Authentication
208x Tipe PDF Ukuran file 0.34 MB Source: media.neliti.com
JSAI, Volume 1 Nomor 3, November 2018 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054 Penilaian Kinerja Guru Menggunakan Metode Topsis 1 2 3 Yogi Kurnia , Arjon Samuel Sitio Anita Sindar 1,2,3 STMIK Pelita Nusantara Medan 1 2 3 yogikurnia87@yahoo.com, arjonsitio@yahoo.com, haito_ita@yahoo.com Jl. Iskandar Muda No. 1 Medan, 20154 Indonesia Abstract— Determining the level of individual contributions in completing the tasks for which they are responsible needs to be carried out objectively, transparently and through a specific method that can be trusted for accuracy. In addition to teaching in the classroom, a teacher is required to have the character as implied by Tut Wuri Handayani. The problem of the teacher performance appraisal process occurs because of unclear criteria and assessment weight. Decision Supprot System (DSS) can help the optimal decision-making process, namely TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution). In determining teacher performance appraisal agreed upon criteria for assessment of teacher performance assessment criteria: Pedagodic Competence (K1), Personality Competence (K2), Social Competence (K3), Proffesional Competence (K4). The acquisition of the final result of the TOPSIS calculation becomes the Teacher Performance Assessment Decision with the Status: Poor, Good, and Very Good. Very good teacher performance assessment, namely Abstrak— Penentuan tingkat kontribusi individu dalam menyelesaian tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya perlu dilakukan secara objektif, transparan dan melalui sebuah metode khusus yang dapat dipercaya keakuratannya. Selain mengajar di dalam ruang kelas, seorang guru dituntut memiliki karakter seperti yang tersirat pada Tut Wuri Handayani. Permasalahan proses penilaian kinerja guru terjadi karena ketidakjelasan kriteria dan bobot penilaian. Sebuah metode pengambil keputusan (SPK) dapat membantu proses pengambilan keputusan yang optimal yaitu TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution). Dalam menentukan penilaian kinerja guru disepakati kriteria penilaian Kriteria Penilaian kinerja guru: Kompetensi Pedagodik (K1), Kompetensi Kepribadian (K2), Kompetensi Sosial (K3), Kompetensi Proffesional (K4). Perolehan hasil akhir perhitungan TOPSIS menjadi Keputusan Penilaian Kinerja Guru dengan Status: Kurang Baik, Baik, dan Sangat Baik. Penilaian kinerja guru Sangat Baik yaitu Suyanto, SPd Total Nilai 0.815523 dan Rahmayuni Lubis, SPd Total Nilai = 0.75573. Keywords— Teacher Performance, Assessment, DSS, Topsis Metode TOPSIS (Technique for Order Preference I. Pendahuluan by Similarity o Ideal Solution) merupakan salah satu Guru adalah pendidik dan pengajar yang metode Sistem Pengambil Keputusan (SPK) yang membimbing siswa-siswi dalam mewujudkan akan dipergunakan dalam proses penilaian kinerja disiplin kelas dan sebagai motivator untuk guru. Metode Topsis akan membantu kepala membangkitkan gairah minat siswa-siswi untuk sekolah dalam proses evaluasi yang berhubungan berprestasi di kelas. Kualitas guru tidak hanya dengan kinerja guru. ditentukan cara mengajar di ruang kelas. Selain Sistem Pengambilan Keputusan adalah alat mengajar ada ketentuan-ketentuan yang