jagomart
digital resources
picture1_Pembelajaran Pdf 5220 | Materi Kelas 10 - Pembelajaran Bab Keseimbangan Lingkungan


 310x       Tipe PDF       Ukuran file 0.49 MB    


Pembelajaran Pdf 5220 | Materi Kelas 10 - Pembelajaran Bab Keseimbangan Lingkungan

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 07 Feb 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                    Materi Pembelajaran BAB Keseimbangan Lingkungan Kelas X 
                         
                        Keseimbangan Lingkungan 
                        Lingkungan adalah  kombinasi  antara  kondisi  fisik  yang  mencakup  keadaan  sumber 
                        daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh 
                        di  atas  tanah  maupun  di  dalam  lautan,  dengan  kelembagaan  yang  meliputi  ciptaan 
                        manusia  seperti  keputusan  bagaimana  menggunakan  lingkungan  fisik  tersebut. 
                        Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala 
                        yang  tidak  bernyawa  seperti  tanah,  udara,  air,  iklim,  kelembaban,  cahaya,  bunyi. 
                        Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, 
                        hewan,  manusia  dan mikroorganisme (virus  dan  bakteri).  Ilmu  yang  mempelajari 
                        lingkungan  adalah ilmu  lingkungan atau ekologi.  Ilmu  lingkungan  (ekologi)  adalah 
                        cabang dari ilmu biologi. 
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                        Pada  suatu  lingkungan  terdapat  dua  komponen  penting  pembentukannya  sehingga 
                        menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen 
                        biotik  pada lingkungan hidup mencakup seluruh makhluk hidup di dalamnya, yakni 
                        hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. 
                        Sedangkan  komponen  abiotik  adalah  benda-benda  mati  yang  bermanfaat  bagi 
                        kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, 
                        api,  batu,  udara,  dan  lain  sebaiganya.  Lingkungan,  di  Indonesia  sering  juga  disebut 
                        "lingkungan  hidup".  Misalnya  dalam  Undang-undang  no.  23  tahun  1997  tentang 
                        Pengelolaan  Lingkungan  Hidup,  definisi  “lingkungan  hidup”  adalah  kesatuan  ruang 
                        dengan  semua  benda,  daya,  keadaan,  dan  makhluk  hidup,  termasuk  manusia,  dan 
                        perilakunya,  yang  memengaruhi  kelangsungan  perikehidupan  dan  kesejahteraan 
                        manusia serta makhluk hidup lain. Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai 
                        segala  sesuatu  yang  ada  di  sekitar  manusia  atau  makhluk  hidup  yang  memiliki 
                        hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen 
                        dengan komponen lainnya. 
                         
                        Kerusakan pada Lingkungan Hidup 
                        Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik faktor alami ataupun 
                        karena  tangan-tangan  jahil  manusia.  Pentingnya  lingkungan  hidup  yang  terawat 
                        terkadang  dilupakan  oleh  manusia,  dan  hal  ini  bisa  menjadikan  ekosistem  serta 
                        kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut. 
                        Berikut  beberapa  faktor  secara  mendalam  yang  menjadikan  kerusakan  lingkungan 
                        hidup: 
                        a.    Faktor alami  
                              Banyaknya  bencana  alam  dan  cuaca  yang  tidak  menentu  menjadi  penyebab 
                              terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, 
                              tanah  longsor,  tsunami,  angin  puting  beliung,  angin  topan,  gunung  meletus, 
                              ataupun  gempa  bumi.  Selain  berbahaya  bagi  keselamatan  manusia  maupun 
                              mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan. 
                        b.    Faktor buatan (tangan jahil manusia)  
                              Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan 
                              dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke 
                                                                                                                                       1 
                    
