Authentication
258x Tipe PDF Ukuran file 0.26 MB Source: media.neliti.com
p-ISSN 2086-6356 || e-ISSN 2614-3674 Vol. 8, No. 2, September 2017, Hal. 37-41 Pengaruh Metode Belajar Kumon Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Laks. Martadinata Medan Suvriadi Panggabean Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara suvriadipanggabean@umsu.ac.id INFO ARTIKEL ABSTRAK Riwayat Artikel: Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode belajar kumon terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi bilangan bulat. Metode penelitian Diterima: 12-09-2017 yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan subjek penelitian, siswa kelas VII-2 Disetujui: 28-09-2017 dan VII-5 SMP Laks. Martadinata Medan. Teknik pengambian sampel menggunakan teknik cluster random sampling dan instrumen untuk mengumpulkan data penelitian berupa 8 butir soal essay. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dan berdasarkan perhitungan menunjukkan t = 4,43 dan t = 1,67 pada taraf signifikansi 5% dan Kata Kunci: hitung tabel derajat kebebasan = 78, artinya t > t (4,43 > 1,67), maka H ditolak dan H hitung tabel 0 a Metode Belajar Kumon diterima. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode belajar kumon Hasil Belajar terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi bilangan bulat. Abstract : The purpose of this research was to determine the effect of kumon method on the student result of mathematics learning in integers concept. The method of this research is quasi-experiment with research sample, student of VII-2 dan VII-5 Class of Laks. Martadinata Junior High School Medan. The technique os sample taking used is cluster random sampling technique and the instrument for collecting data is 8 question essay test. Data analysis which used in this research is t-test and based on t-test calculation, it shows t = 4,43 and t = 1,67 with significant level 5% and degree of hitung tabel freedom = 78, it means t > t (4,43 > 1,67), then H is rejected and H is accepted. hitung tabel 0 a So, it can be conluded that there are effect of kumon method to the student result of mathematics learning in integers concept. ³³³³³³³³³³³³³³³³³³³³ perlu dikembangkan suatu metode pembelajaran yang A. LATAR BELAKANG mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam Pendidikan merupakan suatu usaha yang disadari pembelajaran matematika sehingga pada akhirnya dapat untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan meningkatkan hasil belajar siswa. manusia yang dilaksanakan di dalam ataupun di luar Faktor penyebab rendahnya hasil belajar matematika, sekolah dan berlangsung seumur hidup (Garis Besar sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan di SMP Laks. Haluan Negara, 1973) dan Berdasarkan pada Undang- Martadinata Medan adalah : (1). Materi yang dituntut Undang tentang sistem pendidikan nasional nomor 2 kurikulum banyak dan sangat padat, sedangkan waktu tahun 1989, bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk belajar sangat terbatas, (2). Guru masih lebih suka dengan menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, metode belajar konvensional, penggunaan metode belajar pengajaran, da atau latihan bagi peranannya di masa yang teacher centered, yang seyogianya dominan student akan datang. Kedua hal diatas menjadi landasan system centered (3). Dasar pemahaman matematika terkait pendidikan di negara kita [2]. penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian di Pendidikan dan matematika adalah dua hal yang SD masih rendah dan asal-asalan. saling bersinergi, dimana matematika itu merupakan ilmu Kemampuan memahami pelajaran matematika setiap universal yang mendasari perkembangan teknologi siswa berbeda-beda, namun jika anak diberikan modern, mempunyai peran penting dalam berbagai kesempatan menggali potensi yang ada di dalam dirinya disiplin dan memajukan daya pikir manusia [3]. Belajar secara mandiri, kemudian belajar sesuai dengan tingkatan matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi, yang tepat, serta