jagomart
digital resources
picture1_Sastra Pdf 39699 | 319650 Persepsi Pembelajar Terhadap Media Kamus 23a5e4a1


 287x       Tipe PDF       Ukuran file 0.21 MB       Source: media.neliti.com


File: Sastra Pdf 39699 | 319650 Persepsi Pembelajar Terhadap Media Kamus 23a5e4a1
hanif nur fauzi yuyun rosliyah chi e jurnal pendidikan bahasa jepang vol 8 1 2020 chi e vol 8 1 2020 chi e jurnal pendidikan bahasa jepang http journal unnes ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 14 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                               Hanif Nur Fauzi, Yuyun Rosliyah/ CHI’E: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Vol. 8 (1) (2020) 
                                                                     CHI’E Vol. 8 (1) (2020) 
                                                                                 
                                                Chi’e: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang  
                                                         http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chie                                      
                           
                          Persepsi Pembelajar terhadap Media Kamus Tematik Berbasis Web bagi Pembelajar 
                          Kosakata bahasa Jepang Tingkat Dasar 
                           
                                              *                       *
                          Hanif Nur Fauzi  Yuyun Rosliyah  
                                                ,
                          Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang,  
                          Indonesia 
                                                          1                                      2
                          email: madaraze@gmail.com , yuyunrosliyah@mail.unnes.ac.id  
                                                                                        
                          Info Artikel             Abstrak
                                                              
                          ________________         ___________________________________________________________________ 
                          Sejarah Artikel:
                                                   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pembelajar terhadap Media Kamus Tematik Bahasa Jepang 
                          Diterima November 2019   Berbasis Web. Penelitian ini didasari penelitian pendahuluan yang dilakukan  dengan angket dan wawancara 
                          Disetujui Januri 2020    ke 38 responden mahasiswa pendidikan bahasa Jepang Unnes dan observasi kepada siswa SMA PGRI 1 
                          Dipublikasikan Maret     Kendal, penulis menemukan fakta dijumpai pembelajar yang kesulitan dalam mengingat dan memahami 
                          2020                     kosakta bahasa Jepang oleh karena itu diperlukan media penunjang kosakata yang mempermudah pembelajar 
                          ________________         belajar kosakata bahasa Jepang, Salah satu media yang dapat menjadi pilihan adalah Kamus Tematik Bahasa 
                          Keywords:                Jepang Berbasis Web. Pengambilan data dalam persepsi oleh 21 pengguna menggunakan non tes berupa angket 
                          Learning media ,         semi terbuka kepada responden pembelajar bahasa Jepang Umum. Media prototipe Kamus tematik berbasis 
                          vocabulary,  web-based   web menghasilkan web dengan 5 tema pembelajaran kosakata dasar, yang dilengkapi dengan kosakata bahasa 
                          thematic dictionary.     Jepang, dan terjemahan bahasa Indonesia. Hasil analisis persepsi melalui 12 pertanyaan yang diberikan ke 
                                                   pembelajar diperoleh rata-rata sebesar 81,65% pembelajar beranggapan media baik untuk digunakan untuk 
                          ____________________
                                                   belajar kosakata bahasa Jepang dasar. 
                                                    
                                                   Abstract 
                                                   ___________________________________________________________________ 
                                                   This study aims to determine learners' perceptions of Web-Based Japanese Thematic Dictionary Media. This 
                                                   research is based on preliminary research conducted by questionnaire and interview to 38 respondents of Japanese 
                                                   students of Unnes education and observation of high school students of PGRI 1 Kendal, the writer found facts 
                                                   that were found by students who had difficulty in remembering and understanding Japanese language vocabulary 
                                                   and therefore needed supporting vocabulary media make it easier for learners to learn Japanese vocabulary, One 
                                                   of the media that can be selected is Web-Based Japanese Thematic Dictionary. Retrieval of data in perception by 
                                                   21 users using a non-test in the form of a semi-open questionnaire to respondents learning Japanese General. 
                                                   Prototype media Web-based thematic dictionaries produce a web with 5 basic vocabulary learning themes, which 
                                                   are complemented by Japanese vocabulary, and Indonesian translations. The results of the analysis of perception 
                                                   through 12 questions given to learners obtained an average of 81.65% of learners think the media is good for use 
                                                   for learning basic Japanese vocabulary. 
                                                                                                                                            
