jagomart
digital resources
picture1_Jurnal Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pdf 53884 | 130998 Id Implementasi Keselamatan Dan Kesehatan K


 266x       Tipe PDF       Ukuran file 0.17 MB       Source: media.neliti.com


File: Jurnal Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pdf 53884 | 130998 Id Implementasi Keselamatan Dan Kesehatan K
jurnal sipil statik vol 2 no 3 maret 2014 124 130 issn 2337 6732 implementasi keselamatan dan kesehatan kerja k3 pada proyek di kota bitung studi kasus proyek pembangunan pabrik ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 21 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                              Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.3, Maret 2014 (124-130) ISSN: 2337-6732 
                          
                             IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 
                                                               PADA PROYEK DI KOTA BITUNG 
                                   (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK MINYAK PT.MNS) 
                                                                                                     
                                                                                   Dameyanti Sihombing 
                                                                 D. R. O. Walangitan, Pingkan A. K. Pratasis 
                                              Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado 
                                                                          email: ameysihombing@gmail.com 
                                                                                                     
                                                                                            ABSTRAK 
                                                                                                     
                         Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  sekarang  ini  telah  menduduki  tempat  yang  penting  dalam 
                         perusahaan terutama dalam pekerjaan konstruksi. Rasa aman dan nyaman dalam bekerja merupakan 
                         tuntutan bagi perusahaan untuk dapat memenuhinya dalam rangka memberikan jaminan kerja bagi 
                         pekerja proyek maupun karyawan.  
                         Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengevaluasi  implementasi  K3  dalam  pelaksanaan  pekerjaan 
                         konstruksi pada proyek pembangunan pabrik minyak PT. MNS dengan berpatokan pada SMK3.  
                         Penelitian menggunakan questioner survei dan wawancara langsung di lapangan, dilanjutkan dengan 
                         identifikasi lokasi proyek, survei secara visual di proyek dan pengambilan dokumentasi dilapangan. 
                         Pada  proyek  Pembangunan  Pabrik  Minyak  PT.MNS,  implementasi  Keselamatan  dan  Kesehatan 
                         Kerja (K3) sudah berjalan cukup baik, karena di proyek ini penyelenggara pekerjaan konstruksi 
                         (Kontraktor) telah menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi para pekerja dan adanya sosialisasi 
                         tentang  K3  juga  sudah  dilakukan  oleh  pihak  kontraktor  dan  Para  pekerja  cukup  memahaminya 
                         namun masih ada saja pekerja yang berkesan tidak peduli dengan Keselamatan dan Kesehatan kerja 
                         tersebut, dapat dilihat dari hasil questioner menyatakan, 100% (Ya) karena pekerjaan konstruksi 
                         (kontraktor)  telah  memberikan  alat  pelindung  diri  (APD);  98%  mengetahui  apa  yang  dimaksud 
                         dengan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja;  dan  100%    pekerja  menyatakan  adanya  jaminan 
                         Keselamatan dan Kesehatan Kerja.  
                          
                         Kata kunci: Implementasi Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3), proyek, alat pelindung diri, 
                                            pemerintah, perusahaan, pekerja. 
                          
