Authentication
214x Tipe PDF Ukuran file 0.17 MB Source: media.neliti.com
PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans P.) PADA TANAH ALLUVIAL COKLAT KELABU I Gusti Putu Dwi Bayu Kresna¹*, I Made Sukerta² dan I Made Suryana² 1 Mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati Denpasar 2Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati Denpasar . Email : Bayukresna193@gmail.com, HP: 087860618178 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir) pada tanah alluvial coklat kelabu. Penelitian ini dilakukan di Jalan Kenyeri, Gang Nagasari 4, Rumah no 10, Denpasar pada bulan Mei sampai Juli 2016. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 (enam) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Adapun 6 perlakuan yaitu dengan menggunakan varietas kangkung yang pertama yaitu varietas Bika (VB), varietas Shanghai (VS), varietas Bisi (VI), varietas Bangkok (VK), varietas Salina (VL), varietas Hapsari (VH). Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun tanaman (helai), jumlah cabang tanaman (buah), diameter batang tanaman (cm), berat basah total pertanaman (g), berat kering total pertanaman (g), kadar air tanaman (%). Dari hasil analisis secara statistika data hasil pengamatan tersebut ternyata menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh sampai hasil yang berpengaruh. Parameter hasil pengamatan yang menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh adalah parameter tinggi tanaman (umur 1 mst, 2 mst, 4 mst, dan 5 mst), parameter jumlah daun tanaman (umur 1 mst, 2 mst, 3mst, 4 mst, dan 5 mst), parameter jumlah cabang tanaman (umur 3 mst, 4 mst, dan 5 mst), diameter batang tanaman (umur 3 mst, 4 mst, 5 mst), berat basah total pertanaman dan berat kering total pertanaman, kemudian yang menunjukkan hasi berpengaruh adalah parameter tinggi tanaman umur 3 minggu setelah tanaman, diameter batang tanaman umur 1 minggu setelah tanaman (mst), diameter batang tanaman 2 minggu setelah tanam (mst), dan kadar air tanaman. Kata kunci : Kangkung,Varietas, Tanah Alluvial Coklat Kelabu, Produksi. I.PENDAHULUAN Kangkung darat (Ipomea reptans Poir) merupakan salah satu jenis tanaman 1.1 Latar Belakang Penelitian kangkung yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Tidak seperti kangkung air, Kangkung merupakan tanaman sayuran kangkung darat tidak memerlukan banyak yang banyak diperdagangkan dan sangat air sehingga proses budidayanya lebih disukai konsumen. Selain itu mengandung mudah, dan kangkung darat mempunyai vitamin A, B, C, mineral dan serat terutama daya adaptasi yang luas terhadap berbagai zat besi, serta mempunyai arti penting dalam lingkungan tumbuh. Keuntungan lain dari memenuhi gizi makanan (Widowati, 1991). pembudidayaannya yaitu, panen kangkung dapat dilaksanakan secara rutin yaitu setiap 10 - 15 hari sekali. AGRIMETA: JURNAL PERTANIAN BERBASIS KESEIMBANGAN EKOSISTEM 52 Potensi nilai ekonomi dari tanaman mempunyai batang tegak dan tidak menjalar, kangkung cukup tinggi, namun belum batang seperti pipa hijau dengan diameter mendapat perhatian serius dari banyak besar, tumbuh seragam dan daun hijau segar, kalangan. Padahal kalau dibudidayakan permukaan daun halus, rasa renyah dan secara intensif dan berorientasi pada tidak liat, panen dengan cara dicabut pada agribisnis, tanaman ini dapat memberikan 25 - 30 hari setelah tanam, dan masih daya dan hasil guna bagi masyarakat banyak lagi varietas kangkung darat lainnya. banyak. Kangkung darat (Ipomea reptans Tanaman kangkung darat merupakan Poir) adalah satu jenis kangkung yang sayuran yang tidak dibudidayakan secara tumbuh cepat dan memberikan hasil dalam 4 komersil di Kabupaten Jembrana, sedangkan - 6 minggu sejak dari benih (Rukmana, masyarakat kabupaten jembrana menjadikan 1994). kangkung sebagai salah satu bahan pangan Beberapa macam varietas kangkung yang paling diminati, maka dari itu darat pertama kangkung bika, pertumbuhan sangatlah cocok untuk membudidayakan kangkung bika ini sangat kokoh, tegak dan tanaman kangkung di Jembrana, kususnya di seragam, tinggi tanaman ini bisa mencapai Desa Tukadaya. 