jagomart
digital resources
picture1_Pupuk Pdf 56769 | 25 Item Download 2022-08-22 04-44-16


 222x       Tipe PDF       Ukuran file 0.12 MB       Source: repository.upnyk.ac.id


Pupuk Pdf 56769 | 25 Item Download 2022-08-22 04-44-16

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                
                                                    Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”                                                                 ISSN 1693 – 4393
                                                    Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan  Sumber Daya Alam Indonesia
                                                    Yogyakarta, 26 Januari 2010
                                                                          Pupuk Organik, Peluang dan Kendalanya
                                                                                                    Suharwaji Sentana
                                                                          UPT Balai Pengembangan  Proses dan Teknologi  Kimia LIPI
                                                                    Desa Gading, Kec. Playen, Kab Gunung Kidul, D. I. Yogyakarta 55861
                                                                                                               Abstract
                                            It is well known that using chemical fertilizers increases agricultural productions that could be proven by
                                            obtaining the rice self sufficiency. It, however, improper using   chemical fertilizers resulted in land
                                            degradation and environment pollution. Therefore, chemical fertilizers utilization must be reduced or
                                            controlled into the right number. To reach this situation it could be applied organic fertilizers or compost
                                            that can be processed quickly and easily as the technique are simply and raw materials, such as
                                            agricultural wastes are available everywhere in abundantly. Organic fertilizers or composts are bulky
                                            materials, those, however, have various advantages, for examples: increase agricultural production and
                                            could reduce chemical fertilizer usage significantly. Increasing demands of agricultural and food organic
                                            in the world, specially Indonesia and supporting the Indonesia Government to realize a Go Organic 2010
                                            program will increase using organic fertilizers and reduce using chemical fertilizers. Various constraint,
                                            advantages, processing and how to improve the quality of organic fertilizers will be deeply discussed in
                                            this paper.
                                            Keywords: Composts, Constrains, Engineering, Prospect, Organic fertilizers
                                       Pendahuluan                                                                       pupuk kimia semakin tinggi dan adanya tren
                                            Dengan adanya revolusi hijau maka pembangunan                                pertanian organik yang semakin tinggi (Musnamar,
                                       bidang pertanian mengalami kemajuan yang sangat                                   2003).
                                       pesat, termasuk Indonesia. Untuk menindaklanjuti                                      Tidak dapat dipungkiri bahwa pupuk organik
                                       revolusi hijau tersebut Indonesia menggalakkan                                    mampu meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga
                                       program intensifikasi pertanian dengan BIMAS /                                    dapat menimbulkan dampak negatif bila diterapkan
                                       INMAS-nya menggunakan benih unggul, pupuk dan                                     secara berlebihan dan terus menerus, apalagi bila
                                       pestisida kimia. Akhirnya pada tahun 1984 tercapai                                bahan bakunya mengandung bahan-bahan berbahaya
                                       Swa Sembada Pangan di negara kita, khususnya beras.                               seperti logam berat dan asam-asam organik (Setyorini,
                                           Akibat program-program tersebut hingga lima                                   2005). Pada makalah ini akan diuraikan berbagai
                                       tahun terakhir ini produksi dan penjualan pupuk                                   manfaat pupuk organik, prinsip-prinsip pengomposan,
                                       kimia, terutama urea cenderung naik (Anonim, 2008).                               faktor pendukung, bagaimana baiknya pengunaan
                                       Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat                                      pupuk organik dan diakhiri dengan kesimpulan.
                                       berdampak negatif pada tanah dan lingkungan.                                      Dengan demikian dapat ditentukan sikap kita dalam
                                       Dampak negatif tersebut sudah sepantasnya                                         penggunaan pupuk secara bijak.
                                       dihentikan atau setidaknya dikurangi. Salah satu cara                             Manfaat PupukOrganik
                                       untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia adalah
                                       pemakaian kompos atau pupuk organik lainnya. Di                                        Menurut Musnamar (2003) dan Suriawiria (2002)
                                       dalam tanah pupuk organik dirombak mikroba                                        pupuk organik mempunyai berbagai manfaat, antara
                                       menjadi humus atau bahan organik tanah yang                                       lain adalah sebagai berikut.
