Authentication
237x Tipe PDF Ukuran file 0.40 MB Source: sc.syekhnurjati.ac.id
14 BAB II TEORI TENTANG PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MOTIVASI BELAJAR A. Pendekatan Saintifik 1. Pengertian Pendekatan Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendekatan adalah (1) proses, perbuatan, cara mendekati; (2) usaha dalam rangka aktivitas pengamatan untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah pengamatan. Adapun pengertian pendekatan pembelajaran, antara lain sebagai berikut: 1. Perspektif (sudut pandang; pandangan) teori yang dapat digunakan sebagai landasan dalam memilih model, metode, dan teknik pembelajaran. 2. Suatu proses atau perbuatan yang digunakan guru untuk menyajikan bahan pelajaran. 3. Sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. (M. Hosnan. 2014: 33) 4. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan yang sifatnya masih sangat umum. Roy Killen (Wina Sanjaya, 2013: 125) mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher- centred-approaches) dan pendekatan yan berpusat pada siswa (student-centred-approaches). Jadi penulis berkesimpulan bahwa, pendekatan adalah suatu proses dalam rangka melakukan aktivitas pengamatan untuk mengadakan 15 hubungan dengan orang yang diteliti. Di sini, orang yang ditelitinya adalah peserta didik. 2. Pengertian Pendekatan Saintifik Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu.(M. Hosnan. 2014: 34) Dalam materi pedoman implementasi kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Kemendikbud dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (Abdul Majid dan Chaerul Rochman, 2014: 73). Yang berarti pendekatan pembelajaran tersebut merupakan ciri khusus dari kurikulum 2013. Jenis pendekatan pembelajaran pada kurikulum 2013 berbeda dengan pendekatan pada kurikulum sebelumnya (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam kurikulum sebelumnya mengenal dua jenis pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berorientasi pada guru dan pendekatan yang berorientasi pada siswa. Sedangkan kurikulum 2013 hanya mengenal satu pendekatan, yaitu pendekatan saintifik. 16 Tujuan pendekatan saintifik adalah (1) untuk meningkatkan kemampuan intelektual khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. (2) untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. (3) terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. (4) diperolehnya hasil belajar yang tinggi. (5) untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. Dan (6) untuk mengembangkan karakter siswa. (Idris Apandi. 2015: 121) 3. Karakteristik Pembelajaran Pendekatan Saintifik Pembelajaran dengan metode scientific memiliki karakteristik sebagai berikut : Berpusat pada siswa. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Dapat mengembangkan karakter siswa. Berdasarkan konsep tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik adalah pendekatan yang mengutamakan keaktifan siswa dalam pembelajaran yang melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. a. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut: 1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. 17 2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. 3) Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5) Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6) Untuk mengembangkan karakter siswa. b. Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik Beberapa prinsip pendekatan scientific dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1) Pembelajaran berpusat pada siswa 2) Pembelajaran membentuk students’ self concept 3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme 4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip 5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa 6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru 7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi 8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.(M. Hosnan. 2014: 36-37) 4. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,
no reviews yet
Please Login to review.