                                                                                                  © 2020 Universitas Negeri Semarang 
                                                                                                                                            
                                                                                                                       e-ISSN 2685-6662 
                                                                                                                                    25 
                                                                           
                         Hanif Nur Fauzi, Yuyun Rosliyah/ CHI’E: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Vol.8 (1) (2020) 
                     PENDAHULUAN                                           Penelitian    ini  menggunakan  media  yang 
                                                                           dikembangkan  dengan  metode  Research  and 
                     Tujuan akhir pengajaran bahasa Jepang adalah  Development. Metode ini telah banyak dilakukan 
                     agar  pembelajar  dapat  mengkomunikasikan Ide  oleh para peneliti terdahulu. di antara penelitian 
                     atau  gagasannya  dengan  menggunakan  bahasa  yang  berkaitan  dengan  pengembangan  media 
                     Jepang baik secara lisan maupun tulisan, salah  berbasis  web  dan  kamus,  telah  dilakukan  oleh 
                     satu faktor penunjangnya adalah penguasaan goi  Rosadi (2014), Wardani (2017), Ishizaki (2011) 
                     atau  kosakata  yang  memadai.  Salah  satu  cara  dan Natsue (2017). 
                     untuk membantu pembelajar mengingat kosakata 
                     adalah       dengan       menggunakan        media  Penelitian  pertama  adalah  oleh  Rosadi  (2014) 
                     pembelajaran.                                         berjudul “Perancangan Kamus Istilah Teknologi 
                                                                           Informasi  Berbasis  Web  Menggunakan  Metode 
                     Pembelajar  bahasa  Jepang,  khususnya  tingkat  Web-Qem”. hasil penelitian ini bertujuan Sebagai 
                     pemula  sering  mengalami  kesulitan  dalam  solusi bagi masyarakat dengan mewadahi segala 
                     penguasaan  kosakata  sehingga  mereka  kurang  informasi istilah teknologi informasi terkini dalam 
                     terampil dalam berkomunikasi. Berdasarkan hasil  satu wadah, bermanfaat dalam pencarian makna 
                     wawancara yang dilakukan  kepada 38 responden  istilah teknologi informasi, menampilkan istilah 
                     mahasiswa  pendidikan  bahasa  Jepang  Unnes  teknologi informasi terbaru dan terpopuler, serta 
                     pada 8 Oktober 2018, 37 responden menyatakan  pengelolaan data istilah teknologi informasi dari 
                     mengalami kesulitan dalam mengingat kosakata  sisi admin. Website dirancang sedemikian rupa 
                     bahasa Jepang. Selain wawancara, juga dilakukan  sehingga         cukup  interaktif     bagi   pengguna. 
                     observasi ke siswa kelas X IPA dan XII IPS I SMA  Persamaan  penelitian  Rosadi  (2014)  dengan 
                     PGRI  1  Kendal  pada  11  September  -  22  penelitian ini terletak pada desain penelitian yaitu 
                     September 2018, penulis menemukan fakta bahwa  penelitian          pengembangan  (R&D).  Adapun 
                     selama proses kegiatan belajar mengajar bahasa  perbedaan  dengan  penelitian  ini  terletak  pada 
                     Jepang, sering dijumpai siswa yang lupa kosakata  Produk yang dikembangkan oleh peneliti. Produk 