                                       berguna sebagai pengikat butiran-butiran primer                                   1.    Meningkatkan kesuburan tanah
                                       tanah menjadi butiran sekunder (Setyorini, 2005).                                       Pupuk organik mengandung unsur hara makro
                                       Kondisi ini pegang peranan penting di dalam                                             (N, P, K) dan mikro (Ca, Mg, Fe, Mn, Bo, S, Zn
                                       menjaga porositas, penyimpanan dan penyediaan air                                       dan Co) yang dapat memperbaiki struktur dan
                                       serta aerasi dan suhu dalam tanah (Setyorini, 2005).                                    porositas tanah. Pemakaian pupuk organik pada
                                           Peluang penggunaan pupuk organik pada masa                                          tanah liat akan mengurangi kelengketan sehingga
                                       mendatang cukup  besar.  Hal  ini  dikarenakan   oleh                                   mudah diolah, sedang pada tanah berpasir dapat
                                       berbagai hal, antara lain: harga pupuk kimia semakin                                    meningkatkan daya ikat tanah terhadap air dan
                                       mahal akibat pengurangan subsisi pupuk oleh                                             udara. Bahan organik dapat bereaksi dengan ion
                                       pemerintah, tingkat kesuburan tanah semakin                                             logam membentuk senyawa kompleks sehingga
                                       menurun, kesadaran petani terhadap bahaya residu                                        ion-ion logam yamg bersifat racun terhadap
                                                                                                                               tanaman atau menghambat penyediaan unsur
                                                                                                                               hara misalnya Al, Fe dan Mn dapat berkurang
                                       ___________________________________________                                             (Setyorini, 2005).
                                       Alamat korespondensi: no. telp. 0274 392570, faksimile 0274-
                                       391168, e-mail suha020@lipi.go.id
                                                                                                                D05 - 1
                               2.   Memperbaiki kondisi kimia, fisika dan  biologi             2.   Protein menjadi amonia, CO2 dan air.
                                    tanah                                                      3.   Senyawa organik terurai menjadi senyawa yang
                                    Kehadiran pupuk organik akan menyebabkan                        siap diserap oleh akar tanaman.
                                    terjadinya sistem pengikatan dan pelepasan ion                 Proses pengomposan dapat berlangsung secara
                                    dalam tanah sehingga dapat mendukung                       aerobik dan anaerobik. Pada proses aerobik akan
                                    pertumbuhan tanaman. Kemampuan pupuk                       dihasilkan CO2, air dan panas, sedang pada proses
                                    organik untuk mengikat air dapat meningkatkan              anaerobik dihasilkan metana, CO2 dan senyawa
                                    porositas tanah sehingga memperbaiki respirasi             antara misalnya asam organik. Berbagai faktor yang
                                    dan pertumbuhan akar tanaman. Pupuk organik                mempengaruhi proses pengomposan yaitu: C/N ratio,
                                    merangsang  mikroorganisme tanah yang                      ukuran dan komposisi bahan, jumlah mikroba,
                                    menguntungkan, misal rhizobium, mikoriza dan               kelembaban, aerasi,  suhu dan keasaman.
