Authentication
311x Tipe PDF Ukuran file 0.70 MB Source: materi78.files.wordpress.com
materi78.co.nr KIM 2 Kesetimbangan Kimia A. PENDAHULUAN Reaksi satu arah (irreversible) atau reaksi tidak setimbang dapat balik adalah reaksi yang terjadi pada satu s i arah, dan produknya tidak dapat kembali menjadi k V 1 reaktan. u rea V = V jla 1 2 Reaksi bolak-balik (reversible) atau reaksi dapat balik adalah reaksi yang terjadi pada dua arah V yang berlawanan dalam waktu bersamaan. 2 Dalam reaksi bolak-balik, produk dapat waktu berubah menjadi reaktan, dan reaktan dapat berubah menjadi produk (menjadi reaksi yang Pada kesetimbangan kimia, ikatan akan berlawanan). terputus atau terbentuk seiring dengan maju- Pada kesetimbangan kimia, hanya ada mundurnya atom di antara molekul reaktan dan penyebutan zat di sebelah kiri dan di sebelah produk. kanan. Kesetimbangan kimia bersifat dinamis karena Reaksi bolak-balik dinyatakan dengan dua walaupun keadaan sudah setimbang, reaksi tetap panah yang berlawanan arah, menyatakan reaksi berlangsung pada tingkat mikroskopis maju (ke kanan) dan reaksi balik (ke kiri). (molekul). Contoh: Diketahui perubahan air menjadi uap air Reaksi mikroskopis tidak tampak karena v1 sama dengan v , sehingga seakan-akan reaksi dapat balik, sehingga reaksi dapat ditulis 2 HO(l) → H O(g) sudah berhenti. 2 2 HO(l) qe H O(g) Kesetimbangan kimia dibagi menjadi dua: HO(g) → H O(l) 2 2 2 2 1) Kesetimbangan homogen (satu wujud/fase) Reaksi bolak-balik sempurna terjadi dalam Contoh: sistem tertutup, karena tidak terjadi penambahan Gas N + 3H qe 2NH atau pengeluaran zat, keluarnya panas/kalor dari 2(g) 2(g) 3(g) 2SO + O qe 2SO sistem, hilangnya gas yang terbentuk, dan 2(g) 2(g) 3(g) Larutan H O qe H+ + OH- sebagainya. 2 (l) (aq) (aq) NHOH qe NH+ + OH- Reaksi dikatakan setimbang atau mencapai 4 (aq) 4 (aq) (aq) kesetimbangan apabila: CH COOH qe CH COO- + H+ 3 (aq) 3 (aq) (aq) 1) Reaksi bolak-balik yang mengandung zat 2) Kesetimbangan heterogen (lebih dari satu berwujud gas terjadi dalam sistem tertutup. fase) 2) Ketika konsentrasi seluruh zat nilainya tetap. Contoh: 3) Ketika laju reaksi maju (v ) sama dengan laju 1 Dua fase CaCO3(s)qe CaO(s) + CO2(g) reaksi balik (v ). + 2- 2 Ag CrO qe 2Ag +CrO 2 4(s) (aq) 4 (aq) Contoh: 2+ 2- BaSO qe Ba + SO 4(s) (aq) 4 (aq) Pada reaksi kesetimbangan berikut, Tiga fase Ca(HCO ) qe 3 2(aq) N(g) + 3H (g) qe 2NH (g) 2 2 3 CaCO + H O + CO 3(s) 2 (l) 2(g) keadaan setimbang terjadi ketika: B. REAKSI KESETIMBANGAN setimbang Kesetimbangan disosiasi adalah reaksi si kesetimbangan yang menguraikan suatu zat rat menjadi zat lain, dan reaksi baliknya adalah H kesetimbangan asosiasi/pembentukan. en 2 nso Derajat disosiasi adalah perbandingan jumlah NH k 3 mol terdisosiasi (bereaksi) dengan jumlah mol zat sebelum terdisosiasi (mula-mula). N 2 jumlah zat terdisosiasi α = waktu jumlah zat awal KESETIMBANGAN KIMIA 1 materi78.co.nr KIM 2 Derajat disosiasi nilainya berkisar 0 ≤ α ≤ 1. Konstanta konsentrasi (Kc) dipengaruhi oleh 1) Jika nilai α = 0, maka tidak ada penguraian. konsentrasi zat yang berwujud