Authentication
176x Tipe PDF Ukuran file 0.19 MB Source: eprints.unm.ac.id
Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Volume 3 Nomor 1 Juni 2017. Hal 74-81 p-ISSN: 2443-2202 e-ISSN: 2477-2518 Homepage: http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK Pengembangan Inventori perkembangan Siswa (IPS) SMA Negeri 9 Bulukumba. Kasmayani Anwar Bimbingan dan Konseling, Progam Pascasarjana UNM Email: …………………………….. (Diterima: 29-Maret-2017; di revisi:04-Mei-2017; dipublikasikan: 29-Juni-2017) Abstract: This research is a Research. Keywords: Counseling training module; peer counselor; child abuse. Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui gambaran analisis kebutuhan terhadap penggunaan Inventori Perkembangan Siswa (IPS) di SMA Negeri 9 Bulukumba. (2) Untuk mengetahui Bagaimana prototype pengembangan inventori perkembangan siswa (IPS) di SMA Negeri 9 Bulukumba. (3) Untuk mengetahui tingkat validitas, relibilitas dan kelayakan pengembangan Inventori Perkembangan Siswa (IPS) sebagai salah satu alat pengumpulan data di SMA Negeri 9 Bulukumba. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and development model Borg and Gall dengan melibatkan 15 orang siswa SMA dalam uji coba kelompok kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Inventori perkembangan siswa (IPS) sebagai alat ukur/ instrumen sangat dibutuhkan di sekolah SMA Negeri 9 Bulukumba, oleh karena gambaran kebutuhan siswa terhadap inventori perkembangan siswa (IPS) masih membutuhkan pembaharuan atau update dari segi bentuk, isi dan bidang permasalahan BK serta item pernyataan yang masih terlalu banyak yang membuat para siswa bosan membaca dan mengisi inventori yang ada di sekolah tersebut.(2) Prototype Inventori perkembangan siswa (IPS) yang dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, oleh karena peneliti melengkapi dengan manualnya, sehingga guru bimbingan dan konseling dapat mempergunakan inventori tersebut. (3) Inventori perkembangan siswa (IPS) yang dikembangkan telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, oleh karena peneliti telah melalui langkah-langkah uji coba dalam pengembangan inventori perkembangan siswa (IPS), sehingga berdasarkan hasil yang diperoleh yaitu: nilai validitas inventori perkembangan siswa (IPS) berada pada skala 4,17 pada tahap uji ahli validitas dengan kriteria valid, nilai dari uji reliabilitas diperoleh 0,66 atau 96,6% dengan kriteria tinggi atau reliable, sehingga dapat disimpulkan bahwa inventori perkembangan siswa (IPS) dengan jumlah 76 item pernyataan yang valid, reliabel dapat digunakan sebagai inventori perkembangan siswa (IPS) di SMA Negeri 9 Bulukumba. Kata Kunci: Inventori Perkembangan Siswa. Copyright © 2017 Universitas Negeri Makassar.. This is an open access article under the CC BY-NC-ND license (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/). 74 75 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 3 No.1 Juni 2017 PENDAHULUAN kepribadian, fase mencoba-coba (Alwisol, 2005: 128).Istilah adolesensi mempunyai arti Sekolah merupakan suatu lembaga yang lebih luas, mencakup kematangan pendidikan formal.Di lingkungan pendidikan mental, emosional, sosial, dan fisik. diperlukan kerjasama sejumlah orang dalam Masa remaja merupakan masa yang mencapai suatu tujuan untuk menghasilkan mudah bergolak dan peserta didik yang berkualitas. Guru keguncangan.Perkembangan emosional memiliki peran sentral dalam proses dalam tahap ini masih 2 labil, dan penuh pembelajaran termasuk guru bimbingan dan kegoncangan. Masa remaja biasa dianggap konseling. Guru