jagomart
digital resources
picture1_Tanaman Pangan Pdf 249 | Pelatihan Teknis Pembuatan Kompos Jerami Padi


 295x       Tipe PDF       Ukuran file 0.21 MB    


File: Tanaman Pangan Pdf 249 | Pelatihan Teknis Pembuatan Kompos Jerami Padi
dulbari yusriansyah zainal mutaqin lisa erfa i gde darmaputra pelatihan teknis pembuatan kompos je pelatihan teknis pembuatan kompos jerami padi di desa banjarrejo kecamatan batanghari kabupaten lampung timur technical training ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 08 Dec 2021 | 4 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
          Dulbari, Yusriansyah, Zainal Mutaqin, Lisa Erfa, I Gde Darmaputra,  PELATIHAN TEKNIS PEMBUATAN KOMPOS JE…. …. 
                PELATIHAN TEKNIS PEMBUATAN KOMPOS JERAMI PADI DI DESA 
             BANJARREJO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR 
                                            
            (Technical Training Composting Of Rice Straw In Banjarejo Village, Batanghari District,  
                                  East Lampung Regency) 
                      1*        1            1       2              3 
                 Dulbari , Yuriansyah , Zainal Mutaqin , Lisa Erfa , I Gde Darmaputra
                                              
                   1 
                    Program Studi Produksi Tanaman Pangan,  Rajabasa Bandar Lampung 
                                 2 Program Studi Hortikultura, 
                          3 Program Studi Teknik Survey dan Lingkungan, 
                                 Politeknik Negeri Lampung, 
                         Jl. Soekarno Hatta  No 10  Rajabasa Bandar Lampung 
                                            
                                Email: dulbari23@yahoo.co.id 
                                            
                                        Abstract 
              The level of fertility of paddy fields in Banjarrejo was decreasing, this is indicated by low 
          rice  productivity,  fertilization  response  was  leveling  of,  topsoil  were  shallow,  and  rice  easy 
          lodged. Fertility degradation of paddy fields occurs continuously. Factors that encourage the 
          ongoing  process  of  soil  fertility  degradation  is  concept  application  of  High  External  Input 
          Agriculture (HEIA) on the cultivation of crops, especially rice. 
          Rice straw can be used as an alternative to increase soil fertility and maintain the health of 
          paddy field. Straw is the main product of rice cultivation in the form of organic fertilizer because 
          its potential reaches 1.5 x grain yield. However, the potential that is available cheaply and easily 
          and Lack of information and knowledge about straw causes many farmers not to utilize straw to 
          the fullest. Straw is still regarded as an obstacle in tillage, where the nest mice, disease sources, 
          and sources of dirt that must be cleaned. Many farmers actually burn the its after harvesting, or 
          get  rid  of  it  elsewhere  because  it  is  considered  disturbing.  Farmers  have  not  used  it  to  be 
          composted because many still do not have the skills to make it. 
              State Polytechnic of Lampung has the role and responsibility to transfer technology that is 
          beneficial  to  society  especially  in  the  case  of  making  straw  compost    through  program  of 
          Community Service. Technical Training Composting of Rice Straw was conduct in Banjarrejo 
          Village, Batanghari District, East Lampung Regency in April-September 2013. The use of straw 
          compost in paddy fields can increase rice production while maintaining sustainable soil health. 
             
          Keywords: Soil fertility, Straw compost, rice production 
           
                                        Abstrak 
              Tingkat  kesuburan  lahan  sawah  di  Desa  Banjarrejo  semakin  menurun,  hal  ini  ditandai 
          dengan produktivitas padi yang rendah, respon terhadap pemupukan melandai, lapisan bajak 
          semakin dangkal,  dan  tanaman  padi  mudah  rebah.  Degradasi  kesuburan  lahan  sawah  terjadi 
          secara  terus  menerus.    Faktor  yang  mendorong  terjadinya  proses  degradasi  kesuburan  lahan 
          secara berkelanjutan adalah penerapan konsep High External Input Agriculture (HEIA)  pada 
          budidaya tanaman khususnya padi sawah.   
          Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu        6 
                PengabdianMu, Volume 3, Nomor 1, Maret 2018, Hal 6 – 14                             ISSN : 2502–6828  
                 