                        kehidupan  yang  modern.  Dengan  adanya  perkembangan  kehidupan,  tentunya 
                        kebutuhannya  juga  akan  sangat  berkembang  termasuk  kebutuhan  eksploitasi 
                        sumber daya alam yang berlebihan. 
                        Kerusakan  lingkungan  karena  faktor  manusia  bisa  berupa  adanya  penebangan 
                        secara  liar  yang  menyebabkan  banjir  ataupun  tanah  longsor,  dan  pembuangan 
                        sampah  di  sembarang  tempat  terlebih  aliran  sungai  dan  laut  akan  membuat 
                        pencemaran. 
                        Lima cemaran primer yang secara total memberikan sumbangan lebih dari 90% 
                        pencemaran udara global adalah: 
                        a)  Karbonmonoksida (CO) 
                        b)  Nitrogenoksida (NO ) 
                                                x
                        c)  Hidrokarbon (HC) 
                        d)  Sulfuroksida (SO ) 
                                             x
                        e)  Partikulat. 
                        Selain cemaran primer terdapat cemaran sekunder yaitu cemaran yang memberikan 
                        dampak  sekunder  terhadap  komponen  lingkungan  ataupun  cemaran  yang 
                        dihasilkan  akibat  transformasi  cemaran  primer  menjadi  bentuk  cemaran  yang 
                        berbeda.  Ada  beberapa  cemaran  sekunder  yang  dapat  mengakibatkan  dampak 
                        penting baik lokal, regional maupun global yaitu: 
                        a)  CO2 (karbondioksida) 
                        b)  Cemaran asbut (asap kabut) atau smog (smoke fog) 
                        c)  Hujan asam 
                        d)  CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon) 
                        e)  CH4 (metana). 
                        Jenis limbah dapat dikategorikan sebagai berikut: 
                        •   Limbah  reaktif adalah  limbah  yang  menyebabkan  kebakaran  karena 
                            melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak 
                            stabil dalam suhu tinggi. 
                        •   Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi 
                            manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit 
                            bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut. 
                        •   Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit 
                            atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia 
                            yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi. 
                        •   Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada 
                            kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 
                            untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat 
                            basa. 
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                   Daur Ulang Limbah 
                   Proses  adalah  rangkaian  tindakan  pembuatan  atau  pengolahan  yang  menghasilkan 
                   produk. Daur ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi 
                   bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang  sebenarnya dapat menjadi 
                   sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi 
                   penggunaan energy, mengurangi polusi, kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca jika 
                   dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. 
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                                                                                                            2 
                
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                        Daur  ulang  adalah  salah  satu  strategi  pengelolaan  sampah  padat  yang  terdiri  atas 
                        kegiatan  pemilahan,  pengumpulan,  pemprosesan,  pendistribusian  dan  pembuatan 
                        produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah  modern 
                        dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (reuse, recycle, and reduce).  
                        Pengolahan Limbah adalah proses penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah 
                        rumah tangga, baik limpasan (efluen) maupun domestic. Hal ini meliputi proses fisika, 
                        kimia dan biologi untuk menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologis. Tujuannya 
                        adalah untuk menghasilkan aliran limbah (atau efluen yang telah diolah) dan limbah 
                        padat atau lumpur yang cocok untuk pembuangan atau penggunaan kembali terhadap 
                        lingkungan.  Bahan ini sering secara tidak sengaja terkontaminasi dengan banyak racun 
                        senyawa organic dan anorganik.  
                        a)    Permasalahan Limbah 
                              Pada saat ini, belum semua limbah penduduk, perkotaan terlayani oleh  fasilitas 
                              umum  pengelolaan  sampah.  Masih  banyak  sampah  yang  hanya  dibakar  atau 
                              dibuang  di  badan  air  atau  di  lahan  kosong.  Jumlah  penduduk  Indonesia  yang 
                              tinggal di perkotaan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Terkonsentrasinya 
                              penduduk di daerah perkotaan membuat daya dukung lingkungan untuk menyerap 
                              bahan pencemar semakin menurun. 
                        b)    Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang Limbah 
                              Limbah  dapat  dikurangi  dengan  cara  mendaur  ulang  limbah  (recycle)  dan 
                              pemanfaatan ulang limbah (reuse). Daur ulang adalah penggunaan kembali material 
                              atau  barang  yang  sudah  tidalk  digunakan,  menjadi  produk  lain.  Jika 
                              penggunaannya langsung tanpa melalui proses daur ulang, disebut pemanfaatan 
                              ulang. Daur ulang dan pemanfaatan ulang dapat mengurangi jumlah limbah yang 
                              harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). 
                        c)    Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang 
                              Daur  ulang  dan  pemanfaatan  ulang  mempunyai  beberapa  tujuan,  antara  lain 
                              sebagai berikut: 
                              1.   mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran 
                              2.   mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam 
                              3.   mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat. 
                        d)    Langkah Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang 
                              Untuk memudahkan proses daur ulang dan pemanfaatan ulang, langkah-langkah 
                              yang dilakukan adalah sebagai berikut. 
                              ✓    Pemisahan 
                                   Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan dengan 
                                   limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan. Pastikan material limbah 
                                   tersebut  kosong  dan  akan  lebih  baik  jika  dalam  keadaan  bersih.  Limbah 
                                   tersebut misalnya kaleng bekas, tripleks, plastik, dan botol bekas. 
                              ✓    Penyimpanan 
                                   Limbah  yang  sudah  dipisahkan  tadi  disimpan  dalam  kotak  yang  tertutup. 
                                   Usahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi satu jenis material limbah 
                                   tertentu, misalnya kertas bekas atau botol bekas. Jika akan membuat kompen, 
                                   timbunlah limbah rumah tangga, misalnya sisa makanan atau sayuran, pada 
                                   lokasi pembuatan kompos. 
                              ✓    Pengirimam atau penjualan 
                                   Barang-barang  yang  sudah  terkumpul  dapat  dijual  ke  pabrik  yang 
                                   membutuhkan material bekas sebagai bahan baku atau dapat juga dijual atau 
                                   diberikan ke pemulung. 
                                    
