jagomart
digital resources
picture1_Keseimbangan Pdf 56785 | 2015 2 2 54243 631411031 Bab1 22022016012855


 163x       Tipe PDF       Ukuran file 0.20 MB       Source: siat.ung.ac.id


File: Keseimbangan Pdf 56785 | 2015 2 2 54243 631411031 Bab1 22022016012855
bab i pendahuluan 1 1 latar belakang ikan gurame merupakan ikan asli perairan indonesia yang sudah menyebar ke seluruh perairan asia tenggara dan cina ikan gurame termasuk dalam pemakan tumbuhan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                              
                           BAB I 
                         PENDAHULUAN 
           1.1 Latar  Belakang 
              Ikan gurame merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar 
           ke  seluruh  perairan  Asia  Tenggara  dan  Cina,  ikan  gurame  termasuk  dalam 
           pemakan  tumbuhan  (herbivora).  Masyarakat  Indonesia  sudah  lama  mengenal 
           gurame, rasa dagingnya yang gurih dan lezat sangat digemari masyarakat Gurame 
           banyak  dikembangkan  oleh  para  petani,  hal  ini  dikarenakan  permintaan  pasar 
           yang cukup tinggi dan pemeliharaannya yang relatif mudah. Namun salah satu 
           jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi ini memiliki pertumbuhan yang 
           lambat  tetapi  dapat  diatasi  dengan  pemberian  pakan  berkualitas  dalam  jumlah 
           yang cukup (Lucas, 2015). 
              Dalam pemberian pakan yang harus diperhatikan yaitu jumlah pakan yang 
           cukup, waktu pemberian yang tepat, dan kandungan nutrient yang sesuai dengan 
           kebutuhan ikan. Menurut, Limin dan Hery (2011) bahwa pertumbuhan sebagian 
           besar dipengaruhi oleh kualitas pakan terutama keseimbangan nutriennya. Nutrien 
           pakan meliputi  :  kandungan  protein,  lemak,  karbohidrat,  vitamin  dan  mineral. 
           Pakan dibutuhkan oleh ikan untuk sumber energi dan pertumbuhan.  
              Pakan merupakan biaya variabel terbesar dalam proses produksi, berkisar 
           60-70% dari biaya produksi. Kenaikan harga pakan menyebabkan biaya produksi 
           meningkat sehingga laba menurun. Oleh karena itu harus dikembangkan formulasi 
           pakan yang memiliki efisiensi pakan yang tinggi dengan biaya produksi pakan 
           yang  serendah  mungkin,  tetapi  tidak  mengurangi  kandungan  nutrien  yang  ada 
                                              1 
            
           pada pakan. Cara untuk menekan biaya produksi adalah dengan menggunakan 
           sumber  bahan  baku  pakan  yang  dalam  penggunaannya  tidak  bersaing  dengan 
           bahan makanan manusia, tersedia secara berkesinambungan, memiliki nilai gizi 
           tinggi dan harganya relative murah (Limin dan Hery, 2011). 
              Salah satu sumberdaya lokal potensial yang belum dimanfaatkan secara 
           optimal sebagai bahan pakan dan tidak bersaing dengan manusia yaitu limbah 
           pengolahan  udang.  Udang  adalah  komoditas  andalan  sektor  perikanan  yang 
           umumnya diekspor dalam bentuk beku. Indonesia merupakan salah satu negara 
           pengekspor udang terbesar di dunia  dengan nilai ekspor antara 850 juta sampai 1 
           miliar  dollar  AS  per  tahun.  Di  Indonesia  saat  ini  ada  sekitar  170  pengolahan 
           udang dengan kapasitas produksi terpasang sekitar 500.000 ton per tahun. Proses 
           pembekuan udang (cold storage) dalam bentuk udang beku headless atau peeled 
           untuk ekspor, 60-70 persen dari berat udang menjadi limbah (bagian kulit dan 
           kepala). Perkirakan, dari proses pengolahan oleh seluruh unit pengolahan yang 
           ada, akan dihasilkan limbah sebesar 325.000 ton per tahun. Limbah sebanyak itu, 
           jika  tidak  ditangani  secara  tepat,  akan  menimbulkan  dampak  negatif  bagi 
           lingkungan (Sumihati, 2009). 
              Faktor produksi yang mendukung usaha budidaya ikan gurame antara lain 
           induk, benih, dan pakan. Pertumbuhan yang lambat dan kelansungan hidup yang 
           rendah  masih  menjadi  kendala  dalam  upaya  penyediaan  benih.  Kualitas  benih 
           yang  rendah  menyebabkan  penggunaan  pakan  yang  diberikan  tidak  efisien. 
           Masalah yang paling utama dalam pemeliharaan ikan gurame adalah pengadaan 
                                              2 
            
