Authentication
254x Tipe DOCX Ukuran file 0.11 MB
P OSISI INDONESIA DITENGAH PERUBAHAN POLITIK DAN EKONOMI INTERNASIONAL A. Konfrensi Asia Afrika 1955 dan Dekolonialisasi Asia Afrika KAA di Bandung menghasilkan prinsip-prinsip dasar untuk meningkatkan kerjasama dikalangan Negara Asia Afrika dan dukungan bagi proses dekolonialisasi didunia. KAA menghasilkan 10 prinsip politik yang dikenal dengan nama Dasasila Bandung (Bandung Spirit) yang isinya : 1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan serta asas-asas dalam piagam PBB 2. Menghargai kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa 3. Mengakui persamaan Ras dan persamaan semua bangsa 4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam masalah dalam negeri negara lain 5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara individual atau kolektif sesuai dengan piagam PBB 6. a. Tidak mempergunakan peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan salah satu negara besar. b.Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain 7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atas kemerdekaan politik suatu negara 8. Meneyelesaikan segala konplik internasional dengan jalan damai seperti perundingan, persetujuan, abitrase atau penyelesaian hukum atau cara damai lain menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan piagam PBB 9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama internasional 10. Menghormati hukum dan kewajiban - kewajiban internasional B. De kolonialisasi di Asia Afrika dengan Transpormasi Politik dan Sosial di Berbagai Negara I. Gerakan Nasionalisme Jepang Jepang menjadi Negara yang terbuka ketika diperintah oleh Kaisar ( Tenno ) Meiji, bahkan kekuatan Militer Jepang mulai diperhitungkan oleh bangsa-bangsa barat termasuk Amerika Serikat dan bangsa Eropa pada masa itu. Untuk membuktikan kekuatan militer Jepang, Korea menjadi sasaran pertamanya, kemenangan yang dicapai menyebabkan pasukan Jepang terhadap Mancuria itulah Jepang berhadapan dengan Rusia, kemenangan Jepang terhadap Rusia ternyata membawa dampak yang luas diwilayah Asia. Pada masa Meiji berkuasa ia melaksanakan melaksanakan Program Restorasi “ yang bertujuan : “ Mengejar Ketertinggalan Bangsa Jepang dari Bangsa Asing khususnya bangsa barat . Langkah langkah yang dilakukan Meiji yang membangkitkan Nsionalisme Jepang : 1. 3 Januari 1868 Meiji mengumumkan dihapusnya system pemerintahan Bakupu 2. Membentuk Gen-fo-in ( badan konstituante ) yang bertugas menyusun UU dan mengurus kehakiman 3. Mengukuhkan pemerintahan dan kesatuan bangsa Jepang melalui : @ memindahkan ibukota Negara dari Kyoto ke Tokyo @ menciptakan bendera kebangsaan Hinomaru @ Sintoisme menjadi agama Negara @ menciptakan lagu kebangsaan Kimigayo @ semanggat Busyido menjadi cita –cita umum rakyat Jepang 4. 6 April 1868 meiji mengumumkan proklamasi yang akan membentuk parlement sebagai wakil rakyat. 5. Tentara pribadi milik kaum bangsawan dibubarkan dan dibentuk tentara nasional Jepang II. Pergerakan Kebangsaan India Untuk menyatukan kekuatan menghadapi penjajahan Inggris, kaum pergerakan rakyat India membentuk sebuah organisasi kebangsaan yang dikenal dengan nama All India National Congres. Tokoh – tokohnya yang terkenal Pandit Jawaharlal Nehru, B.G Tilak, Mahatma Gandhi, M.Ali Jinah, Iskandar Mirza, Liquat Ali Khan, diantara ajaran Mahatma Gandhi Yang terkenal meliputi : 1. Ahimsa ( dilarang membunuh ) yaitu gerakan anti peperangan 2. Hartal yaitu gerakan rakyat India dalam bentuk aksi yang tidak berbuat apapun walaupun mereka tetap masuk kantor ataupun kekantor dan lain sebagainya. 