Authentication
226x Tipe PDF Ukuran file 0.39 MB Source: media.neliti.com
Jurnal Bio Educatio, Volume 6, Nomor 1, April 2021 hlm. 01-17 ISSN: 2541-2280 ANALISIS POLA NATURE OF MODELS (NOM) DALAM BUKU SISWA BIOLOGI KELAS X 1 2 3 Nur Amalina Susanti , Fenny Roshayanti , Lussana Rossita Dewi 1,2,3 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi Universitas PGRI Semarang, Semarang 1 2 e-mail: amalinas204@gmail.com, fennyroshayanti@upgris.ac.id, 3lussana82@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Pola Nature of Models (NoM) dalam Buku Siswa Biologi Kelas X”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan tipe model dan karakteristik Nature of Models (NoM) yang terdapat dalam buku siswa Biologi kelas X. Sampel dalam penelitian ini adalah buku yang dominan digunakan di SMA N se-Kabubaten Magelang pada buku siswa kelas X. Analisis difokuskan terhadap tipe model dan karakteristik Nature of Models. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tipe model yang terdiri dari 8 tipe, tipe skala lebih banyak ditemukan, yaitu sebanyak 113 atau 64% dibandingkan tipe model lainnya. Berbanding terbalik dengan tipe model matematik yang tidak ditemukan dalam buku siswa. Sedangakan karakteristik Nature of Models pada kategori ilustrasi, subkategori model struktural lebih mendominasi sebanyak 72,31%, aspek kompleksitas subkategori fakta mendominasi sebanyak 77,40%, aspek abstraksi rendah lebih mendominasi sebanyak 74,01%, dan seluruh model yang ditemukan telah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil analisis pola Nature of Models dalam buku siswa Biologi kelas X tersebut sesuai dengan ciri-ciri Ilmu Biologi. Kata Kunci : tipe model, karakteristik, ilustrasi, buku Biologi ABSTRACK This research is entitled "Analysis of Nature of Models (NoM) Patterns in the Biology Student Book Class X". This study aims to determine the pattern of using the type of model and the characteristics of Nature of Models (NoM) contained in the Biology class X student book. The sample in this study was the dominant book used in SMA N throughout Magelang Regency in the class X student book. to model types and characteristics of Nature of Models. The data obtained were then analyzed using descriptive analysis. The results showed that the type of model which consisted of 8 types, the type of scale was found more, namely as much as 113 or 64% compared to other types of models. Inversely proportional to the type of mathematical model that is not found in student books. While the characteristics of Nature of Models in the illustration category, the structural model sub-category dominates as much as 72.31%, the complexity aspect of the fact sub-category dominates as much as 77.40%, the low abstraction category dominates as much as 74.01%, and all models found are in accordance with learning objectives. The results of the analysis of the Nature of Models pattern in the Biology class X student book are in accordance with the characteristics of Biology. Key word : model types, characteristics, illustrations, Biology books [1] Jurnal Bio Educatio, Volume 6, Nomor 1, April 2021 hlm. 01-17 ISSN: 2541-2280 PENDAHULUAN (Afifah, 2016). Kualitas dari buku siswa Kurikulum 2013 dibentuk untuk merupakan hal yang sangat kompleks. Buku mendorong peserta didik atau siswa agar siswa yang bagus dapat diartikan sebagai mampu lebih baik dalam melakukan sesuatu yang dapat menunjang guru dan observasi, bernalar, bertanya dan murid dalam pencapaian tujuan mengkomunikasikan apa yang mereka pembelajaran. Oleh karena itu buku yang peroleh atau ketahui setelah menerima baik dapat menggabungkan karakteristik pembelajaran melalui sikap, keterampilan, yang dapat mendukung proses pembelajaran. dan pengetahuan yang terintegrasi (Anwar, Karateristik buku siswa Biologi yang baik 2014). Pada penelitian Islam (2017) sebuah menurut (Campbell et al., 2010; Swanapoel, sistem pendidikan harus memiliki kurikulum 2010) antara lain: (a) memiliki pengaruh yang