                                    bakteri.                                                       Semakin kecil rasio C/N bahan baku semakin
                               3.   Aman bagi manusia dan lingkungan                           cepat proses pengomposan. Demikian pula semakin
                                    Pemakaian pupuk organik tidak menimbulkan                  kecil ukuran       bahan semakin cepat proses
                                    residu pada hasil panen sehingga tidak                     pengomposan karena semakin luas permukaan bahan
                                    membahayakan manusia dan lingkungan                        yang bersinggungan dengan mikroba. Bahan yang
                               4.   Meningkatkan produksi pertanian                            keras dipotong 0,5 -1,0 cm, sedang bahan yang lunak
                                    Berbagai penelitian menunjukkan pengaruh                   dipotong  5 cm agar tidak mengandung banyak air
                                    positif kompos terhadap pertumbuhan dan                    atau meningkatkan kelembaban. Pengomposan dari
                                    produksi pertanian. Kompos dapat meningkatkan              berbagai macam bahan baku akan lebih baik dan
                                    produksi jagung, mentimun, kobis, wortel, cabe             lebih cepat daripada dari bahan tunggal dan
                                    dan semangka (Roe, 1998). Kompos tandan                    penambahan  kotoran hewan biasanya dapat
                                    kosong kelapa sawit meningkatkan produksi                  mempercepat pengomposan (Indriani, 2005).
                                    jeruk dan tomat (Anonim, 2003). Basri (2008)                   Pada proses pengomposan bekerja berbagai
                                    melaporkan bahwa pupuk organik solid                       mikroba, semakin banyak mikroba semakin cepat
                                    meningkatkan produksi padi dari 3-3,6 ton                  pengomposan berlangsung. Umumnya mikroba dapat
                                    GKG/ha menjadi 9,6 ton GKG/ha. Pemberian                   bekerja secara optimal pada kelembaban  60%.
                                    sludge cair limbah biogas dari kotoran sapi juga           Kelembaban yang tidak sesuai menyebabkan tidak
                                    dapat meningkatkan berat kering jagung pipilan             berkembangnya atau bahkan matinya mikroba. Aerasi
                                    lebih dari 50% dibandingkan pemakaian pupuk                dapat dilakukan dengan pembalikan, misalnya sekali
                                    kimia (Febrisiantosa dkk., 2009). Pupuk organik            dalam seminggu tergantung kondisi pengomposan,
                                    juga meningkatkan produksi kacang tanah dan                aerobik atau anaerobik.
                                    sawi masing-masing  25 dan 21% (Nurhikmat                       Suhu  pengomposan optimal 30-500C dan selama
                                    dkk., 2009).                                               proses dekomposisi suhu dijaga agar tetap 600C
                               5.   Mengendalikan penyakit-penyakit tertentu                   selama 3 minggu. Pada suhu tersebut bakteri akan
                                    Penyakit busuk akar pada tanaman bunga yang                bekerja secara optimal, bakteri patogen dan biji
                                    disebabkan oleh        Phytophthora      sp dapat          gulma akan mati, dan terjadi penurunan rasio C/N.
                                    diberantas dengan kompos yang mempunyai C/N                Bila suhu terlalu tinggi, mikroba akan mati,
                                    rasio tinggi seefektif dengan penggunaan                   sebaliknya bila terlalu rendah mikroba tidak dapat
                                    fungisida (Hoitink dkk., 1991). Kompos juga                bekerja atau dorman. Keasaman yang baik dalam
                                    menghambat penyakit Fusarium sp. (Hoitink                  pengomposan adalah 6,5-7,5. Bila keasaman rendah
                                    dkk., 1997). Ekstrak kompos pada konsentrasi 5-            dapat ditambahkan kapur atau abu.
                                    15% dapat menghambat pertumbuhan jamur                         Saat ini di pasaran beredar berbagai macam
                                    patogenik (R.        lignosus,    S.    rolfsii,   C.      aktivator / inokulum, antara lain: Agrisimba, Bioplus,
                                    gloeosporioides dan F. oxysporum). Bakteri B.              Biostar, Biotriba, BioX, Decomic, EM Lestari, EM 4,
                                    subtilis   yang ditambahkan pada proses                    Enzym UT, Fix-up plus, Harmony, M-Bio, Orgadec,
                                    pengomposan juga dapat mengendalikan                       Orlitan, Solid, Starbio, Stardec dan Super Degra dan
                                    penyakit akar gada pada kubis (Tombe, 2003).               lain-lain yang mengandung berbagai macam bakteri,
                                                                                               jamur dan ragi sehingga dapat mempercepat proses
                               Prinsip Pengomposan                                             pengomposansecara signifikan.
