jagomart
digital resources
picture1_Kimia Anorganik Pdf 39121 | 107634 Id None


 244x       Tipe PDF       Ukuran file 0.12 MB       Source: media.neliti.com


File: Kimia Anorganik Pdf 39121 | 107634 Id None
konversi volume 5 no 2 oktober 2016 pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan penambahan bioaktivator em 4 effective microorganisms thoyib nur ahmad rizali noor muthia elma ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 13 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                           Konversi, Volume 5 No. 2, Oktober 2016 
                            
                            PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH 
                                          TANGGA DENGAN PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR  EM
                                                                                                                                              4  
                                                                        (Effective Microorganisms) 
                                                                                              
                                                            Thoyib Nur, Ahmad Rizali Noor, Muthia Elma*) 
                                           Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat 
                            
                                                                          *E-mail: melma@unlam.ac.id 
                                                                                              
                                                                                              
                           Abstrak-  Pembuatan  pupuk  organik  cair  khususnya  dari  sampah  organik  rumah  tangga  dengan 
                           penambahan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms) bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu 
                           pembuatan terhadap kandungan N, P, K, dan C dalam pupuk organik cair, serta menentukan pengaruh 
                           bioaktivator EM4 terhadap kandungan N, P, K, dan C dalam pupuk organik cair. Metode pembuatan 
                           pupuk organik cair ini yaitu sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran, kulit buah, dan lainnya 
                           dipisahkan dari  sampah anorganik. Kemudian bioaktivator EM  disiapkan didalam sprayer. Sampah 
                                                                                                              4
                           organik  dirajang  dan  dimasukkan  ke  dalam  komposter,  larutan  bioaktivator  EM4    kemudian 
                           disemprotkan ke dalam komposter secara merata. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan variasi 
                           waktu 11 hari, 14 hari dan 17 hari serta variasi penambahan jumlah bioaktivator sebanyak 5 mL, 10 mL, 
                           dan 15 mL. Parameter yang diuji adalah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan karbon (C). Hasil 
                           peneltian menunjukkan bahwa proses pembuatan pupuk organik cair dengan variasi waktu dan variasi 
                           penambahan volume EM   efektif dalam meningkatkan kadar N, P, dan C. Di mana nilai kandungan N, P 
                                                          4
                           terbesar masing-masing pada hari ke 17 sebesar 0,205 %, dan 0,0074 %, sedangkan kadar C terbesar 
                           pada hari ke 14  sebesar 0,336 % . Sedangkan pada penambahan volume  EM4 kandungan N, P, C 
                           terbesarnya  terdapat pada penambahan volume EM  sebesar 15 mL masing-masing senilai 0,191 %, 
                                                                                               4
                           0,128 % dan 0,382 %. Semakin lama proses pengomposan dan semakin besar penambahan volume EM  
                                                                                                                                                              4
                           cenderung menurunkan kadar K. 
                            
                           Kata kunci:  pupuk organik cair, effective microrganisms, komposter. 
                            
                           Abstract- Manufacture of liquid organic fertilizer especially from organic garbage of household with 
                           addition of Bioactivator EM  (Effective Microorganisms) aims to determine the influence of duration of 
                                                               4
                           the process of making a liquid organic fertilizer to the content of N, P, K, and C in a liquid organic 
                           fertilizer, and determine the influence of the addition of bioactivator EM  in the process of making a 
                                                                                                                          4
                           liquid  organic fertilizer  to  the  content  of  N,  P,  K,  and  C  in  a  liquid  organic  fertilizer.  The  organic 
                           garbage of household is separated from inorganic garbage. Then prepared  bioaktivator EM4 in  sprayer. 
                           Organic garbage is cutted entered into composter, then biocktivator sollution sprayed into composter. 
                           Intake of sample done pursuant to time variable 11, 14 and 17 days and also variation of addition of 
                           amount of bioactivator counted 5 mL, 10 mL, and 15 mL. Parameter which in test are nitrogen (N), 
                           phospor (P), kalium (K), and carbon (C). The results indicate that the process of making a liquid organic 
                           fertilizer with time variation and addition variation of EM  effective in increasing the content of N, P, and 
                                                                                                   4
                           C. Where the largest value of the content of N, P on day 17th of 0.205% and 0.0074% respectively, while 
                           the largest content of C at day 14th of 0.336%. While the addition of volume EM , the largest content of N, 
                                                                                                                              4
                           P, C is on addition of volume EM4 of 15 mL at 0.191%, 0.128% and 0.382% respectively. The longer 
                           process of composting and the greater addition of volume EM4 tends to reduce the content of K. 
                                       