larutan dan gas. 2) Jika nilai α = 1, maka zat terurai seluruhnya. Jika reaksi mengandung zat berwujud padat dan 3) Jika nilai 0 < α < 1, maka zat terurai cair, maka pangkat konsentrasi zatnya nol, karena sebagian (setimbang). zat padat dan cair tidak memiliki konsentrasi. Contoh: Contoh: Dalam reaksi kesetimbangan disosiasi N O Pada reaksi berikut, konstanta konsentrasinya: 2 4 2+ 2- BaSO qe Ba + SO menjadi NO , perbandingan mol N O dengan 4(s) (aq) 4 (aq) 2 2 4 NO dalam keadaan setimbang berturut-turut 3 : 2 2+ 2- [Ba ] [SO ] 4 2- 2. Berapakah derajat disosiasi N O ? 2+ 2 4 Kc = = [Ba ] [SO ] 0 4 [BaSO ] Jawab: 4 NO(g) qe 2NO (g) Konstanta tekanan (Kp) dipengaruhi oleh 2 4 2 Mula-mula a - tekanan zat-zat yang berwujud gas. Reaksi a – St St - Jika reaksi mengandung zat berwujud selain gas, Setimbang St St maka pangkat tekanan zatnya nol, karena zat selain gas tidak memiliki tekanan. Gunakan perbandingan koefisien reaksi, Contoh: NO(g) qe 2NO (g) 2 4 2 Pada reaksi berikut, konstanta tekanannya: Mula-mula 3x + x = 4x - 2SO + O qe 2SO 2(g) 2(g) 3(g) Reaksi x 2x - 2 Setimbang 3x 2x Kp = (P SO3) 2 (P SO ) (P O ) Jadi, derajat disosiasi dapat dihitung: 2 2 Tekanan parsial gas dapat dihitung: jumlah zat terurai x 1 α = = = jumlah zat awal 4x 4 P = mol gas X x P x tot C. KONSTANTA KESETIMBANGAN mol gas total Menurut Guldberg dan Wange yang Satuan konstanta dapat disesuaikan dengan menjelaskan hukum kesetimbangan: pangkat konsentrasi maupun pangkat tekanan. Hasil kali konsentrasi zat-zat di sebelah Konstanta konsentrasi dengan konstanta kanan yang dipangkatkan dengan tekanan dapat dihubungkan melalui persamaan koefisiennya, dan dibagi dengan hasil kali gas ideal pada suhu sama, dapat dirumuskan: konsentrasi zat-zat di sebelah kiri yang Kp = Kc (R.T)Δn dipangkatkan dengan koefisiennya memiliki harga tertentu pada suhu tetap. R = tetapan gas ideal (0,082 atm/mol K) T = suhu (K) Persamaan konstanta kesetimbangan yang Δn = selisih jumlah koefisien zat di kanan dengan dapat dibentuk menurut hukum diatas: jumlah koefisien zat di kiri y z Contoh: Kc = [C] [D] wA + xB qe yC + zD w x Pada reaksi kesetimbangan berikut: [A] [B] 2NO + O qe 2NO Konstanta kesetimbangan terdiri dari: (g) 2(g) 2(g) 1) Konstanta konsentrasi, konstanta Mempunyai harga konstanta konsentrasi sebesar 0,25 pada suhu 17°C. Berapa harga konstanta kesetimbangan yang dipengaruhi konsentrasi. tekanan reaksi tersebut pada suhu yang sama? 2) Konstanta tekanan, konstanta kesetimbangan Jawab: yang dipengaruhi tekanan. Δn = 2 – 3 = –1 Konstanta kesetimbangan akan berubah bila -1 suhu diubah, dan tetap bila suhu tidak berubah. Kp = 0,25.[0,082.