Authentication
259x Tipe PDF Ukuran file 0.70 MB Source: media.neliti.com
PEMBUATAN APLIKASI TOEFL SEBAGAI MEDIA PELATIHAN BAHASA INGGRIS BERBASIS WEB Yongki Yonatan Marbun1) , R. Rizal Isnanto2), Kurniawan Teguh Martono2) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jalan Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak - Penggunaan internet telah memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan dalam kemudahan bagi pengguna dalam mengakses pengujian kemampuan bahasa Inggris seperti TOEF, informasi. Salah satu layanan yang dari teknologi TOEIC, dan IELTS. internet adalah web. Web selain berfungsi sebagai media informasi, juga dapat dijadikan sebagai media Kata Kunci : Internet, TOEFL, Web, Black Box, pelatihan dan pembelajaran. Salah satu contohnya Reliability yaitu penggunaan web dalam proses pelatihan dan pembelajaran TOEFL (Test of English as Foreign I. PENDAHULUAN Language). TOEFL merupakan sebuah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa 1.1 Latar Belakang Inggris seseorang. Sementara itu untuk mendapatkan Seiring dengan perkembangan teknologi web yang skor TOEFL yang tinggi bukanlah hal yang mudah. sangat cepat, aplikasi-aplikasi web yang bermunculan Biasanya peserta tes harus belajar dan mengerjakan juga semakin banyak. Meningkatnya teknologi web ini soal TOEFL yang terdapat pada buku untuk dipengaruhi juga karena kehadiran Internet. Kehadiran mengukur kemampuannya. Metode belajar dengan Internet dapat memudahkan kehidupan, salah satunya menggunakan buku ini, membutuhkan waktu yang pada bidang pendidikan. Pada saat ini, sudah banyak situs relatif banyak. Seseorang harus menjawab soal, web yang menyediakan media pembelajaran dan ujian kemudian memeriksa jawaban, menghitung jumlah online yang semakin interaktif serta mudah untuk soal yang benar, dan kemudian mengkonversi jumlah dipelajari. jawaban yang benar serta menghitung jumlah skor Pada zaman sekarang ini, bahasa Inggris merupakan yang didapat. Dengan metode belajar yang seperti itu salah satu bahasa internasional yang sering digunakan. akan membutuhkan tambahan waktu. Salah satu pelatihan bahasa Inggris yang sudah tidak Perancangan aplikasi TOEFL pada penelitian asing lagi adalah TOEFL (Test of English as Foreign ini bertujuan untuk membuat aplikasi TOEFL yang Language). Biasanya TOEFL digunakan untuk dapat digunakan untuk menguji kemampuan diri mempersiapkan diri bagi mereka yang ingin belajar ke dimana dalam pengaksesan aplikasi ini membutuhkan luar negeri. Tetapi saat ini TOEFL juga digunakan oleh internet. Aplikasi ini berbasis web dengan instansi pendidikan, seperti pada perkuliahan sebagai menggunakan bahasa pemrograman PHP dan syarat masuk dan syarat kelulusan. basisdata MySQL dengan menggunakan metode Untuk melatih kemampuan dalam menjawab soal- Waterfall pada proses perancangannya. Perencanaan soal TOEFL tersebut, calon peserta membeli buku sistem menggunakan metode terstruktur dengan TOEFL dari toko buku untuk mendapatkan contoh soal- mendefinisikan DFD, ERD, serta diagram alir sistem. soal TOEFL yang biasanya digunakan pada ujian TOEFL. Pengujian aplikasi TOEFL ini menggunakan Metode belajar dengan menggunakan buku ini, metode pengujian Black Box. Dimana berdasarkan membutuhkan waktu yang relatif banyak. Seseorang pengujian black box yang sering disebut pengujian harus menjawab soal, kemudian memeriksa jawaban, fungsionalitas semua tombol dapat digunakan dan menghitung jumlah soal yang benar, dan kemudian menampilkan tanggapan sesuai keinginan dan menghitung jumlah skor yang didapat. Dengan metode pengujian oleh pengguna (Bheta testing) dengan hasil belajar yang seperti itu akan membutuhkan tambahan lebih besar dari 82%, dan pengujian reliability waktu. menggunakan aplikasi WAPT 8.5 versi trial dengan R Oleh karena itu, untuk memberikan alternatif = 0.987 dan error rate = 0.013yang berarti dalam menguji kemampuan sebelum mengikuti ujian berdasarkan standar Telcordia perangkat ini TOEFL PBT dibutuhkan suatu sarana bantuan yang harus memenuhi kriteria Reliability. Untuk selanjutnya, bersifat hemat waktu (time saving), dan mempermudah aplikasi ujian TOEFL berbasis web ini dapat dalam