jagomart
digital resources
picture1_Tourism Pdf 57473 | 74232 Id Analisis Strategi Pengembangan Pariwisat


 152x       Tipe PDF       Ukuran file 0.11 MB       Source: media.neliti.com


Tourism Pdf 57473 | 74232 Id Analisis Strategi Pengembangan Pariwisat

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
              
                   ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH 
                  (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk) 
                                             
                              Sefira Ryalita Primadany, Mardiyono, Riyanto 
                  Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang 
                                   E-mail: viraryalita@gmail.com  
                                             
               Abstract: Nganjuk Regency is one of the most potential regency in East Java to develop its 
               tourism.  Nganjuk  Regency  has  four  local  tourism  objects  governed  by  local  Department  of 
               Tourism and Culture: Sedudo Waterfall, Air Merambat Roro Kuning, Taman Rekreasi Anjuk 
               Ladang (TRAL), Margo Tresno Cave. Tourism of Nganjuk offers many tourism objects whose 
               attraction and feature are distinctive in those places. Nonetheless, the lack of attention given by 
               the government particularly in term of promotion that has become a hurdle to the advancement 
               of tourism in Nganjuk. Therefore, it is essential that relevant authorities must have awareness 
               and  introduce  several  regulations  to  advance  the  tourism  development.  Developing  tourism 
               sector requires strategies which equipped by well-arranged tourism developing plan in order to 
               optimize the tourism potential. The role of local government is therefore important as the main 
               generator and afterwards, giving the Nganjuk Regency Tourism and Culture Department full 
               authority to create and implement tourism developing strategies. In this thesis, the writer is 
               encouraged  to  acknowledge  and  review  the  role  of  Nganjuk  Regency  Tourism  and  Culture 
               Department  in  improving  the  tourism  potential.  It  is  acquired  by  settling  the  statement  of 
               problem on first, the strategies of Nganjuk Regency Tourism and Culture Department to develop 
               its  tourism  sector  and  second,  the  factors  affecting  the  improvement  of  tourism  in  Nganjuk 
               Regency. This research applied descriptive research method in nature by employing qualitative 
               approach. The resources were grouped into two, primary data and secondary data. The data 
               collection techniques were observation, interviews, and documentation. The collected data were 
               analyzed  by  following  the  procedures:  data  collection,  data  presentation,  and  conclusion 
               drawing.  
                
               Keywords: strategy analysis, tourism, government  
                
               Abstrak:  Kabupaten  Nganjuk  merupakan  salah  satu  daerah  di  Jawa  Timur  yang  berpotensi 
               untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya. Di Kabupaten Nganjuk terdapat empat objek 
               wisata daerah yang dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah. Keempat 
               objek wisata tersebut yaitu: Air Terjun Sedudo, Air Merambat Roro Kuning, TRAL, dan Goa 
               Margo  Tresno.  Wisata  Nganjuk  menawarkan  sejumlah  objek  wisata  dengan  daya  tariknya 
               masing-masing. Namun, masih kurangnya upaya dari pemerintah daerah yang belum maksimal 
               dalam  mempromosikan  wisata  tersebut  mengakibatkan  potensi-potensi  objek  wisata  yang 
               dimiliki tidak dapat berkembang secara optimal. Di sinilah pentingnya peraturan dan kesadaran 
               dari pemerintah daerah yang melaksanakan pembangunan di sektor pariwisata. Sektor pariwisata 
               memerlukan  suatu  strategi  dengan  pola  pengembangan  kepariwisataan  yang  terencana  atau 
               tersusun agar potensi yang di miliki bisa di kembangkan secara optimal. Didalam memajukan 
               sektor pariwisata ditingkat daerah peran pemerintah daerah adalah sebagai motor penggerak yang 
               selanjutnya memberikan kewenangan penuh kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah 
               Kabupaten Nganjuk dalam menentukan strategi-strategi pembangunan kepariwisataan. Di sini 
               penulis  ingin  mengetahui  sejauh  mana  strategi  Dinas  Kebudayaan  dan  Pariwisata  Daerah 
               Kabupaten Nganjuk dalam mengembangkan potensi pariwisata daerahnya, sehingga muncul dua 
               permasalahan,  yaitu  pertama  bagaimana  strategi  Dinas  Kebudayaan  dan  Pariwisata  Daerah 
               Kabupaten  Nganjuk  dalam  pengembangan  pariwisata  daerah,  kedua  faktor-faktor  yang 
               mempengaruhi  pengembangan  pariwisata  daerah  di  Kabupaten  Nganjuk.  Penelitian  ini 
               menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber 
               data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan 
               observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dengan Reduksi data, penyajian 
               data, dan penarikan kesimpulan.  
                
