jagomart
digital resources
picture1_Pepak Bahasa Jawa Pdf 39686 | 15948 Id Perancangan Buku Pepak Visual Dwibahasa Jawa Indonesia Untuk Sekolah Dasar


 219x       Tipe PDF       Ukuran file 0.73 MB       Source: media.neliti.com


File: Pepak Bahasa Jawa Pdf 39686 | 15948 Id Perancangan Buku Pepak Visual Dwibahasa Jawa Indonesia Untuk Sekolah Dasar
juurnal sainss dan seni ppomits vol 22 no 1 2013 2337 3520 22301 928x prinnt f 11 peerancanngan bbuku ppepak visuall dwibbahasaa jawa indoonesia untukk sekolah daasar ddinar w herlambang ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 14 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
             JUURNAL SAINSS DAN SENI PPOMITS Vol. 22, No.1, (2013)) 2337-3520 (22301-928X Prinnt)                                                     F-11
                          Peerancanngan BBuku PPepak Visuall Dwibbahasaa 
                                 Jawa – Indoonesia untukk Sekolah Daasar 
                                                             DDinar W. Herlambang, dan Sayatman 
                        Jurusann Desain Prodduk Industri, BBidang Studii Desain Kommunikasi Visuaal, Fakultas TTeknik Sipil ddan 
                                                 Perencanaann, Institut Tekknologi Sepuuluh Nopembeer (ITS) 
                                                    Jl. Arief Rahman Hakkim, Surabayaa 60111 Indonnesia 
                                                               e-mail: sayattasik@prodess.its.ac.id 
                AAbstrak—Bahaasa Jawa meruupakan salah satu kebudayaaan                        Grafik Nilai Bahaasa Jawa SDN Favorit di Surabaya TTimur
             waarisan nenek mmoyang yang hharus terus dileestarikan. Nammun 
             yanng terjadi adalaah justru semaakin banyak gennerasi muda Jaawa           80           76.49       77.84
             yanng kurang meemahami Bahasa Jawa sehinngga minat unttuk                   75      73.54
             meenggunakan dan mempelajariinya semakin bberkurang. Di llain               70                            67.1         SDN Kertajaaya I Surabaya
             pihhak Bahasa Jaawa adalah maata pelajaran wwajib bagi muurid               65
             Sekkolah Dasar. KKarena merekka mengalami kesulitan belaajar                60                                         SDN Gadingg I Surabaya
             Baahasa Jawa, sehhingga merekaa membutuhkann Pepak. Nammun,                         2010/2011        2011/2012
             Peppak yang selamma ini ada tidaak dibuat khussus untuk anakk –                                                                                
             anaak, sehingga mmereka sulit meemahami materrinya dan kuraang           Gambar 11. Grafik Perubahaan Nilai mata pelajjaran Bahasa Jawaa di beberapa 
             terrtarik menggunnakannya. Darii problematikaa tersebut, penuulis        sekolah saampel. Sumber : BBuku Rekap Nilai UUlangan Semesterr SDN 
             meencoba merancang buku Pepaak Bahasa Jawwa dengan formmat               Kertajayaa I dan Gading I SSurabaya 
             yanng lebih atrakttif dan komuniikatif melalui pproses identifikkasi      
             maasalah, studi literatur, studdi eksisting, kompetitor,  ddan 
             kommparator,  studdi karakteristikk anak SD, hinngga muncul suuatu 
             konnsep solusi berrupa Buku Peppak Bahasa Jawwa dengan formmat 
             Cerita Bergambaar. Dengan ddibuatnya bukuu Pepak denggan 
             forrmat yang baruu, diharapkan dapat menjadi  sebuah alternatif 
             bukku referensi pembelajaran  Bahasa Jawwa yang muddah 
             diggunakan, mateerinya mudah dipahami, dann membuat annak 
             meenjadi lebih terttarik dalam bellajar Bahasa Jaawa. 
