Authentication
238x Tipe PPTX Ukuran file 0.51 MB
Belajar dalam Pandangan Teori Sibernetik Istilah sibernetika/sibernetik atau dalam bahasa Inggris disebut cybernetics berasal dari bahasa Yunani Kuno, kybernetes yang berarti pilot , jurumudi, kemudi atau gubernur, akar kata yang sama dengan pemerintah (Umpleby 2006; Uno, 2010). Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Proses belajar memang memegang peranan penting, namun yang lebih penting lagi adalah pengolahan sistem informasi. Menurut Scheerens (2003) ada 4 prinsip kunci sibernetik. 1 • 1 Sistem harus mempunyai kapasitasuntuk merasakan, memonitor dan meneliti aspek signifikan dari lingkungan mereka. 2 • Mereka harus mampu menghubungkan informasi dengan norma yang 2 berlaku yang memandu prilaku sistem. 3 • Sistem harus mampu mendeteksi penyimpangan yang signifikan dari 3 norma-norma. Mereka harus mampu memulai tindakan korektif ketika ketidaksesuaian Mereka harus mampu memulai tindakan korektif ketika ketidaksesuaian terdeteksi”. Orientasi ini lebih mendekati gagaan tentang responsivitas 4 terdeteksi”. Orientasi ini lebih mendekati gagaan tentang responsivitas 4 terhadap batasan lingkungan dibanding terhadap efektivitas dalam terhadap batasan lingkungan dibanding terhadap efektivitas dalam pengertian produktivitas dan pencapaian tujuan pengertian produktivitas dan pencapaian tujuan B. Teori Pemosesan Informasi Komponen pemrosesan informasi berdasarkan perbedaan fungsi, bentuk, kapasitas, bentuk informasi dan proses terjadinya lupa dijelaskan melalui 3 komponen berikut (Baharuddin & Wahyuni, 2008 ; Suminar, 2010; Budiningsih,2012). 1. Sensory Memory/ Sensory Register/Sensory Receptor (SM/SR) Merupakan komponen utama dalam sistem informasi. Sensory informasi menerima informasi atau stimuli dari lingkungan (Sinar, udara, bau, panas, warna, dan lain-lain ) terus menerus melalui alat-alat penerima (reseptor) atau alat indera. 2. Working memory (WM) dan Short Term Memory (STM) Merupakan bagian dari memori manusia, komponen kedua yang menangkap yang diberi perhatian oleh individu dan menyimpanan informasi menjadi pikiran-pikiran. Informasi yang masuk dari Short Term Memory (STM) berasal dari Sensory Memory (SM) dan dapat pula dari Long Term Memory. Lanjutan 3. Long Term Memory (LTM) Merupakan bagian dari sistem memory manusia yang menyimpan informasi untuk sebuah periode yang cukup lama. Long Term Memory (LTM) diperkirakan memiliki kapasitas yang sangat besar dan sangat lama untuk menyimpan informasi, namun hanya sedikit saja yang diaktifkan, dikarenakan hanya informasi yang ada dan sedang dipikirkan dan dikerjakan oleh ingatan atau memory. Long Term Memory (LTM) diasumsikan berisi (a) Semua pengetahuan yang dimiki individu. (b) Mempunyai kapasitas tidak terbatas (c) sekali informasi disimpan pengetahuan tersebut tidak akan hilang atau terhapus. Persoalan Lupa pada tahapan ini dikarenakan oleh kesulitan atau kegagalan memunculkan informasi yang diperlukan. Kondisi Internal dan Eksternal Siswa 1. Kondisi Internal Kondisi internal siswa mempengaruhi proses belajar melalui proses pengolahan informasi, dan sangat penting untuk diperhatikan oleh guru dalam mengelola pembelajaran, antara lain : Kemampuan Motivasi Siswa Transfer Perhatian internal persepsi Retensi Ingatan Lupa
no reviews yet
Please Login to review.