Authentication
249x Tipe PDF Ukuran file 0.37 MB Source: sosiologi.fis.unp.ac.id
I. PENDAHULUAN Penelitian merupakan sustu kegiatan ilmiah yang sangat penting bagi pengembangan ilmu dan bagi pemecahan suatu masalah. Beberapa ilmuwan memulai kegiatan ilmiahnya dengan melakukan penelitian. Penelitian menjadi alat bagi ilmuwan untuk mengungkap tabir yang ada di balik fenomena yang terjadi sehingga terungkap beberapa kebenaran yang sesungguhnya dan dapat dihasilkan pengetahuan baru yang bermanfaat. Di samping itu, penelitian sangat berguna bagi pemecahan suatu masalah dengan mengambil pelajaran dari temuan penelitian. Dengan demikian, penelitian pada hakekatnya adalah upaya untuk mencari jawaban yang benar dan logis atas suatu masalah yang didasarkan atas data empiris yang terpercaya. II. PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Mahasiswa (Kompetensi Dasar) 1. Menjelaskan hakekat penelitian 2. Menjelaskan paradigma ilmu pengetahuan 3. Menjelaskan tipe-tipe penelitian kualitatif 4. Menjelaskan cara menyusun desain penelitian kualitatif 5. Menjelaskan teknik pengumpulan data kualitatif 6. Menjelaskan validitas penelitian kualitatif 7. Menjelaskan Analisis data penelitian kualitatif 8. Menulis proposal dan laporan penelitian kualitatif III. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 a. Learning Outcome: (1) Standar Kompetensi Menjelaskan hakekat metode penelitian ilmiah (2) Kompetensi Dasar - Menjelaskan konsep dasar penelitian - Menjelaskan macam dan tujuan penelitian - Membedakan metodologi dan metode - Menjelaskan jenis-jenis penelitian b. Uraian Materi HAKEKAT PENELITIAN 1. Konsep Penelitian Penelitian berasal dari kata research, re arti berarti “kembali” dan to search yang berarti ‘mencari’. Dengan demikian arti penelitian (research) adalah ”mencari kembali”. Menurut kamus Oxford advanced Learner’s Dictionary of Current English, kata research berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan fakta- fakta baru, dan memperoleh tambahan informasi. Sedangkan dalam kamus Webster’s New International, kata research berarti penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip: suatu penyelidikan yang amat cermat guna menetapkan sesuatu. Secara sistematis Hilway (1956) menyimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu metode studi yang dilakukan seseorang atau beberapa orang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah. Sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah yang diteliti tersebut (Arifin, 1996: 1). Kenyataan lain, sebelum orang mengandalkan metodologi penelitian sebagai alternatif akhir dari cara menjawab dorongan keingintahuan terhadap dunianya, orang lebih dulu menempuh cara-cara lain yang nonilmiah yang menurutnya lebih praktis dan lebih cepat menghasilkan jawaban. Penggunaan cara-cara ilmiah dalam sebuah aktivitas menjawab rasa ingin tahu, tidak saja memperhatikan kebenaran ilmiah (scientific truth), akan tetapi juga mempertimbangkan cara-cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah itu. Cara itu adalah penelitian ilmiah (scientific research) atau disebut dengan metode penelitian. Terdapat dua cara orang untuk mencari kebenaran: (1) pendekatan unscientific dilakukan melalui: secara kebetulan, secara trial and error, dan (2) pendekatan scientific sesearch (penelitian ilmiah) melalui: berpikir analistis dan berpikir sintesis (Bungin, 2004: 8-15). 2. Macam dan Tujuan Penelitian Berikut ini akan dikemukakan tipe-tipe tujuan penelitian, yang pada umumnya dapat digolongkan ke dalam tipe-tipe yang sering dilakukan, di antaranya: (1) Penelitian historis, bertujuan mendiskripsikan apa-apa yang telah terjadi di masa lampau, (2) Penelitian penjajakan (eksploratif), bertujuan untuk mencari hubungan- hubungan baru yang terdapat pada suatu permasalahan yang luas dan kompleks (3) Penelitian deskriptif, bertujuan untuk mendiskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku dan, (4) Penelitian eksperimen (eksplanatori) bertujuan untuk menjelaskan hubungan- hubungan antar variabel. Dilihat dari tujuan dibedakan atas dua: (1). Penelitian dasar (penelitian murni) bertujuan untuk menemukan suatu generalisasi dan berusaha menemukan dalil-dalil teori-teori yang berlaku secara umum, (2) penelitian terapan, bertujuan untuk memperoleh penemuan yang berkenaan dengan aplikasi teori-teori tertentu. Di samping itu penelitian juga digolongkan berdasarkan tempat penelitian itu dilaksanakan, yaitu: (1) penelitian perpustakaan, bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang perpustakaan, (2) penelitian lapangan, dilakukan dalam lapangan kehidupan yang sebenarnya dan, (3) penelitian laboratorium, dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah (Mardalis, 1989: 25-29). 3. Metodologi dan Metode Penelitian Metodologi dan metode penelitian adalah dua konsep yang sering menimbulkan terminologi yang sama, tetapi pada dasarnya berbeda. Metodologi lebih banyak berisikan tentang paradigama, filsafat, sejarah, teori dan konsep-konsep penelitian yang pada dasarnya berada dalam tataran teoritis, sedangkan metode penelitian adalah cara kerja yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan aturan-aturan baku (sistem dan metode) dari masing-masing disiplin ilmu yang digunakan (Arifin, 1996: 12). Di samping Sugiyono (2009: 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 4. Jenis Penelitian Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat ekplanasi dan waktu. Menurut bidang, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian akademis, profesional dan institusional. Dari segi tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan. Dari segi metode dapat dibedakan menjadi: penelitin survey, expostfacto, ekperimen, naturalistic, policy research, evalution research, action research, sejarah, mixmethod dan Research & Development (R & D). Dari level of explanation dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif dan asosiatif (Sugiyono, 2009: 6).
no reviews yet
Please Login to review.