30 - 35 cm dan panjang per 10 ruas 20 - 23 Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, cm, umur panen kangkung ini 20 - 35 hari Kabupaten Jembrana memiliki jenis tanah setelah tanam, kangkung bika mempunyai alluvial coklat kelabu (Profil Tanah warna batang dan daun hijau, ujung runcing Kabupaten Jembrana). Tanah alluvial coklat dan pangkal batang melebar. Kedua adalah kelabu merupakan jenis tanah yang di kangkung shanghai yang bentuk daunnya bentuk oleh bahan induk batuan gamping lebar dipangkal dan meruncing diujung, rasa dengan bentuk morfologi bergelombang manis tanpa serat, tanaman tumbuh seragam sampai berbukit-bukit. Tekstur tanahnya liat dan tidak merambat, tinggi tanaman atau liat berpasir, mempunyai konsistensi kangkung shanghai 20 - 25 cm, dan keras waktu kering dan teguh pada waktu kemudian umur panen kangkung shanghai lembab. Kandungan unsur haranya relatif 20 - 25 hari setelah tanam. Ketiga adalah kaya dan banyak tergantung pada bahan kangkung bisi, kangkung bisi induknya. Reaksi tanahnya dari asam, netral pertumbuhannya seragam, tegak dan sampai basa. Berdasarkan bahan induknya tingginya mencapai sekitar 25 cm, daun dan terdapat tanah Alluvial pasir, lempung, batangnya berwarna hijau dan bunganya kapur, basa, asam dan lain-lain. Kangkung berwarna putih, beradaptasi cukup baik dan darat (Ipomea reptans Poir) menghendaki mudah perawatannya dan dapat dipanen tanah yang subur, gembur banyak sekitar umur 25 - 30 hari setelah tanam, mengandung bahan organik dan tidak sangat cocot untuk segala jenis masakan dipengaruhi keasaman tanah. Tanaman karena batangnya yang renyah dan rasanya kangkung darat tidak menghendaki tanah yang lezat. Keempat kangkung bangkok, yang tergenang, karena akar akan mudah kangkung ini mempunyai batang yang baik, membusuk. Dilihat dari sifat tanah alluvial tegak, dan tidak menjalar, batang tumbuh coklat kelabu yang ada di Desa Tukadaya seragam dan hijau segar, panen dengan cara tersebut merupakan media tanam yang dicabut pada umur 25 - 30 hari setelah sesuai dengan pertumbuhan tanaman tanam, rasa enak, serat empuk dan banyak kangkung darat. Dari penjelasan tersebut dibudidayakan serta di gemari petani. dipandang perlu dilakukan penelitian Kelima adalah kangkung salina, kangkung mengenai varietas tanaman kangkung darat ini tahan terhadap penyakit, batang dan daun yang sesuai ekosistem daerah Jembrana, hijau, kemudian tidak merambat dan panen sehingga diperoleh pertumbuhan tanaman bisa dilakukan dengan cara dicabut dan bisa yang terbaik. dipanen 25 - 30 hari setelah tanam. Keenam kangkung hapsari, kangkung hapsari 1.2 Rumusan Masalah AGRIMETA: JURNAL PERTANIAN BERBASIS KESEIMBANGAN EKOSISTEM 53 a).Apakah semua varietas tanaman ayam, kemudian alat yang digunakan antara kangkung darat dapat memberikan lain : polybag, ember, pisau, gunting, tali, pertumbuhan dan hasil dengan baik pada penggaris, pensil, bolpoin, buku tulis, tanah alluvial coklat kelabu? timbangan, kertas label, gelas, plastik, bambu, jangka sorong dan lain-lainnya yang b).Varietas tanaman kangkung darat mendukung pelaksanaan penelitian. manakah yang memberikan pertumbuhan dan hasil paling baik untuk 2.3 Metode Penelitian tanah alluvial coklat kerlabu? 2.3.1 Rancangan Penelitian 1.3 Tujuan Penelitian Rancangan yang digunakan adalah a).Untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil rancangan percobaan RAK (Rancangan varietas tanaman kangkung darat pada Acak Kelompok) dengan satu faktor yaitu tanah alluvial coklat kelabu. varietas kangkung darat (Ipomea reptans b).Untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil Poir) dengan 6 perlakuan yaitu : varietas tanaman kangkung darat yang VB : Varietas Bika terbaik pada tanah alluvial coklat kelabu. VS : Varietas Shanghai VI : Varietas Bisi 1.4 Hipotesis Penelitian VK : Varietas Bangkok VL : Varietas Salina Varietas tanaman kangkung darat VH : Varietas Hapsari bangkok memiliki pertumbuhan dan hasil Dengan 4 ulangan I, II, III, IV, jadi total terbaik dari varietas lainnya. keseluruhan tanaman adalah 24 polybag. 