                                   Pada prinsipnya pengomposan adalah                               Yulianto (2009) melaporkan bahwa pengomposan
                               memperkecil rasio C/N bahan baku hingga sama                    tandan kosong kelapa sawit dapat dilakukan dengan
                               atau mendekati rasio C/N tanah, yaitu di bawah 20.              penambahan bahan aktif ActiComp yang
                               Akan tetapi, bahan baku pada umumnya mempunyai                  mengandung jamur pelapuk putih isolat Polyota sp.
                               rasio C/N tinggi,     misalnya     jerami   padi: 50-70;        dan Trichoderma harzianum. Bahan aktif tersebut
                               dedaunan: > 50; kayu yang tua: 400 (Indriani, 2005).            membantu proses delignifikasi sehingga tidak perlu
                               Pada proses pengomposan terjadi berbagai perubahan,             dilakukan pembalikan dalam pengomposannya.
                               yaitu (Indriani, 2005):                                         Dengan demikian akan mempercepat dan mengurangi
                               1.   Karbohidrat, selulosa, hemiselulosa, lemak dan             biaya pengomposan.
                                    lilin menjadi CO2 dan air.
                                                                                        D05 - 2
                                                                                                Sudah diketaui bahwa pupuk organik mempunyai
                              FaktorPendukung                                              berbagai kekurangan, antara lain, ruah (bulky) dan
                                  Dengan berkembangnya pertanian dan pangan                mengandung unsur hara dalam jumlah kecil (Tabel 2).
                              organik   beberapa dekade terakhir ini            maka       Kekurangan pupuk organik lainnya adalah:
                              pemanfaatan pupuk organik dalam budidaya                     terakumulasinya mineral tembaga dan seng yang
                              pertanian organik terbuka lebar. Hingga tahun 2007           berasal dari suplemen mineral pada pakan di dalam
                              peningkatan permintaan pasar berbagai produk                 kompos yang dibuat dari pupuk kandang dan dapat
                              pertanian organik lokal di Indonesia mencapai 60%            mengontaminasi rantai makanan (Anonim, 2002).
                              (Hermawan dan Astuti, 2007). Penjualan makanan               Selain itu, kualitas kompos tidak konsisten,
                              dan minuman organik dunia pada tahun 2002 adalah             tergantung kepada bahan bakunya dan dalam jumlah
                              sebesar US $ 23 milyar, meningkat 10,1%                      berlebihan juga dapat menimbulkan pencemaran
                              dibandingkan tahun 2001 (Khan, 2004). Pada tahun             lingkungan. Penggunaan bahan organik yang berasal
                              2006 pasar produk pertanian organik dunia mencapai           dari sampah kota dapat meningkatkan kandungan
                              US $ 30.000.000 (Susila, 2007).  Penjualan makanan           logam berat yang dapat diasimilasi dan
                              dan minuman organik dunia naik lebih dari US $ 5             dimetabolisme oleh tanaman; meningkatkan salinitas
                              billion pertahun, dan mencapai US $ 46 billion pada          tanah, kontaminasi dengan senyawa organik antara
                              tahun 2007 (Sahota, 2009). Diperkirakan pada tahun           lain: poli khlorat bifenil, fenol, hidrokarburate
                              2010 pangsa pasar dunia akan produk pertanian dan            polisiklik aromatik dan asam-asam organik, seperti
                              pangan organik mencapai US $ 100 milyar, namun               propionat dan butirat (de Haan, 1981 dalam Aguilar
                              pangsa pasar yang dipenuhi baru 0,5-2% dari                  dkk., 1977).