belajar melampaui tingkatan kelas. Ketiga sehingga didalam mempelajari matematika harus bertahap hal tersebut adalah yang menjadi dasar pemikiran Toru dan berurutan serta berdasarkan kepada pengalaman yang Kumon dalam mengembangkan metode belajar kumon. sudah diperoleh siswa. Siswa yang benar-benar belajar Alasan yang membuat metode belajar kumon ini dalam dirinya akan terjadi perubahan tingkah laku yang efektif sebagai media pembelajaran adalah program diperlihatkan dalam bentuk hasil belajar. Oleh karena itu, pembelajarannya disesuaikan dengan kemampuan serta 37 38 | Paedagoria | Vol. 8, No. 2, September 2017, hal. 38-41 potensi masing-masing siswa, sehingga dengan demikian b. Melatih keteraturan dan sistematis berpikir dengan akan lebih mudah bagi siswa untuk mempelajarinya. bahan ajar small steps (setahap demi setahap}. Begitu siswa memahami metode belajar kumon lewat d. Menimbulkan rasa percaya diri, dimana lembar kerja kumon nya, bisa langsung dipraktekkan kepercayaan diri itu akan tumbuh setelah sendiri dirumah dengan mengerjakan latihan soal soal merasakan belajar melampaui tingkatan kelasnya. pada buku lembar kerja kumon yang telah disediakan. Bila e. Melatih kedisiplinan, dimana kedisiplinan itu terus berlatih akan membuat kemampuan belajar terbentuk setelah beljar secara rutin dan mandiri. matematika siswa tersebut semakin terasah semakin baik. f. Melatih konsentrasi, dimana akan terbentuk suatu Konsep luar biasa dari metode belajar kumon adalah tingkat kefokusan dalam mengerjakan soal-soal. siswa dideteksi terlebih dahulu, sejauh mana wawasan dan g. Tidak mudah putus asa, dimana diajarkan untuk pemahaman materi prasyarat siswa, sehingga setiap siswa tetap semangat agar bisa menyelesaikan setiap berangkat dari titik pangkal pemahamannya, kemudian jenjang tingkatan soal (belajar tuntas). sedikit demi sedikit dilanjutkan ke tingkat yang lebih Kelemahan atau dampak negatif dari metode belajar tinggi, yang dikenal dengan istilan small step. Sehingga, kumon adalah [4] : anak anak yang belajar dengan metode kumon akan a. Proses belajar yang monoton membuat jenuh. memiliki kemampuan analisis yang sangat baik, karena b. Materi susah akan menimbulkan stress. sudah memiliki dasar-dasar pemahaman yang baik dan c. Perlu monitoring/pengawasan ketat dari guru. secara berjenjang sampai ke tingkat paling tinggi, dasar d. Memerlukan banyak waktu untuk belajar tuntas. pemahaman dan penguasaan akan materi sebelumnya akan digunakan secara bertahap naik, step by step 2. Hasil Belajar (selangkah demi selangkah). Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang Serangkaian hal yang dikemukakan diatas adalah yang dilakukan tiap individu baik dalam bentuk pengetahuan, menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini dan keterampilan ataupun sikap yang diperoleh melalui yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk pengalaman setelah berinteraksi dengan lingkungannya. mengetahui apakah ada pengaruh metode belajar kumon Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP menerima pengalaman belajarnya disebut dengan hasil Laks. Martadinata Medan pada materi bilangan bulat. belajar [5]. Berkaitan dengan kemampuan hasil belajar, Benyamin 1. Metode Belajar Kumon Bloom meninjau aspek-aspek hasil belajar yang dicapai Metode belajar kumon adalah metode belajar oleh siswa dan mengklasifikasin hasil belajar menjadi tiga perseorangan yang menggali potensi setiap individu siswa ranah, yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada dan mengembangkan kemampuannya secara maksimal, penelitian ini, peneliti hanya akan mengukur hasil belajar dimana siswa mulai dari level yang dapat dikerjakannya pada ranah kognitif (C1-C4). Ranah kognitif berkenaan sendiri dengan mudah tanpa kesalahan, lembar kerjanya dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam telah didesain sedemikian rupa sehingga siswa dapat aspek, yakni: memahami sendiri bagaimana menyeleaiakn soalnya, a. Mengingat (C1) merupakan proses pengambilan dengan catatan jika siswa terus belajar