bimbingan dan konseling sebagai periode ”badai dan tekanan” suatu adalah guru yang memiliki kemampuan dan masa dimana ketegangan emosi meninggi kualitas kepribadian yang baik, memiliki sebagai akibat dari perubahan fisik dan pengetahuan dan keahlian profesional kelenjar (Hurlock, 2006: 212). tentang pelayanan bimbingan dan konseling, Dalam masa usia transisi yang psikologi pendidikan yang sesuai dengan dialami remaja ini, cenderung membawa tugas dan profesinya. Berdasarkan SK dampak psikologis di samping membawa Menpan No. 84/1993 menegaskan bahwa dampak fisiologis, dimana perilaku mereka tugas pokok guru bimbingan dan konseling cenderung berfikir pendek dan ingin cepat (BK) yaitu: dalam memecahkan berbagai permasalahan “Menyusun program bimbingan, kehidupan. Sebagaimana Hurlock (2006: melaksanakan program bimbingan, 208) mengemukakan bahwa masa remaja mengevaluasi program bimbingan, dikatakan sebagai masa yang tidak realistis. analisis hasil pelaksanaan Karena proses berfikir yang tidak realistis bimbingan dan tindak lanjut dalam tersebut, remaja kadang tidak mampu program bimbingan terhadap membedakan hal baik atau buruk untuk peserta didik yang menjadi dijadikan acuan perilaku, bahkan remaja tanggungjawabnya” (Depdiknas, sering tidak memperhatikan perilaku yang 2002) sesuai dengan konsep ”halal dan haram” sesuai perintah dan larangan agama yang Masalah yang terjadi dalam dunia dianutnya. Akhirnya tidak jarang remaja pendidikan sangat kompleks, baik yang khususnya usia SMA yang terjerumus dalam berhubungan dengan kurikulum, fasilitas kasus-kasus yang melanggar norma, baik pendidikan, guru dan siswa pada norma sosial maupun norma agama, seperti: khususnya.Kerena itu, peran guru bimbingan tawuran antar pelajar, video porno, miras dan dan konseling harus ekstra sabar dan mau obat-obat terlarang, sex pranikah dan bekerja ekstra untuk meluangkan waktunya sebagainya. Fenomena demikian memahami lingkungan sekitarnya (dalam menunjukkan masih kurangnya kontrol dan sekolah) karena peran guru bimbingan dan rendahnya kecerdasan emosional remaja.Hal konseling adalah mencegah agar tidak terjadi ini menjadi perhatian seluruh personil yang masalah dan memutuskan masalah apabila ada di sekolah salah satu yang berperan sesuatu telah terjadi. penting adalah guru bimbingan dan Sekolah Menengah Atas (SMA) konseling. merupakan salah satu bentuk satuan Salah satu kegiatan guru Bimbingan pendidikan yang menyelenggarakan dan konseling adalah merumuskan Program pendidikan tiga tahun setelah sekolah kegiatan, Jenis layanan, dan isi bimbingan menengah pertama.Secara psikologis, siswa dankonseling dirumuskan atas dasar usia SMA memasuki masa remaja. Masa kebutuhan nyata dan kondisi objektif remaja biasa juga disebut dengan masa perkembangan siswa.Kondisi objektif adolesensi yaitu tumbuh menjadi dewasa perkembangan siswa yang dipahami melalui atau fase adaptif dari perkembangan analisis tugas-tugas perkembangan dapat Anjar, Pengembangan instrumen keterampilan... |76 menghasilkan profil perkembangan siswa mengidentifikasi keadaan pribadi siswa serta yang menjadi dasar bagi pengembangan menilai ada atau tidaknya tingkah laku dan program bimbingan dan konseling.Layanan sikap tertentu yang harus diselesaikan. bimbingan yang didasarkan atas dan Biasanya inventori berbentuk daftar berorientasi kepada pencapaian tugas-tugas pernyataan yang harus dijawab melalui hasil perkembangan siswa dapat menumbuhkan chek-list sesuai dengan keadaan pribadi kesadaran guru pembimbing bahwa program masing-masing.