3. Satya graha yaitu suatu gerakan rakyat India untuk tidak bekerja dengan pemerintah colonial Inggris 4. Swadesi yaitu suatu gerakan rakyat India untuk memakai buatan negeri sendiri III.Gerakan Kebangsaan Fhilipina Gerakan kebangsaan Fhilipina dikobarkan oleh Jose Rizal dengan tujuan mengusir penjajahan bangsa Spanyol di Fhilipina, Jose Rizal ditangkap Spanyol karena dituduh menggerakan pemberontakan Katipunan, pada tanggal 30 september 1896 dijatuhi hukuman mati, kemudian pergerakan dilanjutkan Emilio Aquinaldo dan berhasil memproklamsikan kemerdekan Philipina 12 Juni 1898 namun tidak berjalan lama karena kemunculan Amerika Serikat, Philipina dikuasai Amerika Serikat dan baru diberi kemerdekaan 17 juli 1946. IV. Gerakan Nasionalisme China Setelah melalui serangkaian peristiwa seperti Perang Candu, Pembrontakan Taiping, Pemberontakan Bokser, Bangsa China belum mampu juga mengusir kekuasaan Asing dari tanahnya, bahkan cina harus menandatangani perjanjian Nanking yang isinya 1. Cina harus menyerahkan hongkong ke Inggris 2. Cina harus membayar kerugian kepada pedagang Inggris yang barang dagangannya ( candu ) telah dibakar. 3. Pelabuhan Kanton dan beberapa pelabuhan lainnya dibuka untuk perdagangan Inggris. Dalam keadaan yang kacau tampil Sun Yat Sen memimpin gerakan nasionalisme China dengan mendirikan Partai Nasional China ( Kuo Min Tang ) tahun 1912. Dasar Perjuangan yang dikemukan Sun Yat Sen yang dikenal dengan nama San Min Chui yang terdiri dari : 1. Republik China adalah suatu Negara nasional China ( Nasionalisme/ Kebangsaan ) 2. Pemerintahan China disusun berdasarkan demokrasi atau kedaulatan berada ditangan rakyat ( Demokrasi/ Kedaulatan Rakyat ) 3. Pemerintah China mengutamakan kesejahteraan social bagi rakyatnya ( sosialisme ) Tanggal 2 Januari 1912 Sun Yat Sen memproklamasikan berdirinya Republik Cina yang berpusat di Kanton, presiden pertamanya bernama Yuan Shih Kai ( 1912 – 1916 ) yang kemudian digantikan Sun Yat Sen ( 1916 – 1925 ). V. Pergerakan Turki Muda ( 1908 ) Setelah zaman kejayaan Turki Usmani mengalami kemerosotan, banyak Negara yang memperebutkan posisi turki yang sangat strategis, akibatnya Turki tenggelam dalam kemelut Politik berupa peralihan kekuasaan silih berganti dan saling menjatuhkan untuk menyelamatkan Turki dari kehancuran muncul gerakan dari Turki Muda yang dipimpin Mustafa Kemal Pasha yang mengusung paham nasionalisme, ia menuntut adanya pembaharuan dan modernisasi disegala sector kehidupan masyarakatnya. Tanggal 29 oktober 1923 Mustafa Kemal Pasha memproklamsikan berdirinya Republik Turki mengantikan system Pemerintahan kesultanan. Mustafa Kemal Pasha dijuluki Attaturk atau Bapak Turki memrintah Republik Turki dengan system barat. VI. Pergerakan Nasionalis Mesir Secara turun menurun Mesir dikuasai Bangsa Turki, Prancis dan Inggris, upaya Mesir membebaskan diri pertama kali dipimpin Muhammad Ali ketika Mesir menjadi wilayah Kesultanan Turki, Muhammad Ali ditunjuk sebagai Pasha ( gubernur ) Mesir. Ia melakukan modernisasi dan membangun mesir agar menjadi Negara yang kuat dan merdeka dengan mengunakan tenaga orang-orang Prancis, Mesir mencoba melepaskan diri dari Turki dengan bantuan Prancis sehingga pecah perang Mesir-Turki ( 1839-1840 ) namun Turki dibantu Rusia dan Inggris. Melalui Konvensi Alexanderia ( 1840 ) Mesir secara berlahan-lahan harus menerima Inggris di negaranya. Kemudian usaha Mesir untuk membebaskan diri dilanjutkan kaum nasionalis yang dipimpin Arabi Pasha ( 1881 – 1882 ) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutamna Inggris di Negeri Mesir, tanggal 23 Juli 1952 meletus Revolusi Mesir, tanggal 18 Juni 1953 Mesir menjadi Negara merdeka berbentuk Republik, meski sudah merdeka gerakan nasionalisme terus digelorakan oleh Gamal Abdul Nasser. VII. Gerakan Nasionalisme Afrika Selatan Bertujuan untuk menghapuskan system Politik Apartheid, perjuangan bangsa kulit hitam untuk menentang kekuasaan apartheid berhasil dicapai setelah dilaksankan nya Pemilu Multiras dengan terpilihnya Nelson Mandela sebagai Presiden Afrika Selatan yang pertama dari bangsa