                     bahasa Jepang ketika ditanya kembali oleh guru,  yang  dikembangkan  pada  penelitian  Rosadi 
                     padahal  sudah  dijelaskan  dan  latihan  bersama.  adalah  Kamus  istilah  teknologi  informasi, 
                     Selain itu, dalam mengucapkan kosakata, sering  sedangkan  pada  penelitian  ini  adalah  Kamus 
                     keliru dalam ngengucapkan kosakata yang mirip  Tematik berbasis web Jepang-Indonesia. 
                     dan bunyi panjang-pendek. Kurangya perhatian 
                     dan minat menjadi alasan mengapa siswa susah  Penelitian kedua adalah penelitian oleh Wardani 
                     untuk menyerap apa yang sudah dijelaskan oleh  (2018)  yang  berjudul  “Pengembangan  Kamus 
                     guru.                                                 Tematik  Bergambar  Jepang-Indonesia  Sebagai 
                                                                           Media  Pembelajaran  Untuk  Siswa  Man  1 
                     Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  penulis  Magelang Kelas X-Ibb Semester Genap”. Hasil 
                     mengadakan       penelitian   untuk     mengetahui  dari  penelitian  ini  adalah  1)  telah  berhasil 
                     persepsi  pembelajar  terhadap  media  kosakata  dikembangkan            Kamus  Tematik  Begambar 
                     tingkat   dasar.   Salah    satu   standar   dalam  Jepang-Indonesia  sebagai  penunjang  untuk 
                     pembelajaran  bahasa  Jepang  adalah  Standar  mempelajari kosakata. 2) berdasarkan penelitian 
                     Pendidikan Bahasa Jepang JF yang merupakan  para ahli yang terdiri dan ahli media, ahli bahasa, 
                     alat  untuk  mempertimbangkan  cara  mengajar,  dan  guru  bahasa  Jepang,  Kamus  Tematik 
                     cara belajar, dan cara menilai hasil belajar bahasa  Bergambar  ini  memliki  kualitas  sangat  baik.  3) 
                     Jepang. Standar pendidikan JF terbagi dalam 6  Respon guru bahasa Jepang terhadap prototipe  
                     tingkatan  yang  disebut  Can-do.  Media  kosakata  media Kamus Tematik Bergambar dikategorikan 
                     dasar yang digunakan dalam penelitia ini adalah  sangat baik, dengan nilai rata-rata sebesar 92,92. 
                     kamus  tematik  berbasis  web  Jepang-Indonesia  Persamaan penelitian Wardani dengan penelitian 
                     untuk  pembelajar  bahasa  Jepang  tingkat  dasar  ini terletak pada desain penelitian yaitu penelitian 
                     yang setara dengan standar   Japan Foundation Can-    pengembangan  (R&D).  Adapun  perbedaan 
                     do  level  A1.  Media  kamus  tematik  berbasis  web  keduanya  terletak  pada:  1)  Produk  yang 
                     Jepang-Indonesia       dapat     diakses    melalui  dikembangkan  oleh  peneliti.  Produk  yang 
                     http://nihongoaaa.wordpress.com.  Tujuan  dari  dikembangkan pada penelitian Wardani adalah 
                     penelitia  ini  adalah  untuk  ntuk  mengetahui  Kamus  Tematik  Bergambar  Jepang-Indonesia, 
                     persepsi  pembelajar  terhadap  media  kamus  sedangkan  pada  penelitian  ini  adalah  Kamus 
                     tematik bahasa Jepang berbasis web.                   Tematik  berbasis  web  Jepang-Indonesia.  2) 
                                                                           Subjek penelitian pada penelitian Wardani adalah 
                                                                           siswa kelas X-IBB MAN 1 Magelang, sedangkan 
                                                                                                                           26 
                                                                      