                           Keywords: liquid organic fertilizer, effective microrganisms, composter. 
                            
                            
                           PENDAHULUAN                                                         mengklasifikasikan  sampah  menjadi    beberapa 
                                    Sampah adalah bahan yang tidak berguna,                    jenis, diantaranya :          
                           tidak digunakan atau bahan yang terbuang sebagai                    a.     Sampah organik (bersifat degradable) 
                           sisa dari suatu proses (Moerdjoko, 2002). Sampah                           Sampah  organik  adalah  jenis  sampah  yang 
                           biasanya  berupa  padatan  atau  setengah  padatan                         sebagian besar tersusun oleh senyawa organik 
                           yang  dikenal  dengan  istilah  sampah  basah  atau                        (sisa tanaman, hewan, atau kotoran) sampah 
                           sampah           kering.         Moerdjoko             (2002),             ini   mudah  diuraikan  oleh  jasad  hidup 
                                                                                                      khususnya mikroorganisme 
                                                                                            5 
                            
                         Konversi, Volume 5 No. 2, Oktober 2016 
                          
                         b.    Sampah anorganik (non degradable)                                 Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi 
                               Sampah anorganik adalah jenis sampah yang                 proses pembuatan pupuk organik yaitu nilai C/N 
                               tersusun  oleh  senyawa  anorganik  (plastik,             bahan,      ukuran      bahan,      campuran        bahan, 
                               botol,  logam) sampah ini sangat sulit untuk              mikroorganisme  yang  bekerja,  kelembaban  dan 
                               diuraikan oleh jasad renik.                               aerasi,  temperatur  dan  keasaman  (pH).  Hal-hal 
                                 Menurut Hadiwiyono (1983), secara umum                  yang  perlu  diperhatikan  agar  proses  pembuatan 
                         komponen  yang  paling  banyak  terdapat  pada                  pupuk  organik  dapat  berlangsung  lebih  cepat 
                         sampah di beberapa kota di Indonesia adalah sisa-               antara lain sebagai berikut, (Indriani, 2002):  
                         sisa  tumbuhan  yang  mencapai  80-90  %  bahkan                a.    Nilai C/N Bahan 
                         kadang-kadang lebih.                                                    Bahan    organik      tidak    dapat     langsung 
                                 Besarnya  komponen  sampah  yang  dapat                 digunakan  atau dimanfaatkan oleh tanaman karena 
                         didekomposisi  merupakan  sumber  daya  yang                    perbandingan  C/N  dalam  bahan  tersebut  relatif 
                         cukup potensial sebagai sumber humus, unsur hara                tinggi  atau  tidak  sama  dengan  C/N  tanah.  Nilai 
                         makro  dan  mikro,  dan  sebagai  soil  conditioner.            C/N merupakan hasil perbandingan antara karbon 
                         Sampah dapat juga sebagai faktor pembatas karena                dan  nitrogen.  Nilai  C/N  tanah  sekitar  10-12. 
                         kandungan  logam-logam  berat,  senyawa  organik                Apabila  bahan  organik  mempunyai  kandungan 
                         beracun      dan    patogen,      pengomposan  dapat            C/N mendekati atau sama dengan C/N tanah maka 
                         menurunkan  pengaruh  senyawa  organik  beracun                 bahan tersebut dapat digunakan atau dapat diserap 
                         dan patogen terhadap lingkungan (Yuwono, 2006).                 tanaman. Namun, umumnya bahan organik yang 
                         Salah  satu  penanganan  sampah  organik  yang                  segar mempunyai C/N yang tinggi, seperti jerami 
                         efektif    adalah     mengolahnya  sebagai  pupuk               padi  50-70;  daun-daunan  >  50  (tergantung 
                         organik.                                                        jenisnya);  cabang  tanaman  15-60  (tergantung 
                                                                                         jenisnya); kayu yang telah tua dapat mencapai 400. 
                         Pupuk Organik                                                   Semakin  rendah  nilai  C/N  bahan,  waktu  yang 