                                                                                                                                                            
                KKata Kunci—BBahasa Jawa, BBuku Pepak, Buuku Visual, Buuku             Gambar 2. Hasil kuesionerr kepada murid SDDN sampel tentangg Permasalahan 
             Peppak Visual Dwiibahasa.                                                            dalam Belajarr Bahasa Jawa dann Penggunaan Pepaak 
                                                                                                                         
                                    I.  PENDAAHULUAN                                  rung  mmalas dan bosaan untuk belajjar Bahasa Jaawa [3]. Hal 
                                                                                      tersebutt dapat dilihat dari grafik niilai mata pelajaran Bahasa 
                  AHASA meerupakan salahh satu unsur buudaya yang haarus              Jawa beerikut (Gambarr 1). 
             BB 
                  terus dijagaa dan dilestariikan agar dappat terus dikennali            Selain data nilai ddi atas, dari wwawancara yanng dilakukan 
             hinngga ke generasi yang akaan datang. Baahasa Jawa juuga                                                                       wa di kedua 
                                                                                      penulis kepada masinng – masing guuru Bahasa Ja
             meerupakan unsur budaya, kareenanya juga hharus dilestarikkan.           SDN tersebut, permassalahan yang diialami murid ddalam belajar 
             Naamun yang teerjadi adalah generasi mudda Jawa semaakin                 Bahasa  Jawa, antaraa lain; 1) Muurid merasa BBahasa Jawa 
             kurrang mengenaal dan mulaii  meninggalkaan Bahasa Jaawa                 sangat  sulit. 2) Padda saat belajjar Bahasa JJawa, murid 
             senndiri. Dewasaa ini lebih bbanyak generrasi muda yaang                 membuutuhkan penjelaasan dulu dalamm Bahasa Indoonesia untuk 
             meenggunakan Bahasa Indonessia sebagai baahasa percakappan               memahaami arti kata & istilah bahhasa Jawa; 3) Murid sulit 
             sehhari – hari, dann semakin jaraang menggunakan Bahasa Jaawa            menguaasai materi aksara Jawa dann materi khusuus mengenai 
             [1]]. Karenanya BBahasa Jawa ssangat perlu uuntuk dilestarikkan          etika  bberbahasa yaknni  Unggah  –– ungguh Bassa, sehingga 
             denngan berbagaii cara dan saarana. Salah ssatu yang paling              mereka berbicara keppada guru denngan menggunaakan Bahasa 
             utaama adalah dittetapkannya BBahasa Jawa seebagai salah ssatu           Jawa  NNgoko; 4) Muurid sangat mmembutuhkan  buku Pepak 
             maata pelajaran wwajib di jenjanng pendidikan SD – SMA ddi 3             sebagai buku referennsi utama saatt belajar Bahaasa Jawa. 5) 
             proovinsi, yakni JJawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakaarta               Pepak juga kemungkinan akan memmbuat anak semmakin tertarik 
             sessuai dengan keputusan  KKongres Bahassa Jawa IV di                    dan sennang belajar BBahasa Jawa kkalau ditambahhkan banyak 
             Semmarang tahun 22006 [2].                                               gambarr – gambar berwarna. Peenulis juga mmenyebarkan 
                Tetapi pembellajaran Bahasa Jawa di Sekollah Dasar di Jaawa           kuesionner kepada muurid untuk menngetahui permmasalah yang 
             Timmur, khususnyya Surabaya meenunjukkan bahhwa Bahasa Jaawa             dihadappi murid secaara langsung berkaitan denngan belajar 
             maasih menjadi mmata pelajarann yang sangat sulit dan sanngat            Bahasa Jawa dan pengggunaan Pepakk (Gambar 2).