                       Hanif Nur Fauzi, Yuyun Rosliyah/ CHI’E: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Vol.8 (1) (2020) 
                    pada  penelitian  ini  adalah  pembelajar  bahasa  A2  di  kota  Sendai,  Prefektur  Miyagi.  Metode 
                    Jepang umum.                                      yang  dilakukan  yaitu  dengan  survei  kepada  38 
                                                                      mahasiswa     Jepang    dan    12    mahasiswa 
                    Selanjutnya  penelitian  ketiga  yang  dilakukan  internasional  mengenai  lokasi  populer  di  kota 
                    Ishizaki  (2011)  yang  berjudul  “Chiiki  Nihongo  Sendai  yang  digunakan  sebagai  topik  media 
                    Kyouiku Shien no Tame no E-raaningu Kaihatasu 地   pembelajaran. Hasil survei didapat 5 topik lokasi 
                    域日本語教育支援のための eラーニング 教材開 populer di kota Sendai yaitu 1) Fasilitas budaya 
                    発 [TNe  とよた 日本語 e ラ ーニング]  (Museum dan kebun binatang) 2)  Sumber  air 
                    Development  of  E-learning  Material  for  Supporting  panas dan pemandian air panas. 3) Festival tiap 
                    Community-Based  Japanese  Language  Education”  musim (Festival Tanabata, Imonikai) . 4) Menonton 
                    penelitian ini bertujuan mengembangakan media  acara  olah  raga  5)  Lainnya  (budaya  dan 
                    pembelajaran  yaitu  “TNe  Toyota  Nihongo  e- perbelanjaan). Dari topik tersebut dibuat prototipe 
                    learning”      dapat       diakses       melalui  bahan ajar menggunakan kosata dan pola kalimat 
                    http://www.toyota-j.com/e-learning/       untuk  yang  disesuaikan  dengan  topik.  Persamaan 
                    pembelajar  non-native  bahasa  Jepang  di  kota  penelitian  Natsue  (2017)  dengan  penelitian 
                    Toyota, Prefektur Aichi. Metode yang digunakan  penulis, berkaitan dengan fokus penelitian dalam 
                    adalah dengan memonitor 10 pembelajar bahasa  mengembangkan  produk  pembelajaran  bagi 
                    Jepang level dasar dengan metode Thinking Aloud,  pembelajar bahasa Jepang tingkat dasar, namun 
                    dari hasi percobaan diketahui bahwa 1) banyak  penelitian Natsue menghasilkan bahan ajar bagi 
                    pembelajar   dasar   yang    tidak   mengetahui  pembelajar  dasar  bahasa  Jepang,  sementara 
                    mengenai  kosakata  yang  digunakan  pada  penulis  adalah  media    pembelajaran.  Manfaat 
                    percakapan yang terjadi di sekolah, rumah sakit  penelitian   ini  bagi   penulis  adalah    dapat 
                    dan balai kota, kemudian banyak pembelajar yang  mengatahui stategi membuat topik yang menarik 
                    mengalami     kesulitan   menangkap     maksud  dalam mengembangkan media pembelajaran. 
                    percakapan yang terdapat dalam media. 2) banyak  Media  Pembelajaran  menurut  Sadiman,  dkk 
                    pembelajar yang belum menguasai huruf  Kana,  (2006:7) adalah pengantara atau pengantar pesan 
                    sehingga  penggunaan  huruf  Kana  pada  media  dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat 
                    kurang  efektif.  3)  Sebagian  besar  pembelajar  merangsang  pikiran,  perasaan,  dan  minat  serta 