(17+273)] -2 1) Pada reaksi endoterm, nilai konstantanya Kp = 0,25 : 23,78 = 0,010513 = 1,05 x 10 berbanding lurus dengan suhu. 2) Pada reaksi eksoterm, nilai konstantanya berbanding terbalik dengan suhu. KESETIMBANGAN KIMIA 2 materi78.co.nr KIM 2 D. KONSTANTA REAKSI KESETIMBANGAN Contoh: ANTAR-REAKSI TERKAIT Pada reaksi X + Y qe 2XY 2(g) 2(g) (g) Reaksi kesetimbangan yang berkaitan nilai Kc = 1,0 x 1023 konstanta kesetimbangannya dapat berubah dapat dikatakan reaksi menghasilkan banyak XY menurut ketentuan-ketentuan berikut: (X dan Y jumlahnya sedikit), sehingga 2 2 1) Jika reaksi kesetimbangan dibalik, maka berlangsung tuntas, karena nilai Kc nya besar. harga Kc juga dibalik. Nilai Kc dan Kp yang kecil menunjukkan reaksi Contoh: ke kanan berlangsung tidak berlangsung tuntas 2+ 2- (jumlah zat di kiri besar dan di kanan kecil). BaSO qe Ba + SO Kc = K 4(s) (aq) 4 (aq) 1 2+ 2- Contoh: Ba + SO qe BaSO Kc = K (aq) 4 (aq) 4(s) 2 Pada reaksi A + B qe AB (g) (g) (g) 2+ 2- 0 [Ba ] [SO4 ] [BaSO4] Kc = 8,0 x 10-17 K = , K = 1 2 0 2+ 2- [BaSO ] [Ba ] [SO ] 4 4 dapat dikatakan reaksi hanya menghasilkan sedikit AB (A dan B jumlahnya banyak) sehingga K = 1 reaksi tidak tuntas, karena nilai Kc nya kecil. 2 K 1 Tetapan kesetimbangan juga dapat 2) Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikali meramalkan arah reaksi. faktor n, maka harga Kc dipangkat n. Bila seluruh zat di kiri dan kanan Contoh: dicampurkan, maka reaksi harus berlangsung ke 2SO + O qe 2SO Kc = K kanan atau ke kiri untuk mencapai keadaan 2(g) 2(g) 3(g) 1 4SO + 2O qe 4SO Kc = K setimbang, dan dapat dilakukan dengan 2(g) 2(g) 3(g) 2 mengecek kuosien reaksi (Qc). 2 4 [SO ] [SO ] K = 3 , K = 3 Kuosien reaksi (Qc) adalah nilai yang bentuk 1 2 2 4 2 [SO ] [O ] [SO ] [O ] 2 2 2 2 persamaannya sama dengan konstanta 2 2 [SO ] K = ( 3 ) kesetimbangan (Kc). 2 2 [SO ] [O ] 2 2 y z Qc = [C] [D] wA + xB qe yC + zD n K = (K ) w x 2 1 [A] [B] 3) Jika reaksi-reaksi yang berkaitan dijumlah, Makna nilai kuosien reaksi: maka harga Kc total adalah hasil kali Kc dari 1) Jika Qc = Kc, berarti reaksi setimbang. reaksi-reaksi yang dijumlah. 2) Jika Qc < Kc, berarti reaksi spontan Contoh: berlangsung ke kanan sampai setimbang. Nilai Kc reaksi A + B qe E + F yang melalui 3) Jika Qc > Kc, berarti reaksi spontan tahap berikut adalah, berlangsung ke kiri sampai setimbang. A + B qe C + D Kc = 3,5 Contoh: C qe E Kc = 2 Diketahui reaksi X + Y qe 2XY memiliki Kc 2(g) 2(g) (g) D qe F Kc = 1,5 + -2 sebesar 1 x 10 . Pada suatu percobaan, dicampurkan 2 mol X , 2 mol Y , dan 3 mol XY A + B qe E + F Kc = 3,5. 2. 1,5 = 10,5 2 2 E. MAKNA KONSTANTA KESETIMBANGAN dalam ruang bervolume 10 L. Apakah campuran Tetapan kesetimbangan dapat menunjukkan itu setimbang? Bila tidak, ke arah mana reaksi seberapa jauh suatu reaksi tuntas. berlangsung spontan? Berapakah konsentrasi X2 dan XY setelah mencapai kesetimbangan? Nilai Kc dan Kp ditentukan dengan Jawab: konsentrasi/tekanan zat-zat disebelah kanan 2 sebagai pembilang, dan konsentrasi/tekanan zat- 3 ( ) 9 zat disebelah kiri sebagai penyebut. Qc = 10 = 2 2 ( )( ) 4 Nilai Kc dan Kp yang besar menunjukkan reaksi 10 10 ke kanan berlangsung hampir berlangsung Ternyata Qc > Kc (tidak setimbang), maka agar tuntas/sempurna (jumlah zat di kanan besar dan setimbang, zat di kiri harus bertambah atau zat di di kiri kecil). kanan harus berkurang, sehingga reaksi spontan berlangsung ke kiri sampai setimbang. KESETIMBANGAN KIMIA 3 materi78.co.nr KIM 2 Keadaan reaksi: F. PERGESERAN KESETIMBANGAN