jagomart
digital resources
picture1_Padi Pdf 58506 | Bab I V


 151x       Tipe PDF       Ukuran file 1.40 MB       Source: repository.utu.ac.id


File: Padi Pdf 58506 | Bab I V
pengaruh konsentrasi air kelapa dan lama perendaman terhadap perkecambahan benih padi oryza sativa l kadaluarsa siti ajar nim 07c10407154 program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas teuku umar meulaboh aceh barat ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
               STUDI DESKRIPTIF PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS 
              PUSKESMAS PERAWATAN KUALA BATEE KECAMATAN 
                 KUALA BATEE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA 
              
              
              
              
                                SKRIPSI 
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                 OLEH: 
                            ELI MARIA RAMA 
                            NIM : 08C10104019 
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
                                    
               PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 
                    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 
                        UNIVERSITAS TEUKU UMAR 
                         MEULABOH, ACEH BARAT 
                                  2013 
                                                                   BAB I 
                                                            PENDAHULUAN 
                                                                       
                          1.1     Latar Belakang 
                                  Dewasa  ini  sampah  merupakan  masalah  yang  cukup  serius  terutama 
                          dikota-kota  besar.  Sehingga  banyak  upaya  yang  dilakukan  oleh  pemerintah 
                          daerah,    swasta     maupun      secara     swadaya      oleh    masyarakat      untuk 
                          menanggulanginya,  dengan  cara           mengurangi,      mendaur  ulang       maupun 
                          memusnahkannya.  Namun  semua  itu  hanya  bisa  dilakukan  bagi  sampah  yang 
                          dihasilkan oleh rumah tangga saja. Lain halnya dengan sampah yang dihasilkan 
                          dari  upaya medis seperti Puskesmas, Poliklinik, dan Rumah Sakit. Karena jenis 
                          sampah  yang dihasilkan termasuk dalam kategori biohazard yaitu jenis sampah 
                          yang sangat membahayakan lingkungan, dimana disana banyak terdapat buangan 
                          virus,  bakteri  maupun  zat-zat  yang  membahayakan  lainnya,  sehingga  harus 
                          dimusnahkan  dengan  jalan  dibakar  dalam  suhu  diatas  800  derajat  celcius. 
                          (Lembaga Penelitian Kualitas Lingkungan, 2010). 
                                  Berdasarkan  kajian  yang  ada  menunjukan  bahwa  timbulan  limbah  dari 
                          kegiatan  Rumah  Sakit  mencapai  sekitar  0,14  kg/bad/hari  (WHO  dan  P2MPL 
                          tahun 2002), sedangkan limbah dari Puskemas sebesar 7,50 gr/pasien/hari (PATH, 
                          tahun 2004) yang didominasi limbah immunisasi (65%). Limbah sarana kesehatan 
                          tidak semuanya tergolong berbahaya, hanya sekitar 20% saja yang tergolong B3, 
                          sedangkan sekitar 80% limbah non B3. Namun demikian, potensi limbah B3 akan 
                          menjadi  besar  bila  pengelolaan  limbah  tidak  benar,  dimana  ada  kemungkinan 
                                                                      1 
                                                                                                                     2 
                            