bersifat dinamis dan memiliki dalam membantu siswa memahami sains, (b) perkembangan yang berkelanjutan dan menyajikan informasi terbaru dalam terarah. Perubahan kurikulum diperlukan perkembangan ilmu sains secara sistematis, karena ditemukannya beberapa kelemahan (c) mencerminkan para ilmuawan dalam dan implementasi pada kurikulum yang berbagai bidang biologi, (d) membangun sebelumnya. Pergantian (penyempurnaan) kerangka konseptual dalam pembelajaran, kurikulum (termasuk Kurikulum 2013), dan (e) membantu siswa belajar aktif dan selalu memunculkkan kebingungan dan berpikir kritis. keluhan terutama dari guru sebagai ujung Hal ini kemudian menjadi sangat penting tombak pelaksanaan kurikulum di tingkat dengan keefektifan penggunaan buku siswa kelas. Akibatnya implementasi yang perlu didukung dengan pemahaman penyempurnaan kurikulum terkesan lamban guru terhadap pola penggunaan model dalam (Sudarsiman, 2015). buku siswa tersebut. Pada penelitian Berdasarkan hasil evaluasi pemetaan (Treagust et al., 2017; Danusso et al., 2010; Trends in International Mathematics and Schwarz et al., 2009) menunjukan bahwa Science Studies tahun 2011, Indonesia model merupakan representasi atau gambar berada di peringkat 40 dari 42 negara pada yang disederhanakan dari objek yang dapat pemetaan TIIMS bidang literasi sains. membatu memahami bagaimana siswa Sedangkan evaluasi pemetaan PISA pada memprediksi atau memvisualisasikan teori tahun 2012 Indonesia berada di peringkat 64 dan konsep melalui pengembangan dari 65 negara. Tren kinerja Indonesia tidak argumentasi maupun analogi. Hal ini selaras menujukan peningkatan atau penurunan dengan hasil penelitian Bamberger (2013) signifikan. Cenderung stagnan sejak PISA yang menunjukan bahwa model sebagai alat tahun 2000 pada nilai kinerja rendah generatif berfokus pada bagaimana siswa (Baswedan, 2014). Hal ini menunjukan, membangun dan menggunakan model hampir semua siswa Indonesia berada di sebagai alat yang berguna membentuk level 3 dalam penguasaan pembelajaran. pemahaman dan mengkomunikasikan ide- Secara umum, siswa Indonesia lemah di ide mereka kepada orang lain. Model sebagai semua aspek konten maupun kognitif, baik entitas yang berubah berfokus pada matematik maupun sains. bagaimana siswa memahami perubahan Dalam konteks pendidikan sains, model, perbandingan atau evaluasi dalam optimalisasi penggunaan buku siswa dapat rangka untuk lebih mengkomunikasikan ide- memfasilitasi siswa untuk mengembangkan ide mereka dan menjelaskan fenomena literasi sains secara utuh melalui kegiatan ilmiah. pembelajaran yang bervariasi. Kegiatan Siswa dalam pembelajaran sains, sering pembelajaran dalam buku siswa diawali dari dianggap kesulitan dalam mengembangkan menganalisis berita isu sains sosial praktik epistemik, hal ini dapat menjadi selanjutnya inkuiri ilmiah atau diskusi kelas hambatan bagi upaya siswa untuk untuk menyelesaikan permasalahan tersebut membangun pengetahuan sains yang [2] Jurnal Bio Educatio, Volume 6, Nomor 1, April 2021 hlm. 01-17 ISSN: 2541-2280 berhubungan dalam pemecahan masalah dan berjudul “Analisis Pola Nature of Models mengetahui informasi penting yang (NoM) dalam Buku Siswa Biologi Kelas X”. diperlukan dalam menjawab suatu masalah berdasarkan identifikasi masalah yang telah (Jaber, 2012). Namun pada penelitian Soek dipaparkan, maka fokus dan tujuan Jin (2011) menemukan bahwa siswa peneliitian ini adalah mengetahui pola tipe diharapkan menumbuhkan pemahaman model dan karakteristik model dalam buku konseptual relasional dengan menggunakan siswa Biologi kelas X. Hasil analisis pola model sebagai suatu jemabatan karena peran tipe model dan karakteristik model dalam model dalam membuat koneksi antara teori buku siswa ini nantinnya diharapkan dapat dan fenomena. Selain itu, siswa dapat menjadi bahan acuan sebagai penelitian menggunakan representasi skematik seperti lainnya, serta mampu menjadi acuan diagram, gambar, grafik, dan ilustrasi pengajar dalam mengembangkan bahan ajar