                              keseluruhan produk pertanian (Anonim, 2004). Suatu              Tabel 2. Kandungan UnsurHara Kompos
                              pasar yang sangat menjanjikan dan sekaligus
                              meningkatkan kebutuhan pupuk organik.                                   Komponen           Kandungan (%)
                                  Pada tahun 2002 pengembangan pertanian dan                           Kadar air          41,00-43,00
                              pangan organik pernah dicanangkan pemerintah                            C-organik             4,83-8,00
                              melalui program       Go Organic 2010. Untuk                             Nitrogen             0,10-0,51
                                                                                                         P O                0,35-1,12
                              mewujudkan program tersebut pada tahun 2007                                 2  5
                                                                                                         KO0,32-0,80
                              pemerintah mengalokasikan dana Rp 30 milyar bagi                             2
                              pengembangan pertanian dan lingkungan hidup                              Kalsium              1,00-2,09
                              (Hermawan dan Astuti, 2007). Bantuan Presiden                           Magnesium             0,10-0,19
                              telah pula diserahkan berupa Alat Pengolahan Pupuk                          Fe                0,50-0,64
                              Organik (APPO) senilai Rp 12,25 milyar untuk 25                         Alumunium             0,05-0,92
                              provinsi di seluruh Indonesia pada bulan Juli 2007 di                    Mangan               0,02-0,04
                              Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada saat                      Sumber: Musnamar (2003)
                              panen padi System of Rice Intensification atau SRI                Kandungan unsur hara pupuk  organik dapat
                              (Anonim, 2007).                                              ditingkatkan dengan berbagai cara. Nitrogen dapat
                              BagaimanaBaiknya?                                            diperkaya dengan urine/kotoran dan darah ternak
                                  Lima tahun terakhir ini penggunaan pupuk                 serta mikroba penambat nitrogen. Fosfor dapat
                              anorganik cenderung meningkat (Tabel 1).                     diperkaya dengan pupuk guano atau batuan fosfat
                                                                                           (Goenadi, 2004). Sedang Kalium dapat diperkaya
                                Tabel 1. Penjualan PupukAnorganik(000 ton)                 dengan arang / abu tempurung kelapa sawit / kelapa
                                                                                           dan abu sisa pembakaran pada umumnya.
                                    Tahun     Urea     Ammonia        Lainnya              Penambahan batuan fosfat dan abu limbah industri
                                     2003     4,691       211          1.562               kelapa sawit menghasilkan pupuk organik dengan
                                     2004     5.007       176          1.658               kualitas bagus, C/N rasio 12-17, kandungan hara
                                     2005     5.416       171          1.737               fosfor > 6% dan K yang lebih tinggi daripada pupuk
                                     2006     5.482       158          1.598               organik biasa (Rahayu dkk., 2004).
                                     2007     5.672       155          1.414                   Kualitas pupuk organik juga dapat ditingkatkan
                                  Lainnya: NPK, Petroganik, Phonska, SP36, TSP,            dengan penambahan berbagai mikroba. Mikroba
                              Za dan ZK (Anonim, 2008).                                    pelarut fosfat, antara lain Bacillus sp., Pseudomonas
                                   Mengingat   berbagai    dampak  negatif      yang       sp. dan Streptomyces sp. (Rahayu dkk., 2004).
                              ditimbulkan oleh pupuk anorganik antara lain adalah          Mikroba pelarut fosfat yang lainnya adalah
                              terjadinya kerusakan tanah dan pencemaran                    Aeromonas sp., Aspergillus sp., Penicillium sp. dan
                              lingkungan maka sebaiknya pemakaian pupuk                    Mikoriza, mikroba penambat N dari udara:
                              anorganik harus dihindari, paling tidak dikurangi dan        Azospirillum sp., Azotobacter sp. dan Rhizobium sp.
                              jangan sampai melewati ambang batas. Untuk                   atau mikroba pemantap agregat tanah: Aeromonas sp.
                              mengatasi hal ini maka perlu digalakkan program              dan Aspergillus sp. (Goenadi, 2004). Penggunaan
                              penggunaan pupuk organik, misalnya kompos.                   pupuk hayati ternyata dapat menghemat penggunaan
                                                                                           pupuk kimia dan biaya pemupukan berturut-turut
                                                                                           50%dan15-46% (Goenadi, 2004).
