Authentication
423x Tipe DOCX Ukuran file 0.02 MB
"GOBES's" - "DYNASTY" Metode terbaru kami untuk Budidaya Belut khususnya "PP - UMKM KADIN JATENG" BUDIDAYA BELUT DI AIR BERSIH pembesaran adalah di "Air jernih (bersih / tanpa lumpur)". Metode ini UNTUK PEMBESARAN sudah dicoba di beberapa petani yaitu Pati, Kudus, Semarang, Boyolali, MODEL-MODEL KOLAM "PEMBENIHAN" Klaten dan Subang. Hasilnya sangat menakjubkan dalamkurun waktu 1 1/2 BUDIDAYA CACING LUMBRICUS UNTUKPAKAN - 2 bulan pembesarannya sudah seukuran jari manis dan telunjuk tangan orang dewasa dengan pakan 100% cacing. Namun kita "tetap" menggunakan media lumpur dengan metode khusus GOBES’s -> Gabungan Orang Belut Semarang & Sekitarnya untuk melakukan proses pembenihannya. PP-UMKM KADIN JATENG -> Pusat Pengembangan Usaha Menengah Kecil Mikro KASUS-KASUS YANG TERJADI (MEDIA LUMPUR) YANG HARUS DICERMATI: Media lumpurnya memadat. VISI : 1. Menjadi Pusat Lembaga Penelitian yang Jerami dan gedebok pisang tidak membusuk / hancur. menciptakan inovasi-inovasi di bidang pemuliaan belut sawah (Monopterus Albus). Media tidak keluar cacing Lor sawah sebagai cadangan pakan dalam 2. Mempermudah "Tehnnik Budidaya Belut" kolam. khususnya belut sawah untuk generasi Tanam benih 4 bulan, setelah di panen tidak ada sama sekali (mati semua). mendatang. 3. Memberikan masukan bagi Dinas Perikanan Tanam benih 4 bulan, hasil panen yang besar beberapa ekor saja, yang untuk menetapkan SNI dan SOP tehnik lainnya kecil semua. budidaya belut. Tanam benih 4 bulan, hasil panen yang besar beberapa ekor saja, yang MISI : lainnya tidak ada (habis). 1. Mendidik petani belut pemula agar lebih memahami selut beluk belut (sifat, morfologi, Tanam benih 4 bulan, hasil panen " tetap" ukuran belutnya ( tidak bisa kebiasaan, dll) sebagai ilmu dasar sebelum besar semua ). melakukan suatu aktivitas budidaya. Setelah meneliti dan mengunjungi hampir 75 orang petani belut dan 2. Memperkecil resiko kegagalan dan menaikkan menjalankan percobaan serta penelitian selama hampir 2 tahun pada jumlah panen petani pembudidaya. beberapa media (media lumpur, media gedebok busuk + air, dan media air 3. Menjadikan budidaya belut sebagai suatu bersih 100 %) dan beberapa jenis belut serta berkeliling menemui para tumpuan penghasilan baru. Ketua Kelompok Tani Belut dan petaninya di daerah Pati (Bpk.Dodik), Demak (Bpk. Pujiwanto dan Bpk .Sukamto), Mranggen (Bpk. Abdul Hadi) Mengetahui “teknik memberi makan yang tepat dengan protein yang Semarang, Sragen (Bpk. Ari Sujono), Kendal (Bpk. Nuh ), Jepara (Bpk. seimbang dengan berat badannya” sehingga tidak mengakibatkan Fuad), Kudus (bpk. Hasan), Batang (Bpk Karjo), Pekalongan (Bpk Hadi), kanibalisme antar sesama belut pada bulan II sampai paneni Tegal ( Bpk Primulyono),Indramayu (Bpk. Kasim), Bandung (Ibu Leny Huang) dan Kuningan Jawa Barat (Bpk. Wican) serta informasi dari Mengetahui “tehnik cara panen yang baik” agar belut tidak luka atau beberapa orang “penyedek belut” dari daerah Ungaran dan Gunung Pati mudah mati setelah dipanen Jawa Tengah. Sudah adanya pembeli yang menerima hasil panen dengan sistem Akhirnya kami menganalisa dan menyimpulkan Kunci-kunci Pokok yang pembayaran ditempat setelahditimbang, dengan harga yang bagus. harus dipenuhi untuk Keberhasilan Membenihkan belut atau yang mau Dan untuk memenuhi kebutuhan kuota ekspor, masih banyak dibutuhkan memulai usaha budidaya ini "Khususnya metode Pembenihan di media petani-petani yang harus dilatih membudidayakan belut mulai sekarang Lumpur" yaitu : dengan standar ekspor (sesuai dengan HACCP