melakukan pengujian kemampuan diri. dikembangkan dengan menggunakan bahasa Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan pemrograman dan basisdata yang lain, dibuat dalam menggunakan fasilitas Internet yang dapat digunakan platform yang berbeda, serta dikembangkan dengan sebagai sarana untuk menguji kemampuan terhadap Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 83 materi yang telah dipelajari yaitu berupa tes TOEFL Jumlah = Jumlah : 3 untuk menguji kemampuan diri. 3. Kalikan hasil pembagian dengan 10 Skor TOEFL = hasil pembagian * 10 1.2 Tujuan 2.2 Aplikasi Berbasis Web Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah: Salah satu keuntungan dari aplikasi berbasis web Membuat aplikasi ujian TOEFL sebagai media pelatihan adalah kemudahan dalam mengakses data yang tidak berbasis web yang dapat digunakan untuk mengukur terbatas tempat dan waktu, sedangkan kerugiannya adalah kemampuan diri. waktu yang diperlukan untuk menunggu saat sistem 1.3 Batasan Masalah sedang memproses permintaan pengguna, sehingga waktu Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi tunggu terhadap proses pada aplikasi berbasis web pembahasan dalam hal berikut: diperlukan waktu tunggu yang lebih lama. Hal ini berbeda 1. Aplikasi Test TOEFL dirancang dan dibuat dengan dengan aplikasi berbasis desktop dimana aplikasi tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP dan harus melakukan proses instalasi aplikasi terlebih dahulu MySQL dimana aplikasinya berbasis web dan di komputer yang akan digunakan untuk mengakses data, diakses berbasis desktop. namun memiliki keunggulan dalam proses pelaksanaan [9] 2. Tugas akhir ini terbatas hanya membahas cara instruksi, tanpa memerlukan waktu tunggu ke server . perancangan dan pembuatan aplikasi ujian TOEFL. 2.3 PHP 3. Aplikasi ini hanya berupa aplikasi ujian TOEFL PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext tanpa pembahasan dimana soal-soal yang disediakan Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman universal yang diambil dari buku dan ujian dalam aplikasi ujian digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan TOEFL ini meliputi: Reading, Grammar, dan pengembangan sebuah situs web dan dapat digunakan Listening. Pada bagian Listening, aplikasi ini bersamaan dengan HTML. dilengkapi dengan dukungan pengaksesan audio (.wav atau .mp3). PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh 4. Pengguna aplikasi ini adalah orang-orang yang ingin seorang Software Developer bernama Rasmus Lerdrof. menguji kemampuan diri dalam bahasa Inggris. Ide awal PHP adalah ketika itu Radmus ingin mengetahui 5. Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi yang mirip jumlah pengunjung yang membaca resume online-nya. dengan tes TOEFL PBT (Paper Based Test). Script yang dikembangkan baru dapat melakukan dua Aplikasi ujian TOEFL ini hanya sebuah simulasi, pekerjaan, yakni merekam informasi pengunjung, dan yang digunakan untuk mengukur kemampuan diri menampilkan jumlah pengunjung dari suatu website. Dan pengguna bukan sebagai penilaian akhir hasil tes sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap populer TOEFL dan tidak untuk menggantikan tes yang digunakan oleh dunia web saat ini. Kemudian, dari situ sebenarnya. banyak orang di milis mendiskusikan script buatan Rasmus Lerdrof, hingga akhirnya Rasmus mulai membuat sebuah tool/script, bernama Personal Home II. LANDASAN TEORI Page (PHP)[13]. 2.1 TOEFL 2.4 MySQL TOEFL merupakan kependekan dari Test of MySQL merupakan software yang tergolong English as a Foreign Language, yang merupakan ujian sebagai DBMS (Database Management System) yang yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana bersifat Open source. Open source menyatakan bahwa kemampuan bahasa Inggris seseorang. Tes ini digunakan software ini dilengkapi dengan source code (kode yang untuk keperluan mendaftar ke lembaga pendidikan di dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk Amerika Serikat maupun di negara lain. Tes ini pertama executetable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara kali diadakan pada tahun 1963 dan telah diikuti oleh langsung dalam sistem operasi, dan