dengan pengetahuan yang dibutuhkan dari memori kemampuannya sendiri, maka anak tersebut akan jangka panjang. Proses kognitif yang termasuk mengejar materi pelajaran yang setara dengan tingkatan dalam kategori mengingat adalah mengenali dan kelasnya dan bahkan maju melampauinya. mengingat kembali [1]. Adapun karakteristik metode belajar kumon adalah b. Memahami (C2) adalah mengkonstruksi makna sebagai berikut : dari materi pembelajaran, termasuk apa yang a. Belajar sesuai dengan kemampuan sendiri. diucapkan, ditulis dan digambar oleh guru. b. Belajar sistematis sesuai rangkaian lembar latihan Proses-proses kognitif yang termasuk memahami yang tersusun secara small steps (selangkah demi meliputi menafsirkan, mencontohkan, selangkah). mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, c. Belajar untuk memiliki kemampuan dasar yang membandingkan dan menjelaskan [1]. kuat, yang sangat berguna untuk tingkat yang c. Mengaplikasikan (C3) berarti menerapkan atau lebih tinggi nantinya. menggunakan suatu prosedur tertentu untuk Keunggulan atau dampak positif dari metode belajar mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan kumon adalah [4] : masalah. Kategori mengaplikasikan terdiri dari a. Melatih kemandirian, dimana siswa diajarkan untuk dua aspek kognitif, yakni mengeksekusi atau mengerjakan soal dengan kemampuan masing- melaksanakan dan mengimplementasikan [1]. masing secara individu (mandiri). d. Menganalisis (C4) melibatkan proses memecah- mecah materi menjadi bagian-bagian Suvriadi Panggabean, Pengaruh Metode Belajar « 39 penyusunnya dan menentukan hubungan- pelajaran 2017/2018 yang beralamat di Jl. hubungan antar bagian itu dan hubungan antara Pertempuran No. 125 Kelurahan Pulo Brayan Kota, setiap bagian tersebut dan keseluruhan struktur Kecamatan Medan Barat. atau tujuan. Kategori proses menganalisis ini 3. Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan meliputi proses-proseskognitif membedakan, Data mengorganisasi dan mengatribusikan [1]. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu: e. Mengevaluasi (C5) didefinisikan sebagai Variabel bebas (X) adalah Metode belajar kumon dan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan Variabel terikat (Y) adalah Hasil belajar siswa. standar. Kategori mengevaluasi mencakup Instrument yang digunakan adalah instrument tes proses-proses kognitif memeriksa dan berupa essay tes berjumlah 8 soal, dimana pengujian mengkritik [1]. Instrumen tes yang digunakan harus memenuhi 4 f. Mencipta (C6) melibatkan proses menyusun kriteria, yaitu : validitas, reliabilitas, taraf kesukaran elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan dan daya pembeda. yang koheren dan fungsional. Tujuan-tujuan yang Teknik pengumpulan data adalah cara diklasifikasikan dalam mencipta adalah meminta memperoleh data penelitian ini adalah dengan siswa untuk membuat produk baru dengan menggunakan metode tes yang terdiri dari pretest dan mengorganisasikan kembali sejumlah elemen posttest. atau sebagian menjadi suatu pola atau struktur 4. Teknik Analisis Data yang belum pernah ada sebelumnya. Proses- Analisis data tes dilakukan dua tahapan, yaitu uji proses kognitif yang termasuk dalam kategori prasyarat analisis dan uji hipotesis. Pada uji prasyarat mencipta adalah merumuskan, merencanakan yang perlu dilakukan adalah uji normalitas dan uji dan produksi [1]. homogenitas, untuk memeriksa keabsahan sampel sebagai syarat dapat dilaksanakannya analisis data. 3. Hipotesis Penelitian Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, baru dilakukan uji hipotesis dengan uji t. Berdasarkan latar belakang dan kajian teori, hipotesis penelitian ini adalah : terdapat pengaruh pada hasil belajar 5. Hipotesis Statistik matematika siswa melalui metode belajar kumon pada Hipotesis statistik untuk penelitian ini adalah materi bilangan bulat. sebagai berikut : H : µ = µ 0 1 2 H : µ > µ a 1 2 B. METODE PENELITIAN Kriteria pengujian : H ditolak, jika t > t Adapun metode penelitian terbagi menjadi jenis 0 hitung tabel H diterima, jika t < t