                                 Menurut  Peraturan  Menteri  Pertanian  No.             diperlukan  untuk  pembuatan  pupuk  organik 
                         2/Pert./HK.060/2/2006,  yang  dimaksud  dengan                  semakin  cepat.  Mikroba  memecah  senyawa  C 
                         pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar                  sebagai sumber energi dan menggunakan N untuk 
                         atau  seluruhnya  terdiri  atas  bahan  organik  yang           sintesis protein 
                         berasal dari sisa tanaman atau  hewan yang telah                b.    Ukuran Bahan 
                         mengalami  rekayasa  berbentuk  padat  atau  cair                       Bahan yang berukuran lebih kecil akan lebih 
                         yang  digunakan  untuk  memasok  bahan  organik,                cepat proses pengomposannya karena semakin luas 
                         memperbaiki  sifat  fisik,  kimia  dan  biologi                 bahan  yang  tersentuh  dengan  bakteri.  Untuk  itu, 
                         tanah (Direktorat Sarana Produksi, 2006).                       bahan  organik  perlu  dicacah  sehingga  berukuran 
                                 Pengomposan  atau  pembuatan  pupuk                     kecil. Bahan yang keras sebaiknya dicacah hingga 
                         organik      merupakan        suatu      metode      untuk      berukuran 0,5-1 cm, sedangkan bahan yang tidak 
                         mengkonversikan  bahan-bahan  organik  menjadi                  keras  dicacah  dengan  ukuran  yang  agak  besar 
                         bahan yang lebih sederhana dengan menggunakan                   sekitar 5 cm. Pencacahan bahan yang tidak keras 
                         aktivitas  mikroba.  Proses  pembuatannya  dapat                sebaiknya  tidak  terlalu  kecil  karena  bahan  yang 
                         dilakukan  pada  kondisi  aerobic  dan  anaerobik.              terlalu    hancur     (banyak      air)    kurang      baik 
                         Pengomposan aerobik adalah dekomposisi  bahan                   (kelembabannya menjadi tinggi). 
                         organik dengan kehadiran oksigen (udara), produk                c.    Komposisi Bahan 
                         utama  dari  metabolis  biologi  aerobik  adalah                         Komposisi  bahan  dari  beberapa  macam 
                         karbodioksida,  air  dan  panas.  Pengomposan                   bahan organik akan lebih baik dan cepat. Ada juga 
                         anaerobik adalah dekomposisi bahan organik tanpa                yang  menambahkan  bahan  makanan  dan  zat 
                         menggunakan  oksigen  bebas;  produk  akhir                     pertumbuhan  yang  dibutuhkan  mikroorganisme 
                         metabolis         anaerobik         adalah         metana,      sehingga        selain      dari      bahan       organik, 
                         karbondioksida dan senyawa tertentu seperti asam                mikroorganisme juga mendapatkan bahan tersebut 
                         organik. Pada dasarnya pembuatan pupuk organik                  dari luar. 
                         padat  maupun  cair  adalah  dekomposisi  dengan                d.   Jumlah Mikroorganisme 
                         memanfaatkan aktivitas  mikroba, oleh karena  itu                        Biasanya  dalam  proses  ini  bekerja  bakteri, 
                         kecepatan  dekomposisi  dan  kualitas  kompos                   fungi,    Actinomycetes  dan  protozoa.  Sering 
                         tergantung pada keadaan dan jenis mikroba yang                  ditambahkan pula mikroorganisme ke dalam bahan 
                         aktif    selama  proses  pengomposan.  Kondisi                  organik  yang  akan  dijadikan  pupuk.  Dengan 
                         optimum bagi aktivitas mikroba perlu diperhatikan               bertambahnya jumlah mikroorganisme diharapkan 
                         selama  proses  pengomposan,  mislanya  aerasi,                 proses pembuatan pupuk organik akan lebih cepat. 
                         media tumbuh dan sumber makanan bagi mikroba                            Mutu pupuk organik dan pembenah tanah 
                         (Yuwono, 2006).                                                 menurut         Peraturan        Menteri         Pertanian 
                                                                                         No.2/Pert./HK.060/2/2006 sebagai berikut: 
                                                                                      6 
                          