             kurrang diminati ooleh murid, bahhkan tidak jaraang murid cendde- 
            JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)                                                F-12
               Dari hasil wawancara dan kuesioner, juga berdasarkan hasil      dapat dipanggil kembali atau diingat – ingat. Berikut ini 
            observasi penulis terhadap buku Pepak yang ada di pasaran,         adalah beberapa strategi untuk mendapatkan memori dengan 
            didapatkan beberapa identifikasi masalah yang berkaitan  cepat menurut Dyah Retno Permatasari dalam bukunya Cara 
            dengan pembelajaran Bahasa Jawa dan penggunaan Pepak,  Instan Melatih Daya Ingat [7]: 
            yakni anak – anak SD sangat membutuhkan Pepak untuk  1.  Sistem analogi 
            membantu mereka memahami materi Bahasa Jawa, namun  2.  Sistem cerita 
            Pepak yang selama ini ada dianggap kurang komunikatif dan          3.  Sistem lokasi 
            atraktif bagi mereka. Alasannya adalah pertama karena dalam        D.  Jenis Buku Bacaan Bergambar 
            Pepak belum ada penjelasan dalam B. Indonesia, sementara 
            hampir selama anak SD belajar Bahasa Jawa mereka                     Berkaitan dengan jenis buku bergambar, serta target 
            membutuhkan penerjemahan dahulu kata dan istilah Jawa ke           pengguna dari perancangan ini, maka studi dibatasi pada jenis 
            Bahasa Indonesia, dan yang kedua, dalam Pepak yang selama          buku Chapter Books, yakni untuk usia 7 - 10 tahun. Berikut ini 
            ini ada gambar/ visualisasi yang ada masih sangat kurang jika      adalah beberapa ciri chapter books menurut Tracey E. Dils 
            diperuntukkan khusus untuk anak SD, sehingga mereka  dalam bukunya You Can Write Children’s Book [8]. 
            merasa malas dan kurang tertarik.                                  -  Kisahnya cukup padat, walaupun tetap memakai banyak 
               Dari runtutan identifikasi masalah yang dilakukan penulis di       humor dan cerita tentang petualangan/pengalaman. 
            atas, diharapkan nantinya dapat ditemukan sebuah konsep  -  Menyediakan whitespace (area kosong pada halaman) 
            solusi untuk menyelesaikan permasalahan utama yakni  -  Penggunaan alur cerita harus fokus pada satu hal tertentu. 
            “Bagaimana merancang sebuah Buku Pepak Visual yang  -  Penggunaan humor bisa digunakan di sepanjang cerita, dan 
            komunikatif dan atraktif agar dapat mudah dipelajari dan              penggunaan dialog digunakan untuk menggambarkan sifat 
            disenangi oleh anak SD?” Sehingga dapat tercipta sebuah               tokoh cerita. 
            buku Pepak dengan format yang baru sebagai alternatif buku         -  Penggunaan karakter tokoh yang sama dalam berbagai 
            referensi belajar bahasa Jawa bagi anak SD.                           kejadian/ seri cerita akan menambah nilai jual buku dan 
                                II.  STUDI PUSTAKA                                dapat meningktakan minat baca anak. 
            A.  Media Pembelajaran Bahasa Jawa (PEPAK)                                       III.  METODE PERANCANGAN 
               Buku Pepak Basa Jawa merupakan buku yang terdiri dari              Perancangan ini diawali dengan adanya fenomena semakin 
            kumpulan kata – kata dan istilah dalam bahasa Jawa dan  berkurangnya penggunaan Bahasa Jawa oleh generasi muda 
            disertai dengan makna – makna. Pepak Basa Jawa ini disusun         Jawa. 
            sistematis memuat banyak pengertian mengenai istilah – 
            istilah dalam Bahasa Jawa.                                           Identifikasi lebih lanjut mengenai kesulitan anak SD dalam 
               Keuntungan penggunaan media pembelajaran Bahasa Jawa            mempelajari Bahasa Jawa adalah materi Bahasa Jawa sulit 
            dengan format yang baru dan lebih inovatif menurut Suwana          dimengerti karena mereka sudah terbiasa menggunakan 
            dalam jurnalnya Alat Peraga dan Media Pembelajaran  Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari – hari. 
