Authentication
Jurnal Widya Laksana, Vol.10, No.1, Januari 2021 PELATIHAN PENYUSUNAN SOAL BERBASIS MOBILE LEARNING SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI ERA PENDIDIKAN 4.0 1 2 3 Elsa Kristanti , Giri Indra Kharisma , Nila Puspita Sari 1,2,3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Timor e-mail: elsakristanti@gmail.com, indrakharisma@unimor.ac.id, nilapuspita@unimor.ac.id Abstrak Di era pendidikan 4.0, perlu adanya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, salah satunya dalam aktivitas evaluasi pembelajaran. Namun, muncul tantangan dari sumber daya manusia, yakni guru dan siswa, yang belum menggunakan atau bahkan mengenal aplikasi evaluasi pembelajaran berbasis TIK. Oleh sebab itu, tujuan dari pengabdian ini yakni memberikan pelatihan penyusunan soal berbasis mobile learning menggunakan aplikasi quizizz. Pengabdian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kefamenanu dan dihadiri oleh 20 guru sebagai peserta pelatihan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini ialah pelatihan terbimbing. Peserta dibimbing hingga mampu membuat soal menggunakan quizizz dan menerapkannya ke dalam pembelajaran di kelas. Selama kegiatan pelatihan ini, peserta terlihat antusias ketika mencoba mengerjakan soal dan paham ketika menyusun soal menggunakan quizizz. Tim pengabdi juga melakukan pendampingan kepada peserta untuk dapat mengimplementasikan quizizz di kelas. Setelah uji coba kepada siswa, seluruh siswa merasa senang karena tampilannya yang menarik dan hasilnya dapat langsung diketahui. Kata kunci: penyusunan soal, mobile learning, quizizz Abstract In the era of education 4.0, it is necessary to use ICT in learning, one of which is in learning evaluation activities. However, challenges arise from human resources, namely teachers and students, who have not used or are even familiar with ICT-based learning evaluation applications. Therefore, the aim of this service is to provide training in preparing mobile learning-based questions using the quizizz application. This service was carried out at SMPN 1 Kefamenanu and was attended by 20 teachers as training participants. The method used in this service activity is guided training. Participants are guided so that they are able to make questions using quizzes and apply them to classroom learning. During this training activity, the participants looked enthusiastic when trying to work on the questions and understood when arranging questions using quizizzes. The service team also provides assistance to participants to be able to implement quizizzes in class. After testing the students, all students felt happy because it looked attractive and the results could be immediately known. Keywords: learning evaluation, mobile learning, quizizz 59 Jurnal Widya Laksana, Vol.10, No.1, Januari 2021 PENDAHULUAN meningkatkan mutu layanan pendidikan Di tengah gencarnya revolusi 4.0 khususnya yang berkaitan dengan yang ditandai dengan pesatnya produk dan pencapaian hasil belajar siswa. Melalui pemanfaatan teknologi informasi, konsep pemanfaatan teknologi informasi ini, pembelajaran telah bergeser pada upaya laporan penilaian yang dihasilkan pun akan perwujudan pembelajaran yang modern. lebih mudah diolah dan dianalisis sehingga Tuntutan masyarakat yang semakin besar mampu melahirkan output secara objektif terhadap pembelajaran serta kemajuan ilmu dan dapat dipertanggungjawabkan. pengetahuan dan teknologi, membuat Evaluasi pembelajaran berbasis TIK pembelajaran tidak mungkin lagi dikelola telah menjadi primadona dalam dunia secara tradisional. Revolusi ilmu pendidikan karena efektif dan efisien. Hal pengetahuan dan teknologi, perubahan tersebut disebabkan guru akan lebih mudah masyarakat, pemahaman cara belajar anak, dalam mengukur kemampuan peserta kemajuan media komunikasi dan lain didiknya tanpa harus direpotkan dengan sebagainya menuntut adanya aktivitas memeriksa hasil pekerjaan kebijaksanaan untuk memanfaatkan media mereka. Di samping itu, soal-soal yang teknologi dan pendekatan teknologi dalam diujikan pun dapat ditampilkan dalam pembelajaran. Menurut Kharisma & bentuk yang menarik sehingga ketegangan Arvianto (2019), teknologi informasi dan yang biasanya mewarnai pelaksanaan ujian komunikasi dapat menjadikan proses dapat dikurangi. Ujian Nasional Berbasis pembelajaran lebih menarik, terbuka, dan Komputer (UNBK) dan Ujian Tulis