lainnya yang dapat dimanfaatkan dalam khususnya buku siswa menggunakan pemahaman tentang praktik pemodelan. pemodelan. Para peneliti pendidikan sains, bersepakat bahwa model dan pemodelan harus menjadi METODE bagian dari kurikulum sains. Menurut Penelitian mengenai “Analisis Pola (Gogolin, 2018; Jong et al., 2015; Gobert & Nature of Models dalam Buku Siswa Biologi Pallan, 2004) tujuan pemodelan sains adalah Kelas X” ini merupakan penelitian kualitatif. untuk menggambarkan, menjelaskan, dan Subjek penelitian ini meliputi Buku Siswa memprediksi khususnya aspek dunia alami. Biologi kurikulum 2013 revisi yang disusun Ada banyak tujuan pedagogis yang dapat oleh Irnaningtyas yang diterbitkan oleh dicapai dengan menggunakan model. Erlangga yang berfokus pada tipe dan Sebagai contoh, model dapat digunakan karakteristik model dalam buku siswa untuk mewakili fenomena ilmiah yang Biologi tersebut. Instrumen penelitian terlalu kompleks atau sulit untuk diamati merupakan suatu alat yang digunakan untuk secara langsung dan memungkinkan siswa mengetahui pola tipe dan karakteristik untuk memprediksi dan menjelaskan model. Instrumen penelitian yang digunakan fenomena alam (Schwarz et al, 2009). terdiri atas tabel analisis yang memuat Berkaitan dengan tipe model, Harrison identitas buku, tipe model, dan indikator (2001) dalam penelitiannya telah karakteristik model. Teknik pengumpulan mengidentifikasi 8 tipe model yang dapat data dalam rangka mengetahui pola tipe dan membantu memahami bagaimana suatu karakteristik model dilakukan dengan objek dibangun, antara lain model skala, pengambilan dokumentasi dalam buku siswa model pedagogi analogi, model ikonik yang terkait dengan model tersebut. Metode simbolik, model matematis, model teoritis, analisis data kualitatif dilakukan dengan tiga model maps, diagram, tabel, model konsep- jalur (Huberman, Miles, dan Saldana, 2014), proses, dan model simulasi. Adapun aspek yaitu kodensasi data, penyajian data, dan karakteristik dari model, Werner et al., penarikan kesimpulan. Data hasil penelitian (2017) dalam penelitianya ada empat berupa data tipe dan karakteristik model, katerogi aspek penting karakteristik model, kemudian diperiksa keabsahan datanya yaitu tingkat abstraksi, tingkat kompleksitas, sesuai untuk penelitian kualitatif yang aspek ilustrasi, dan kesesuaian dengan tujuan meliputi validitas internal, validitas pembelajaran. eksternal, realibititas, dan objektivitas Berdasarkan latar belakang tersebut, (Sugiyono, 2018). maka perlu dilakukan sebuah penelitian tentang pemodelan dalam buku siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Biologi sebagaimana buku siswa menjadi Analisis pola tipe model dan karakteristik salah satu penunjang keberhasilan dalam model dilakukan terhadap materi semester 1 proses pembelajaran melalui penelitian yang yang termuat di buku siswa Biologi kelas X [3] Jurnal Bio Educatio, Volume 6, Nomor 1, April 2021 hlm. 01-17 ISSN: 2541-2280 yang terdiri atas 5 BAB, yaitu materi ruang Data Hasil Penelitian Pola Tipe Model lingkup Biologi, keanekaragaman hayati, Buku Siswa Biologi Kelas X virus, bakteri, dan protista. Hasil penelitian berupa data hasil analisis pola tipe model buku siswa Biologi kelas X disajikan dalam Tabel 1 mengenai tipe model, sebagai berikut: Tabel 1. Frekuensi Keberadaan Tipe Nature of Models (NoM) Keterangan Tipe Pemodelan: A: Skala, B: Pedagogi Analogi, C: Ikonik Simbolik, D: Matematik, E: Teoritik, F: Maps, Diagram, dan Tabel, G: Konsep-Proses, H: Simulasi Berdasarkan Tabel 1. Frekuensi disajikan dalam diagram batang sebagai keberadaan tipe Nature of Models (NoM) berikut: dalam buku siswa Biologi kelas X, dapat Gambar 1. Frekuensi Keberadaan Nature of Models (NoM) dalam Buku Siswa Biologi Kelas X Data Hasil Penelitian Pola Karakteristik Model Buku Siswa Biologi Kelas Hasil penelitian keberadaan pola karakteristik model buku siswa Biologi kelas X disajikan dalam Tabel 2 sebagai berikut: [4]
no reviews yet
Please Login to review.