                                                adalah sebagai berikut [4];    Permasalahan lebih khusus diperoleh oleh penulis dalam 
            Bahasa Jawa Secara Komunikatif
            1) Pelajaran Bahasa Jawa menjadi semakin menarik; 2)  kaitannya menggunakan Pepak. Anak SD masih mengalami 
            Menambah minat belajar murid, minat belajar yang baik akan         kesulitan karena bahasa yang digunakan dalam Pepak kurang 
            menghasilkan mutu yang baik pula (prestasi belajar); 3)  sederhana, tidak ada penjelasan dalam Bahasa Indonesia, 
            Mempermudah dan memperjelas materi pelajaran; 4)  kurangnya visualisasi/gambar – gambar di dalam Pepak yang 
            Meringankan tugas guru; 5) Merangsang daya kreasi murid; 6)        membuatnya menjadi menarik bagi anak, serta format Pepak 
            Pembelajaran tidak monoton sehingga tidak membosankan.             yang kaku tidak seperti buku referensi pelajaran lain yang kian 
            B.  Psikologi Perkembangan Anak Madya Usia 7-13 Tahun              hari semakin beragam dan inovatif membuat anak semakin 
                                                                               malas dan bosan. 
               Anak Madya usia 7 – 13 tahun merupakan anak yang mulai            Setelah rumusan masalah diperoleh, selanjutnya adalah 
            menggunakan logika rasional dalam setiap pola pikirnya,  melakukan studi – studi berkaitan dengan Pepak yang sudah 
            seperti yang disebutkan Dr. Ernawulan Syaodih,M.Pd dalam           ada dan buku – buku sejenis, juga buku visual yang dijadikan 
            jurnalnya tentang Psikologi Perkembangan [5].                      rujukan atau komparator. Dari hasil studi – studi tersebut, 
               Ciri – ciri anak madya tersebut antara lain [6]: 1) Menyukai    digabungkan dengan hasil pengamatan  mengenai karakteristik 
            gambar – gambar dan suka mengoleksinya; 2) Daya  anak SD, selanjutnya adalah ditentukan konsep desain. 
            kreativitas sangat tinggi; 3) Memiliki daya ingat yang tajam         Setelah konsep desain sudah ditentukan, selanjutnya adalah 
            dan baik; 4) Dapat membaca dengan baik dan cukup lancar; 5)        penentuan aspek – aspek yang akan dimasukkan ke dalam 
            Menyukai humor ringan.                                             buku, yakni aspek konten dan aspek visualisasi(desain). 
            C.  Teori Memori (Daya serap dan daya ingat)                       Setelah kedua aspek tersbut didapat, digabungkan dengan 
                                                                               hasil studi dan observasi, maka selanjutnya adalah 
               Hasil dari pembelajaran, pendidikan, pengajaran yang  pengaplikasian  strategi  desain  yang  dibagi menjadi  strategi  
            dialami oleh manusia adalah sebuah bentuk memori yang 
               JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)                                                                            F-13
                                                                                                 penjelasan dwibahasa yakni menggunakan bahasa Jawa dan 
                                                                                                 Bahasa Indonesia. 
                                                                                                 C.  Diferensiasi 
                                                                                                    Unsur pembeda dari produk yang dirancang ini adalah 
                                                                                                 sebagai berikut; 
                                                                                                  1)  Unsur bacaan yang diusung dalam menyampaikan materi 
                                                                                                       buku pepak. Unsur bacaan ini nantinya akan 
                                                                                                       diaplikasikan dalam bentuk cerita bergambar. 
                                                                                                  2)  Adanya penjelasan dalam Bahasa Indonesia untuk 
                                                                                                       menunjang keefektifan penyampaian materi Bahasa Jawa 
                                                                                                       kepada anak – anak yang sebagian besar kini kurang 
                                                                                                       mengerti Bahasa Jawa. 
                                                                                                  3)  Cerita didukung dengan ilustrasi yang memvisualkan 
                                                                                                       kejadian, materi Bahasa Jawa, maupun tentang budaya 
                                                                                                       masyarakat Jawa di pedesaan. 