Berbasis fleksibel karena tidak dibatasi oleh ruang Komputer (UTBK) merupakan contoh dan waktu. evaluasi pembelajaran yang telah Teknologi pembelajaran mempunyai memanfaatkan teknologi informasi. karakteristik tertentu yang sangat relevan Dibalik keunggulan evaluasi bagi kepentingan pembelajaran. Teknologi pembelajaran berbasis TIK, muncul pembelajaran memungkinkan adanya: (1) tantangan dari sumber daya manusia, yakni informasi yang tersampaikan secara luas, guru dan siswa, yang belum menggunakan cepat, merata, terintegrasi, dan sesuai atau bahkan mengenal aplikasi evaluasi dengan isi yang dimaksud, (2) teknologi pembelajaran berbasis IT. Hal tersebut pembelajaran dapat menyajikan materi yang terjadi pada SMPN 1 Kefamenanu. Di secara ilmiah, logis, dan sistematis serta sekolah tersebut, kegiatan evaluasi mampu menjadi penunjang dan pelengkap pembelajaran masih berjalan secara materi pelajaran, (3) teknologi konvensional. Pemberian soal latihan atau pembelajaran dapat menjadi partner guru ujian masih berbentuk lembaran yang dalam menciptakan kegiatan pembelajaran dikerjakan oleh siswa dalam waktu yang yang efektif, efisien, dan produktif ditentukan. Suasana yang tegang, siswa berdasarkan kebutuhan dan tuntutan siswa, saling mencontek, dan guru yang terus (4) teknologi pembelajaran dapat digunakan mengawasi menjadi pemandangan rutin sebagai sumber belajar yang menyajikan setiap kali kegiatan evaluasi pembelajaran materi secara lebih menarik (Danim, berlangsung. Belum lagi ketika kegiatan 2008:3-4). evaluasi pembelajaran berakhir, guru-guru Pemanfaatan teknologi informasi masih disibukkan dengan mengoreksi hasil dan komunikasi dalam pembelajaran juga pekerjaan siswa sehingga hasilnya baru dapat digunakan sebagai aktivitas evaluasi dapat diketahui beberapa minggu pembelajaran, baik yang sifatnya sebagai kemudian. Berdasarkan hasil wawancara latihan soal hingga yang bersifat ujian dengan beberapa guru yang ada di sekolah resmi. Standar penilaian berbasis Teknologi tersebut, mereka menyatakan bahwa Informasi dan Komunikasi (TIK) juga telah sebenarnya mereka ingin membuat alat diberlakukan sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran berbasis IT, pengembangan delapan Standar Penilaian khususnya mobile learning. Para guru Pendidikan (SNP). Pemberlakuan standar menganggap bahwa membuat alat evaluasi baru tersebut bertujuan untuk pembelajaran berbasis IT perlu menguasai 60 Jurnal Widya Laksana, Vol.10, No.1, Januari 2021 bahasa pemrograman yang tentu tidak kedua kegiatan PKM tersebut, dapat mereka pahami. diketahui bahwa penyusunan soal latihan Berdasarkan uraian di atas, tim maupun ujian berbasis IT sangat mudah pengabdi memberikan solusi berupa dipelajari dan digunakan oleh para guru. pelatihan “Penyusunan Soal Berbasis Mobile Learning sebagai Upaya METODE Menghadapi Pendidikan 4.0”. Pelatihan ini Metode yang digunakan dalam menjadi solusi bagi guru dalam kegiatan pengabdian “Pelatihan mengembangkan kemampuan mereka Penyusunan Soal Berbasis Mobile learning menghadapi era pendidikan 4.0. Guru akan Sebagai Upaya Menghadapi Pendidikan mendapatkan pelatihan membuat alat 4.0” ialah pelatihan terbimbing. Lebih lanjut, evaluasi pembelajaran berbasis IT yang skenario kegiatan pengabdian ini akan mudah, menyenangkan, transparan, efektif, dijabarkan sebagai berikut. dan efisien. Guru akan diajarkan membuat 1. Narasumber menyampaikan beberapa soal atau latihan menggunakan aplikasi materi yang terdiri atas: quizizz. a. tuntutan pendidikan di era 4.0; Aplikasi quizizz merupakan sebuah b. konsep mobile learning; web tool untuk membuat permainan c. aplikasi quizizz. interaktif berbasis pendidikan yang di 2. Kegiatan dikusi atau tanya jawab dalamnya terdapat beberapa ikon untuk antara peserta pelatihan dengan dikembangkan, salah satunya ikon kuis narasumber berkaitan dengan materi (Setiawan, Wigati, & Sulistyaningsih, 2019). yang telah disampaikan. Pengguna dapat membuat kuis 3. Peserta mencoba quizizz untuk menggunakan quizizz untuk suatu mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran sehingga pembelajaran quizizz. menjadi menarik dan tidak membosankan. 