                                                                                     D05 - 3
                                    Supaya   penampilannya  lebih  menarik           bagi            Anonim,  2003, Pemanfaatan Tandan Kosong
                               konsumen dan mempermudah penggunaannya oleh                      Kelapa Sawit, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.
                               para petani, kompos dapat dikemas dalam berbagai                      Anonim,  2004,     Kembali  ke  Alam dengan
                               bentuk, misalnya       kubus,    bubuk atau granular             Pertanian Organik, Agromedia, Maret, 33-34.
                               (butiran)   berukuran 2-3 mm atau bentuk-bentuk                      Anonim, 2007,        Mengapa Padi SRI Lebih
                               lainnya. Menurut Goenadi (2004) pupuk organik                    Menguntungkan, Agri Focus, 3, 42-43.
                               berbahan aktif mikorisa dan atau penambat Nitrogen                    Anonim, 2008, Sinergi Industri Pupuk Menunjang
                               dari udara pada umumnya dikemas dalam bentuk                     Pembangunan Nasional, Asosiasi Produsen Pupuk
                               bubuk.                                                           Indonesia, Jakarta..
                                                                                                     Basri, A., 2008, Bukti Keunggulan Pupuk Organik
                               Kendala danPeluang                                               Solid, Tani, Mei-Juni, 30.
                                   Berbagai kendala yang dimiliki pupuk organik                      Febrisiantosa, A., Rosyida, V. T. dan Suharwadji,
                               antara lain kualitas kompos tidak konsisten                      2009, Pengaruh Pemberian Sludge Cair terhadap
                               tergantung kepada bahan bakunya. Apalagi kalau                   Hasil Tanaman Jagung (Zea mays), Proceedings of
                               kompos dibuat dari pupuk kandang malah dapat                     6th Basic Science National Seminar, Jurusan Fisika,
                               bersifat racun bagi tanaman karena terdapat mineral              FMIPA, Universitas Brawijaya, Malang, 21 Februari
                               tembaga dan seng (Anonim, 2002). Kompos bersifat                 2009, 75-77.
                               ruah (bulky) sehingga diperlukan dalam jumlah besar,                  Goenadi, D. H., 2004, Teknologi Konsumsi Pupuk
                               kandungan unsur hara baik makro maupun mikro                     yang Minimal, Kompas, 15 Mei 2004.
                               rendah, dan untuk mengetahui efek pupuk organik                      Hermawan, E. dan Astuti, F. D., 2007, Di Balik
                               terhadap tanaman biasanya diperlukan waktu yang                  Label Organik. Agro Observer, November, 18-20.
                               lama.                                                                Hoitink, H. A. J., Y. Inbar, M. J. Boehm, 1991,
                                   Sebaliknya, pupuk organik mempunyai peluang                  Status of Composed-amended Potting Mixes
                               cukup besar karena berbagai kendala yang dimiliki                Naturally Suppressive to Soil Borne Diseases of
                               pupuk organik dapat diatasi, misalnya dengan                     Floricultural Crops, Plant Dis., 75, 869-873.
                               pengayaan unsur hara dan penambahan berbagai                          Hoitink, H. A. J., A. G. Stone, D. Y. Han, 1997,
                               mikroba. Selain itu bahan baku tersedia sepanjang                Suppression of Plant Diseases by Composts,
                               waktu, harganya murah, adanya kemudahan proses                   HortScience, 32, 184-187.
                               pengomposan dan banyak manfaatnya.                               Indriani, Y. H., 2005,  Membuat Kompos Secara
                                    Meningkatnya      budidaya     pertanian     organik,       Kilat, Jakarta, Penebar Swadaya.
                               ditemukannya berbagai aktivator pengomposan,                          Khan, M., 2004, The Organic Food Industry, Asia
                               dicanangkannya program Go Organic 2010 oleh                      Pacific Food Industry, August, 30-32.