                                                                                                 D.  User Needs 
                                                                                                    Kebutuhan konsumen yang dipenuhi adalah kebutuhan akan 
                                                                                                 buku media pembelajaran Bahasa Jawa yang memiliki 
                                                                                                 penjelasan sederhana dan dilengkapi dengan penjelasan 
                                                                                                 bahasa Indonesia sehingga anak – anak lebih mudah 
               Gambar 3. Diagram alur berfikir mulai dari penentuan identifikasi masalah         memahami materi yang disampaikan. Selain itu, anak SD juga 
               hingga pembuatan desain final                                                     membutuhkan media pembelajaran yang menarik secara visual 
               media, komiunikasi, dan visual, hingga tersusun beberapa  agar pembelajaran bisa lebih menyenangkan, dan tidak 
               aspek penting yang mendasari perancangan buku ini dalam                           membosankan. 
               suatu kriteria desain.                                                            E.  Unique Selling Point (USP) 
                  Setelah kriteria desain ditentukan, selanjutnya adalah                            Daya tarik buku ini adalah terletak pada penjelasan 
               penentuan dan pemenuhan aspek – aspek dalam kriteria desain                       dwibahasa. Konten tersebut merupakan daya tarik utama yang 
               tersebut hingga tercipta desain final. Berikut adalah diagram                     didukung dengan penyampaian materi melalui cerita 
               alur berfikir hingga desain final (Gambar 3).                                     bergambar sebagai formatnya agar menjadi semakin menarik. 
                                                       
                                                                                                 F.  What to Say 
                                       IV.  KONSEP DESAIN                                           Materi utama yang ada di dalam Pepak yang ingin 
               A.  Konsep BukuPepak                                                              disampaikan adalah materi tentang istilah – istilah Bahasa 
                                                                                                 Jawa dan budaya Jawa (Aksara Jawa, Gamelan, Wayang, 
                  Konsep utama dari buku ini adalah menggabungkan antara                         Tembang, dsb). Ditambah dengan hasil identifikasi yang 
               buku pepak dengan buku bacaan yang disuaki anak. Lebih                            dilakukan penulis bahwa anak SD membutuhkan 
               jelasnya adalah membuat buku media pembelajaran (buku  pembelajaran khusus tentang materi Unggah – ungguh Basa 
               referensi) namun dibuat agar lebih mudah dipahami dan  (Etika berbahasa kepada orang yang lebih tua). Kesemua 
               menyenangkan untuk anak – anak yakni dengan menggunakan                           materi tersebut sudah mencakup pula kompetensi membaca, 
               media buku cerita bergambar. Sehingga konsep yang  menulis, berbicara, mendengarkan, dan apresiasi sastra 
               disuguhkan adalah mengarahkan proses pembelajaran anak                                                                                              [9]
                                                                                                 sesuai dengan Kurikulum Pembelajaran Bahasa Jawa.  
               dalam menggunakan Pepak yang sebelumnya seperti kamus,                            G.  Konsep Perancangan (How to Say) 
               menjadi buku bacaan yang dilengkapi dengan materi – materi 
               Bahasa Jawa serta tambahan tentang penggunaan kata – kata                            Setelah melakukan proses identifikasi terhadap berbagai 
               Bahasa Jawa Krama (Halus) yang digunakan ketika berbicara                         literatur, maka ditentukan satu konsep yang mendasari 
               kepada orang yang lebih tua.                                                      perancangan buku visual ini, yakni “Storybook of Java 
                  Penggunaan konsep bacaan ini ditujukan untuk membuat                           Educational Journey”. 
               anak – anak menjadi lebih fun & enjoy, namun tetap mudah                             Tujuan yang ingin dicapai dari Buku Pepak Visual yang ini 
               dalam mempelajari dan memahami materi dengan baik.                                adalah dapat menjadi sebuah referensi alternatif bagi anak SD 
               B.   Positioning                                                                  dalam mempelajari Bahasa Jawa, sehingga anak – anak bisa 
                                                                                                 dengan mudah dan senang mempelajari materi – materi 
                  Buku Pepak Visual yang akan dirancang ini nantinya  Bahasa Jawa yang disampaikan melalui cerita bergambar. 
