Authentication
199x Tipe PDF Ukuran file 0.61 MB Source: dewey.petra.ac.id
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Diagram Alir Penelitian Penelitian dilakukan sesuai dengan tahapan pada diagram alir (Gambar 3.1). Langkah pertama dilakukan studi literatur mengenai elemen DKMQ pada pelat komposit dan perumusan pelat lipat. Langkah kedua adalah membuat perumusan berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan. Langkah ketiga adalah membuat program untuk perhitungan DKMQ pada pelat komposit dengan menggunakan dasar dari program DKMQ (Erwin dan Richard, 2016). Pembuatan program dilakukan dengan bantuan program Matlab 7.1 (2005). Langkah keempat adalah verifikasi program elemen DKMQ pada pelat komposit. Verifikasi dilakukan dengan patch test dan persoalan yang diajukan oleh Katili (2015). Langkah kelima adalah mengembangkan program DKMQ untuk pelat lipat komposit. Pengembangan program juga dilakukan menggunakam Matlab 7.1 (2005). Langkah keenam verifikasi program DKMQ untuk pelat lipat komposit. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan persoalan pada subbab 3.3. Langkah terakhir adalah pembuatan laporan dalam bentuk tesis dan jurnal. 20 Universitas Kristen Petra Mulai Studi Literatur Merumuskan DKMQ untuk pelat lipat komposit Pemprograman DKMQ untuk Material Komposit Verifikasi DKMQ untuk Material Komposit Pemprograman DKMQ untuk Pelat Lipat Komposit Verifikasi Hasil Element DKMQ untuk Pelat Lipat Pembuatan Laporan dan Publikasi Penelitian Selesai Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian 3.2. Proses Perhitungan Perhitungan dilakukan dengan menggunakan elemen DKMQ yang dibantu dengan menggunakan program MATLAB. Proses perhitungan dimulai dari input berupa titik nodal, hubungan elemen, material, boundary condition dan beban. Perhitungan yang dilakukan dimulai dari perhitungan kekakuan elemen pelat dengan elemen DKMQ dan plane stress sesuai dengan kekakuan local elemen. Kekakuan local kemudian ditransformasi menjadi kekakuan global. Hasil output yang didapat adalah reaksi perletakan, perpindahan, gaya normal, geser dan momen 21 Universitas Kristen Petra 3.3. Benchmark Problem Secara umum, benchmark problem dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu percobaan pada bidang dua dimensi dan pada bidang tiga dimensi. Percobaan pada bidang dua dimensi bertujuan untuk verifikasi awal program MATLAB dalam penelitian ini untuk material ortotropik komposit. Percobaan pada bidang tiga dimensi bertujuan untuk memverifikasi tranformasi koordinat global dan pelat lipat. 3.3.1 Benchmark pada Bidang Dua Dimensi Benchmark yang digunakan adalah patch test menggunakan model yang digunakan oleh Katili (1993) untuk constant-curvature patch test, constant-shear patch test dan plane stress patch test. Model yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Model Patch Test Bidang Dua Dimensi Sumber: Katili (1993) Benchmark problem yang berikutnya menguji coba kembali penelitian Katili (1993) untuk pelat homogen dan Katili, Maknun, Hamdouni dan Millet (2015) untuk pelat ortotropik komposit. Model pelat homogen dan material dapat dilihat pada Gambar 3.3 22 Universitas Kristen Petra Gambar 3.3. Model Percobaan Pelat Segiempat untuk Material Homogen (Diambil dari Katili,1993) Untuk pelat ortotropik komposit, pelat datar dengan sandwitch plate seperti pada Gambar 3.4. Pelat menggunakan hard simply supported pada sekeliling pelat dengan beban merata f . z Gambar 3.4. Model Percobaan Pelat Datar dengan Beban Merata Sumber: Katili, et.al (2015) Benchmark problem berikutnya diambil dari Katili, Maknun, Hamdouni dan Millet (2015). Model adalah pelat datar dengan pelat komposit yang terdiri 23 Universitas Kristen Petra
no reviews yet
Please Login to review.