jagomart
digital resources
picture1_Interaksi Individu Dengan Individu 5163 | Materi Kelas 7 Ipa - Ekosistem Aliran Energi Dan Siklus Materi Dalam Ekosistem


 381x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.03 MB    


File: Interaksi Individu Dengan Individu 5163 | Materi Kelas 7 Ipa - Ekosistem Aliran Energi Dan Siklus Materi Dalam Ekosistem
ekosistem aliran energi dan siklus materi dalam ekosistem ekosistem ekosistem adalah hubungan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan makhluk tidak hidup tingkat organisasi ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 07 Feb 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
               Ekosistem, Aliran Energi dan Siklus Materi dalam Ekosistem
               Ekosistem
               Ekosistem adalah hubungan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup
               maupun makhluk hidup dengan makhluk tidak hidup. Tingkat organisasi ekosistem lebih tinggi dari
               komunitas. Pada ekosistem terjadi hubungan timbal balik antara organisme yang hidup dan
               lingkungan abiotiknya, yang membentuk suatu sistem yang dapat diketahui aliran energi dan siklus
               materinya.
               Satuan-Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
               Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu,
               populasi, komunitas dan biosfer.
               Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu :
            1.    Individu, Istilah individu berasal dari bahasa latin, yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berarti
               dapat di bagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat
               bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya. Individu juga disebut satuan makhluk
               hidup tunggal
            2.    Populasi, Populasi berasal dari bahasa latin, yaitu populus yang berarti semua orang yang bertempat
               tinggal pada suatu tempat. Dalam ekosistem, populasi berarti kelompok makhluk hidup yang memiliki
               spesies sama [sejenis] dan menempati daerah tertentu
            3.    Komunitas, Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah yang sama,
               misalnya halaman sekolah
            4.    Ekosistem, Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi
               dan membentuk hubungan timbal balik
            5.    Bioma, Ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis.
            6.    Biosfer, Biosfer adalah keseluruhan ekossistem yang membentuk rangkaian kehidupan di muka bumi.
               Komponen-komponen Penyusun Ekosistem
               Ekosistem terdiri atas dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotic.
            1.    Komponen biotik
               Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia)
           a.        Komponen autotrof (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan). Autotrof adalah organisme
               yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri. Komponen autotrof berperan sebagai
               produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
           b.        Komponen heterotrof (Heteros  = berbeda, trophikos = makanan). Heterotrof (konsumen) merupakan
               organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut
               disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan
               mikroba.
           Berdasarkan jenis makanannya, konsumen di kelompokkan sebagai berikut:
           1.         Pemakan tumbuhan [herbivora], misalnya kambing, kerbau, kelinci dan sapi.
           2.         Pemakan daging [karnivora], misalnya harimau, burung elang, dan serigala.
           3.         Pemakan tumbuhan dan daging [omnivora], misalnya ayam, itik, dan orang hutan.
           c.         Pengurai (dekomposer) Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang
               berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil
               penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
               produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur
           d.       Detritifor, merupakan kelompok organisme yang memakan jaringan tumbuhan dan hewan yang
               melapuk (detritus). Jenis organisme yang termasuk detritivor adalah luwing, rayap, cacing tanah,
               siput, teripang, dan organisme heterotrof lainnya.
            2.    Komponen abiotik 
               Agustina Wulan Purnama                       1
                                        Abiotic atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau
                                        substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup
                              a.        Tanah, Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan
                                        kemampuan menahan air.
                              b.       Air, Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar
                                        mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
                              c.        Udara, Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas. Gas itu berbentuk atmosfer yang
                                        melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling
                                        penting bagi kehidupan makhluk hidup 
                              d.       Mineral, Mineral yang diperlukan tumbuhan misalnya belerang (S), fosfat (P), kalium (K), kalsium
                                        (Ca), magnesium (Mg), besi (fe), natrium (Na), dan khlor (Cl). Mineral-mineral itu diperoleh
                                        tumbuhan dalam bentuk ion-ion yang larut didalam air tanah. Mineral tersebut digunakan untuk
                                        berlangsungnya metabolisme tubuh dan untuk penyusun tubuh. Hewan dan manusia pun memerlukan
                                        mineral untuk penyusun tubuh dan reaksi-reaksi metabolismenya. Selain itu, mineral juga berfungsi
                                        untuk menjaga keseimbangan asam basa dan mengatur fungsi fsikologi (faal) tubuh.
                              e.       Cahaya matahari , Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini.