               diposisikan sebagai alternatif referensi untuk belajar Bahasa 
               Jawa dengan konsep buku cerita bergambar serta adanya 
            JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)                                                 F-14
            H.   Kriteria Desain                                               - Chapter 1: Cerita pengenalan tokoh Ian dan rencana liburan 
               Berikut ini adalah beberapa aspek kriteria desain yang  di desa Kakeknya (tokoh kedua) ditemani sang Mama (tokoh 
            diperoleh dari studi literatur dan kuesioner kepada anak SD;       pelengkap). Materi :  kata – kata sederhana Bahasa Jawa dan 
                1)  Cerita                                                     Unggah – ungguh Basa. 
               Pilihan tema cerita yang terpilih adalah tentang “Seorang       -  Chapter 2: Cerita saat Ian pertama di desa Kakek dan 
            anak dari kota yang diajak berkeliling desa oleh kakeknya,         pertama kali bertemu Ranti. Kakek mulai mengajarkan 
            sekaligus diperkenalkan mengenai budaya Jawa”. Tema cerita         berbagai materi Bahasa Jawa kepada Ian. Materi : Angka & 
            ini adalah perjalanan dan penjelajahan yang dianggap sesuai        Wilangan, Silsilah keluarga, Istilah waktu, Araning 
            dengan karakteristik anak yang menyukai petualangan,  Panggonan, dan Unggah – ungguh Basa. 
            perjalanan, dan penjelajahan.                                      -   Chapter 3: Ian diajak Kakek salat berjamaah di 
                2)  Ilustrasi                                                  masjid,selama di perjalanan dikenalkan dengan keadaan 
               Corak ilustrasi yang dianggap sesuai bagi anak – anak saat 
            ini adalah corak kartunal yang mendekati realistik (semi-          tradisional masyarakat desa dan diajarkan materi yang 
            realistik), yakni objek – objek digambarkan dengan gaya yang       berkaitan dengan itu. Materi : Araning Bocah, Wong, 
            sederhana namun dapat dikenali dan dibedakan dengan jelas          Candrane Manungsa, Araning Rasa, Ateges Mbangetake. 
            oleh anak.                                                         -  Chapter 4: Setelah pulang, makan malam, Ian menemani 
                3)  Warna                                                      Kakek membaca Koran sambil bersantai di ruang tamu, Kakek 
               Warna yang digunakan di dalam perancangan buku pepak            melanjutkan pembelajaran Bahasa Jawa. Materi : Araning 
            visual ini nantinya adalah warna – warna yang colorful (tegas      who, wit, taneman, godong, isi. 
            dan cerah), tujuannya untuk merangsang aktif pikiran dan  -  Chapter 5: Esok pagi Ian bangun lalu menemani Kakek 
            kenyamanan anak dalam membaca dan melihat ilustrasi.               merawat binatang peliharaannya sambil melanjutkan 
                4)  Tata letak Halaman 
               Layout halaman buku pepak visual ini adalah yang seperti        pembelajaran Bahasa Jawa. Materi: Unggah – ungguh Basa 
            buku cerita bergambar namun komposisi antara gambar dan            dan materi araning kewan. 
            teks sama – sama banyak, yakni perbandingan antara teks  - Chapter 6: Sesuai janji Kakek, Ian diajak jalan – jalan sambil 
            cerita dan gambar adalah 50:50 dalam setiap halaman.               menikmati pemandangan desa dan belajar Bahasa Jawa. Di 
                5)  Tipografi                                                  jalan Ian menemui banyak jenis tanaman, dan hewan beserta 
               Jenis tipografi yang digunakan sebagai judul/ header adalah     sifatnya dan kemudian mereka bertemu Ranti. Materi : 
            jenis huruf yang ‘berwajah’ lucu dan jenaka namun tetap  Araning kewan, Pepindhan, sanepan, materi Basa. 
            memiliki keterbacaan sangat tinggi dan menyenangkan bagi           - Chapter 7: Setelah berjalan sangat jauh, mereka beristirahat 
            anak – anak SD. Sedangkan untuk bodytext adalah jenis huruf        di warung kecil, mereka bertemu warga desa, dan berinteraksi 
            yang lucu, sans serif, dan masih dapat terbaca dengan jelas        dengannya. Materi: Paribasan, Bebasan, Unggah – ungguh 
            meskipun digunakan dalam teks yang panjang. 