                          
                                              PENDAHULUAN                                              kebijakan  yang  berlaku  serta  untuk  membantu 
                                                                                                       pencapaian  Nihil  Kecelakaan  dan  Kerugian 
                                Konstruksi            bangunan            atau         proyek          Nihil  yang  sangat  menentukan  keberhasilan 
                         konstruksi  memang  memilki  sifat  yang  khas,                               proyek konstruksi. 
                         antara  lain  tempat  kerjanya  di  ruang  terbuka 
                         yang dipengaruhi cuaca, jangka waktu pekerjaan                                Tujuan Penelitian 
                         terbatas,  menggunakan  pekerja  yang  belum                                         Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk 
                         terlatih,  menggunakan  peralatan  kerja  yang                                mengevaluasi               Implementasi              K3         dalam 
                         membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja                                  pelaksanaan            pekerjaan          konstruksi          dengan 
                         dan  pekerjaan  yang  banyak  mengeluarkan                                    berpatokan pada SMK3.  
                         tenaga.  Berdasarkan  sifat-sifat  unik  itu  pula,                                   
                         maka sektor jasa konstruksi mempunyai resiko                                          
                         bahaya kecelakaan fatal.                                                                         LANDASAN TEORI 
                                Untuk  mencegah  kerugian  dari  proyek                                                                     
                         konstruksi, diperlukan suatu sistem manajemen                                 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 
                         K3 yang mengatur dan dapat manjadi acuan bagi                                        Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak 
                         konsultan,         kontraktor,          dan       para       pekerja          terduga  dan  tidak  diharapkan  yang  dapat 
                         konstruksi.         Penerapan           Sistem        Manajemen               mengakibatkan  kerugian  harta  benda,  korban 
                         Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (SMK3)                                    jiwa/luka/cacat maupun pencemaran.  
                         dalam  pelaksanaan  proyek  konstruksi  dapat                                        Kecelakaan  kerja  merupakan  kecelakaan 
                         memberikan  kepastian  bahwa  kinerjanya  akan                                yang  terjadi  akibat  adanya  hubungan  kerja. 
                         terus      memenuhi  persyaratan  hukum  dan                                  Dengan  kondisi  fisik  yang  menurun  atau 
                                                                                                 124 
                          
                                       Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.3, Maret 2014 (124-130) ISSN: 2337-6732 
                      