                               Konversi, Volume 5 No. 2, Oktober 2016 
                                
                               Tabel 1. Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik                             untuk  membuat  pupuk  cair  adalah  komposter. 
                                  No.      Parameter         Satu                Persyaratan                 Ukuran komposter dapat disesuaikan dengan skala 
                                                              an           Padat               Cair          limbah.untuk  skala  limbah  keluarga  kecil  dapat 
                                   1.      C-organik           %            >12                •         menggunakan  komposter  berukuran  20-60  liter. 
                                   2.      C/N rasio           %           10-25                   
                                           Bahan                                                             Sementara  itu,  untuk  skala  besar  seperti  limbah 
                                           ikutan                                                            rumah makan bisa menggunakan komposter yang 
                                   3.      (kerikil,           %          Maks 2                             berukuran  60  liter  lebih.  Komposter  berfungsi 
                                           beling                                                            dalam  mengalirkan  udara  (aerasi),  memelihara 
                                           plastic, dll) 
                                           Kadar air                                                         kelembaban,  serta  temperature,sehingga  bakteri 
                                   4. -      Granule           %            4-12                             dan  jasad  renik  dapat  mengurai  bahan  organik 
                                           Curah                           13-20                             secara  optimal.  Di  samping  itu,  komposter 
                                           Kadar                                                             memungkinkan aliran lindi terpisah dari material 
                                           Logam                                                   
                                           Berat             ppm            ” 10              ”         padat  dan  membentuknya  menjadi  pupuk  cair 
                                   5.      -As               ppm             ”                ”          (Hadisuwito, 2007). 
                                           -Hg               ppm            ”                ”          
                                           -Pb               ppm            ”                ”         Effective  Microorganisms (EM ) 
                                           -Cd                                                                                                              4
                                   6.      pH                                4-8                4-8                     Banyak  ahli  yang  berpendapat  bahwa 
                                           Kadar total                                                       effective       microorganisms  bukan  digolongkan 
                                   7.      P O                 %             < 5                < 5 
                                             2 5                                                             dalam  pupuk.  EM                   merupakan  bahan  yang 
                                           KO                                < 5                < 5                                         4 
                                             2                                                               membantu mempercepat proses pembuatan pupuk 
                                           Unsur                                                   
                                           mikro                         Maks 0,5           Maks 0,25        organik dan meningkatkan kualitasnya. Selain itu, 
                                           Zn                                                                EM juga  bermanfaat  memperbaiki  struktur  dan 
                                                                         Maks 0,5           Maks 0,25              4 
                                           Cu                            Maks 0,5           Maks 0,25        tekstur tanah  menjadi  lebih  baik serta menyuplai 
                                   8.      Mn                  %        Maks 0,002         Maks 0,0005       unsur  hara  yang  dibutuhkan  tanaman.  Dengan 
                                           Co                            Maks 0,25          Maks 0,125 
                                           B                            Maks 0,001          Maks 0,001       demikian          penggunaan  EM4  akan  membuat 
                                           Mo                            Maks 0,4           Maks 0,04        tanaman  menjadi  lebih  subur,  sehat  dan  relatif 
                                           Fe                                                                tahan  terhadap  serangan  hama  dan  penyakit. 
