multimedia H. Defibrilator I. Simulator ECG VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Agar proses pembelajaran dapat berhasil secara efektif, maka perlu disusun langkah- langkah sebagai berikut : A. Langkah 1 : Penyiapan proses pembelajaran 1.Kegiatan Fasilitator a. Fasilitator memulai kegiatan dengan melakukan bina suasana dikelas b. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. c. Menggali pendapat peserta (apersepsi) tentang apa yang diketahui tentang elektrokardiografi d. Menyampaikan ruang lingkup bahasan dan tujuan pembelajaran. 2.Kegiatan Peserta a. Mempersiapkan diri dan alat tulis yang diperlukan b. Mengemukakan pendapat atas pertanyaan fasilitator c. Mendengar dan mencatat hal-hal yang dianggap penting d. Mengajukan pertanyaan kepada fasilitator bila ada hal-hal yang belum jelas dan perlu diklarifikasi. Materi : Elektrokardiografi Lanjutan 1, Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI ) B. Langkah 2 : Penyampaian materi pembelajaran 1. Kegiatan Fasilitator. a. Menyampaikan Pokok Bahasan secara garis besar dalam waktu yang singkat. b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. c. Memberikan jawaban jika ada pertanyaan yang diajukan peserta. d. Menyimpulkan materi bersama peserta. 2. Kegiatan Peserta a. Mendengar, mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang dianggap penting. b. Mengajukan pertanyaan kepada fasilitator sesuai dengan kesempatan yang diberikan. c. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan fasilitator. Materi : Elektrokardiografi Lanjutan 1, Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI ) VII. URAIAN MATERI INTERPRETASI ECG ( LANJUTAN1) Sub Pokok bahasan dan sub pokok bahasan dalam modul ini adalah : 1. Anatomy Fisiologi Jantung Dan Pembuluh Darah 1.1 Anatomi fisiologi jantung Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Proyeksi jantung kanan secara visual pada permukaan anterior adalah dibawah sternum dan tulang iga. Pada bagian permukaan inferior ( Apeks dan batas kanan jantung) diatas diafragma. Batas jantung kanan (yang meluas kebagian inferior dan basal) bertemu dengan paru kanan. Batas jantung kiri (yang meluas dari basal ke apeks) bertemu dengan paru kiri. Batas superior jantung kanan terletak di intercostae ke-3 kira-kira 3 cm ke kanan dari garis tengah. Garis yang menghubungkan kedua titik ini berkoresponden dengan basal jantung. Batas inferior jantung kiri terletak di apeks di intercostae ke-5 kira-kira 9 cm ke kiri dari garis tengah. Batas inferior jantung kanan terletak pada intercostae ke - 6 kira- kira 3 cm ke kanan dari garis tengah. Garis yang menghubungkan garis inferior kanan dan kiri berkoresponden terhadap inferior surface jantung dan garis yang menghubungkan inferior dan superior kanan berkoresponden ke border jantung kanan. Berat jantung orang dewasa laki-laki 300 -350 gr, berat jantung orang dewasa wanita 250-350 gr. Panjang jantung 12 cm, lebar 9 cm dan tebal 6 cm atau 4 gr/kg BB dari berat badan ideal. 1.2 Pembuluh darah coroner 2. Anatomi fisiologi system konduksi: Jantung terdiri dari empat ruang yang berfungsi sebagai pompa, yaitu atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Hubungan fungsional antara atrium dan ventrikel diselenggarakan oleh jaringan susunan hantar khusus yang menghantarkan impuls listrik dari atrium ke ventrikel. System tersebut terdiri dari SA Node, AV Node, Berkas His dan Serabut Parkinye. o SA Node Terletak diatas atrium kanan , berfungsi sebagai pemacu jantung alami(normal) karena mempunyai kecepatan otomatis yang mengeluarkanimpuls sebanyak 60-100 x / menit. Materi : Elektrokardiografi Lanjutan 1, Himpunan Perawat Critical Care Indonesia ( HIPERCCI )
no reviews yet
Please Login to review.