               Kata kunci: analisis strategi, pariwisata, pemerintah daerah 
              
                                       Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 135-143 | 135  
                                             
                     
                    Pendahuluan                                                       terbentang  sejauh  5.120  km  dengan  iklim 
                          Pembangunan  daerah  merupakan  salah                       tropis sejuk baik di darat maupun di pantai dan 
                    satu bagian dari pembangunan nasional yang                        laut.    Tetapi      berdasarkan       data    statistik 
                    tidak  dapat  dilepaskan  dari  prinsip  otonomi                  Organisasi  Pariwisata  Dunia  dari  1,3  miliar 
                    daerah.  Untuk  mendukung  penyelenggaraan                        orang  wisatawan  di  dunia  hanya  4  juta  saja 
                    otonomi        daerah       tersebut       dibutuhkan             yang  berkunjung  ke  Indonesia  sementara 
                    kewenangan          yang      luas,     nyata,      dan           sisanya  banyak  berkunjung  ke  Malaysia, 
                    bertanggung jawab di tiap-tiap daerah tersebut.                   Thailand,       dan     negara      Eropa.     Melihat 
                    Sebagai       tindak     lanjut     penyelenggaraan               permasalahan  di  atas  artinya  minat  para 
                    otonomi       daerah      dengan      dikeluarkannya              wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata 
                    Undang-Undang  Nomor  32  Tahun  2004                             Indonesia maupun lokal rendah, karena selama 
                    tentang Pemerintahan daerah yang merupakan                        ini    pariwisata      Indonesia      masih     kurang 
                    kebijakan yang lahir dalam rangka menjawab                        maksimal dalam mengembangkannya.  
                    dan     memenuhi  tuntutan  reformasi  dan                              Provinsi  Jawa  Timur  yang  merupakan 
                    semangat pembaharuan tentang demokratisasi                        salah satu provinsi di Indonesia juga memiliki 
                    antara hubungan pusat dan daerah serta upaya                      banyak sekali tempat-tempat pariwisata  yang 
                    pemberdayaan  daerah.  Negara  Indonesia                          bagus dan tidak kalah manarik dengan provinsi 
                    seperti yang kita ketahui merupakan salah satu                    yang  lain.  Kabupaten  Nganjuk  sebagai  salah 
                    negara  berkembang  yang  memiliki  berbagai                      satu  daerah  di  Provinsi  Jawa  Timur  yang 
                    macam  potensi  pariwisata,  baik  wisata  alam                   memiliki potensi wisata cukup banyak dengan 
                    maupun  wisata  budaya  karena  Indonesia                         prospek ke depan sangat menjanjikan. Objek 
                    memiliki       bermacam-macam  suku,               adat-          wisata     yang  dikembangkan  oleh  Dinas 
                    istiadat,  dan  kebudayaan  serta  karena  letak                  Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten 
                    geografis  negara  Indonesia  sebagai  negara                     Nganjuk  antara  lain  wisata  alam  Air  Terjun 
                    tropis yang menghasilkan keindahan alam dan                       Sedudo,  Air  Merambat  Roro  kuning,  Taman 
                    satwa.                                                            Rekreasi  Anjuk  Ladang  (TRAL),  dan  yang 
                          Indonesia memiliki wilayah yang sangat                      terakhir Goa Margo Tresno. Tetapi kurangnya 
