Authentication
213x Tipe PDF Ukuran file 0.06 MB Source: www.academic.ibs.ac.id
METODE PENULISAN KARANGAN ILMIAH oleh: LAMUDDIN FINOZA PENDAHULUAN Rencana menulis makalah ini berawal dari keprihatinan saya melihat kenyataan sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan menuliskan hasil pemikirannya menjadi karangan. Saya makin tertarik membahas masalah karangan karena ternyata menulis karangan ilmiah juga menjadi kendala bagi sebagian sarjana. Masih banyak sarjana yang terus berkeinginan menulis karya ilmiah, namun terhambat oleh kurangnya keterampilan menulis. Hal itu akan menjadi masalah serius bagi mereka yang memilih profesi sebagai dosen. Seperti kita ketahui, untuk persyaratan kenaikan pangkat akademik, setiap dosen harus menulis karangan ilmiah. Setelah mengamati tulisan para mahasiswa melalui tugas-tugas mereka, termasuk skripsi, dan setelah membaca tulisan beberapa sarjana dalam majalah, termasuk majalah yang meng-claim dirinya sebagai majalah ilmiah, saya memperoleh kesan bahwa kurangnya pemahaman tentang metode ilmiah dan lemahnya penguasaan bahasa Indonesia tulis telah mengakibatkan pekerjaan menulis karangan menjadi sesuatu yang sulit dan karangan mereka menjadi kurang berbobot. Kondisi tersebut di atas mengundang sejumlah pertanyaan yang akan diupayakan untuk menjawabnya dalam makalah ini. Inti pertanyaan itu adalah sebagai berikut. 1. Apa kriteria karangan ilmiah? 1 2. Bagaimana mengorganisasikan karangan ilmiah yang ideal? 3. Apakah faktor bakat sangat dominan untuk dapat mengarang? Makalah sederhana ini berisi pembahasan tentang metode penulisan karangan ilmiah tanpa membicarakan masalah teknis penulisan. Untuk menulis karangan ilmiah, penguasaan metode merupakan hal yang utama mengingat pengertian metode itu sendiri adalah suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis (Senn, 1971:4; dan Suriasumantri, 1995:119). Adapun yang dimaksud dengna teknis tidak lain adalah pengetahuan tentang operasionalisasi suatu metode. Tanpa metode, pengetahuan tentang teknis penulisan menjadi kurang berarti, dan karangan tidak mungkin mencapai bentuknya yang ideal. 2 1. MENGENALI KARANGAN ILMIAH 1.1 Pengertian Karangan dan Karangan ilmiah Pada hakikatnya karangan adalah penjabaran suatu pikiran secara resmi dan teratur tentang suatu topik dengan mengindahkan prinsip komposisi dan konvensi pernaskahan. Karangan yang paling sederhana dapat berupa satu alinea. Namun, ide suatu karangan pada prinsipnya lebih luas dari ide alinea sehingga karangan disebut juga suatu wacana. Wacana ilmiah adalah karangan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis (Suriasumantri, 1995:307). Suatu karangan akan disebut ilmiah apabila karangan atau tulisan itu merupakan laporan dan analisis dari suatu hasil penelitian, walau bagaimanapun sederhananya. 1.2 Ciri Karangan Ilmiah Ciri karangan ilmiah (karil) yang membedakannya dengan karangan nonilmiah, selain harus merupakan hasil penelitian (faktual objektif ) adalah tersusun secara sistematis (sistematik); menggunakan metode ilmiah (metodik); berlaku umum/bersifat universal, dan ditulis dengan ragam bahasa ilmiah (Darmodjo, 1986:12 dan Jasin, 1994:10). 3
no reviews yet
Please Login to review.