                     menjadi  tidak  mampu  lagi  untuk  bekerja,                      tidak terjadi kondisi tak aman dan tindakan tak 
                     penghasilan berkurang atau menjadi tidak ada.                     aman.  
                     Oleh  sebab  itu  perlu  pemberian  kompensasi                          Peningkatan  keselamatan  dan  kesehatan 
                     akibat kecelakaan dan penyakit kerja.                             dalam  pekerjaan  adalah  sebuah  fungsi  penting 
                           Logo  K3  sesungguhnya  memiliki  makna-                    dari    manajemen  yang  baik.  Peningkatan 
                     makna yang terkandung didalamnya. Makna dan                       keselamatan  dan  kesehatan  kerja  bukan  hanya 
                     arti  dari  logo  K3  tersebut  diatur  didalam                   sebuah fungsi dari manajemen yang baik, tetapi 
                     keputusan  Menteri  Tenaga  Kerja  Republik                       harus menjadi suatu fungsi normal. Efektivitas 
                     Indonesa (No: KEP.1135/MEN/ 1987) Tentang                         fungsi  ini,  seperti  fungsi  lain,  tergantung  pada 
                     Bendera  Keselamatan  dan  Kesehatan  kerja.                      teknik  yang  diterapkan.  Banyak  perusahaan 
                     Gambar  yang  terdapat  pada  logo  K3  tersebut                  konstruksi  memandang  kecelakaan  sebagai  hal 
                     merupakan  palang  Berwarna  Hijau  yang                          kebetulan,  tak  terduga  dan  karena  itu  tidak 
                     dilingkari dengan Roda Bergigi sebelas dengan                     termasuk  dalam  manajemen.  Jarang  yang 
                     warna  hijau.  Gambar  tersebut  sesungguhnya                     nampak        menjalankan        upaya       bersungguh-
                     memiliki arti dan makna, yaitu:                                   sungguh mengatasi masalah total, mencari latar 
                                                                                       belakang         penyebab          atau       menghitung 
                     Lambang dan Makna:                                                kerugiannya.  Sedikit  sekali  yang  memakai 
                              Palang      yang      berarti     bebas       dari      teknik diagnosa dan penaksiran seperti sampling 
                               kecelakaan dan sakit akibat kerja.                      keselamatan,        analisis     bahaya      atau     audit 
                              Roda  gigi  memiliki  makna  bekerja                    keselamatan        dimana      setiap     aspek      dalam 
                               dengan kesegaran jasmani dan rohani.                    organisasi tempat kerja dan operasi didasarkan 
                              Warna  putih  yang  digunakan  berarti                  pada  survey  keselamatan  yang  terencana  dan 
                               bersih, suci.                                           menyeluruh  atau  proses  pencegahan  yang 
                              Warna hijau  yang  digunakan  memiliki                  sistematis seperti clearance untuk peralatan dan 
                               makna selamat, sehat dan sejahtera.                     sebagainya.  
                              Sedangkan  sebelas  gerigi  roda  adalah 
                               unsur-unsur  11  Bab  dalam  Undang-                    Manajemen Proyek Konstruksi 
                               undang            Keselamatan              Kerja              Manajemen konstruksi berfungsi membantu 
                               (UU/No.1/Th.1970).                                      pemilik  proyek  atau  owner  untuk  menyusun 
                                                                                       program  berdasarkan  kegiatan-kegiatan  serta 
                                                                                       keterbatasan       dari     owner,      sehingga       akan 
                                                                                       menghasilkan  jalan  keluar  berupa  anggaran 
                                                                                       biaya  yang  mendekati  dengan  yang  akan 
                                                                                       dikerjakan/dibangun.  
                                                                                           Secara       sistematis       fungsi      manajemen 
                                                                                       menggunakan  sumber  daya  yang  ada  secara 
                                                                                       efektif  dan  efisien  untuk  itu  perlu  di  terapkan 
                                                                                       fungsi-fungsi  dalam  manajemen  itu  sendiri 
                                                                                       seperti  Planning,  Organizing,  Actuating  dan 
                                                                                       Kontrolling,  dengan  demikian  dapat  dicapai 
                                                                                       tujuan proyek yang optimal. Dalam melakukan 
                                                                                       Planning  (  Perencanaan  )  perlu  di  perhatikan 
                              Gambar 1. Lambang Bendera K3                             beberapa faktor antara lain, waktu pelaksanaan, 
                                                                                       waktu  pemesanan,  waktu  pemasukan  material, 
                     Peran Manajemen                                                   alat,   jumlah  dan  kualifikasi  tenaga  kerja, 
                           Manajemen perlu meninjau semua program                      metode/teknik  pelaksanaan  dan  sebagainya. 
                     keselamatan  sebagai  bagian  dari  rencana                       Kemudian  melaksanakan  jenis-jenis  pekerjaan 
                     keseluruhan           perusahaan          dan         harus       proyek  sesuai  dengan  rencana  yang  telah  di 
                     memperlakukannya  sama  seperti  program-                         tetapkan dengan selalu mengadakan Organizing 
                     program  penting  lainnya.    Manajemen  harus                    yaitu pengarahan. Setelah itu dilaksanakan pula 
                     mengatur proses secara efisien, manajemen juga                    evaluasi  atau  koreksi-koreksi  terhadap  hasil 
                     harus  memandang  keselamatan  bukan  sebagai                     pelaksanaan  yang  ada  (Actuating).  Terakhir 
                     proses tambahan saja tetapi sebagai bagian dari                   adalah      Kontrolling        yaitu      memonitoring, 
                     proses itu sendiri. Manajemen wajib menjamin                      mengawasi  dan  mengendalikan  pelaksanaan 
                                                                                 125 
                      
                              Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.3, Maret 2014 (124-130) ISSN: 2337-6732 
                 