wajib bantu bagi pengambilan keputusan manajerial, dilaksanakan setiap guru. Untuk meningkatkan tetapi pengambilan keputusan memiliki beragam kualitas guru sangat diperlukan penilaian kinerja konteks yang berbeda [2]. Pengambilan keputusan guru secara kontinu. Penilaian kerja merupakan tidak hanya memuaskan satu pihak tetapi harus pengukuran organisasi terhadap tugas dan bersifat memuaskan semua pihak. ). TOPSIS kewajiban dari setiap individu. Nilai penting dari menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih penilaian kinerja guru adalah menyangkut harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja positif dan jarak terpanjang dari solusi ideal negatif yang dilakukan dalam menyelesaikan tugas-tugas dari sudut pandang geometris dengan menggunakan yang menjadi tanggung jawab sebagai guru [1]. jarak Euclidean (jarak antara dua titik) untuk Untuk mengetahui tingkat profesionalitas menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif seorang guru, dilakukan penilaian terhadap dengan solusi optimal. Pada dasarnya Topsis kemampuan guru dalam melaksanakan proses merupakan metode yang baik dalam pengambilan pendidikan dan pengajaran. Penilain dilakukan keputusan untuk mencari alternative darikriteria dengan mengukur kerja masing-masing guru dalam tertentu [3]. melaksanakan tugas dan kewajibannya yang sesuai Beberapa peneliti yang menggunakan metode standar kompetensi yang ada. Diperlukan suatu topsis: Satriawaty Mallu (2015) membahas metode dalam penilaian yang transparan dan mengenai sistem pendukung keputusan penentuan objektif untuk menghasilkan keputusan yang adil. karyawan kontrak menjadi karyawan tetap 70 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI JSAI, Volume 1 Nomor 3, November 2018 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054 menggunakan metode TOPSIS, Heru Purwanto d) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang (2018) pada aplikasi sistem penunjang keputusan tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa pemilihan Notebook dengan metode TOPSIS. percaya diri. Dalam penelitian berjudul Sistem pendukung e) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. keputusan pemilihan guru teladan Ma Al Mubarok 3) Kompetensi Sosial (K3) Batu Raja menggunakan Metode Topsis Kategori penilaian kompetensi kepribadian: menggunakan 8 (delapan) kriteria: nilai bahasa a) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta asing, absensi, penilaian sejawat, penilaian siswa, tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kwalitas manager, nilai psikotest, interaksi terhadap kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar siswa dan, sikap diluar sekolah. Dari penilaian belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. dengan menggunakan metode TOPSIS diperoleh b) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan yang menjadi guru teladan adalah Budi Santoso santun dengan sesama pendidik, tenaga S.Ag dengan nilai 0,7338 [4]. kependidikan, orang tua, dan masyarakat. c) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh II. Metodologi Penelitian wilayah Republik Indonesia yang memiliki A. Analisis Data keragaman sosial budaya. Berdasarkan Standar kompetensi guru yang d) Berkomunikasi dengan komunitas profesi dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan utama oleh Permendiknas NOMOR 16 TAHUN atau bentuk lain. 2007 tentang STANDAR KUALIFIKASI 4) Kompetensi Profesional (K4) AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU, yaitu Kategori kompetensi profesional: kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan a) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola profesional. pikir keilmuan yang mendukung mata Kriteria kompetensi yang telah ditentukan : pelajaran yang diampu. 