                    luas dengan didukung sumber daya alam yang                        peran  dari  pemerintah  daerah  yang  belum 
                    beraneka ragam yang berpotensi untuk diolah                       maksimal  dalam  mempromosikan  wisata 
                    dan dimanfaatkan. Selain itu negara Indonesia                     tersebut     sehingga  dimungkinkan  potensi-
                    juga  kaya  akan  seni  budaya  daerah,  adat                     potensi  objek  wisata  tersebut  tidak  dapat 
                    istiadat,  peninggalan  sejarah  terdahulu  dan                   berkembang secara optimal. 
                    yang  tidak  kalah  menarik  adalah  keindahan                          Banyak  hambatan  dan  rintangan  yang 
                    panorama alamnya yang cukup potensial untuk                       harus  dihadapi  terutama  jika  tidak  didukung 
                    dikembangkan          dengan       baik.      Ternyata            oleh masyarakat sekitar tempat wisata tersebut. 
                    pariwisata        dapat        diandalkan         untuk           Di sinilah pentingnya peraturan dan kesadaran 
                    meningkatkan  kesejahteraan  masyarakat  dan                      dari  pemerintah  daerah  yang  melaksanakan 
                    pembangunan  nasional  (Yoeti,  2008,  h.4).                      pembangunan  di  sektor  pariwisata.  Sektor 
                    Banyak  juga  objek  wisata  yang  ada  di                        pariwisata  memerlukan  suatu  strategi  yang 
                    Indonesia  yang  telah  terkenal  tidak  hanya  di                dengan  pola  pengembangan  kepariwisataan 
                    dalam  negeri  maupun  ke  luar  negeri.  Oleh                    yang terencana atau tersusun agar potensi yang 
                    sebab     itu    pengembangan  pariwisata  di                     dimiliki bisa dikembangkan secara optimal. Di 
                    Indonesia  dilakukan  oleh  seluruh  wilayah  di                  dalam memajukan sektor pariwisata di tingkat 
                    Indonesia      maka  dibentuklah  Departemen                      daerah peran pemerintah daerah sebagai motor 
                    Kebudayaan dan Pariwisata di tingkat nasional                     penggerak       dan     selanjutnya       memberikan 
                    dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah                        kewenangan penuh kepada Dinas Kebudayaan 
                    di tingkat daerah.                                                dan  Pariwisata  Daerah  Kabupaten  Nganjuk 
                          Menurut  Yoeti  (1987,  h.286)  Dinas                       dalam  menentukan  strategi-strategi  pemban-
                    Pariwisata adalah badan kepariwisataan yang                       gunan kepariwisataan.  
                    dibentuk oleh pemerintah sebagai suatu badan                            Dari uraian di atas, penelitian ini ingin 
                    yang      diberi      tanggung        jawab      dalam            mengetahui  strategi  yang  dilakukan  oleh 
                    pengembangan dan pembinaan kepariwisataan                         Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah 
                    pada umumnya baik tingkat nasional maupun                         Kabupaten  Nganjuk  dalam  melakukan 
                    ditingkat  daerah.    Potensi  wisata  Indonesia                  pengembangan pariwisata di daerah serta 
                    yang     berupa      17.508      pulau-pulau       yang 
                                                                           Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 135-143 | 136  
                                                                                  