penelitian, waktu dan tempat penelitian, prosedur 0 hitung tabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data Keterangan : µ : Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dan hipotesis statistik, sebagai berikut : 1 1. Jenis Penelitian dengan menggunakan metode belajar kumon (kelas Penelitian ini menggunakan metode eksperimen eksperimen) µ : Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan semu (quasy eksprimen). Desain penelitian yang 2 digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest menggunakan metode ceramah (kelas kontrol) Control Group Design. Pada penelitian ini melibatkan H : Hipotesis nol dua kelompok subjek, yaitu kelompok eksperimen dan 0 H : Hipotesis alternative kelompok kontrol, dengan rincian [6] : a TABEL 1 C. HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN PENELITIAN 1. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas E : X --------> Y 1 Eksperimen K : --------> Y Keterangan : 2 Berdasarkan data tes hasil belajar matematika E : Kelas Eskperimen siswa pada kelas eksperimen sebanyak 40 siswa, K: Kelas Kontrol diperoleh nilai terendah 44 dan nilai tertinggi 85. Untuk X : Variabel bebas lebih jelasnya berikut disajikan tabel distribusi Y : Variabel terikat Kelas Eksperimen frekuensi nilai tes hasil belajar matematika siswa kelas 1 Y : Variabel Terikat Kelas Kontrol eksperimen 2 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Laks. Martadinata Medan, kelas VII semester ganjil, tahun 40 | Paedagoria | Vol. 8, No. 2, September 2017, hal. 38-41 TABEL 2 TABEL 4 NILAI TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA STATISTIK DESKRIPTIF KELAS ESKPERIMEN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Nilai Titik Batas Frekuensi Frekuens Aspek Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Tengah Nyata Kumulatif Lebih Jumlah Sampel 40 40 dari Nilai Terendah 44 34 Absolut Relatif Absolut Relatif Nilai Tertinggi 85 75 44-50 47 43,5- 5 12,5% 40 100% Mean 66,43 56,25 50,5 Median 67,68 57,05 51-57 54 50,5- 3 7,5% 35 87,5% Modus 69,17 58,70 57,5 Varians 114,30 97,37 58-64 61 57,5- 7 17,5% 32 80% Simpangan Baku 10,69 9,87 64,5 65-71 68 64,5- 11 27,5% 25 62,5% 71,5 4. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan 72-78 75 71,5- 9 22,5% 14 35% Kelas Kontrol 78,5 Berikut ini adalah tabel uji normalitas kelas 79-85 82 78,5- 5 12,5% 5 12,5% eksperimen dan kelas kontrol : Jumlah 85,5 40 100% 0 0 TABEL 5 HASIL UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN DAN 2. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas KELAS KONTROL Kontrol Ke Jumlah Taraf ï6 ï6 Ketera Berdasarkan data tes hasil belajar matematika las Sampel Signifi hitung tabel ngan siswa pada kelas kontrol sebanyak 40 siswa, diperoleh kansi ï6 nilai terendah 34 dan nilai tertinggi 75. Untuk lebih Eks 40 0,05 6,40 7,82 hitung < x jelasnya berikut disajikan tabel distribusi frekuensi peri ï6 nilai tes hasil belajar matematika siswa kelas kontrol.1 men tabel Kon 40 0,05 1,55 7,82 ï6 TABEL 3 trol hitung < x NILAI TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ï6 KELAS KONTROL tabel Nilai Titik Batas Frekuensi Frekuens 5. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Teng Nyata Kumulatif Kelas Kontrol ah Lebih dari Berikut ini adalah tabel uji homogenitas kelas Absol Relatif Absol Relatif eksperimen dan kelas kontrol : ut ut 34-40 37 33,5- 3 7,5% 40 100% TABEL 6 40,5 HASIL UJI HOMOGENITAS KELAS EKSPERIMEN 41-47 44 40,5- 5 12,5% 37 92,5% DAN KELAS KONTROL 47,5 Ke Varians Taraf ( ( Ketera 48-54 51 47,5- 8 20% 32 80% las Signifi hitung tabel ngan 54,5 kansi 55-61 58 54,5- 11 27,5% 24 60% Eksp 114,30 0,05 61,5 erim ( 62-68 65 61,5- 9 22,5% 13 32,5% en hitung < x 68,5 Kont 97,37 0,05 1,17 1,70 ( 69-75 72 68,5- 4 10% 4 10% rol tabel Jumlah 75,5 40 100% 0 0 6. Hasil Uji t Kelas Eksperimen dan Kontrol Berikut ini adalah tabel uji t kelas eksperimen dan 3. Statistik Deskriptif Hasil Belajar Matematika kelas kontrol : Siswa Berikut ini adalah tabel statistik deskriptif hasil penelitian :
no reviews yet
Please Login to review.