dapat diperoleh jutaan orang di seluruh dunia[3]. TOEFL PBT merupakan dengan cara men-download (mengunduh) di Internet jenis tes TOEFL yang pertama kali digunakan. [15] secara gratis . Dilakukan secara manual menggunakan kertas jawaban Basisdata adalah suatu tools yang digunakan untuk dimana peserta ujian harus menghitamkan pilihan menyimpan informasi, mengambil informasi kapanpun [4] jawaban dengan menggunakan pensil . dibutuhkan, dan mengatur informasi yang tersimpan. Jika TOEFL terdiri dari tiga bagian tes yang menjadi [17] digambarkan Lemari File merupakan suatu basisdata . dasar, yaitu Listening Comprehension, Structure and Basisdata merupakan suatu kumpulan data yang Writtem Expression, dan Reading Comprehension. berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, Berikut ini adalah cara untuk menghitung skor yang dirancang untuk memenuhi informasi yang [6] TOEFL : dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya, basisdata 1. Jumlahkan skor hasil konversi merupakan tempat penyimpanan data yang besar, dimana Jumlah = skor listening + skor structure and written dapat digunakan oleh banyak pengguna. expression + skor reading 2. Bagi hasil penjumlahan diatas dengan 3 2.5 CSS Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 84 CSS atau Cascading Style Sheet adalah bahasa 2.8 Pengujian Reliability pemrogramman yang digunakan untuk mendeskripsikan Pengujian reliability dapat dilakukan dengan bagaimana suatu konten akan ditampilkan. Kita mengukur frekuensi dan tingkat kegagalan, keakuratan memberikan karakteristik tampilan dari elemen yang ada hasil output, mean-time-to-failed (MTTF), kemampuan [18] [23]. pada HTML menggunakan CSS . untuk pulih dari kegagalan dan prediktabilitas program Analisis kualitas aspek reliability dilakukan dengan 2.6 Metode Waterfall menggunakan rumus dari Nelson yaitu[24]: Model pengembangan ini dimulai dari tahap awal R = 1 – = 1 – r pengembangan sistem yaitu tahap perencanaan sampai tahap akhir pengembangan sistem yaitu tahap Dimana: pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak akan R = reliability dilaksanakan sebelum tahapan sebelumnya selesai f = total failure dilaksanakan dan tidak dapat kembali atau mengulang ke n = total test case [20] r = error rate tahap sebelumnya . Langkah-langkah pemodelan Waterfall dapat dilihat pada Gambar 1: III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Untuk memahami sifat dan fungsi perangkat lunak yang akan dibangun, analisa harus memahami informasi dan juga tingkah laku yang harus dimiliki sistem. Pada analisa kebutuhan ini dilakukan pencarian terhadap kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan dan harus dimiliki oleh sistem sehingga nanti pengerjaan aplikasi dapat memperoleh hasil yang diinginkan. Identifikasi masukan merupakan tahapan untuk [21] mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh sistem Gambar 1 metode Waterfall aplikasi yang nantinya akan di proses oleh sistem. Data Tahapan pada pemodelan perangkat lunak masukan ini diperloleh dari admin dan juga dari sisi menggunakan model waterfall terdiri atas defenisi penggguna. Dari sisi admin, data masukan adalah berupa kebutuhan, perancangan sistem dan perangkat lunak, pertanyaan dan jawaban yang nantinya akan diajukan Pengujian unit dan implementasi, pengujian sistem dan sistem kepada pengguna, audio dan teks reading. Dari sisi [21] pengguna, data masukan berupa identitas diri yang akan integrasi, dan penerapan program dan pemeliharaan . di inputkan pada saat pengguna ingin membuat akun agar pengguna bisa masuk ke dalam sistem. Selain itu, 2.7 Skala Likert masukan dari sisi pengguna juga berupa jawaban dari Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem dan mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau juga berupa pesan yang ingin disampaikan pengguna [22] kepada admin. sekelompok orang tentang fenomena sosial . Data yang telah terkumpul melalui angket, kemudian diolah ke Identikasi keluaran merupakan tahapan untuk dalam bentuk kuantitatif, yaitu dengan cara menetapkan menentukan tahapan hasil dalam bentuk skor TOEFL skor jawaban dari pertanyaan yang telah dijawab yang diperoleh dari