                 
                faktor-faktor  pendukung  dan  penghambat  di         2)  tujuan  perjalanan  dilakukan  semata-mata 
                dalam pengembangan objek wisata tersebut.                 untuk  bersenang-senang,  tanpa  mencari 
                                                                          nafkah  di  negara,  kota  atau  DTW  yang 
                Tinjauan Pustaka                                          dikunjungi. 
                1. Pemerintah Daerah                                  3)  uang    yang    dibelanjakan   wisatawan 
                     Menurut  Undang-Undang  No  32  tahun                tersebut  dibawa  dari  negara  asalnya,  di 
                2004  yang  dimaksud  dengan  pemerintahan                mana dia  bisa  tinggal  atau  berdiam,  dan 
                daerah    adalah    penyelenggaraan     urusan            bukan diperoleh karena hasil usaha selama 
                pemerintaha oleh pemerintah lokal dan DPRD                dalam  perjalanan  wisata  yang  dilakukan; 
                menurut asas otonomi dan tugas pembantuan                 dan 
                dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam           4)  perjalanan dilakukan minimal 24 jam atau 
                sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik               lebih. 
                Indonesia    sebagaimana  dimaksud  dalam                  Dalam pengertian kepariwisataan terdapat 
                Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik                empat  faktor  yang  harus  ada  dalam  batasan 
                Indonesia tahun 1945.                                 suatu   definisi   pariwisata.   Faktor-faktor 
                     Sedangkan menurut Widarta (2005, h.38-           tersebut  adalah  perjalanan  itu  dilakukan  dari 
                39)  menyatakan  bahwa  pemerintah  daerah            satu tempat ke tempat lain, perjalanan itu harus 
                adalah  pelaksanaan  fungsi-fungsi  pemerintah        dikaitkan dengan orang-orang yang melakukan 
                daerah    yang    dilakukan    oleh   lembaga         perjalanan   wisata    semata-mata    sebagai 
                pemerintah  daerah  yaitu  Pemerintah  Daerah         pengunjung tempat wisata tersebut.  
                dan   Dewan  Perwakilan  Rakyat  Daerah                     
                (DPRD).  Pemerintahan  daerah  dalam  rangka          2.   Strategi Pengembangan Pariwisata 
                meningkatkan     efisiensi   dan    efektivitas            Menurut  Suryono  (2004,  h.80)  strategi 
                penyelenggaraan     otonomi    daerah    perlu        pada  prinsipnya  berkaitan  dengan  persoalan: 
                memperhatikan  hubungan  antara  susunan              Kebijakan pelaksanaan, penentuan tujuan yang 
                pemerintahan  dan  antarpemerintah  daerah,           hendak dicapai, dan penentuan cara-cara atau 
                potensi, dan keanekaragaman daerah.                   metode penggunaan sarana-prasarana. Strategi 
                                                                      selalu  berkaitan  dengan  3  hal  yaitu  tujuan, 
                1.   Konsep Pariwisata                                sarana, dan cara. Oleh karena itu, strategi juga 
                     Pengertian  pariwisata  menurut  Norval          harus  didukung  oleh  kemampuan  untuk 
                dalam  Muljadi  dan  Nurhayati  (2002,  h.80)         mengantisipasi  kesempatan  yang  ada.  Dalam 
                adalah      keseluruhan     kegiatan     yang         melaksanakan  fungsi  dan  peranannya  dalam 
                berhubungan  dengan  masuk,  tinggal,  dan            pengembangan pariwisata daerah, pemerintah 
                pergerakan penduduk asing di dalam atau di            daerah harus melakukan berbagai upaya dalam 
                luar suatu negara, kota, atau wilayah tertentu.       pengembangan      sarana     dan    prasarana 
                     Menurut  definisi  yang  lebih  luas  yang       pariwisata. 
                dikemukakan  oleh  Kodhyat  (1983,  h.4)                    
                pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat         Metode Penelitian  
                ke  tempat  lain  bersifat  sementara,  dilakukan          Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam 
                perorangan  atau  kelompok,  sebagai  usaha           penelitian  ini  adalah   metode  penelitian 
                mencari    keseimbangan     dan   kebahagiaan         deskriptif  dengan  menggunakan  pendekatan 
                dengan  lingkungan  hidup  dalam  dimensi             kualitatif.  Di  sini  peneliti  bermaksud  akan 
                sosial,  budaya,  alam,  dan  ilmu.  Selanjutnya      menggambarkan  tentang  analisis  strategi 
                menurut  Musanef  (1995,  h.11)  mengartikan          pengembangan di sektor pariwisata daerah di 
                pariwisata  sebagai  suatu  perjalanan  yang          Kabupaten      Nganjuk      beserta     faktor 
                dilaksanakan  untuk  sementara  waktu,  yang          penghambatnya  dalam  pengembangan  pari-
                dilakukan dari satu tempat ke tempat yang lain        wisata di daerahnya. 
                untuk  menikmati  perjalanan  bertamasya  dan         Adapun fokus dari penelitian ini adalah: 
                berekreasi.                                           1.  Strategi yang dilakukan Dinas Kebudayaan 
                     Menurut Yoeti (2008:8) pariwisata harus             dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk 
                memenuhi empat kriteria di bawah ini, yaitu:             dalam mengembangkan pariwisata daerah, 
                1)  perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke            yang meliputi: 
                    tempat  lain,  perjalanan  dilakukan  di  luar       a) penyediaan sarana dan prasarana 
                    tempat  kediaman  di  mana  orang  itu                  pariwisata; 
                    biasanya tinggal;                                    b) pengembangan objek wisata daerah; 
                                                             Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 135-143 | 137  
                                                                   
