Authentication
281x Tipe PPTX Ukuran file 0.34 MB
PEMILIHAN SUATU PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TERGANTUNG DARI: 1. Karakteristik limbah cair industri yang bersangkutan. Dalam hal ini penting dipertimbangkan bentuk dari zat pencemar, misalnya materi tersuspensi, koloid atau terlarut, kemampuan polutan tersebut untuk dapat terurai secara biologis (biodegradability); dan toksiksitas senyawa organik dan inorganik. 2. Kualitas efluen yang diinginkan. Perlu dipertimbangkan pula kemungkinan dilakukannya batasan di masa yang akan datang, seperti misalnya batasan toksisitas kehidupan perairan bioassay efluen. 3. Biaya dan ketersediaan lahan yang tersedia. Satu atau lebih kombinasi pengolahan dapat menghasilkan efluen yang diinginkan. Akan tetapi hanya satu dari alternatif tersebut yang paling efektif biayanya. SECARA UMUM LIMBAH CAIR INDUSTRI TERSEBUT DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI: Polutan anorganik: TSS, Cl tersisa (khlor), Sulfida 2 (sbg S), Zat padat terlarut*, Besi terlarut (Fe)*, Fluorida (F)*, Ammonia, TKN, Zat padat terlarut*, Nitrat, Nitrit, Fosfat (PO4). Polutan organik: BOD , COD, Minyak & lemak, MBAS. 5 Logam berat: Tembaga (Cu), Timbal (Pb), Seng (Zn), Khrom total (Cr), Nikel (Ni), Raksa (Hg), Sianida (CN), Khrom hexavalen (Cr(VI)) dan Total Chrom, Cadmium (Cd), Mangan (Mn), Titanium (Ti), Barium (Ba), Stanum (Sn), Arsen (As), Selenium (Se), Cobalt (Co), Radioaktivitas. Sedangkan untuk pH, karena merupakan parameter penting yang harus dikelola pada setiap jenis industri, maka fasilitas untuk mengontrol nilai pH harus ada. BERDASARKAN PENGELOMPOKAN KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR INDUSTRI, JENIS PENGOLAHAN YANG AKAN DITERAPKAN UNTUK INDUSTRI DI JAWA BARAT DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI: Pengolahan Awal Pengolahan Fisika-kimia (Pengolahan Primer) Pengolahan Biologi (Pengolahan Sekunder) Pengolahan Lanjutan (Pengolahan Tersier) Air limbah yang keluar dari industri umumnya pertamakali harus melalui pengolahan awal, yang bertujuan untuk menyiapkan air limbah untuk pengolahan selanjutnya Misalnya saringan (screening) Grit removal digunakan untuk menghilangkan pasir Proses ekualisasi dapat digunakan untuk meredam fluktuasi karakteristik air limbah Proses neutralisasi bertujuan untuk menyiapkan kondisi yang sesuai untuk proses berikutnya. Sebagian besar karakteristik air limbah mengandung kotoran bahan organik yang disebut dengan COD atau BOD. Pengolahan yang paling baik adalah dengan menguraikan bahan organik tersebut dengan bantuan mikroorganisme. Pengolahan secara biologi bisa dilakukan secara aerobik (memerlukan udara) atau secara anaerobik (tidak boleh ada udara). Metoda yang digunakan pada proses pengolahan biologis baik aerobik maupun anaerobik bisa secara tersuspensi (suspended growth) ataupun terlekat (attached growth). Pada umumnya, proses pengolahan biologis yang digunakan untuk limbah cair industri di Jawa Barat adalah proses lumpur aktif (activated sludge).
no reviews yet
Please Login to review.