                6)  Desain Karakter                                            Basa. 
               Karakter yang digunakan sebagai tokoh – tokoh dalam buku        -  Chapter 8: Ian dan Ranti mulai berlatih untuk pementasan 
            cerita bergambar ini ada 3 tokoh utama, yakni Ian, Kakek, dan      nanti malam karena sebelumnya mereka disarankan Kakek 
            Ranti. Sedangkan sebagai tokoh sampingan adalah Mama Ian.          untuk mengikuti acara tahunan desa yakni peragaan pakaian 
                Ian memiliki sifat: suka bertanya, periang, semangat,  tradisional Jawa yang juga diikuti anak – anak lain di desa. 
            cerdas, banyak akal, dan berpendirian kuat; karakter fisiknya:     Materi : Cangkriman, Wangsalan, Mainan tradisional. 
            Penampilan urban, rambut lurus sedikit ikal, ekspresif.            -  Chapter 9: Ian dan Ranti akhirnya memeragakan busana 
               Kakek memiliki sifat: Ramah, Baik kati, Rendah hati,  tradisional yang mereka pilih, setelah itu mereka melanjutkan 
            fanatik Jawanisme; karakter fisiknya: penampilan sangat khas       acara dengan menonton wayang bersama kakek, mama, dan 
            Jawa, rambut ikal, sedikit ekspresi dalm bergerak.                 warga desa yang lain. Materi : Pewayangan, gamelan, 
               Ranti memiliki sifat: Pemalu, Ramah, Murah senyum,  tembang, Unggah – Ungguh Basa. 
            Sederhana, Baik hati; karakter fisiknya: Penampilan sederhana      -  Chapter 10: Keesokan harinya Ian dan Mama kembali ke 
            dan  ndeso, rambut lurus mengenakan ikat kepala dan  kota, dan Ian juga berpamitan kepada Ranti. Sebelum kembali, 
            berkepang 2, bahasa tubuh tidak terlalu ekspresif. 
               Mama Ian memiliki sifat: Ramah, Murah senyum, Tegas,            Ian diberikan rangkuman materi aksara Jawa oleh Kakek. 
            Penyayang, Disiplin. Karakter fisiknya: bertubuh tinggi tegap,     Materi: Aksara Jawa. 
            sangat urban, cukup modis, dan berambut keriting. 
                            V.  IMPLEMENTASI DESAIN 
            A.  Cerita 
               Berikut ini adalah pembabakan cerita dan materi 
            berdasarkan pembagian chapter dalam buku; 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Juurnal sainss dan seni ppomits vol no x prinnt f peerancanngan bbuku ppepak visuall dwibbahasaa jawa indoonesia untukk sekolah daasar ddinar w herlambang sayatman jurusann desain prodduk industri bbidang studii kommunikasi visuaal fakultas tteknik sipil ddan perencanaann institut tekknologi sepuuluh nopembeer its jl arief rahman hakkim surabayaa indonnesia e mail sayattasik prodess ac id aabstrak bahaasa meruupakan salah satu kebudayaaan grafik nilai sdn favorit di surabaya ttimur waarisan nenek mmoyang yang hharus terus dileestarikan nammun yanng terjadi adalaah justru semaakin banyak gennerasi muda jaawa kurang meemahami bahasa sehinngga minat unttuk meenggunakan mempelajariinya semakin bberkurang llain kertajaaya i pihhak adalah maata pelajaran wwajib bagi muurid sekkolah dasar kkarena merekka mengalami kesulitan belaajar gadingg baahasa sehhingga merekaa membutuhkann pepak peppak selamma ini ada tidaak dibuat khussus untuk anakk anaak sehingga mmereka sulit materrinya kuraang gamb...

no reviews yet
Please Login to review.