                               pemerintah, dan semakin meningkatnya kesadaran                        Musnamar,  E.  I.,  2003, Pupuk Organik Padat:
                               petani akan bahaya residu pemakaian pupuk                        Pembuatan dan Aplikasinya,             Jakarta,   Penebar
                               anorganik membuat peluang pemakaian pupuk                        Swadaya.
                               organik semakin besar.                                               Nurhikmat, A., Rosyida, V. T., Suharwadji dan
                                                                                                Febrisiantosa, A.,        2009, Aplikasi Terpadu
                               Kesimpulan                                                       Pemupukan Organik dan Irigasi Tetes pada Produksi
                                    Pupuk organik mempunyai kelebihan, kekurangan               Tanaman Kacang Tanah dan Sawi, Seminar Nasional
                               dan kendala. Kandungan unsur hara pupuk organik                  2009 Pengembangan Teknologi Berbasis Bahan
                               yang rendah dapat ditingkatkan dengan pengayaan                  Baku Lokal, Fak. Tek. Pertanian UGM, LIPI, BKPP,
                               unsur hara dan atau penambahan mikroba tertentu.                 BI dan PATPI.
                               Agar penampilannya lebih menarik kompos bisa                          Rahayu, S. P., Noer, S. T. H., Rahmi, D., Agustina,
                               dikemas dalam bentuk kubus atau butiran.                         S. Dan Widianto, T., 2004, Peningkatan Mutu Pupuk
                                   Pupuk organik atau kompos dapat dibuat dengan                Organik dengan Penambahan Unsur Kalium dari
                               berbagai macam cara dari sederhana                  hingga       Limbah Industri Kelapa Sawit dan Unsur Fosfor dari
                               kompleks bahkan dengan penggunaan aktivator /                    Batuan Fosfat, Bul. Penel., 26, 28-35.
                               mikroba tertentu untuk mempercepat pengomposan.                      Roe, N. E., 1998, Compost Utilization for
                               dan meningkatkan kualitas kompos.                                Vegetable and Fruit Crops. Horts, 33, 934-937.
                                    Dengan    berkembangnya        pertanian     organik,           Sahota, A., 2009, Slow and Steady Growth for
                               semakin mahalnya harga pupuk kimia dan semakin                   Organics. Asia Pacific Food Industry, June, 40.
                               meningkatnya kesadaran petani akan bahaya bahan-                     Setyorini, D., 2005, Pupuk Organik Tingkatkan
                               bahan kimia serta dicanangkannya program Go                      Produksi Tanaman.           Warta Penelitian dan
                               Organic     2010 oleh pemerintah maka peluang                    Pengembanagn Pertanian, 27, 13-15.
                               pemakaian pupuk organik semakin besar.                                Suriawiria, U., 2002, Pupuk Organik Kompos dari
                                                                                                Sampah. Bandung: Humaniora, 53.
                               DaftarPustaka                                                         Susila, W. R., 2007, Pertanian Organik: Peluang
                                    Anonim,  2002, Compost Production and Use:                  Ada, Tantangan Berat. Agro Observer, November,
                               Some New Developments. www.ffte.agnet.org, 2                     28-29.
                               November 2009.
                                                                                         D05 - 4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Prosiding seminar nasional teknik kimia kejuangan issn pengembangan teknologi untuk pengolahan sumber daya alam indonesia yogyakarta januari pupuk organik peluang dan kendalanya suharwaji sentana upt balai proses lipi desa gading kec playen kab gunung kidul d i abstract it is well known that using chemical fertilizers increases agricultural productions could be proven by obtaining the rice self sufficiency however improper resulted in land degradation and environment pollution therefore utilization must reduced or controlled into right number to reach this situation applied organic compost can processed quickly easily as technique are simply raw materials such wastes available everywhere abundantly composts bulky those have various advantages for examples increase production reduce fertilizer usage significantly increasing demands of food world specially supporting government realize a go program will constraint processing how improve quality deeply discussed paper keywords constrains ...

no reviews yet
Please Login to review.