X (g) + Y (g) qe 2XY(g) 2 2 Azas Le Chatelier menjelaskan bagaimana Mula-mula 0,2 M 0,2 M 0,3 M terjadinya pergeseran kesetimbangan. Reaksi a a 2a + Bila suatu kesetimbangan diberikan suatu Setimbang 0,2 + a 0,2 + a 0,3 – 2a aksi/tindakan, maka sistem tersebut akan Agar reaksi setimbang, berarti kita harus mengadakan reaksi yang cenderung membuat kuosien reaksi nilainya menjadi sama mengurangi aksi tersebut. -2 dengan Kc, yaitu 1 x 10 . -2 Pergeseran kesetimbangan tidak mengubah Kc = 1 x 10 2 nilai Kc dan Kp, kecuali suhu pada sistem 2 (0,3-2a) -2 kesetimbangan berubah. = 1 x 10 (0,2+a)(0,2+a) Konsep pergeseran kesetimbangan: 0,3-2a -1 = 1 x 10 1) Kesetimbangan dikatakan bergeser ke kiri 0,2+a apabila zat di kiri bertambah atau zat di 0,02 + 0,1a = 0,3 - 2a kanan berkurang. 2,1a = 0,28 2) Kesetimbangan dikatakan bergeser ke a = 0,133 M kanan apabila zat di kanan bertambah atau Jadi, konsentrasi X dan XY adalah: 2 zat di kiri berkurang. [X ] = 0,2 + a = 0,2 + 0,133 = 0,333 M 2 [XY] = 0,3 – 2a = 0,3 – 2(0,133) = 0,034 M Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan: Faktor Faktor Diperbesar Faktor Diperkecil Konsentrasi salah satu pereaksi ke arah lawan (kanan) ke diri sendiri (kiri) Konsentrasi larutan dan ke arah ruas dengan jumlah koefisien ke arah ruas dengan jumlah koefisien konsentrasi/tekanan gas total terkecil terbesar Volume gas dan larutan ke arah ruas dengan jumlah koefisien ke arah ruas dengan jumlah koefisien terbesar terkecil Suhu ke arah reaksi endoterm ke arah reaksi eksoterm Konsentrasi larutan dan volume larutan saling Jika konsentrasi salah satu pereaksi/ berbanding terbalik, konsentrasi dapat diperkecil larutan ditambah, reaksi sistem adalah dengan menambah volume pelarut, dan mengurangi komponen tersebut dan konsentrasi dapat diperbesar dengan kesetimbangan bergeser ke arah lawan. mengurangi volume pelarut. Jika konsentrasi salah satu pereaksi/ Konsentrasi pereaksi dapat diubah dengan: larutan dikurang, reaksi sistem adalah 1) Mengubah jumlah zat salah satu pereaksi menambah komponen tersebut (parsial) atau seluruhnya. kesetimbangan bergeser ke diri sendiri. 2) Menambahkan zat yang dapat mengikat Jika konsentrasi larutan total ditambah pereaksi, sehingga pereaksi berkurang. (volume diperkecil), kesetimbangan 3) Menambahkan air sebagai pelarut/ bergeser ke ruas yang jumlah koefisiennya penambah volume. lebih kecil. Berdasarkan ketampakan zat pada reaksi, Jika konsentrasi larutan total dikurang kesetimbangan: (volume diperbesar), kesetimbangan 1) Bergeser ke kiri apabila warna zat di sebelah bergeser ke ruas yang jumlah koefisiennya kiri lebih dominan (jumlahnya banyak). lebih besar. 2) Bergeser ke kanan apabila warna zat di sebelah kanan lebih dominan (jumlahnya Catatan: Koefisien yang dijumlah adalah koefisien banyak). zat larutan saja (untuk sistem larutan). Tekanan dan volume gas saling berbanding terbalik, tekanan dapat diperkecil dengan menambah volume gas, dan tekanan dapat diperbesar dengan mengurangi volume gas. KESETIMBANGAN KIMIA 4
no reviews yet
Please Login to review.