1) Kompetensi Pedagodik (K1) b) Menguasai standar kompetensi dan Kategori yang di nilai di kompetensi pedagodik: kompetensi dasar mata pelajaran/bidang a) Menguasai karakteristik peserta didik dari pengembangan yang diampu. aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, c) Mengembangkan materi pembelajaran yang dan intelektual. diampu secara kreatif. b) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip d) Mengembangkan keprofesionalan secara pembelajaran yang mendidik. berkelanjutan dengan melakukan tindakan c) Mengembangkan kurikulum yang terkait reflektif. dengan mata pelajaran/bidang pengembangan e) Memanfaatkan teknologi informasi dan yang diampu. komunikasi untuk berkomunikasi dan d) Menyelenggarakan pembelajaran yang mengembangkan diri. mendidik. e) Memanfaatkan teknologi informasi dan B. Perhitungan TOPSIS komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Langkah-langkah untuk penyelesaian SPK f) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta menggunakan TOPSIS: didik untuk mengaktualisasikan berbagai 1. Ranking tiap alternatif potensi yang dimiliki. TOPSIS membutuhkan rating kinerja setiap g) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan alternatif ( ) pada setiap kriteria ( ) yang santun dengan peserta didik. ternormalisasi, yaitu : h) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. = i = 1,2..,m dan j =1,2,.,n (1) √∑ i) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi = untuk kepentingan pembelajaran. Keterangan : j) Melakukan tindakan reflektif untuk = rating kinerja ternormalisasi peningkatan kualitas pembelajaran = nilai crips 2) Kompetensi Kepribadian (K2) = kecocokan nilai alternatif terhadap kriteria Kategori penilaian kompetensi Kepribadian: sampai ke m a) Bertindak sesuai dengan norma agama, = kecocokan nilai alternatif pada setiap alternatif hukum, sosial, dan kebudayaan nasional sampai ke n Indonesia. 2. Membuat matriks keputusan ternormalisasi b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, terbobot. berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik = dengan i= 1,2,.,m dan j= 1,2,..,n (2) dan masyarakat. . c) Menampilkan diri sebagai pribadi yang keterangan : + ranking bobot ternormalisasi mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. = nilai bobot preferensi 71 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI JSAI, Volume 1 Nomor 3, November 2018 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054 3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan III. Hasil dan Pembahasan + matriks solusi ideal negatif. Solusi ideal positif ( ) A. Kriteria Penilaian − dan solusi ideal negatif ( )dapat ditentukan Menetukan Kriteria Penilaian berdasarkan rating bobot ternormalisasi ( ) adalah Kriteria Penilaian kinerja guru, Tabel 1: sebagai berikut: Kompetensi Pedagodik (K1), Kompetensi + + + + =( , , … ) 1 2 Kepribadian (K2), Kompetensi Sosial (K3), − − − − =( , , … ) 1 2 Kompetensi Profesional (K4). + − =Solusi ideal positif Solusi ideal negatif TABEL 1 +adalah = - Max , jika j adalah atribut KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU keuntungan - Min , jika j adalah atribut biaya No Kriteria & Sub Kriteria Nilai Keterangan − adalah = - Min , jika j adalah atribut 1 Kompetensi Pedagodik Menenuhi 9-10 1 Sangat Baik keuntungan - Max , jika j adalah atribut biaya j kompetensi 2 Baik Memenuhi 7-8 3 Cukup Baik = 1,2, . . .,n (3) kompetensi 4 Kurang Baik Memenuhi 5-6 5 Buruk 4. Menentukan jarak antara nilai setiap kompetensi alternatif( ) dengan solusi ideal positif dan solusi Memenuhi 3-4 kompetensi ideal negtif. Memenuhi < 3 kompetensi Jarak antara alternatif () dengan solusi ideal 2 Kompetensi Kepribadian positif dirumuskan sebagai berikut: Memenuhi 1 kompetensi 1 Buruk Memenuhi 2 kompetensi 2 Kurang Baik Memenuhi 3 kompetensi 3 Cukup Baik + + 2 Memenuhi 4 kompetensi 4 Baik =√∑ ( − ) ;i1,2,…,m (4) Memenuhi 5 kompetensi 5 Sangat Baik Jarak antara alternatif ( ) dengan solusi ideal 3 Kompetensi Sosial Tidak ada 1 Buruk negatif dirumuskan sebagai berikut: Memenuhi 1 kompetensi 2 Kurang Baik Memenuhi 2 kompetensi 3 Cukup Baik + − 2 Memenuhi 3 kompetensi 4 Baik = ∑ ( − ) ;i = 1,2,…,m (5) √ = Memenuhi 4 kompetensi 5 Sangat Baik keterangan : 4 Kompetensi Profesional Memenuhi 1 kompetensi 1 Buruk + ( ) Memenuhi 2 kompetensi 2 Kurang Baik =jarak antara alternatif solusi ideal positi Memenuhi 3 kompetensi 3 Cukup Baik − ( ) =jarak antara alternatif solusi ideal negatif Memenuhi 4 kompetensi 4 Baik 5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap Memenuhi 5 kompetensi 5 Sangat Baik alternatif ( ) dirumuskan: Tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai − = bobot. Skala Penilaian tersebut menggunakan Skala −+ + Linkerd: i = 1,2,..., (6) Sangat Baik (A)= 5, Baik (B) = 4, Nilai yang lebih besar menunjukkan bahwa Cukup Baik (C)= 3, alternatif lebih dipilih. Kurang Baik (D) = 2, Buruk (E)= 1 C. Rancangan Implementasi Sistem Menentukan rating alternatif pada setiap kriteria. Prosedur sistem digambarkan dengan menggunakan Nilai dari setiap kriteria yang merupakan hasil UML (Unifield Modeling Language). proses penginputan data ditentukan melalui proses Penggambaran UML menggunakan diagram use perhitungan. Data Penilaian kinerja guru pada Tabel case, Gambar 1. 2, 3, 4, dan 5. TABEL 2 Login DATA PENILAIAN KOMPETENSI PEDAGODIK 1 Input Data Menguasai karakteristik peserta didik Menguasai teori belajar dan Mengembangkan kurikulum yang terkait Menyelenggarakan Memanfaatkan teknologi No Nama Guru dari aspek fisik, moral, sosial, prinsip-prinsip pembelajaran yang dengan mata pelajaran/bidang pembelajaran yang mendidik informasi dan komunikasi untuk Kriteria kultural, emosional, dan intelektual mendidik pengembangan yang diampu kepentingan pembelajaran 1 RAMLI S.Pd √ √ √ √ - Input Data 2M.SALEH NAZIR HARAHAP S.P √ √ √ √ √ Guru 3 SUYANTO S.Pd √ √ √ √ √ 4 RAHMAD HIDAYAT √ √ √ √ √ 5 IDRIS SALEH S.Pd √ √ √ √ √ Input 6 RATNA BARUS S.Pd √ √ √ √ √ 7 SUMIATI S.Pd √ √ √ √ - Penilaian 8 INDAH WATI S.Pd √ √ √ √ √ Admin Kepala Sekolah 9 RAHMAYUNI LUBIS S.Pd √ √ √ √ - 10 SELVIANA HUTAJULU S.Pd √ √ √ √ √ Proses Topsis 11 AFRIDAYANTI √ √ √ √ - 12 DAHLIA √ √ √ √ √ 13 KATARINA SIPAYUNG S.Pd √ √ √ √ - Hasil Gambar 1 Use Case Diagram 72 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI JSAI, Volume 1 Nomor 3, November 2018 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054 TABEL3 A3 1 5 4 4 DATA PENILAIAN KOMPETENSI PEDAGODIK 2 A4 1 4 3 3 Memfasilitasi pengembangan Berkomunikasi secara efektif, Memanfaatkan hasil penilaian Melakukan tindakan reflektif No Nama Guru potensi peserta didik untuk empatik, dan santun dengan Menyelenggarakan penilaian dan dan evaluasi untuk kepentingan untuk peningkatan kualitas A5 1 3 5 4 mengaktualisasikan berbagai peserta didik. evaluasi proses dan hasil belajar pembelajaran pembelajaran potensi yang dimiliki. A6 1 RAMLI S.Pd √ √ √ √ √ 1 2 3 4 2 M.SALEH NAZIR HARAHAP S.P √ √ √ √ √ 3 SUYANTO S.Pd - √ √ √ √ A7 1 2 2 4 4 RAHMAD HIDAYAT √ √ √ √ √ 5 IDRIS SALEH S.Pd - √ √ √ √ A8 1 3 4 4 6 RATNA BARUS S.Pd √ √ √ √ √ 7 SUMIATI S.Pd √ √ √ √ √ A9 1 4 5 4 8 INDAH WATI S.Pd √ √ √ √ √ 9 RAHMAYUNI LUBIS S.Pd √ √ √ √ √ 10 SELVIANA HUTAJULU S.Pd √ √ √ √ √ A10 1 5 2 4 11 AFRIDAYANTI √ √ √ √ √ 12 DAHLIA √ √ √ √ √ A11 1 4 3 3 13 KATARINA SIPAYUNG S.Pd √ √ √ √ √ A12 1 3 2 3 TABEL 4 A13 1 5 4 4 DATA PENILAIAN PENILAIAN KEPRIBADIAN GURU Normalisasi Matriks Keputusan X, Tabel 8. Bertindak sesuai dengan norma Menampilkan diri sebagai pribadi Menampilkan diri sebagai pribadi yang Menunjukkan etos kerja, No Nama Guru agama, hukum, sosial, dan yang jujur, berakhlak mulia, dan mantap, stabil, dewasa, arif, dan tanggung jawab yang tinggi, Menjunjung tinggi kode etik Persamaan 7: kebudayaan nasional Indonesia teladan bagi peserta didik dan berwibawa rasa bangga menjadi guru, dan profesi guru masyarakat rasa percaya diri 1 RAMLI S.Pd √ - - - √ 2 M.SALEH NAZIR √ - √ √ - r_ij= X_ij/√(∑_(i=1)^m▒x_ij^2 ) ; i = 1,2..,m HARAHAP S.Pd 3 SUYANTO S.Pd √ √ √ √ √ 4 RAHMAD HIDAYAT √ √ - √ √ 5 IDRIS SALEH S.Pd √ - √ - √ dan j =1,2,....,n (7) 6 RATNA BARUS S.Pd √ √ - - - 7 SUMIATI S.Pd √ - - √ 8 INDAH WATI S.Pd √ - - √ √ TABEL 8 9 RAHMAYUNI LUBIS S.Pd √ √ - √ √ 10 SELVIANA HUTAJULU S.Pd √ √ √ √ √ KRITERIA KOMPETENSI PEDAGODIK 11 AFRIDAYANTI √ √ √ √ - 12 DAHLIA √ √ √ - - 13 KATARINA SIPAYUNG √ √ √ √ √ Pedagodik Kepribadian Sosial Profesional S.Pd ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 3142 ra k 0,2925 1 1 1 3 1 3 1 3 1 4 ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 2357 ra k 0,2925 TABEL 5 2 1 2 3 2 3 2 3 2 4 ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 3142 ra k 0,2925 DATA PENILAIAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 2357 ra k 0,2193 4 1 4 3 4 3 4 3 4 4 ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 3928 ra k 0,2925 Bersikap inklusif, bertindak objektif, Berkomunikasi secara efektif, 5 1 5 3 5 3 5 3 5 4 serta tidak diskriminatif karena empatik, dan santun dengan Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh Berkomunikasi dengan ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 2357 ra k 0,2925 komunitas profesi sendiri dan 6 1 6 3 6 3 6 3 6 4 No Nama Guru pertimbangan jenis kelamin, agama, sesama pendidik, tenaga wilayah Republik Indonesia yang memiliki profesi lain secara lisan dan ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 1571 ra k 0,2925 ras, kondisi