jagomart
digital resources
picture1_Power Point Manajemen 4333 | Penyusunan Anggaran - Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Motivasi Kerja Manajerial Dan Kecukupan Anggaran


 332x       Tipe PPTX       Ukuran file 0.09 MB    


File: Power Point Manajemen 4333 | Penyusunan Anggaran - Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Motivasi Kerja Manajerial Dan Kecukupan Anggaran
abstrak bagi manajemen masalah penyusunan anggaran merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu organisasi kedepanya pada saat penyusunan anggaran melibatkan pihak pihak penting dari proses penyusunan ini terdapat ...

icon picture PPTX Power Point PPTX | Diposting 29 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
       ABSTRAK
     Bagi  manajemen,  masalah  penyusunan  anggaran  merupakan  hal 
     yang  sangat  penting  bagi  kelangsungan  hidup  suatu  organisasi 
     kedepanya.  Pada  saat  penyusunan  anggaran  melibatkan  pihak-
     pihak  penting,  dari  proses  penyusunan  ini  terdapat  aspek-aspek 
     yang  timbul  akibat  dari  partisipasi  pihak-pihak  tertentu.  Dalam 
     artikel  ini  menjelaskan  bahwa  partisipasi  manajerial  pada 
     perencanaan  anggaran  akan  lebih  memotivasi,  karena  adanya 
     kecenderungan  yang  lebih  besar  dari  bawahan  untuk  menerima 
     target anggaran bila mereka turut serta memegang kendali. Aspek 
     lainya  yang  timbul  adalah  dengan  adanya  partisipasi  dalam 
     penyusunan  anggaran  berdampak  positif  juga  bagi  kecukupan 
     anggaran.    Karena  partisipasi  bawahan  terhadap  penyusunan 
     anggaran berdampak terhadap hasil perencanaan yang akan lebih 
     realistis, karena bawahan mempunyai informasi yang akurat dari 
     pada atasan mereka dalam kondisi lokal.
                   Latar Belakang
                     Anggaran umumnya dipakai dalam penyusunan rencana dan sistem kendali, 
                     selain    itu     juga     dapat     digunakan       untuk      mengkoordinasian, 
                     mengkomunikasikan,  mengevaluasi  kinerja  dan  memotivasi  serta  dapat 
                     digunakan  sebagai  alat  pendelegasian  wewenang  atasan  terhadap 
                     bawahannya Hansen dan Mowen, dalam Sukmantari dan Wirasedana (2015). 
                     Dahulu  penyusunan  anggaran  pada  suatu  organisasi  biasanya  hanya 
                     dilakukan oleh suatu tim ahli dengan sistem top-down, yaitu perencanaan 
                     anggaran  telah  ditetapkan  oleh  atasan  atau  pemegang  kuasa  anggaran 
                     sehingga bawahan atau karyawan hanya sebagai pelaksana apa yang telah 
                     disusun. 
                     Anggaran yang disusun secara sepihak cenderung bersifat menekan, sehingga 
                     menimbulkan sikap agresif dari manajer tingkat bawah. Hal ini dikarenakan 
                     anggaran yang disusun oleh satu pihak cenderung bersifat kaku atau terlalu 
                     sulit untuk dicapai oleh bawahan.
      Namun  perkembangan  saat  ini  penyusunan 
    anggaran  tidak  lagi  hanya  pihak-pihak  atasan 
    perusahaan,  namun  penyusunan  anggaran  dilakukan 
    dengan  pendekatan  partisipasi  antara  atasan  dan 
    bawahan.  Penyusunan  anggaran  seperti  ini  agar 
    memungkinkan  adanya  negosiasi  dan  pertukaran 
    pendapat  antara  principal  sebagai  atasan  dengan 
    manager sebagai bawahan. 
      Sehingga  dalam  artikel  ini  ingin  dilihat  kembali 
    apakah  ada  hubungan  positif  antara  partisipasi 
    penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dan 
    partisipasi anggran terhadap kecukupan anggaran.
       Kajian Teori
        Pengertian Partisipasi
        Hoque dan Peter dalam Wirasedana dan Sukmantari dan Wirasedana 
          (2015)    mengemukakan  bahwa  partisipasi  penganggaran  adalah 
        proses  dimana  bawahan  ikut  berpartisipasi  dalam  memutusan 
        anggaran akhir dan memiliki pengaruh pada anggaran akhir tersebut. 
        Pengertian anggaran
        Bastian dalam Hastuti dan Susanto (2015)  mendefinisikan bahwa 
        anggaran adalah suatu proses partisipasi individu akan dinilai dan 
        mungkin diberi penghargaan atas prestasi mereka pada tujuan yang 
        dianggarkan,  dan  mereka  terlibat  dalam  proses  tersebut  dan 
        mempunyai pengaruh pada penentuan tujuan tersebut. 
       Pengertian Kinerja
          Menurut Mahoney dkk dalam Hapsari (2009)  yang dimaksud 
         dengan    kinerja  adalah   kemampuan  manajer      dalam 
         melaksanakan kegiatan manajerial, antara lain : perencanaan, 
         investigasi,  koordinasi,  evaluasi,  supervisi,  pengaturan  staf 
         (staffing), negosiasi dan representasi. 
       Kecukupan Anggaran
         Kecukupan  anggaraan  yaitu  tingkatan  dimana  seseorang 
         merasa  bahwa  sumber  sumber  anggarannya  cukup  atau 
         memadai  untuk  memenuhi  syarat-syarat  dalam  bidang 
         pekerjaannya,  dimana  bawahan  memiliki  informasi  yang 
         berpengaruh dalam 4 hal tingkatan dukungan anggaran yang 
         dikehenendaki untuk menyelesaikan tugastugas dalam bidang 
         pekerjaan mereka Nouri dan Parker dalam Yunita (2010).
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Abstrak bagi manajemen masalah penyusunan anggaran merupakan hal yang sangat penting kelangsungan hidup suatu organisasi kedepanya pada saat melibatkan pihak dari proses ini terdapat aspek timbul akibat partisipasi tertentu dalam artikel menjelaskan bahwa manajerial perencanaan akan lebih memotivasi karena adanya kecenderungan besar bawahan untuk menerima target bila mereka turut serta memegang kendali lainya adalah dengan berdampak positif juga kecukupan terhadap hasil realistis mempunyai informasi akurat atasan kondisi lokal latar belakang umumnya dipakai rencana dan sistem selain itu dapat digunakan mengkoordinasian mengkomunikasikan mengevaluasi kinerja sebagai alat pendelegasian wewenang bawahannya hansen mowen sukmantari wirasedana dahulu biasanya hanya dilakukan oleh tim ahli top down yaitu telah ditetapkan atau pemegang kuasa sehingga karyawan pelaksana apa disusun secara sepihak cenderung bersifat menekan menimbulkan sikap agresif manajer tingkat bawah dikarenakan satu kaku te...

no reviews yet
Please Login to review.