                   
                      c)  peningkatan peran serta masyarakat; dan              1.   Strategi      yang      dilakukan       Dinas 
                      d) peningkatan peran serta pihak swasta.                      Kebudayaan  dan  Pariwisata  Daerah 
                  2.  Faktor±faktor  yang  mempengaruhi  pe-                        Kabupaten  Nganjuk  dalam  Mengem-
                      ngembangan        pariwisata      daerah      di              bangkan Pariwisata Daerah 
                      Kabupaten Nganjuk, yang meliputi:                        a.  Penyediaan  Sarana  dan  Prasarana 
                      a) faktor pendukung; dan                                     Objek Wisata di Kabupaten Nganjuk  
                      b) faktor penghambat.                                         Dalam       melaksanakan       fungsi      dan 
                        Pada  penelitian  ini  yang  menjadi  lokasi           peranannya  dalam  pengembangan  pariwisata 
                  penelitian  adalah  Kabupaten  Nganjuk  dan                  daerah.  Pemerintah  daerah  harus  melakukan 
                  yang  menjadi  situs  penelitian  adalah  Dinas              berbagai  upaya  dalam  pengembangan  sarana 
                  Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten                   dan prasarana. Sarana sesuai dengan namanya 
                  Nganjuk. Pengumpulan data dilakukan melalui                  menyediakan  kebutuhan  pokok  yang  ikut 
                  wawancara,  observasi,  dan  dokumentasi.                    menentukan       keberhasilan      suatu    daerah 
                  Analisis  data  menggunakan  model  analisis                 menjadi  daerah  tujuan  wisata.  Fasilitas  yang 
                  deskriptif yang dikembangkan oleh Miles dan                  tersedia dapat memberikan pelayanan kepada 
                  Hubberman  (2007,  h.289)  yang  menge-                      para  wisatawan,  baik  secara  langsung  atau 
                  mukakan  bahwa  ada  tiga  kelompok  analisis                tidak  langsung.  Sarana  pariwisata  terbagi 
                  yaitu:  reduksi  data,  penyajian  data,  dan                menjadi tiga bagian penting, yaitu: 
                  penarikan kesimpulan.                                             a) Sarana  Pokok  Pariwisata  (Main  Tou-
                                                                                        rism Superstructures) 
                  Pembahasan                                                        b) Sarana  Pelengkap  Pariwisata  (Su-
                        Kabupaten  Nganjuk  memiliki  potensi                           plementing Tourism Superstructures). 
                  wisata yang cukup banyak yang menawarkan                          c)  Sarana  Penunjang  Pariwisata  (Sup-
                  keanekaragaman daya tarik wisata. Jenis-jenis                         porting Tourism Superstructures) 
                  pariwisata tersebut, antara lain:                                 Sedangkan menurut Yoeti (1996, h.189) 
                      a)  wisata  alam:  Air  Terjun  Sedudo,  Goa             yang  dimaksud  prasarana  pariwisata  adalah 
                         Margo  Tresno,  Air    Merambat  Roro                 semua  fasilitas  yang  dapat  memungkinkan 
                         Kuning;                                               proses  perekonomian  berjalan  dengan  lancar 
                      b)  wisata  budaya  atau  seni:  seni  jamasan           sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan 
                         pustaka     yang     merupakan       upacara          manusia untuk dapat memenuhi kebutuhannya. 
                         mensucikan,  membersihkan,  dan  mera-                Peran  Dinas  Kebudayaan  dan  Pariwisata 
                         wat  pusaka-pusaka  agung  bersejarah                 Daerah     Kabupaten      Nganjuk      di    dalam 