                    hanya tertarik  pada  tombol  pemutar  suara  dan  perhatian pembelajar sedemikian rupa sehingga 
                    video, sedangkan fitur penerjemah dan penjelasan  proses  belajar  terjadi.  Pada  hakekatnya  media 
                    bahasa    portugal   sedikit  digunakan.    Dari  adalah    sarana   yang    dapat    memperluas 
                    kesimpulan  tersebut  didapati  saran  perbaikan  kemampuan manusia untuk mendengar, melihat 
                    yaitu dengan fokus media kepada fitur suara dan  pada batas jarak, ruang dan waktu. 
                    video sedangkan hiragana dan katakana diganti 
                    dengan  romaji  serta  kalimat  penjelasan  yang 
                    sederhana dengan banyak pengulangan  kosakata.  Jenis-jenis media pembelajaran menurut Nurseto 
                    Persamaan panelitian ini dengan penelitian yang  (2011)  dalam  jurnal  ekonomi  dan  pendidikan 
                    dilakukan    oleh    Ishizaki   (2011)   adalah  mengungkapkan bahwa jenis-jenis  media  dapat 
                    pengembangan  media  pembelajaran  berbasis  disiapkan         atau       dikembangkan      dalam 
                    website.  Perbedaannya  terdapat  pada    subjek  pembelajaran, di antaranya meliputi; media visual 
                    penelitan, Subjek penelitian ini adalah pembelajar  yang  diproyeksikan,  media  visual  yang  tidak 
                    bahasa dasar umum yang terdiri dari siswa SMA  diproyeksikan, media audio dan multimedia. 
                    PGRI 1 Kendal kelas 10 IPA, Mahasiswa prodi 
                    pendidikan  bahasa  Jepang  UNNES  angkatan  Fungsi  Media  Pembelajaran  Menurut  Hamalik 
                    2018, dan pembelajar bahasa Jepang komunitas  (dalam Arsyad: 2011; 15-16), media pembelajaran 
                    atau  pelajar  non  jurusan  bahasa  Jepang  yang  dalam    proses    belajar   mangajar     dapat 
                    memiliki minat terhadap bahasa Jepang.            membangkitkan  keinginan  dan  minat  baru, 
                                                                      membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar, 
                    Keempat,  Natsue  (2017)  dalam  penelitiannya  bahwa membawa pengaruh-pengaruh psikologis 
                    yang  berjudul  ”Sendai  Zaijuu  no  Ryuugakusei  no  terhadap siswa, Penggunaan media pembelajaran 
                    Tame no Nihongo Kyouzai「仙台在住の留学生の pada tahap orientasi pembelajaran  akan sangat 
                    ための日本語教材開発 」Development of Japanese  membantu  keefektifan  prosespembelajaran  dan 
                    Language Materials for International Students Living  penyampaian pesan dan isi pembelajaran. Lebih 
                    in Sendai City, Tujuan dari penelitian ini adalah  lanjut Levie dan Lentz (dalam Arsyad: 2011; 16-
                    mengembangkan  prototipe  bahan  ajar  bahasa  17)       mengemukakan       fungsi-fungsi   media 
                    Jepang bagi pembelajar internasional Level A1- pembelajaran khususnya media visual yaitu (1) 
                                                                      Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu 
                                                                                                                   27 
                                                                           