                               Sumber: Direktorat Sarana Produksi, 2006.                                     Berikut  ini  beberapa  manfaat  EM   bagi  tanaman 
                                                                                                                                                                4
                               Pupuk Cair dari Sampah Organik                                                dan tanah: 
                                         Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil                        1.  Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit 
                               pembusukkan  bahan-bahan  organik  yang  berasal                                    tanaman dalam tanah 
                               dari  sisa  tanaman,  kotoran  hewan,  dan  manusia                           2.  Membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis 
                               yang  kandungan  unsur  haranya  lebih  dari  satu                                  tanaman 
                               unsur.  Kelebihan  dari  pupuk  organik  cair  ini                            3.  Meningkatkan kualitas bahan organik sebagai 
                               adalah  dapat  secara  cepat  mengatasi  defesiensi                                 pupuk 
                               hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara, dan                              4.  Meningkatkan  kualitas  pertumbuhan  vegetatif 
                               mampu           menyediakan             hara       secara        cepat.             dan generatif tanaman. 
                               Dibandingkan  dengan  pupuk  cair  dari  bahan                                           Mikroorganisme yang terdapat di dalamnya 
                               anorganik,  pupuk  organik  cair  umumnya  tidak                              secara  genetika  bersifat  asli  bukan  rekayasa. 
                               merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan                                  Umumnya  EM4  dapat  dibuat  sendiri  dengan 
                               sesering  mungkin.  Selain  itu,  pupuk  ini  juga                            menggunakan  bahan-bahan  yang  mudah  didapat 
                               memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk                               (Hadisuwito,  2007).  Untuk  mempercepat  proses 
                               yang diberikan ke permukaan tanah bisa digunakan                              pengomposan umumnya diakukan dalam kondisi 
                               tanaman  secara  langsung.  Diantara  jenis  pupuk                            aerob  karena  tidak  menimbulkan  bau.  Namun, 
                               organik  cair  adalah  pupuk  kandang  cair,  sisa                            proses mempercepat proses pengomposan dengan 
                                                                                                             bantuan           effective         microorganisms               (EM ) 
                               padatan dan cairan pembuatan biogas, serta pupuk                                                                                                      4
                               cair  dari  sampah/limbah  organik  (Hadisuwito,                              berlangsung  secara  anaerob  (sebenarnya  semi 
                               2007).                                                                        anaerob  karena  masih  ada  sedikit  udara  dan 
                                         Pada  dasarnya,  limbah  cair  dari  bahan                          cahaya). Dengan metode ini, bau yang dihasilkan 
                               organik  bisa  dimanfaatkan  menjadi  pupuk  sama                             ternyata  dapat  hilang  bila  proses  berlangsung 
                               seperti limbah padat organik banyak mengandung                                dengan  baik.  Jumlah  mikroorganisme  fermentasi 
                               unsur  hara  (N,P,K)  dan  bahan  organik  lainnya.                           di dalam EM4 sangat banyak sekitar 80 genus. Dari 
                               Penggunaan  pupuk  dari  limbah  ini  dapat                                   sekian  banyak  mikroorganisme,  ada  5  golongan 
                               membantu  memperbaiki  struktur  dan  kualitas                                yang         pokok,         yaitu       Bakteri         fotosentetik, 
                               tanah.  sampah oraganik  tidak hanya bisa dibuat                              Lactobacillus  sp.,  Streptomyces  sp.,  ragi  (yeast), 
                               menjadi kompos atau pupuk padat tetapi bisa juga                              dan Actinomycetes. Dalam proses fermentasi bahan 
                               dibuat  sebagai  pupuk  cair,  alat  yang  dibutuhkan                         organik, mikroorganisme akan bekerja dengan baik 
                                                                                                             bila  kondisinya  sesuai.  Proses  fermentasi  akan 
                                                                                                          7 
                                