                         yang  disimpan  di  gedung  pusaka  desa              penyediaan sarana dan prasarana wisata yang 
                         Ngliman. Selain itu juga ada seni Tari                ada di Nganjuk adalah sebagai berikut: 
                         Mungdhe  dan  Wayang  Timplong  khas                  1)  hotel  atau  penginapan  yang  ada  di 
                         Nganjuk;                                                  Kabupaten Nganjuk sebanyak 13 hotel; 
                      c)  wisata   kuliner:   Nasi  Becek,  yaitu              2)  rumah  makan  atau  restoran  atau  warung 
                         makanan khas Nganjuk; dan                                 makan  berjumlah  17  unit  dan  sudah 
                      d)  wisata  buatan:  Taman  Rekreasi  Anjuk                  memiliki ijin usaha; 
                         Ladang dan Monumen Anjuk Ladang.                      3)  fasilitas transportasi, di Kabupaten Ngan-
                             Dari  jenis-jenis  pariwisata  yang                   juk sudah tersedia berupa angkutan umum 
                        ditawarkan  oleh  Kabupaten  Nganjuk,                      seperti:  mini  bus,  bus,  dan  angkutan 
                        Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah                     pedesaan (becak dan delman); 
                        Kabupaten Nganjuk hanya memfokuskan                    4)  toko  souvenir,  terdapat  banyak  toko 
                        empat  jenis  objek  wisata  yang  butuh                   souvenir  yang  menjual  oleh-oleh  khas 
                        pengembangan lebih, yaitu objek wisata                     Nganjuk; dan 
                        Air  Terjun  Sedudo,  Air Merambat Roro                5)  utilitas  kawasan,  jaringan  untuk  berko-
                        Kuning, Goa Margo Tresno, dan Taman                        munikasi  cukup  lancar,  listrik  dan  air 
                        Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL).                              bersih sudah tersedia sampai di desa-desa 
                                                                                   di Kabupaten Nganjuk. 
                                                                                         
                                                                               I.  Penyediaan  Sarana  dan  Prasarana  Air 
                                                                               Terjun Sedudo 
                                                                                    Air  Terjun  Sedudo  adalah  sebuah  air 
                                                                               terjun dan objek wisata yang terletak di Desa 
                                                                    Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 135-143 | 138  
                                                                           
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Analisis strategi pengembangan pariwisata daerah studi pada dinas kebudayaan dan kabupaten nganjuk sefira ryalita primadany mardiyono riyanto jurusan administrasi publik fakultas ilmu universitas brawijaya malang e mail viraryalita gmail com abstract regency is one of the most potential in east java to develop its tourism has four local objects governed by department and culture sedudo waterfall air merambat roro kuning taman rekreasi anjuk ladang tral margo tresno cave offers many whose attraction feature are distinctive those places nonetheless lack attention given government particularly term promotion that become a hurdle advancement therefore it essential relevant authorities must have awareness introduce several regulations advance development developing sector requires strategies which equipped well arranged plan order optimize role important as main generator afterwards giving full authority create implement this thesis writer encouraged acknowledge review improving acquired se...

no reviews yet
Please Login to review.