                                    
                                                                                                                                       3 
                    
                        e)    Limbah yang Dapat Didaur Ulang atau Dimanfaatkan Ulang 
                              Jenis material limbah yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang adalah 
                              sebagai berikut: 
                              ✓    Kertas.  
                                   Semua jenis kertas dapat didaur ulang, misalnya kertas koran dan kardus. 
                              ✓    Pecah belah.  
                                   Botol kecap, botol sirop, gelas, piring. atau kaca yang telah pecah dapat didaur 
                                   ulang untuk membual botol, gelas, atau piring yang baru. 
                              ✓    Sampah organik.  
                                   Sampah organik mudah terurai sehingga sisa makanan dan daun-daunan dapat 
                                   didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual 
                                   untuk pupuk tanaman. 
                        f)    Limbah yang Dapat Langsung Dimanfaatkan Ulang 
                              Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara langsung tanpa melalui proses 
                              daur  ulang.  Limbah  yang  dapat  dimanfaatkan  secara  langsung  adalah  sebagai 
                              berikut.  
                              ✓    Ampas tahu.  
                                   Ampas tahu dapat digunakan  sebagai  bahan  makanan  ternak.  Ampas  tahu 
                                   mengandung  gizi  tinggi  yang  diperlukan  untuk  pertumbuhan  dan 
                                   perkembangan ternak. 
                              ✓    Eceng gondok.  
                                   Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak. 
                                   Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti 
                                   tas. 
                         
                        
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                        Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup  
                        a)    Pelestarian tanah daratan 
                              1.   Reboisasi 
                              2.   Rehabilitasi lahan  
                              3.   Pengaturan  tata  guna  lahan  serta  pola  tata  ruang  wilayah  sesuai  dengan 
                                   karakteristik dan peruntukan lahan. 
                              4.   Menjaga daerah resapan air (catchment area)   
                              5.   Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati  
                              6.   Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir 
                              7.   Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. 
                        b)    Pelestarian lingkungan perairan 
                              1.   Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai. 
                              2.   Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi 
                                   wisata. 
                              3.   Menghindari  terjadinya  kebocoran  tangki-tangki  pengangkut  bahan  bakar 
                                   minyak pada wilayah laut. 
                              4.   Memberlakukan Surat  Izin  Pengambilan  Air  (SIPA)  terutama  untuk  kegiatan 
                                   industri yang memerlukan air.  
                              5.   Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai.    
                              6.   Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi 
                              7.   Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal 
                                   sekitar pantai. 
                              8.   Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar 
                                   laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut. 
                              9.   Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari 
                                   ikan. 
                              10.  Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari.  
                        c)    Pelestarian udara 
                              1.   Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita.   
                              2.   Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran  
                                                                                                                                       4 
                    
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Materi pembelajaran bab keseimbangan lingkungan kelas x adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah air energi surya mineral serta flora dan fauna tumbuh di atas maupun dalam lautan dengan kelembagaan meliputi ciptaan manusia keputusan bagaimana menggunakan tersebut terdiri dari komponen abiotik biotik segala tidak bernyawa udara iklim kelembaban cahaya bunyi sedangkan sesuatu tumbuhan hewan mikroorganisme virus bakteri ilmu mempelajari atau ekologi cabang biologi pada suatu terdapat dua penting pembentukannya sehingga menciptakan ekosistem yakni hidup seluruh makhluk dalamnya jamur benda lainnya mati bermanfaat bagi kelangsungan sebuah api batu lain sebaiganya indonesia sering juga disebut misalnya undang no tahun tentang pengelolaan definisi kesatuan ruang semua termasuk perilakunya memengaruhi perikehidupan kesejahteraan pengertian bisa dikatakan sebagai ada sekitar memiliki hubungan timbal balik kompleks saling mempengaruhi satu kerusa...

no reviews yet
Please Login to review.