fisik, latar belakang kependidikan, orang tua, dan keragaman sosial budaya 7 1 7 3 7 3 7 3 7 4 keluarga, dan status sosial ekonomi masyarakat tulisan atau bentuk lain ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 3142 ra k 0,2925 8 1 8 3 8 3 8 3 8 4 1 RAMLI S.Pd - √ √ √ ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 3928 ra k 0,2925 9 1 9 3 9 3 9 3 9 4 2M.SALEH NAZIR HARAHAP S.P √ - - √ ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 1571 ra k 0,2925 3 SUYANTO S.Pd √ √ √ - 10 1 10 3 10 3 10 3 10 4 ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 2357 ra k 0,2193 4 RAHMAD HIDAYAT √ √ - - 11 1 11 3 11 3 11 3 11 4 5 IDRIS SALEH S.Pd √ √ √ √ ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 1571 ra k 0,2193 12 1 12 3 12 3 12 3 12 4 6 RATNA BARUS S.Pd - - √ √ ra k 0,2774 ra k ra k ra k 0, 3142 ra k 0,2925 7 SUMIATI S.Pd - - - √ 13 1 13 3 13 3 13 3 13 4 8 INDAH WATI S.Pd √ √ - √ 9 RAHMAYUNI LUBIS S.Pd √ √ √ √ 10 SELVIANA HUTAJULU S.Pd √ - - - 5. Normalisasi Matriks R, Tabel 9 11 AFRIDAYANTI - - √ √ 12 DAHLIA - - - √ 13 KATARINA SIPAYUNG S.Pd √ √ √ √ TABEL 9 B. Implementasi TOPSIS NORMALISASI MATRIKS R Berdasarkan data Tabel 2, 3, 3, 5 dibentuk Alternatif K1 K2 K3 K4 peratingan dari setiap alternatif pada kriteria yang ALTR1 0,2774 0,1529 0,3143 0,2925 telah dikonversikan, Tabel 6: ALTR2 0,2774 0,2294 0,2357 0,2925 ALTR3 0,2774 0,3824 0,3143 0,2925 TABEL 6 ALTR4 0,2774 0,3059 0,2357 0,2194 RATING KECOCOKAN ALTR5 0,2774 0,2294 0,3928 0,2925 Kriteria (K) ALTR6 0,2774 0,1529 0,2357 0,2925 Alternatif Nama Guru K1 K2 K3 K4 ALTR7 0,2774 0,1529 0,1571 0,2925 A1 Ramli 1 2 4 4 ALTR8 0,2774 0,2294 0,3143 0,2925 A2 M.Saleh Nazir Harahap 1 3 3 4 ALTR9 0,2774 0,3059 0,3928 0,2925 A3 Suyanto 1 5 4 4 ALTR10 0,2774 0,3824 0,1571 0,2925 A4 Rahmad Hidayat 1 4 3 3 ALTR11 0,2774 0,3059 0,2357 0,2194 A5 Idris Saleh 1 3 5 4 ALTR12 0,2774 0,2294 0,1571 0,2194 A6 Ratna Barus 1 2 3 4 ALTR13 0,2774 0,3824 0,3143 0,2925 A7 Sumiati 1 2 2 4 A8 Indah Wati 1 3 4 4 Menentukan matriks yang ternormalisasi terbobot A9 Rahmayuni Lubis 1 4 5 4 dengan mengkalikan bobot (w) dengan rating A10 Selviana Hutajulu 1 5 2 4 A11 Afridayanti 1 4 3 3 kinerja (r_ij) berdasarkan persamaan y_ij = w_i * A12 Dahlia 1 3 2 3 r_ij yaitu didapatkan dari perkalian matriks R A13 Katarina Sipayung 1 5 4 4 dengan bobot preferensi W [5,4,3,2], Tabel 10. Data Tabel 6 diimplementasikan dalam perhitungan Topsis: TABEL 10 1. Ai = Alternatif Penentuan Wali Kelas. MATRIKS Y 2. Cj = Kriteria yang menjadi acuan dalam Alternatif K1 K2 K3 K4 penentuan wali kelas terbaik. A1 1,3868 0,6118 0,9428 0,5850 3. Bobot preferensi untuk kriteria , , , : A2 1,3868 0,9177 0,7071 0,5850 1 2 3 4 A3 1,3868 1,5294 0,9428 0,5850 5, 4, 3, 2. A4 1,3868 1,2236 0,7071 0,4388 4. Berdasarkan tabel rating kecocokan, dibentuk A5 1,3868 0,9177 1,1785 0,5850 matriks keputusan X, Tabel7: A6 1,3868 0,6118 0,7071 0,5850 A7 1,3868 0,6118 0,4714 0,5850 TABEL 7 A8 1,3868 0,9177 0,9428 0,5850 MATRIKS KEPUTUSAN X A9 1,3868 1,2236 1,1785 0,5850 Alternatif K1 K2 K3 K4 A10 1,3868 1,5294 0,4714 0,5850 A1 1 2 4 4 A11 1,3868 1,2236 0,7071 0,4388 A2 1 3 3 4 A12 1,3868 0,9177 0,4714 0,4388 A13 1,3868 1,5294 0,9428 0,5850 73 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI
no reviews yet
Please Login to review.