                         Hanif Nur Fauzi, Yuyun Rosliyah/ CHI’E: Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Vol.8 (1) (2020) 
                     menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk  persepsi media dilakukukan kepada 21 pembelajar 
                     berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan  komunitas dengan cara menggunakan angket. 
                     dengan  makna  visual  yang  ditampilkan  atau 
                     menyertai teks materi pelajaran. (2) Fungsi afektif  HASIL DAN PEMBAHASAN 
                     media  visual  dapat  terlihat        dari   tingkat 
                     kenikmatan  siswa  ketika  belajar  teks  yang  Analisis  respon  atau    persepsi  pembelajar 
                     bergambar.  (3)  Fungsi  kognitif  media  visual  terhadap  media  angket  persepsi  pembelajar 
                     terlihat  dari  temuan–temuan  penelitian  yang  terhadap media disebarkan kepada 21 pembelajar 
                     mengungkapkan  bahwa  lambang  visual  atau  bahasa  Jepang  umum  yang  bukan  siswa  atau 
                     gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk  mahasiwa  jurusan  bahasa  Jepang,  responden 
                     memahami dan mengingat informasi atau pesan  merupakan pembelajar bahasa jepang dasar, yang 
                     yang  terkandung  dalam  gambar.  (4)  Fungsi  terdiri dari 15 laki-laki dan 6 perempuan.  
                     kompensatoris media pembelajaran terlihat dari 
                     hasil  penelitian  bahwa  media  visual  yang  Angket persepsi dalam penelitian ini terdiri dari 
                     memberikan  konteks  untuk  memahami  teks  12  butir  pertanyaan,    analisis  angket  dihitung 
                     membantu  siswa  yang  lemah  dalam  membaca  dengan  menghitung  frekuensi  pemilih  jawaban 
                     untuk  mengorganisasikan  informasi  dalan  teks  dari angket menggunakan rumus: 
                     dan mengingatnya kembali.                                                P= f x100%	
                     Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa                              N
                     fungsi  media  pembelajaran  adalah  alat  yang  Keterangan: 
                     digunakan      untuk      mempermudah        proses  f = Frekuensi 
                     penyampaian materi  pembelajaran.  Serta  dapat  N = Jumlah Jawaban responden 
                     menimbulkan dampak yang positif bagi guru dan  P = Prosentase 
                     peserta    didik    dengan     terciptanya   proses 
                     pembelajaran  yang  efektif  karena  mengarahkan  Hasil  dari  analisis  data  yang  diisi  responden 
                     konsentrasi  peserta  didik  pada  isi  pelajaran  didapatkan  data  mengenai  persepsi  pembelajar 
                     melalui media pembelajaran yang digunakan.            terhadap Kamus tematik bahasa Jepang berbasis 
                                                                           WEB sebagai berikut:  
                     Menurut KBBI daring "Web adalah sistem untuk 
                     mengakses,  memanipulasi,  dan  mengunduh  Tabel 1. Menarik tidaknya media 
                     dokumen  hipertaut        yang    terdapat   dalam 
                     komputer  yang  dihubungkan  melalui  internet;           Menarik         Jumlah       Persentase    Sum 
                     jejaring; jaringan" sedangkan fungsi Media Web                          Responden 
                     menurut Harsanto (2014: 4)  web berfungsi untuk        Sangat Setuju               7         33,3%  90,40
                     mengakses informasi. Orang dapat memperoleh  Setuju                               12         57,1%       % 
                     informasi  dengan  mudah,  meskipun  informasi 
                     tersebut  tersimpan  di  tempat  yang  sangat  jauh    Kurang Setuju               1           4,8%  9,6% 
                     secara geografis.                                      Tidak Setuju                1           4,8% 
                     METODE PENELITIAN 
                                                                           Pada     butir   pertanyaan     "Apakah      media 
                     Metode  yang  digunaakan  adalah  metode  pembelajaran  kosakata  bahasa  Jepang  berbasis 
                     penelitian  R&D  menurut  Sugiyono  (2017:  298)  WEB          menarik     digunakan     untuk     belajar 
                     yang  meliputi  tahapan:  1)  Penelitian  dan  kosakata?",  Sejumlah  7  responden  atau  33,3% 
                     pengumpumpulan  data,  2)  Perencanaan,  3)  responden  berpendapat  sangat  setuju  dan  11 
                     Pengembangan draf produk, 4) Validasi, 5) Revisi  responden atau 57,1% responden setuju. Secara 
                     produk,  Pengambilan  data  dalam  penelitian  keseluruhan 18 responden atau 90,40% responden 
                     dilakukan dengan cara menggunakan angket dan  menyatakan  setuju.  Ini  karena  media  mudah 
                     wawancara.     Subjek     penelitian   ini   adalah   diakses  menggunakan  gawai,  pembelajar  dapat 
                     pembelajar bahasa Jepang dasar yang terdiri dari  belajar  bukan  melalui  buku  saja.  Sementara  1 
                     11 siswa  SMA PGRI 1 Kendal, 23 Mahasiswa  responden atau 4,8% responden kurang setuju, 
                     Pendidikan    bahasa  Jepang  Universitas  Negeri  dan  1  responden  atau  4,8%  responden  tidak 
                     Semarang  dan  71  pembelajar  Komunitas  yang  setuju, karena menatap layar gawai terlalu lama 
                     didominasi  pembelajar    bahasa  Jepang  secara  dapat membuat mata sakit. 
                     Solitary  (Intrapersonal),  kemudian  Untuk  uji 
                                                                            
                                                                                                                           28 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Hanif nur fauzi yuyun rosliyah chi e jurnal pendidikan bahasa jepang vol http journal unnes ac id sju index php chie persepsi pembelajar terhadap media kamus tematik berbasis web bagi kosakata tingkat dasar jurusan dan sastra asing fakultas seni universitas negeri semarang indonesia email madaraze gmail com yuyunrosliyah mail info artikel abstrak sejarah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diterima november didasari pendahuluan yang dilakukan dengan angket wawancara disetujui januri ke responden mahasiswa observasi kepada siswa sma pgri dipublikasikan maret kendal penulis menemukan fakta dijumpai kesulitan dalam mengingat memahami kosakta oleh karena itu diperlukan penunjang mempermudah belajar salah satu dapat menjadi pilihan adalah keywords pengambilan data pengguna menggunakan non tes berupa learning semi terbuka umum prototipe vocabulary based menghasilkan tema pembelajaran dilengkapi thematic dictionary terjemahan hasil analisis melalui pertanyaan diberikan diperoleh rata se...

no reviews yet
Please Login to review.