           pakan bagi benih, kualitas pakan yang baik adalah pakan yang memenuhi semua 
           kebutuhan pakan benih ikan tersebut (Sumihati, 2009) . 
              Salah satu kendala pakan untuk benih yaitu harga pakan buatan pabrik 
           yang melambung tinggi, kandungan pakan yang paling utama adalah protein dan 
           karbohidrat.  Dengan  membuat  pakan  sendiri  para  pembudidaya  dapat  mulai 
           berhemat karena dengan membuat pakan buatan sendiri, para pembudidaya dapat 
           menyusun  formula  pakan  sesuai  dengan  keinginan.  Salah  satu  yang  dapat 
           dimanfaatkan  sebagai  bahan  pakan  buatan  yakni  limbah  kepala  udang.  Oleh 
           karena itu perlu dilakukan suatu penelitian dengan judul “ Pengaruh Pemberian 
           Pakan Buatan Menggunakan Limbah Kepala Udang Dengan Dosis Berbeda 
           Terhadap  Pertumbuhan  dan  Sintasan  Benih  Ikan  gurame  (Osphronemus 
           gouramy). 
           1.2 Rumusan Masalah 
            Rumusan  masalah  dari  penelitian  dengan  judul  pemberian  pakan  buatan 
           menggunakan limbah kepala udang dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan 
           dan sintasan benih ikan gurame  (Osphronemus gouramy)  yaitu sebagai berikut : 
            1.  Bagaimana pengaruh pemberian pakan menggunakan limbah kepala udang 
              terhadap  pertumbuhan  dan  sintasan  benih  ikan  gurame  (Osphronemus 
              gouramy) ? 
            2.  Dosis  manakah  yang  menghasilkan  pertumbuhan  dan  sintasan  terbaik 
              benih ikan gurame (Osphronemus gouramy)  ? 
               
               
               
               
                                              3 
            
           1.3 Tujuan penelitian 
              Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui : 
            1.  Pengaruh pemberian pakan menggunakan limbah kepala udang terhadap 
              pertumbuhan dan sintasan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy)   
            2.  Dosis pakan yang menghasilkan pertumbuhan dan sintasan terbaik untuk 
              benih ikan gurame (Osphronemus gouramy)   
             
           1.4 Manfaat penelitian 
              Manfaat penelitian yang didapatkan dari penelitian ini yaitu dapat: 
            1.  Memanfatkan  limbah  kepala  udang  untuk  dijadikan  tepung  yang 
              digunakan  sebagai  bahan  pembuatan  pakan  benih  ikan  gurame 
              (Osphronemus gouramy).  
            2.  Mengetahui  pengaruh  pemberian  pakan  menggunakan  limbah  kepala 
              udang  terhadap  pertumbuhan  dan  sintasan  benih  ikan  gurame 
              (Osphronemus gouramy).   
            3.  Mengetahui  dosis  pakan  yang  menghasilkan  pertumbuhan  dan  sintasan 
              terbaik untuk benih ikan gurame (Osphronemus gouramy). 
            
                                              4 
            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan latar belakang ikan gurame merupakan asli perairan indonesia yang sudah menyebar ke seluruh asia tenggara dan cina termasuk dalam pemakan tumbuhan herbivora masyarakat lama mengenal rasa dagingnya gurih lezat sangat digemari banyak dikembangkan oleh para petani hal ini dikarenakan permintaan pasar cukup tinggi pemeliharaannya relatif mudah namun salah satu jenis mempunyai nilai ekonomis memiliki pertumbuhan lambat tetapi dapat diatasi dengan pemberian pakan berkualitas jumlah lucas harus diperhatikan yaitu waktu tepat kandungan nutrient sesuai kebutuhan menurut limin hery bahwa sebagian besar dipengaruhi kualitas terutama keseimbangan nutriennya nutrien meliputi protein lemak karbohidrat vitamin mineral dibutuhkan untuk sumber energi biaya variabel terbesar proses produksi berkisar dari kenaikan harga menyebabkan meningkat sehingga laba menurun karena itu formulasi efisiensi serendah mungkin tidak mengurangi ada pada cara menekan adalah menggunakan bahan baku pengguna...

no reviews yet
Please Login to review.