Budidaya)--->(Cara Harus Mengetahui benar-benar “Penjual bibit yang tidak bermasalah !” Budidaya Ikan Yang Baik) PELUANG USAHA DAN INVESTASI YANG SANGAT DIHARAPKAN OLEH Bisa memilih “bibit belut yang benar” (bisa besar setelah dibudidayakan) PETANI BELUT Bisa memililh bibit yang “benar-benar sehat” Dibuatnya "PROBIOTIK" khusus belut untuk efisiensi pakan dan probiotik untuk menekan amoniak dalam media budidaya. Bisa “menyehatkan bibit belut di kolam karantina” setelah perjalanan / transportasi Dibutuhkannya "PUPUK ORGANIK" yang bisa menumbuhkan dan melipatgandakan jumlah cacing lor sawah yang ada di media lumpur Bisa “mengadaptasikan suasana di alam” setelah benih masuk media budidaya. Bisa membuat “benih belut mau makan” setelah ditebar di media (kalau Terbentuknya "PENYULUH PERIKANAN" (PPL) khusus budidaya belut baik mau makan berartibenih belut bisa hidup) dari pemerintah maupun swasta sebagai pendamping petani dalam Bisa membuat “media yang tidak beracun / tidak panas / cocok untuk melaksanakan budidaya. belut” Pabrik "ABON BELUT" skala rumah tangga. Media budidaya harus bisa menumbuhkan “cacing lor sawah” setelah Pabrik "DENDENG BELUT" skala rumah tangga. berjalannya waktu antara 3 minggu sampai 1 bulan setelah digenangi air Pabrik "KRUPUK BELUT" skala rumah tangga. Bisa memberi “makanan yang berprotein tinggi”dan “yang disukai belut” pada awal pertumbuhannya (pada bulan I) Budidaya cacing "Lumbricus atau Tiger Australia" sebagai rekanan atau pemasok bibit cacing kepada petani belut. Pemancingan "KHUSUS" belut termasuk restorannya yang menyajikan dalam negeri dan peluang ekspor sangat terbuka lebar, sehingga boleh menu aneka masakan belut. dikatakan peluang usaha yang satu ini masih layak untuk di kembangkan. Budidaya Belut sebenarnya tidak sulit dan juga tidak mahal. Masyarakat yang memiliki lahan sempit pun dapat memelihara belut. Secara Teknis Budidaya dan pemeliharaan belut (monopterus albus) hanya memerlukan perhatian dalam memilih tempat/lokasi budidaya, pembuatan kolam, media pemeliharaan, memilih benih, perkembangbiakan belut, penetasan, Seorang sahabat yang dulu satu sekolah sama saya bertanya tentang makanan dan kebiasaan makan serta hama. Disisi lain kita memerlukan tata bagaimanapeluang usaha ternak belut dan cara budidaya belut. Jujur saya cara panen, pasca panen, pemasaran. sendiri kurang begitu memahami tentang peluang usaha yang satu ini, tapi karena aktivitas saya sebagai seorang blogger yang tentu gemar browsing Klasifikasi Belut maka saya jawab saja pertanyaan teman :”ntar ya tak carikan infonya dulu Klasifikasi belut adalah sebagai berikut: dengan browsing”. Kelas: Pisces Nah…dari hasil browsing tersebutlah saya bisa menemukan sedikit banyak informasi tentang peluang usaha ternak belut atau budidaya belut ini. Subkelas: Teleostei Daripada hanya sekedar mengetik jawaban ini via email untuk sahabat saya tersebut ya… sekalian saya tulis di blog ini, kali aja ada rekan netter dari Ordo: Synbranchoidae penjuru tanah air yang punya keinginan sama seperti sahabat saya Famili: Synbranchidae tersebut, yakni mencari informasi apa dan bagaimana ternak belutini. Genus: Synbranchus Peluang Usaha Ternak Belut – Budidaya Belut Species: Synbranchus bengalensis Mc clell (belut rawa); Monopterus albus Zuieuw (belut sawah); Macrotema caligans Cant (belut kali/laut) Jadi jenis belut ada 3 (tiga) macam yaitu belut rawa, belut sawah dan belut Seperti kita ketahui bersama bahwa penggunaan pestisida dan pupuk kimia kali/laut. Namun demikian jenis belut yang sering dijumpai adalah jenis yang berlebihan sangat berpengaruh terhadap populasi belut liar saat ini, belut sawah. jumlah dan ketersediaan belut liar sangat tidak memadai dan jelas tidak mencukupi kebutuhan konsumsi belut saat ini. Untuk itulah Manfaat Belut pembudidayaan belut perlu untuk dikembangkan lebih lanjut. Selain itu berdasarkan informasi yang pernah saya baca bahwa kebutuhan belut Manfaat dari budidaya belut adalah: 1) Sebagai penyediaan sumber protein hewani. 2) Sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 2) Bangunan jenis-jenis kolam belut secara umum relatif sama hanya 3) Sebagai obat penambah darah. dibedakan oleh ukuran, kapasitas dan daya tampung belut itu sendiri. Persyaratan Lokasi 3) Ukuran kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m2. Untuk kolam pendederan 1)Secara klimatologis ikan belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan (ukuran belut 1-2 cm) daya tampungnya 500 ekor/m2. Untuk kolam belut geografis yang spesifik. Ketinggian tempat budidaya ikan belut dapat remaja (ukuran 2-5 cm) daya tampungnya 250 ekor/m2. Dan untuk kolam berada di dataran rendah sampai dataran tinggi. Begitu pula dengan belut konsumsi tahap pertama (ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100 kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik. ekor/m2. Serta kolam belut konsumsi tahap kedua (ukuran 15-20cm) daya tampungnya 50 ekor/m2, hingga panjang belut pemanenan kelak 2) Kualitas air untuk pemeliharaan belut harus bersih, tidak terlalu keruh berukuran 3-50 cm. dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kondisi tanah dasar kolam tidak beracun. 4) Pembuatan kolam belut dengan bahan bak dinding tembok/disemen dan 3) Suhu udara/temperatur optimal untukpertumbuhan belut yaitu berkisar dasar bak tidak perlu diplester. antara 5) Peralatan lainnya berupa media dasar kolam, sumber air yang selalu ada, 25-31 derajat C. alat penangkapan yang diperlukan, ember plastik dan peralatan-peralatan lainnya. 4) Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan kaya akan osigen terutama untuk bibit/benih yang masih kecil yaitu ukuran 1-2 6) Media dasar kolam terdiri dari bahan-bahan organik seperti pupuk cm. Sedangkan untuk perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak kandang, sekam padi dan jerami padi. Caranya kolam yang masih kosong memilih kualitas air dan dapat hidup di air yang keruh. untuk lapisan pertama diberi sekam padi setebal 10 cm, diatasnya ditimbun dengan pupuk kandang setebal 10 cm, lalu diatasnya lagi ditimbun dengan Pedoman Tehnis Budidaya Belut ikatan-ikatan merang atau jerami kering. Setelah tumpukan-tumpukan Penyiapan Sarana dan Peralatan bahan organik selesai dibuat (tebal seluruhnya sekitar 30 cm), berulah air dialirkan kedalam kolam secara perlahan-lahan sampai setinggi 50 cm 1.Perlu diketahui bahwa jenis kolam budidaya ikan belut harus dibedakan (bahan organik + air). Dengan demikian media dasar kolam sudah selesai, antara lain: kolam induk/kolam pemijahan, kolam pendederan (untuk benih tinggal media tersebut dibiarkan beberapa saat agar sampai menjadi belut berukuran 1-2 cm), kolam belut remaja (untuk belut ukuran 3-5 cm) lumpur sawah. Setelah itu belut-belut diluncurkan ke dalam kolam. dan kolam pemeliharaan belut konsumsi (terbagi menjadi 2 tahapan yang masing-masing dibutuhkan waktu 2 bulan) yaitu untuk pemeliharaan belut Penyiapan Bibit ukuran 5-8 cm sampai menjadi ukuran 15-20 cm dan untuk 1) Menyiapkan Bibit pemeliharanbelut dengan ukuran 15-20 cm sampai menjadi ukuran 30-40 cm.
no reviews yet
Please Login to review.