4. Setiap peserta berlatih membuat soal Quizizz dapat diakses dan digunakan atau kuis berbasis mobile learning secara gratis di smartphone ataupun laptop, menggunakan aplikasi quizizz. Dalam termasuk semua fitur yang ada di kegiatan ini peserta didampingi oleh dalamnya. Quizizz dapat digunakan untuk pembimbing. beberapa bentuk asesmen, seperti kuis 5. Soal atau kuis yang telah selesai online, survei, dan diskusi. Quizizz dapat dibuat kemudian diujicobakan oleh dimainkan secara individu maupun peserta. kelompok. Quizizz juga dapat langsung 6. Kegiatan pendampingan terhadap menampilkan hasil pekerjaan siswa begitu peserta yang akan mencoba siswa selesai mengerjakan soal. mengimplentasikan quizizz ke dalam Kegiatan pelatihan membuat soal pembelajaran di kelas. berbasis IT juga pernah dilakukan oleh Kegiatan pendampingan terhadap peserta yang akan mencoba mengimplentasikan quizizz ke dalam pembelajaran di kelas. Nasrum (2020) menggunakan aplikasi HASIL DAN PEMBAHASAN Wondershare Quiz Creator (WQC). Kegiatan pengabdian kepada Hasilnya, 16,7% peserta masuk kategori masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di SMP sangat paham dan 83,3% paham dalam Negeri 1 Kefamenanu selama 3 hari yakni menggunakan WQC. Selain itu, Listartha, pada 12, 14, dan 15 september 2020. dkk (2020) juga pernah memberikan Peserta pelatihan merupakan guru-guru pelatihan penggunaan kahoot sebagai dari berbagai bidang studi yang berjumlah media pembelajaran berbasis gamifikasi 20 orang. Sebelum pelatihan dimulai, para bagi guru-guru SMK Se-Kecamatan peserta sudah diberi pengarahan agar Gerokgak, Bali. Hasilnya, 100% guru mempersiapkan smartphone atau laptop mampu menggunakan Kahoot, 96.9% yakin dan kuota internet yang cukup agar bahwa kahoot dapat membantu kegiatan kegiatan pelatihan bisa berjalan lancar. pembelajaran mereka, dan 93.8% peserta Pada kegiatan PKM yang diselenggarakan akan menggunakan kahoot sebagai 12 September 2020, kegiatan diawali penunjang kegiatan pembelajaran. Dari dengan mengisi angket oleh para peserta 61 Jurnal Widya Laksana, Vol.10, No.1, Januari 2021 untuk mengetahui pengetahuan dan kesempatan untuk mencoba mengerjakan pengalaman peserta tentang pembuatan soal melalui aplikasi quizizz. Soal yang soal berbasis e-learning atau mobile diberikan berjumlah 20 berisi pengetahuan learning. Dari hasil angket tersebut, umum. Kegiatan ini bertujuan agar peserta diketahui bahwa 94% peserta telah mengetahui kelebihan dari aplikasi quizizz mengetahui tentang e-learning, tetapi sehingga nantinya mereka tertarik untuk hanya 41% yang pernah menggunakannya. menerapkannya di pembelajaran. Selama Rata-rata mereka menggunakan google proses uji coba, peserta begitu antusias classroom dan WhatsApp sebagai media untuk menjawab soal yang terdapat pada dalam pembelajaran berbasis elektronik. aplikasi quizizz. Mereka merasa terpacu Dari hasil angket juga diketahui bahwa dan tertantang mengerjakan soal karena seluruh peserta masih menggunakan cara pada aplikasi quizizz terdapat konvensional dalam memberikan soal atau pemeringkatan sesuai dengan kecepatan kuis. Mereka belum pernah membuat soal dan ketepatan dalam menjawab soal. berbasis mobile learning sehingga mereka belum mengetahui tentang quizizz. Gambar 2. Peserta pelatihan mencoba quizizz. Gambar 1. Peserta mengisi angket di awal Setelah mencoba dan mengetahui kegiatan serunya mengerjakan soal menggunakan quizizz, para peserta mulai diajarkan cara Setelah mengisi angket, tim pengabdi membuat soal menggunakan quizizz. memberikan materi tentang pembelajaran Awalnya, para peserta diminta untuk berbasis mobile learning. Pemberian materi membuka quizizz melalui perambah ini bertujuan agar para peserta dapat internet yang ada di gawai mereka. Setelah mengetahui pengertian, manfaat, dan itu, mereka diminta untuk membuat akun macam-macam aplikasi pembuat soal quizizz agar nantinya soal yang telah berbasis mobile learning. Setelah mengisi mereka buat bisa disimpan dan dapat angket, tim pengabdi memberikan materi digunakan pada saat dibutuhkan. tentang pembelajaran berbasis mobile Selanjutnya, peserta mulai berlatih learning. Pemberian materi ini bertujuan membuat soal melalui aplikasi quizizz. agar peserta dapat mengetahui pengertian, Terdapat empat jenis soal yang dapat manfaat, dan macam-macam aplikasi dibuat oleh peserta yang terbagi ke dalam pembuat soal berbasis mobile learning. empat menu. Pertama, menu pilihan ganda Pemberian materi dilakukan selama berisi pembuatan soal pilihan ganda yang 45 menit. Setelah penyampaian materi menuntut siswa untuk memilih satu selesai, peserta pelatihan diberi 62
no reviews yet
Please Login to review.