kulit hitam. VIII.Gerakan Nasionalisme di Malaysia Sesudah PD II, Pemerintah Inggris berkuasa kembali di Semenanjung Malaya, sebagai langkah perubahan pemerintahan tahun 1946 dibentuk Union of Malaya ( persekutuan ) yang terdiri dari negeri Sembilan : Pahang, Perak, Selanggor, Kedah, Kelantan, Perlis, Trenganau, Malaka dan Penang, tahun 1948 Union of Malaya ditingkatkan menjadi Federation of Malaya. Tahun 1881 Sabah berstatus sebagai daerah Proktektorat Inggris tahun 1946 diubah menjadi Crown Colony, Serawak tahun 1881 diserahkan oleh Sultan Brunei kepada James Brooke. Tahun 1888 Serawak menjadi daerah protektorat Inggris sampai mendaratnya Pasukan Jepang tahun 1941, namun tetap diperintah oleh keluarga Brooke. Tahun 1946 Serawak dijadikan Crown Colony. Tahun 1957 terjadi perundingan anatara Pemerintah Inggris dengan Malaya yang menghasilkan Pengakuan Kemeridekaan dan terbentuknya Perserikatan Tanah Melayu yang tergabung dalam Commonwealth of Nations dan ibukotanya Kuala Lumpur. IX. Gerakan Nasionalisme di Singapura Tahun 1946 Singapura menjadi Crown Colony dari kerajaan Inggris, kedudukannya sama dengan Malaka, tahun 1959 mendapat pemerintahan sendiri sebagai Negara merdeka, September 1963 Sabah dan Serawak , Singapura bergabung dengan Malaysia, 9 Agustus 1965 Singapura menarik diri dari Malaysia dan menjadi Republik Singapura. X. Revolusi Kuba Kuba pertama kali ditemukan oleh : Columbus, Perang Kemerdekaan tahap ke-2 muncul tahun 1895 yang dipimpin Jose Marti. Pada tahun 1959 Batista meninggalkan Kuba dan Digantikan Fidel Castro, sebenarnya Fidel bukanlah seorang Komunis,hal ini sesuai dengan pernyataannya yang menyatakan “ Revolusi kita bukan berwarna merah, melainkan Hijau Zaitun. XI. Vietnam setelah Perang Dunia II Pada tanggal 20 Juli 1954 Konferensi Jenewa membuat keputusan antara lain : 1. Mengakui kemerdekaan Negara Kampuchea, Laos, Vietnam 2. Menyetujui bahwa wilayah Vietnam terbagi atas Vietnam Utara dan Vietnam Selatan 3. Akan segera diadakan Pemilu bulan Juli 1956 untuk menyatukan Vietnam dibawah pengawasan Komisi Pengawas Internasioanl PERANG DINGIN Adalah : Perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konplik-konplik kepentingan, dan perebutan supremasi, perbedaan ideology antara blok barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok timur yang dipimpin Uni Soviet. Faktor – Faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dingin antara lain : 1. Adanya Perbedaan Paham, Paham demokrasi-kapitalis yang dianut Amerika Serikat yang lebih mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalis berkembang dengan subur bertentangan dengan Paham sosialis-komunis Uni Soviet yang berkeyakinan bahwa paham itu dapat mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena Negara- negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungan untk rakyat, Negara-negara barat menyebutnya sebagai “ Negara di Balik Tirai Besi “, 2. Adanya keinginan untuk berkuasa, baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet berusaha untuk menanamkan pengaruhnya seperti dalam hal pakta pertahanan Amerika Serikat membentuk Pakta Pertahanan yang bernama NATO tahun 1949 kemudian membentuk SEATO di Asia Tenggara tahun 1954 namun anggotanya justru negara-negara Barat tahun 1975 SEATO dibubarkan, CENTO di Timur Tengah, serta ANZUS untuk Australia dan Selandia Baru, tahun 1955 Uni Soviet membentuk Pakta Pertahanan yang bernama Pakta Warsawa. Dibidang Ekonomi Amerika Serikat membentuk Marshall Plan ( untuk membantu ekonomi Negara Eropa Barat ), Truman Doctrien ( untuk membantu Yunani dan Turki ) serta Mutual Security Act yang ditawarkan kepada Indonesia. Sedangkan Uni Soviet membentuk Molotov Plan ( Bantuan Ekonomi untuk Negara Eropa Timur ). 3. Adanya perebutan Pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
no reviews yet
Please Login to review.