                                        Namun demikian, penyebaran cahaya ddi bumi belum merata. Oleh karena itu, organisme harus
                                        menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.
                              f.           Suhu atau temperature,   Setiap   makhluk   hidup   memerlukan   suhu   optimum   untuk   kegiatan
                                        metabolisme dan perkembangbiakannya. Pada umumnya mahkluk hidup rata-rata dapat bertahan
                                                                                                                             0              0
                                        hidup hanya pada kisaran suhu 0 C–40 C. hanya mahkluk hidup tertentu saja yang dapat hidup
                                                                 0                                          0
                                        dibawah 0 C atau diatas 40 C. hewan berdarah panas mampu hidup pada suhu dibawah titik beku
                                        karena memiliki bulu dan memiliki suhu tubuh yang konstan (tetap)
                              g.        Keasaman [PH], Keasaman juga berpengaruh terhadap mahkluk hidup. Biasanya mahkluk hidup
                                        memerlukan lingkungan yang memiliki PH netral. Mahkluk hidup tidak dapat hidup di lingkungan
                                        yang terlalu asam atau basa. Tanah yang bersifat asam dapat dinetralkan dengan diberikan bubuk
                                        kapur. Tanah berhumus seringkali bersifat asam. Tanah berkapur seringkali bersifat basa. Tanah
                                        bersifat basa dapat dinetralkan dengan diberi bubuk belerang.
                              h.      Kadar Garam [Salinitas], Jika kadar garam tinggi, sel-sel akar tumbuhan akan mati dan akhirnya akan
                                        mematikan tumbuhan itu. Didaerah yang berkadar garam tinggi hanya hidup tumbuhan tertentu.
                                        Misalnya pohon bakau di pantai yang tahan terhadap lingkungan berkadar garam tinggi. 
                              i.          Topografi, Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi disuatu daerah. Topografi
                                        berkaitan dengan kelembaban, cahaya, suhu, serta keadaan tanah disuatu daerah. Interaksi berbagai
                                        faktor itu membentuk lingkungan yang khas. Sebagai contoh keanekaragaman hayati di daerah
                                        perbukitan berbeda dengan didaerah datar. Organisme yang hidup di daerah berbukit berbeda dengan
                                        daerah datar. Topografi juga mempengaruhi penyebaran mahkluk hidup.
                              j.        Garis Lintang, Garis lintang yang berbeda menunjukan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis
                                        lintang secara tidak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme dipermukaan bumi. Ada
                                        organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.
                                        Interaksi dalam ekosistem
                                a.    Interaksi antara komponen biotik
                                        Interaksi antarkomponen ekologi dapat merupakan interaksi antar organisme,antar populasi, dan antar
                                        komunitas.
                                1.  Interaksi antar organisme
                                        Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu
                                        berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya
                                        atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
                                        Agustina Wulan Purnama                                                                                                        2
         Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi
         antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
      a.         Netral, Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat
         tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara
         capung dan sapi.
      b.        Predasi, Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat
         sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol
         populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan
         tikus.
      c.         Parasitisme, Parasitisme   adalah   hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu
         organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga
         bersifat merugikan inangnya.
         contoh : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang.
         Perhatikan Gambar 6.15
      d.        Komensalisme, Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies
         dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan
         spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
      e.        Mutualisme, Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
         menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-
         kacangan.
       2.  Interaksi antarpopulasi
         Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak
         langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
         Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
         menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang
         ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada
         mikroorganisme   istilah   alelopati   dikenal   sebagai anabiosa.Contoh,   jamur Penicillium   sp. dapat
         menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
         Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama
         sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara
         populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
       3.  Interaksi                               antarkomunitas 
         Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling
         berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun
         oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas
         sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas
         sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan
         peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
         Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran
         energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur
         karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat. Lihat
       b.    Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotic
         Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubunganantara organisme
         dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran energi, di
         dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
         Dengan   adanya   interaksi-interaksi   tersebut,   suatu   ekosistem   dapat   mempertahankan
         keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas
         Agustina Wulan Purnama    3
               suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya
               dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru
               Macam-macam ekosistem
               Ekosistem mempunyai beragam jenis, bergantung pada keadaan alamnya. Bukan hanya keadaan alam
               saja yang mempengaruhi ekosistem, tetapi iklim regional juga mempengaruhi terbentuknya bioma di
               darat. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan bioma?. Ekosistem secara garis besar digolongkan
               menjadi ekosistem darat, ekosistem perairan, dan ekosistem buatan. 