                proyek tersebut sehingga berjalan sesuai dengan          a.   Menghimpun informasi dan data kasus 
                schedule yang ada dan optimal.                              kecelakaan secara periodik 
                                                                         b.  Mengidentifikasi   sebab-sebab   kasus 
                Manajemen Tenaga Kerja                                      kecelakaan  kerja,  menganalisa  dampak 
                     Ada beberapa pendapat dari para ahli-ahli              kecelakaan  kerja  bagi  pekerja  sendiri, 
                yang telah memberikan batasan yang  beda-beda               bagi  pengusaha  dan  bagi  masyarakat 
                untuk manajemen tenaga kerja, antara lain :                 pada umumnya 
                1.   John  D.  millet,  manajemen  diartikan             c.  Merumuskan        saran-saran      bagi 
                     sebagai     suatu    proses    pengarahan,             pemerintah,  pengusaha  dan  pekerja 
                     penjurusan,  dan  pemberian  fasilitas  kerja          untuk menghindari kecelakaan kerja 
                     kepada  orang-orang  yang  diorganisasikan          d.  Memberikan  saran  mengenai  sistem 
                     dalam  kelompok-kelompok  formal  untuk                kompensasi atau santunan bagi mereka 
                     mencapai tujuan yang diharapkan.                       yang menderita kecelakaan kerja 
                2.   Prof.  Oey  Liang  Lie,  manajemen  adalah          e.  Merumuskan     sistem    dan     sarana 
                     seni      dan       ilmu      perencanaan,             pengawasan,  pengamanan  lingku-ngan 
                     pengkoordinasian  dan  pengontrolan  dari              kerja, pengukuran tingkat bahaya, serta 
                     sumber  daya  manusia  untuk  mencapai                 kampanye  menum-buhkan  kesadaran 
                     tujuan  yang  telah  ditentukan  terlebih              dan    penyuluhan    keselamatan    dan 
                     dahulu.                                                kesehatan kerja 
                                                                    4.    Melakukan pengawasan program. 
                Sejarah dan Perundang-undangan                           Manajemen  keselamatan  dan  kesehatan 
                Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di                  kerja   pada    dasarnya    mencari    dan 
                Indonesia                                                mengungkapkan  keselamatan  operasional 
                     Abad  ke-17,  masalah  keselamatan  dalam           yang memungkinkan terjadinya kecelakaan. 
                perusahaan    mulai    terasa  terutama   untuk          Karena  dalam  proyek  kalau  bermasalah 
                melindungi  modal  yang  ditanam.  Pada  tahun           dengan biaya (anggaran), maka waktu yang 
                1907,      diadakan      pengaturan      tentang         telah ditentukan akan melenceng dari waktu 
                pengangkutan obat, senjata, petasan, peluru dan          semula begitu pula kinerja yang diperoleh 
                bahan-bahan     yang    dapat   meledak     bagi         tidak  akan  maksimal.  Tetapi  selain  itu 
                kepentingan     angkatan    bersenjata   dengan          faktor  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja 
                angkutan kereta api. Lebih banyak lagi industri-         (K3)  sangatlah  berperan  penting  karena 
                industri yang relative besar didirikan, sehingga         tanpa  itu  maka  biaya,  waktu  dan  kinerja 
                perlu dikeluarkan “Veiligheids reglement” pada           akan terbengkalai. 
                tahun  1910,  pada  tahun  1916  dibuat  Undang-
                undang  pengawasan  tambang  yang  berisi           Sistem     Manajemen       Keselamatan      dan 
                keselamatan dan kesehatan tambang, kemudian         Kesehatan Kerja (K3) 
                pada tahun 1927 lahir Undang-undang gangguan             “Sistem”    didefinisikan  sebagai    seke-
                yang berisi  tentang  pendirian  perusahaan  yang   lompok  komponen  yang  terdiri  dari  manusia 
                membahayakan,      kerugian    perusahaan   dan     dan/atau  bukan  manusia  (non  human)  yang 
                gangguan. Tiga belas tahun kemudian, tepatnya       diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga 
                pada  tahun  1940,  keluar  pengaturan  tentang     komponen-komponen  tersebut  dapat  bertindak 
                biaya   pemeriksaan     keselamatan   kerja   di    sebagai  satu  kesatuan  dalam  mencapai  tujuan, 
                perusahaan.                                         sasaran atau hasil akhir (Kerzner, 1989). 
                                                                         Dari  keseluruhan  uraian  tersebut,  dapat 
                Manajemen Keselamatan dan Keselamatan               ditarik    kesimpulan      bahwa:     “SISTEM 
                kerja                                               MANAJEMEN           KESELAMATAN           DAN 
                     Manajemen K3 melakukan  semua fungsi-          KESEHATAN  KERJA”  adalah  merupakan 
                fungsi manajemen secara utuh yaitu:                 bagian    dari   sistem    manajemen      secara 
                1.     Menyusun  rencana  kerja  pencegahan  dan    keseluruhan    meliputi   struktur   organisasi, 
                     mengatasi  kasus  kecelakaan  dan  penyakit    perencanaan,  tanggung  jawab,  pelaksanaan 
                     kerja.                                         prosedur,  proses  dan  sumber  daya  yang 
                2.     Menyusun organisasi K3 dan menyediakan       dibutuhkan  bagi  pengembangan  penerapan, 
                     alat perlengkapannya.                          pencapaian,   pengkajian,   dan    pemeliharaan 
                3.     Melaksanakan berbagai program, termasuk:     kebijakan  keselamatan    dan  kesehatan  kerja 
                                                                    dalam    rangka   pengendalian    resiko   yang 
                                                                126 
                 