1.5 Manfaat Penelitian I II III IV Untuk memberikan informasi awal bagi VK VS VH VL U masyarakat dalam membudidayakan VH VL VB VI tanaman kangkung darat di dalam pot VI VK VL VS dengan menggunakan tanah alluvial coklat kelabu dan manfaat secara teoritis adalah VL VH VS VB untuk menambah ilmu mengenai berbaggai VB VI VK VH varietas kangkung darat. VS VB VI VK S II.METODOLOGI PENELITIAN Gambar : 1 Denah Penelitian di Polybag 2.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jalan Kenyeri, Gang Nagasari 4, Rumah no 10, Denpasar, 2.3.2 Pelaksanaan Penelitian dan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei sampai dengan 19 Juli 2016. a) Persiapan Media Tanam Sebelum penelitian dilakukan, alat 2.2 Bahan dan Alat Penelitian dan bahan yang akan digunakan dipersiapkan terlebih dahulu, seperti Bahan yang digunakan dalam pembuatan tempat penelitian dan persiapan penelitian ini antara lain : benih kangkung tanah yang akan digunakan untuk pengisian (varietas Bika, Shanghai, Bisi, Bangkok, polybag. Benih kangkung yang akan Salina, Hapsari), tanah dan pupuk kandang digunakan diperoleh dari kios-kios atau AGRIMETA: JURNAL PERTANIAN BERBASIS KESEIMBANGAN EKOSISTEM 54 toko-toko pertanian. Varietas yang akan dilakukan 1 minggu setelah tanam (mst), digunakan adalah bika, shanghai, bisi, seminggu sekali sampai tanaman siap panen. bangkok, salina, dan hapsari. 3. Jumlah cabang (buah) b) Persemaian Cabang yang diamati yaitu cabang Sebelum penanaman benih primer atau yang tumbuh dari batang dipolybag, benih kangkung terlebih dahulu tanaman, yang berukuran minimal 1 cm, disemai untuk mendapatkan bibit-bibit pengamatan ini mulai dilakukan 1 minggu kangkung yang sehat, kuat dan seragam setelah tanam (mst), seminggu sekali sampai pertumbuhannya. Persemaian benih tanaman siap panen. kangkung dilakukan pada wadah persemaian yang telah berisi campuran tanah dan pupuk 4. Diameter batang (cm) kandang dengan perbandingan 2 : 1. Diameter batang yang diamati yaitu Kemudian benih kangkung disebar secara bagian tengah antara buku pertama dan merata dipermukaan tanah wadah kedua dari batang, dengan menggunakan persemaian. Selama persemaian kelembaban jangka sorong dan pengukuran ini mulai tanah harus tetap dijaga dengan melakukan dilakukan 1 minggu setelah tanam (mst), penyiraman 1 kali sehari untuk mendapatkan seminggu sekali sampai tanaman siap panen. bibit tanaman kangkung yang baik, kuat, dan seragam. 5. Berat basah total per tanaman (g) Pengukuran berat basah tanaman yaitu c) Penanaman dilakukan dengan cara menimbang seluruh Bibit kangkung darat yang sudah bagian tanaman (akar, batang dan daun), tumbuh dioker selama tiga hari, yang masih penimbangan dilakukan pada saat panen. tumbuh segar dan seragam lalu dipindah kepolybag yang sudah berisi tanah alluvial 6. Berat kering total per tanaman (g) coklat kelabu dengan berat 8 kg yang Pengukuran berat kering oven dilakukan dicampur dengan pupuk kandang kotoran yaitu dengan mengeringkan seluruh bagian ayam dengan dosis 40 gram per polybag. tanaman (akar, batang, dan daun), dengan Masing-masing polybag diisi 1 bibit RYHQSDGDVXKXÛ&VHODPDKDULKLQJJD tanaman kangkung. diperoleh berat yang konstan. 2.3.3 Variabel pengamatan 7. Kadar air tanaman (%) Seminggu setelah penanaman bibit Mencari persentase kadar air dilakukan kangkung, kemudian dilakukan pengamatan, dengan cara berat basah total pertanaman parameter yang diamati antara lain : dikurangi berat kering total pertanaman, hasilnya dibagi dengan berat basah total pertanaman kemudian dikali 100. 1. Tinggi tanaman (cm) Pengukuran tinggi tanaman yaitu dari 3.3.4 Analisis Data permukaan media tanam atau pangkal Data hasil penelitian dari semua tanaman sampai titik tumbuh yang tertinggi, parameter yang diamati selanjutnya pengukuran ini mulai dilakukan 1 minggu dianalisis secara statistik menggunakan setelah tanam (mst), seminggu sekali sampai RAK (Rancangan Acak Kelompok). Apabila tanaman siap dipanen. varietas menunjukkan perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata 2. Jumlah daun per tanaman (helai) terkecil (BNT) taraf 5 %. Daun yang dihitung yaitu seluruh daun tanaman yang membuka penuh dan masih berwarna hijau, pengamatan ini mulai AGRIMETA: JURNAL PERTANIAN BERBASIS KESEIMBANGAN EKOSISTEM 55
no reviews yet
Please Login to review.