                      Konversi, Volume 5 No. 2, Oktober 2016 
                       
                      berlangsung  dalam  kondisi  semi  anaerob,  pH         mL  dengan  waktu  tetap  yaitu  14  hari.  Sebagai 
                      rendah (3-4), kadar garam dan kadar gula tinggi,        perbandingan, tanpa penambahan bioaktivator EM
                                                                                                                                  4 
                      kandungan      air    sedang     30-40%,     adanya     dengan waktu tetap yaitu selama 14 hari. Sampel 
                      mikroorganisme  fermentasi,  dan  suhu  sekitar         yang diperoleh, kandungan N, P, K, dan C -nya 
                            o
                      40-50 C  (Indriani,  2002).  Mikroorganisme  yang       dianalisa,  masing-masing  menggunakan  metode 
                      terdapat  dalam  EM4  memberikan  pengaruh  yang        mikro  kjehdal  (untuk  N),  spektrofotometer  (P), 
                      baik  terhadap  kualitas  pupuk  organik,  sedangkan    flamephotometer  (untuk  K),  dan  metode  walkey 
                      ketersediaan  unsur  hara  dalam  pupuk  organik        and black untuk analisa C.  
                      sangat  dipengaruhi  oleh  lamanya  waktu  yang          
                      diperlukan  bakteri  untuk  mendegradasi  sampah        HASIL DAN PEMBAHASAN 
                      (Yuwono, 2006).                                                 Penelitian  ini  bertujuan  untuk  membuat 
                                                                              sekaligus  mengetahui  proses  yang  efektif  dalam 
                      METODE PENELITIAN                                       pembuatan  pupuk  organik  organik  cair  dengan 
                      Alat                                                    memanfaatkan sampah organik dari rumah tangga 
                             Alat-alat  yang  digunakan  adalah  sprayer      sebagai  bahan  bakunya  dan  dengan  penambahan 
                      1L,  bak  komposter,  botol  sampel,  pengaduk          EM.  Adapun  untuk  mengetahui  efektif  atau 
                                                                                  4
                      sampah,botol  semprot,  pisau,  corong,  saringan,      tidaknya     proses    tersebut    adalah    dengan 
                      erlenmeyer,  gelas  ukur  10  mL  dan  1000  mL,        membandingkan kandungan N, P, K dan C dari 
                      timbangan,    pipet,   buret   50    mL,  destilasi,    masing-masing  sampel  yang  dihasilkan  pada 
                      spektrofotometer,  labu  kjehdal,  pH  meter  dan       variasi lamanya proses pengomposan yaitu 11, 14 
                      flamephotometer.                                        dan 17 hari dengan penambahan volume EM  tetap 
                                                                                                                            4
                                                                              sebanyak 5 mL serta variasi penambahan volume 
                      Bahan                                                   bioaktivator  EM   sebanyak  0,  5,  10,  dan  15  mL 
                                                                                               4
                             Bahan-bahan      yang    digunakan     dalam     dengan  waktu  tetap  selama  14  hari,  kemudian 
                      penelitian ini adalah air sungai, bioaktivator EM ,     membandingkannya  dengan  standar  baku  dari 
                                                                         4
                      sampah  organik  rumah  tangga,  H SO           97%     pemerintah     berdasarkan     peraturan     menteri 
                                                             2   4        ,
                      HBO 2%, KCl, NaOH, HCl 0,025 N, akuades,                pertanian  No.  2/pert/HK.  060/2/2006.  N,  P,  K 
                        3   3   
                      diphenil  amine,  indikator  Metil  merah  Brom         merupakan beberapa unsur hara makro yang sangat 
                      Cresol  Green(MMBCG),  Potassium  dikromat              dibutuhkan oleh tanaman. 
                      (K Cr O ) 1 N, dan FeSO .7H O 0,25 N.                           Adapun hasil penelitian kandungan N, P, K 
                         2  2  7                4    2
                                                                              dan  C  dalam  sampel  lindi  yang  dihasilkan  pada 