                               Jurnal Sipil Statik Vol.2 No.3, Maret 2014 (124-130) ISSN: 2337-6732 
                  
                 berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya        buat  jangka  panjang,  bila  setiap  hari 
                 tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.          mendengar  suara  bising  tanpa  penutup 
                                                                         telinga ini. 
                 Pedoman  Penerapan  Sistem  Manajemen                5. Sarung Tangan  
                 Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (K3)  di            Sarung  tanga  sangat  diperlukan  untuk 
                 Indonesia.                                              beberapa  jenis  pekerjaan.  Tujuan  utama 
                      Berikut  ini  akan  dijelaskan  mengenai           penggunaan sarung tangan adalah melindungi 
                 pedoman  penerapan  SMK3  menurut  Peraturan            tangan  dari  benda-benda  keras  dab  tajam 
                 Menteri  Tenaga  Kerja  Republik  Indonesia             selama menjalankan kegiatannya. 
                 Nomor: PER.05/MEN/1996 Sistem Manajemen              6. Jas Hujan (Rain Coat) 
                 K3 didalam suatu perusahaan diarahkan kepada            Berfungsi melindungi dari percikan air saat 
                 kemandirian perusahaan dan sangat bergantung            bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau 
                 dari rasa tanggung jawab manajemen dan tenaga           sedang mencuci alat). 
                 kerja  terhadap  tugas  dan  kewajiban  masing-      7. Tali Pengaman (Safety Harness) 
                 masing  serta  upaya-upaya  untuk  menciptakan          Sudah    selayaknya    bagi   pekerja    yang 
                 cara  kerja  dan  kondisi  kerja  yang  selamat.        melaksanakan  kegiatannya  pada  ketinggian 
                 Mekanisme operasi rutin dibuat sedemikian rupa          tertentu    atau     pada     posisi     yang 
                 telah  diatur  melalui  sesuatu  mekanisme  yang        membahayakan  wajib  mengenakan  tali 
                 konsisten,  maka  tenaga  kerja  akan  berlaku          pengaman atau safety belt. Fungsi utama talai 
                 sebagaimana  aturan  yang  telah  dibuat  dan           penganman  ini  dalah  menjaga  seorang 
                 peluang penyimpangan dapat diperkecil, peluang          pekerja  dari  kecelakaan  kerja  pada  saat 
                 penyimpangan sangat berarti bagi pengendalian           bekerja, 
                 kemungkinan  kecelakaan  kerja  oleh  faktor         8. Sepatu kerja (safety shoes) 
                 manusia.                                                Sepatu  kerja  (safety  shoes)  merupakan 
                 Alat pelindung Diri (APD)                               perlindungan  terhadap  kaki.Setiap  pekerja 
                 Alat  pelindung  diri  terdiri  dari  beberapa  jenis   konstruksi perlu memakai sepatu dengan sol 
                 berdasarkan fungsinya, antara lain:                     yang  tebal  supaya  bisa  bebas  berjalan 
                 1. Topi Pelindung (Safety Helmet)                       dimana-mana tanpa terluka oleh benda-benda 
                    Helm  (helmet)  sangat  penting  digunakan           tajam  atau  kemasukan  oleh  kotoran  dari 
                    sebagai    pelindug   kepala,    dan    sudah        bagian bawah. 
                    merupakan  keharusan  bagi  setiap  pekerja       9. Pakaian kerja 