(Anastasi & Urbina, 2007). dan layanan bimbingan dan konseling Inventori merupakan bagian dari disekolah mutlak harus berdasar kepada beberapa instrumen pengumpulan data kebutuhan dan perkembangan siswa. tentang diri siswa.Inventori bagian dari Keberhasilan individu dalam teknik non-testing yang dimaksudkan teknik mencapai tugas perkembangan juga penilaian untuk memperoleh gambaran dipengaruhi oleh kesempatan dan bimbingan terutama mengenai karakteristik, sikap atau untuk mempelajari tugas perkembangan kepribadian.Inventori yang saat ini sesuai dengan usia perkembangannya. digunakan dalam pelayanan BK adalah alat Individu yang memperoleh banyak ungkap masalah (AUM) adalah sebuah alat bimbingan dari orang tua akan lebih mudah yang digunakan untuk mengungkapkan dalam memahami tugas perkembangan yang masalah-masalah pribadi siswa.Selain dari, harus dicapai sehingga tugas perkembangan instrumen alat ungkap masalah (AUM) dan yang dicapai individu tersebut dapat lebih Inventori tugas perkembangan (ITP) ada optimal dibandingkan dengan individu yang beberapa instrumen pengumpulan data yang tidak memperoleh bimbingan dari orang tua. dapat digunakan untuk memperoleh Bimbingan untuk mempelajari tugas gambaran mengenai karakteristik, sikap, atau perkembangan dapat dilakukan oleh orang kepribadian diantaranyadiantaranya tua kepada anak saat di rumah dengan observasi , interview, angket, daftar chek memberikan perhatian kepada anak saat masalah (DCM) , otobiografi, kunjungan melakukan kegiatan belajar, mendorong dan rumah, kotak masalah, dokumentasi, daftar memotivasi anak untuk belajar, memberi pribadi, case studi, case history, catatan reinforcement setelah anak melakukan anekdot, pedoman wawancara. kegiatan belajar dan memberikan bimbingan Melihat dari segi kelemahan atau belajar ketika anak mengalami kesulitan kekurangan yang didapatkan dari ITP yang dalam belajar. Kesempatan dan bimbingan digunakan selama ini di sekolah-sekolah orang tua kepada anak untuk mempelajari khususnya di SMA.Terkadang hanya tugas perkembangan akan menumbuhkan dijadikan sebagai pajangan karena berbagai motivasi belajar sehingga anak akan terbiasa kekurangan yang ada misalnya butir item belajar tanpa ada paksaan dari orang lain. pernyataan yang banyak, tidak update, dan Hurlock terjemahan Meitasari Tjandrasa terlalu banyak bidang masalah yang dibahas. (1978:201) berpendapat beberapa Maka inventori ini akan dibuat lebih praktis, sumbangan keluarga pada perkembangan valid dan reliabilitas serta lebih update anak antara lain menjadi sumber kasih sesuai dengan analisis kebutuhan yang sayang dan penerimaan, menjadi orang yang menyangkut masalah perkembangan pada di harapkan bantuannya dalam bidang kognitif, moral, emosi dan sosial menyelesaikan masalah, sebagai sumber khususnya pada kalangan siswa jenjang persahabatan sampai mereka besar ketika SMA sementara kalimat dari butir-butir tidak ada teman di luar. Salah satu pernyataan akan dibuat lebih singkat, padat, instrument yang bisa digunakan untuk jelas dan sederhana (butir-butir mempelajari perkembangangan siswa adalah pernyataannya lebih sedikit) dalam inventori penampilan maupun penyelenggaraan yang Inventori merupakan suatu alat tidak akan membuat kejenuhan ataupun untuk mengungkap, menaksir atau 77 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 3 No.1 Juni 2017 perasaan kebosanan dalam membaca serta salah.Semua daftar pernyataan dijawab dapat menghasilkan data yang lebih objektif. sesuai dengan kondisi masing-masing Inventori Perkembangan Siswa (IPS) responden. adalah sebuah instrumen atau invetori