                      Prosedur Penelitian                                     penelitian kali ini adalah sebagai berikut:  
                             Dalam  penelitian      ini  digunakan     bak              
                      komposter yang digunakan sebagai tempat untuk           Nitrogen 
                      membuat pupuk organik cair dari sampah organik                 0,210
                      rumah tangga, dimana bahan baku yang digunakan                
                      pada  penelitian  ini  berasal  dari  sampah  organik        ) 0,200
                                                                                   %
                                                                                   (
                      rumah  tangga  dengan  bermacam-macam  jenis                  
                                                                                   n 0,190
                      sayuran.     Untuk      setiap    bak     komposter          ge
                                                                                   o
                      menggunakan  berat  sayuran  yang  sama  yaitu               r
                                                                                   it0,180
                                                                                   N
                      sebanyak  3  kg.  Sampah  yang  masih  berukuran               0,170
                      besar  seperti  batang  tanaman,  daun,  dan  sayuran 
                      dirajang    agar   pembusukkannya       berlangsung                    0      5      10      15      20
                      sempurna. Kemudian disiapkan cairan bioaktivator                                 Waktu (Hari) 
                      EM (effective  microorganisms)  yang  berfungsi 
                          4                                                                                                      
                      membantu  mempercepat  proses  pembusukkan.             Gambar 1. Hubungan Antara Kandungan Nitrogen 
                      Untuk  setiap  variasi  penambahan  volume  EM4         dalam Pupuk Organik Cair terhadap Waktu 
                      dicampur dengan 500 mL air sungai. Sampah yang          Pengomposan 
                      telah terkumpul dan dirajang dimasukkan ke dalam         
                      komposter,  lalu  cairan  bioaktvator  disemprotkan             Gambar  1  menunjukkan  hubungan  antara 
                      hingga merata ke seluruh sampah dan komposter           kandungan  nitrogen  dalam  pupuk  organik  cair 
                      ditutup rapat. Sebagai perbandingan pertama yaitu       terhadap waktu pengomposan yaitu selama 11, 15 
                      variasi  waktu  terhadap  volum  bioaktivator  yang     dan 17 hari. Dari gambar tersebut terlihat bahwa 
                      ditambahkan,  yaitu  11,  14  dan  17  hari    dengan   kandungan  nitrogen  dalam  sampel  lindi  semakin 
                      penambahan  jumlah  bioaktivator  yang  tetap           meningkat  seiring  semakin  lamanya  proses 
                      sebanyak 5 mL. Untuk perbandingan kedua yaitu           pengomposan,  meskipun  pada  hari  ke-14  terjadi 
                      dengan  variasi  penambahan  jumlah  bioaktivator       penurunan kadar N dibandingkan pada hari ke-11, 
                      terhadap  waktu  pembuatan  yakni  5,  10  ,  dan  15   hal  ini  disebabkan  karena  pengambilan  sampel 
                                                                            8 
                       
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Konversi volume no oktober pembuatan pupuk organik cair dari sampah rumah tangga dengan penambahan bioaktivator em effective microorganisms thoyib nur ahmad rizali noor muthia elma program studi teknik kimia fakultas universitas lambung mangkurat e mail melma unlam ac id abstrak khususnya bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu terhadap kandungan n p k dan c dalam serta metode ini yaitu seperti sisa sayuran kulit buah lainnya dipisahkan anorganik kemudian disiapkan didalam sprayer dirajang dimasukkan ke komposter larutan disemprotkan secara merata pengambilan sampel dilakukan berdasarkan variasi hari jumlah sebanyak ml parameter yang diuji adalah nitrogen fosfor kalium karbon hasil peneltian menunjukkan bahwa proses efektif meningkatkan kadar di mana nilai terbesar masing pada sebesar sedangkan terbesarnya terdapat senilai semakin lama pengomposan besar cenderung menurunkan kata kunci microrganisms abstract manufacture of liquid organic fertilizer especially from garbage household wi...

no reviews yet
Please Login to review.