Authentication
174x Tipe PDF Ukuran file 2.47 MB Source: repository.usm.ac.id
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Tahapan pelaksanaan dari penelitian ini secara garis besar dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini. Mulai Persiapan Bahan Pengumpulan Data Perencanaan Job Studi Pustaka Mix Design Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Pengujian Benda Uji Pengujian Kuat Tekan Hasil Pengujian Kesimpulan dan Saran Finish Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi Penelitian 24 3.2 Cara Mengambil Data 3.2.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Semarang, tepatnya yaitu di Laboratorium PT.Satwiga Mustika Naga. Penelitian yang dilakukan meliputi test material, pembuatan benda uji, pengujian benda uji dan analisa. Data-data yang didapat sebagai berikut: Tabel 3.1 Data yang di butuhkan Semen Agregat Agregat Gypsum Fly ash Sodium Halus Kasar Sulfat -Berat jenis -Berat jenis -Berat isi -Berat isi Berat Jenis -Analisa -Analisa ayakan ayakan - - - -Kadar air dan -Kadar air dan penyerapan penyerapan Sumber: Mulyono dan Yoga, 2020 Waktu penelitian yang direncanakan kurang lebih 3 bulan, yakni mulai bulan Desember 2019. 3.2.2 Persiapan Bahan dan Alat Penelitian Bahan penelitian terdiri dari: 1. Semen porland Dalam penelitian ini menggunakan semen type I OPC Semen Gresik. Berat jenis semen adalah 3150. 25 Gambar 3.1 Semen Gresik 2. Agregat halus (pasir) Agregat yang akan digunakan, sebelumnya harus diuji terhadap berat jenis dan penyerapan, gradasi, kadar air, kadar lumpur, kandungan zat organik dan berat volume sesuai dengan SNI. Dalam penelitian ini agregat halus yang digunakan yaitu pasir dari Muntilan. Gambar 3.2 Agregat Halus 26 3. Agregat kasar (chipping) Agregat yang akan dipakai sebelumnya harus diuji terhadap berat jenis dan penyerapan, gradasi, kadar air, kadar lumpur, kandungan zat organik dan berat volume sesuai dengan SNI. Dalam penelitian ini agregat kasar yang digunakan yaitu dari Tayu. Gambar 3.3 Agregat Kasar 4. Limbah gypsum Limbah gypsum merupakan sisa hasil dari industri pembuatan profil gypsum yang digunakan sebagai hiasan bangunan. Gypsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada mineralnya. Gypsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO 2H O. Dalam penelitian ini 4 2 agregat kasar yang digunakan yaitu dari TB. Salera, Puspowarno Selatan No. 43 Semarang. 27
no reviews yet
Please Login to review.