               Tipe Ekosistem
          1.         Terrestrial, ekosistem darat dibagi menjadi 7, yaitu :
            a.    Hutan hujan tropis : cirinya, lembab, banyak jamur, curah hujan tinggi, tanahnya subur, banyak
               tumbuhan tinggi (pohon), jenis mahluk hidup yang ada : heterogen.
            b.    Hutan musim : curah hujan tinggi, namun lebih rendah daripada hutan hujan tropis. Contohnya : hutan
               pinus, hutan jati.
            c.     Savana : terdapat semak-semak atau disebut juga padang rumput.
            d.    Stepa : adalah padang rumput yang luas dan tidak terdapat semak-semak.
            e.    Gurun : Curah hujan rendah, perbedaan suhu siang hari dan malam hari sangat ekstrim, tumbuhan
               yang hidup memiliki duri dan berakar panjang serta berbatang besar.
            f.     Taiga : Hutan musim bagi negara yang bermusim 4. Ciri : beriklim dingin, jenis makhluk hidup yang
               ada bersifat homogen, contohnya : hutan pinus.
            g.    Tundra : Ekosistem bersalju. Contohnya : pinus, semakin tinggi batang, cuaca semakin dingin. dibagi
               menjadi 2 yaitu : artik   yang bersalju karena mendekati kutub dan alpin yang bersalju karena
               ketinggian tempat.
          2.          Akuatik : Ekosistem perairan dibagi menjadi 3 yaitu :
            a.    Air Tawar : Ekosistem air tawar dibagi lagi menjadi :
                      Lotik   :   yang   berarus. contohnya sungai, berciri-ciri : terdapat sinar matahari, banyak bebatuan,
               salinitas rendah, makhluk hidup bervariasi, vegetasinya baik
                      Lentik : yang tenang atau tidak berarus. contohnya danau, berciri-ciri : terdapat sinar matahari, tidak
               terdapat batu, banyak tanaman tinggi, berada di tengah daratan.
            b.    Air laut, ekosistem air laut dibagi menjadi:
                      Pantai   pasir   :   terdapat   formasi   vegetasi.   Yaitu   : pes   caprae, contohnya spinifex dan   pandan.
               Dan barringtonia, contohnya ketapang dan sukun.
                      Pantai batu : terdapat padang lamun yaitu tumbuhan dari kelompok Alismatales yang merupakan
               sumber makanan duyung.
                      Terumbu karang : hanya dapat tumbuh di iklim tropis-subtropis, memerlukan daerah perairan yang
               alami.
                      Laut dangkal : sinar matahari masih cukup banyak, makhluk hidup bervariasi.
                      Laut dalam : sinar matahari sedikit, bahkan tidak ada, makhluk yang hidup yang tinggal di laut dalam
               biasanya memiliki tubuh yang berpendar atau memiliki alat penerangan di atas kepalanya.
            c.     Estuarine, atau disebut juga ekosistem air payau. ciri dari ekosistem ini adalah terdapat hutan
               mangrove, merupakan tempat ikan bertelur (contoh: salmon), terdapat banyak crustaceae, banyak ular
               dan monyet di pinggiran estuarin. estuarin dapat ditemui di jakarta, yaitu di tol cengkareng-jakarta.     
                                                         
           3.       Ekosistem buatan, ekosistem buatan, tergantung manusia yang membuatnya. contohnya: sawah, hutan
               kota, taman kota, kolam ikan buatan.
               Agustina Wulan Purnama                       4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Ekosistem aliran energi dan siklus materi dalam adalah hubungan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dengan maupun tidak tingkat organisasi lebih tinggi dari komunitas pada timbal balik organisme lingkungan abiotiknya membentuk suatu sistem dapat diketahui materinya satuan penyusun di sebuah juga terdapat meliputi individu populasi biosfer bagian yaitu istilah berasal bahasa latin in berarti dividus bagi jadi berdiri sendiri secara fisiologis bersifat bebas atau mempunyai sesamanya disebut tunggal populus semua orang bertempat tinggal tempat kelompok memiliki spesies sama menempati daerah tertentu berbagai jenis misalnya halaman sekolah kesatuan hidupnya saling berinteraksi bioma terbentuk karena perbedaan letak geografis astronomis keseluruhan ekossistem rangkaian kehidupan muka bumi komponen terdiri atas dua biotik abiotic tumbuhan hewan manusia a autotrof auto trophikos menyediakan makan mampu mensintesis makanan berperan sebagai produsen contohnya tumbuh hijau b heterotrof h...

no reviews yet
Please Login to review.