                    konstruksi  untuk  mengunakannya  dengar             Tujuan  pemakaian  pakaian  kerja  adalah 
                    benar sesuai peraturan.                              melindungi     badan     manusia     terhadap 
                 2. Pelindung Mata (safety Glasses)                      pengaruh-pengaruh  yang  kurang  sehat  atau 
                    Kacamata     pengaman     digunakan     untuk        yang bisa melukai badan. 
                    melidungi  mata  dari  debu  kayu,  batu,  atau                            
                    serpih   besi  yang  beterbangan  di  tiup                                 
                    angin.Mengingat      partikel-partikel   debu               METODE PENELITIAN 
                    berukuran sangat kecil yang terkadang tidak                                
                    terlihat oleh mata.                                    Metodologi  penelitian  yang  digunakan 
                 3. Masker Pelindung (safety Mask)                    sebagai berikut : 
                    Pelidung bagi pernapasan sangat diperlukan        1.  Observasi/ pengamatan dilapangan 
                    untuk pekerja konstruksi mengingat kondisi           -.  Mengadakan wawancara dan pengamatan 
                    lokasi  proyek  itu  sediri.Berbagai  material          langsung di lapangan 
                    konstruksi  berukuran  besar  sampai  sangat         -.   Membagikan  Angket  atau  Questioner 
                    kecil  yang  merupakan  sisa  dari  suatu               kepada    kontraktor    dan   pekerja   di 
                    kegiatan,  misalnya  serbuk  kayu  sisa  dari           lapangan. 
                    kegiatan memotong, mengampelas, mengerut             -.  Mengumpulkan  data-data  yang  di-
                    kayu.                                                   perlukan  
                 4. Penutup Telinga                                   2.  Melakukan studi kepustakaan  
                    Alat ini digunakan untuk melindungi telinga          Mempelajari     tentang   keselamatan     dan 
                    dari  bunyi-bunyi  yang  dikeluarkan  oleh           kesehatan  kerja  berdasarkan  studi  literatur 
                    mesin  yang  memiliki  volume  suara  yang           dan buku-buku acuan yang berkaitan dengan 
                    cukup  keras  dan  bising.Terkadang  efeknya         topik penelitian ini. 
                                                                 127 
                  
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Jurnal sipil statik vol no maret issn implementasi keselamatan dan kesehatan kerja k pada proyek di kota bitung studi kasus pembangunan pabrik minyak pt mns dameyanti sihombing d r o walangitan pingkan a pratasis fakultas teknik jurusan universitas sam ratulangi manado email ameysihombing gmail com abstrak sekarang ini telah menduduki tempat yang penting dalam perusahaan terutama pekerjaan konstruksi rasa aman nyaman bekerja merupakan tuntutan bagi untuk dapat memenuhinya rangka memberikan jaminan pekerja maupun karyawan penelitian bertujuan mengevaluasi pelaksanaan dengan berpatokan smk menggunakan questioner survei wawancara langsung lapangan dilanjutkan identifikasi lokasi secara visual pengambilan dokumentasi dilapangan sudah berjalan cukup baik karena penyelenggara kontraktor menyediakan alat pelindung diri apd para adanya sosialisasi tentang juga dilakukan oleh pihak memahaminya namun masih ada saja berkesan tidak peduli tersebut dilihat dari hasil menyatakan ya mengetahui apa di...

no reviews yet
Please Login to review.