yang IPS merupakan instrument yang di kembangkan berdasarkananalisis tugas- dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan tugas perkembangan siswa yang dapat nyata dan kondisi objektif perkembangan menghasilkan produk profil perkembangan peserta didik di jenjang pendidikan SMA. siswa yang menjadi dasar pengembangan Hasil penelitian Ema Sahwa (2008 : 137) program layanan bimbangan dan konseling, tentang pengembangan instrumen alat ukur berupa pernyataan-pernyataanyang terdiri kematangan siswa mengatakan bahwa testing dari perkembangan kognitif, social, emosi psikologis itu penting untuk membuat dan moral. diagnosis psikologis apalagi yang berkaitan Berdasarkan wawancara awal pada dengan suatu pengukuran untuk siswa. tanggal 24 januari 2017 dengan konselor Hasil Penelitian Asaruddin (2013: 6) yang ada disekolah bahwa kebayakan tentang pengembangan instrumen sikap dan permasalahan yang terjadi disekolah minat pada pembelajaran mengatakan bahwa menyangkut tugas perkembangannya, pengembangan suatu instrumen sangatlah dimana siswa tidak mampu melihat apa-apa penting dan berguna bagi siswa dan guru saja yang seharusnya mereka lakukan sesuai karena dapat mempermudah dan mengetahui dengan tugas perkembangannya. apa yang dimiliki dan dibutuhkan siswa kita. Kebanyakan siswa melakukan hal-hal Berdasarkan penelitian Erni Marlina melampaui batas umur mereka dan sering (2014) tentang Instrumen inventori kali mengabaikan tugas perkembangannya peminatan karir bidang keahlian Bisnis sesuai dengan umur mereka saat sekarang. Manajemen dan manual atau pentunjuk Dari hasil survey melalui penggunaan Invetori peminatan karir (IPK). wawancara, penyebaran angket kepada siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa dan observasi langsung di lapangan Inventori peminatan karir bidang keahlian mengingat peneliti merupakan salah satu manajemen sangat dibutuhkan oleh SMK, alumni di sekolah tersebut, diketahui bahwa selanjutnya prototype Inventori dinyatakan belum adanya inventori perkembangan siswa layak digunakan oleh beberapa ahli dan (IPS) yang sesuai dengan taraf kemampuan Hasil uji coba menunjukkan bahwa produk siswa. Oleh karena itu, peneliti akan telah memenuhi kriteria kepraktisan dan melakukan penelitian dan pengembangan keefektifan. inventori perkembangan siswa (IPS) untuk Dengan begitu peneliti berinisiatif membantu guru BK dalam kelancaran untuk mengembangkan Inventori program BK maupun siswa dalam Perkembangan Siswa (IPS)yang bertujuan menganalisis tugas-tugas perkembangan untuk menganalisis tugas-tugas yang dialami oleh siswasehingga guru BK perkembangan siswa yang dapat dapat menyusun program layanan bimbingan menghasilkan produk profil perkembangan dan konseling yang efektif dan tepat sasaran siswa yang menjadi dasar pengembangan buat siswa. program bimbingan dan konseling. Inventori secara khusus dalam bidang Berdasarkan uraian tersebut, maka psikologi yaitu sebagai alat ukur atau peneliti mengambil judul “Pengembangan instrumen yang digunakan untuk mengukur Inventori Perkembangan Siswa (IPS) Di dan mengungkap ada atau tidak adanya SMA Negeri 9 Bulukumba” perilaku atau sikap yang dimiliki seseorang, Sebagai penegasan dari apa yang telah biasanya berupa daftar pertanyaan atau dibahas dalam latar belakang masalah, pada pernyataan yang harus dijawab responden bagian ini perlu dikemukakan rumusan sesuai dengan keadaan dirinya.Dalam masalah yang akan diteliti yaitu: untuk inventori ini tidak ada jawaban benar atau menganalisis tugas-tugas perkembangan
no reviews yet
Please Login to review.