Authentication
505x Tipe DOCX Ukuran file 0.24 MB
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER ISOLASI DNA DAN ELEKTROFORESIS Disusun oleh: Biologi B 2015 Lia Indraswati 15308141004 Nur Aisyah 15308141007 Aisya Shahrani T. 15308141010 Muhson Isroni 15308141012 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Percobaan isolasi DNA tanaman perlu dilakukan karena isolasi DNA sendiri merupakan teknik esensial dalam biologi molekuler. Isolasi DNA adalah tahap awal dalam mempelajari DNA sequence yang spesifik dengan populasi DNA yang lengkap, dan dalam analisa struktur gen dan ekspresi gen ( Surzycki, 1936 ). Pada sel eukariotik termasuk tanaman, bagian terbesar dari DNA berada pada nukleus yaitu organel yang dipisahkan dari sitoplasma dengan membran. Nukleus terdiri dari 90 % keseluruhan DNA seluler. Sisa DNA adalah organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. ( Surzycki, 1936 ). Karena DNA terdapat pada nukleus, maka perlu adanya metode pelisisan sel sampai pemanenan sel. Dimana metode tersebut merupakan bagian dari metode isolasi DNA. Pemisahan DNA dari materi seluler lainnya merupakan hal yang signifikan dan mengharuskan penyallinan DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein berlangsung dalam kompartemen( ruang ) yang berbeda yaitu secara berturut- turut dalam tumbuhan sitoplasma. ( Elrod, 2007 ). Terdapat organel-organel bermembran ganda pada dalam sitoplasma, termasuk mitokondria baik pada tumbuhan maupun hewan. Oleh karena itu perlu dilakukan isolasi DNA dari tanaman dan hewan untuk mengetahui DNA dari tanaman dan hewan tersebut. Dan Sel eukariotik memiliki DNA lebih banyak, lengkap dengan komponen-komponen lain. DNA tanaman dan hewan tersimpan dalam nucleus yang terbungkus membran ( Albert, 1994 ) DNA bisa diukur dengan memotong DNA dengan enzim restriksi, menjalankannya pada gel agarosa, pewarnaan dengan bromida etidium atau noda yang berbeda dan membandingkan intensitas DNA dengan penanda DNA konsentrasi dikenal. Menggunakan teknik Southern blot ini diukur DNA dapat diisolasi dan diperiksa lebih lanjut menggunakan teknik elektroforesis, PCR dan RFLP. Prosedur ini memungkinkan diferensiasi diulang dalam urutan genom. Ini adalah teknik-teknik yang ilmuwan forensik digunakan untuk perbandingan, identifikasi, dan analisis. B. Tujuan 1. Mengetahui dan dapat melakukan isolasi DNA tumbuhan. 2. Memahami prinsip kerja dan kegunaan teknik elektroforesis 3. Memahami pembuatan gel agarosa 4. Memahami cara memisahkan asama- asam nukleat dan molekul protein dengan menggunakan peralatan elektroforesis C. TINJAUAN PUSTAKA Melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis, masyarakat pada umumnya memanfaatkan sebagai bahan pengolahan emping melinjo dan sayuran (Setiowati T & Furqonita, 2007; Sunaro, 1991). Melinjo sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti susah buang air kecil, digigit anjing, penyakit mata, anemia dan busung lapar (Hariana, 2008). Daun melinjo (Gnetum gnemon L.) serta buahnya mengandung saponin, tanin, dan flavonoid. Senyawa kimia seperti flavonoid dan tanin memiliki efek sebagai antibakteri (Noor & Apriasari, 2014). Diketahui kandungan tanin dalam daun melinjo sebesar 64,55% (Lestari, 2013). Menurut Ummah (2010), secara umum kandungan tanin tertinggi terdapat pada daun muda. Tanin yang terdapat dalam daun melinjo dapat dijadikan sebagai pengawet alami untuk industri pengolahan makanan. Daun melinjo memberikan efek yang baik sebagai pengawet makanan, dari inhibitor rasa dan peningkat rasa (Santoso, 2008). Menurut Singh (2008), Glodokan tiang atau yang disebut Ashok adalah tumbuhan asli India dan Srilanka. Pohon ini dapat mencapai tinggi hingga 25 kaki dan membentuk bangun kolumnar. Daunnya glossy berwarna hijau, panjang, dengan tepi daun bergelombang. Ashok umumnya terlihat seperti pohon yang dipenuhi daun sehingga sulit terlihat batangnya, tetapi kadang-kadang cabangnya tidak terumbai ke bawah melainkan horizontal sehingga batangnya dapat terlihat dengan jelas. Menurut Anonim (2010), Polyalthia longifolia merupakan tumbuhan evergreen yang berasal dari India, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi polusi udara. Daunnya bagus untuk dijadikan dekorasi ornamental dan digunakan pada perayaan festival. Pohonnya dapat dipotong menjadi berbagai bentuk. Daunnya mengandung 22 senyawa kimia yang bersifat toksik (Anonim, 2010). Gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg) Domke) merupakan salah satu tumbuhan hutan yang bernilai ekonomi tinggi yang mampu menghasilkan gubal berupa kayu yang mengalami pelapukan akibat serangan beberapa spesies jamur. Gubal gaharu mengandung damar wangi (aromatic resin) yang beraroma harum dan telah lama diperdagangkan sebagai komoditi mahal untuk keperluan industri parfum, hio, dan dupa(Zubaidi dan Farida, 2008).
no reviews yet
Please Login to review.