                           tercampurnya  limbah-limbah  tersebut..  (Modul  Pelatihan  Pengelolaan  Limbah 
                           Medis Rumah Sakit dan Puskesmas Provinsi NAD: 2009). 
                                   Dalam  upaya  meningkatkan  derajat  kesehatan  masyarakat  yang 
                           merupakan  salah  satu  indikator  kemajuan  suatu    masyarakat.    Faktor    yang  
                           mempengaruhi  derajat   kesehatan    masyarakat  diantaranya  tingkat  ekonomi, 
                           pendidikan, keadaan lingkungan, dan kehidupan  sosial  budaya.  Faktor  yang  
                           penting    dan    dominan    dalam    penentuan    derajat  kesehatan    masyarakat  
                           adalah  keadaan  lingkungan. (BAPEDAL, 1999). 
                                   Depkes  R.I  No  32  Tahun  (2002)  tentang  Pengelolaan  Sampah, 
                           menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan dikembangkan dengan terus mendorong 
                           peran serta aktif  masyarakat termasuk dunia  usaha. Usaha perbaikan kesehatan 
                           masyarakat     terus   dikembangkan  antara  lain  melalui  pencegahan  dan 
                           pemberantasan  penyakit  menular,  penyehatan  lingkungan,  perbaikan  gizi, 
                           penyediaan air bersih, penyuluhan kesehatan serta pelayanan kesehatan ibu dan 
                           anak.  Perlindungan  terhadap  bahaya  pencemaran  dari  manapun  juga  perlu 
                           diberikan perhatian khusus. Sehubungan dengan hal tersebut, pengelolaan sampah 
                           yang  merupakan  bagian  dari  penyehatan  lingkungan  dipuskesmas  juga 
                           mempunyai  tujuan  untuk  melindungi  masyarakat  dari  bahaya  pencemaran 
                           lingkungan  yang  bersumber  dari  pembuangan  sampah  puskesmas  sehingga 
                           menimbulkan  infeksi  nosoknominal dilingkungan  sekitar puskesmas, juga perlu 
                           diupayakan  bersama  oleh  unsur-unsur  yang  terkait  dengan  penyelenggaraan 
                           kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas. Unsur-unsur tersebut meliputi antara 
                           lain sebagai berikut : (1). Pemrakarsa atau yang penanggung jawab dipuskesmas, 
                                                                         
                            
                                             3 
            
           (2). Penanggung jasa pelayanan puskesmas, (3). Para ahli pakar dan lembaga yang 
           dapat  memberikan  saran-saran,  (4).  Para  pengusaha  dan  swasta  yang  dapat 
           menyediakan sarana fasilitas yang diperlukan. 
              Faktor  kesehatan  lingkungan  diperkirakan  juga  memiliki  andil  yang 
           signifikan dalam timbulnya kejadian  infeksi silang  (nosokomial). Personil atau 
           petugas  yang  menangani  sampah  ada  kemungkinan  tertular  penyakit  melalui 
           sampah  medis  karena  kurangnya  higiene  perorangan  dan  sanitasi  lingkungan. 
           (Depkes RI, 2002). 
              Selain  itu,  karena  kegiatan  atau  sifat  pelayanan  yang  diberikan,  maka 
           puskesmas menjadi depot segala macam penyakit yang ada dimasyarakat, bahkan 
           dapat pula sebagai sumber distribusi penyakit karena selalu dihuni, dipergunakan, 
           dan  dikunjungi  oleh  orang-orang  yang  rentan  dan  lemah  terhadap  penyakit. 
           Ditempat  ini  dapat  terjadi  penularan  baik  secara  langsung  (cross  infection). 
           melalui  kontaminasi  benda-benda  ataupun  melalui  serangga  (vector  borne 
           infection)  sehingga  dapat  mengancam  kesehatan  masyarakat  umum.  (Chandra, 
           2007). 
              Pengelolaan sampah  medis  yang  tidak  memenuhi persyaratan kesehatan 
           dapat menimbulkan berbagai penyakit diantaranya infeksi nosokomial atau infeksi 
           oleh mikro organisme yang diperoleh selama dirawat di puskesmas. Terjadinya 
           infeksi  nosokomial  merupakan  hal  yang  paling  sulit  dihadapi  klinisi  dalam 
           menanggani penderita-penderita gawat. Kejadian infeksi nosokomial menjangkau 
           paling sedikit sekitar 9% (variasi 3-21%) dari pasien rawat inap. Di Negara maju, 
           angka  kejadian  infeksi  nosokomial  telah  dijadikan  salah  satu  tolak  ukur  mutu 
                             
            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pengaruh konsentrasi air kelapa dan lama perendaman terhadap perkecambahan benih padi oryza sativa l kadaluarsa siti ajar nim c program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas teuku umar meulaboh aceh barat skripsi oleh sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada judul nama mahasiswa menyetujui komisi pembimbing utama anggota jasmi sp m sc jekki irawan mp nidn nip mengetahui dekan ketua ir rusdi faizin si iwandikasyah putra tanggal lulus oktober lembar pengesahan penguji tugas akhir dengan yang disusun telah dipertahankan di depan dewan dinyatakan memenuhi diterima susunan i tim ii irvan subandar mita setyowati...

no reviews yet
Please Login to review.