jawaban-jawaban yang dimasukan responden. oleh pengguna ke dalam sistem. Selain itu, keluaran dari Berdasarkan data hasil kuesioner, persentase sistem ini juga berupa pertanyaan-pertanyaan, keterangan masing-masing jawaban dapat dihitung dengan rumus[22]: soal, dan pilihan jawaban yang sudah diinputkan admin ke dalam sistem. Kemudian pengguna akan memberi respon dengan cara memasukkan jawaban yang dianggap paling benar terhadap soal-soal yang ditampilkan oleh Keterangan : sistem. Jawaban-jawaban kemudian akan diperiksa oleh = Nilai presentase sistem apakah benar atau salah berdasarkan jawaban yang = Skor ideal (skor tertinggi Likert dikali benar yang telah diinputkan oleh admin. Jumlah benar dengan jumlah responden) dari jawaban benar yang dimasukkan oleh pengguna akan = Total skor mempengaruhi jumlah skor TOEFL yang akan didapatkan Berikut ini kriteria interpretasi skor untuk skala pengguna. Semakin banyak jumlah jawaban yang benar, Likert: maka semakin tinggi pula skor TOEFL yang akan 0% Y 20% = Sangat Lemah didapatkan oleh pengguna tersebut. 21% Y 40% = Lemah Berikut ini merupakan aktor yang berperan di dalam 46% Y 60% = Cukup aplikasi TOEFL dan berikut deskripsi aktivitas yang dapat 61% Y 80% = Kuat dilakukan oleh masing-masing aktor seperti ditunjukkan 81% Y 100% = Sangat Kuat pada Tabel 1. Tabel 1 Aktor yang terlibat Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 85 No Aktor Deskripsi 1. Pengguna (user) Pengguna dapat mendaftarkan diri untuk membuat akun, dapat melakukan log in untuk masuk ke dalam sistem, dapat mengubah password, menjawab soal-soal yang disediakan sistem, melihat skor TOEFL, dan memberikan pesan kepada admin. 2. Admin Admin memiliki hak akses tertinggi untuk mengelola soal-soal yang akan dibutuhkan sistem, mengelola akun pengguna, melihat daftar user dan skor TOEFL, dan mengelola Gambar 3 Data Flow Diagram Level 0 kotak pesan pengguna. Gambar 3 menunjukkan DFD Level 0 yang Langkah selanjutnya setelah menentukan kebutuhan menggambarkan proses apa saja yang terdapat dalam sistem adalah membuat desain atau gambaran umum dari sistem pakar. Dalam gambar tersebut, terdapat delapan sistem dengan menggunakan metode terstruktur yaitu proses utama yang menghubungkan entitas maupun context diagram, data flow diagram serta penggambaran proses ke penyimpanan data. Delapan proses tersebut proses melalui diagram alir. diantaranya adalah: 1. Proses 1 yaitu proses mengelola data pengguna. Pada 3.2 Proses Desain Sistem proses DFD level 1.1 ini, proses mengelola data Tahapan selanjutnya adalah proses desain sistem pengguna ini dapat dijelas lagi menjadi proses sebagai gambaran dasar bentuk sistem. Dalam melakukan melihat data pengguna, dan menghapus data desain sistem terdapat beberapa hal yang harus dibuat pengguna. yaitu desain proses kerja, desain basis data dan desain tampilan sistem. Pemodelan desain proses kerja menggunakan metode terstruktur, yaitu context diagram dan DFD (data flow diagram) level 1. Gambar 4. DFD Level 1 Proses 1 (mengelola data user) 2. Proses 2 yaitu mengelola soal yang dibutuhkan untuk aplikasi ujian TOEFL, beberapa proses yang dapat dilakukan dalam mengelola soal diantaranya adalah menambah soal listening, melihat soal listening, mengubah soal listening, menghapus soal listening, Gambar 2. Diagram konteks aplikasi ujian TOEFL menambah soal grammar, melihat soal grammar, Gambar 2 merupakan gambaran umum tentang mengubah soal grammar, menghapus soal grammar, sistem meliputi entitas luar (pengguna, dan admin), proses menambah soal reading, melihat soal reading, (aplikasi ujian TOEFL), serta data apa saja yang mengalir mengubah soal reading, menghapus soal reading. pada sistem. Selain itu, pada sistem ini nantinya juga akan terdapat beberapa penyimpanan data (user, audio, kotak_pesan, soal_listening, soal_grammar, soal_grammar, teks_reading, tabel_nilai, dan tabel_konversi). Proses yang lebih rinci dari diagram konteks tersebut dapat dijabarkan lagi dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD) level 0. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.4, No.1, Januari 2016 (e-ISSN: 2338-0403) JTsiskom - 86
no reviews yet
Please Login to review.