                      Jerami padi dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kesuburan lahan dan menjaga 
                kelestarian  kesehatan  lahan.    Jerami  merupakan  produk  utama  bertanam  padi  sawah  dalam 
                bentuk pupuk organik karena potensinya mencapai 1,5 x hasil gabah.   Namun potensi yang 
                tersedia secara murah dan mudah serta multi manfaat ini belum banyak dimanfaatkan oleh petani 
                padi sawah, termasuk petani yang ada di Desa Banjarrejo. Kurangnya informasi dan pengetahuan 
                tentang  jerami  menyebabkan  banyak  petani  belum  memanfaatkan  jerami  secara  maksimal. 
                Jerami  masih  dianggap  sebagai  bahan  penghambat  dalam  pengolahan  tanah,  tempat 
                bersarangnya  tikus,  sumber  penyakit,  dan  sumber  kotoran  yang  harus  dibersihkan.    Banyak 
                petani yang justru membakar jerami setelah panen, atau menyingkirkannya ke tempat lain karena 
                dianggap mengganggu.  Petani belum  memanfaatkannya menjadi kompos karena masih banyak 
                yang belum mempunyai keterampilan untuk membuatnya.   
                      Politeknik  Negeri  Lampung  mempunyai  peran  dan  tanggungjawab  untuk    mentransfer 
                teknologi  yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam hal pembuatan kompos jerami 
                melalui  program  Pengabdian  Kepada  Masyarakat.    Kegiatan  Pelatihan  Teknis  Pembuatan 
                Kompos Jerami  dilaksanakan di Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung 
                Timur  pada  April-September  2013.  Penggunaan  kompos  jerami  pada  lahan  sawah  dapat 
                meningkatkan produksi padi sekaligus menjaga kelestarian lahan secara berkelanjutan. 
                         
                Kata Kunci : Kesuburan lahan,  kompos Jerami, produksi padi 
                         
                        
                             PENDAHULUAN                             sawah di Desa Banjarrejo masih rendah (± 5 
                                                                            -1
                              Analisis Situasi                       ton ha  (Monografi Desa, 2010) 
                      Desa  Banjarrejo  secara  administratif              Salah    satu    penyebab     rendahnya 
                masuk  ke  dalam  wilayah  Kecamatan                 produktivitas  padi  tersebut  adalah  kondisi 
                Batanghari  Kabupaten  Lampung  Timur,               lahan  sawah  yang sakit dan semakin kritis 
                terdiri dari 27 RT dan 8 RW.   Luas Desa             akibat terjadinya degradasi kesuburan lahan.  
                Banjarrejo 425,04 hektar dengan batas desa           Degradasi  kesuburan  lahan  sawah  terjadi 
                sebagai  berikut  :  sebelah  Utara  bebatasan       secara  terus  menerus,  hal  ini  disebabkan 
                langsung  dengan  Desa  Yosodadi,  sebelah           oleh  pola  produksi  yang  menggunakan 
                Selatan  dengan  Desa  Rejo  Agung  dan              konsep     HEIA  (High  External  Input 
                Sumberrejo,  sebelah  Barat  dengan  Desa            Agriculture).    Usaha  budidaya  padi  sawah 
                Tejo Agung dan Iring Mulyo, dan sebelah              yang  bertumpu  pada  penggunaan  bahan 
                Timur  dengan  berbatasan  dengan  Desa              anorganik dan input eksternal.   Penurunan 
                Bumiharjo  dan  Adirejo.    Secara  geografis        kandungan  bahan  organik  tanah,  terjadi 
                Desa  Banjarrejo  berada  pada  kisaran              karena  pengelolaan  intensif,  penanaman 
                ketinggian 60– 73 m dpl, dengan intensitas           padi  intensif    hingga  2-3  kali  setahun, 
                curah  hujan  685  mm/tahun,  dengan  suhu           mengandalkan  tambahan  hara  dari  bahan 
                                                     o     o
                rata-rata   harian    berkisar    23 C-24 C.         anorganik, begitu juga dengan pengelolaan 
                Penduduk Desa Banjarrejo berjumlah 6.638             Organisme Pengganggu Tanamannya (OPT) 
                jiwa  terdiri  dari  3.368  laki-laki  dan  3.270    tergantung      pada     pestisida    sintetik.  
                perempuan.    Sekitar  2.652  orang  bekerja         Penggunaan pupuk anorganik yang intensif 
                sebagai  petani  dan  buruh  tani.    Walaupun       ini,   walaupun      mampu      meningkatkan 
                sebagian  besar  warganya  berusaha  pada            produksi  padi  dengan  signifikan,  ternyata 
                bidang pertanian, namun produktivitas padi           juga  memberikan  dampak  yang  signifikan 
                                                                     terhadap  degradasi  kesehatan  dan  kualitas 
                Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu                                          7 
               Dulbari, Yusriansyah, Zainal Mutaqin, Lisa Erfa, I Gde Darmaputra,  PELATIHAN TEKNIS PEMBUATAN KOMPOS JE…. …. 
               tanah    (Soil  health   and  soil  quality)         menemukan  data  bahwa  kandungan  C-
               (Simarmata,      2008;    Turmuktini      dan        Organik pada lahan sawah di daerah tersebut 
               Simarmata, 2010).                                    hanya  0,89%.    Lahan  dengan  kandungan 
                     Saat ini telah banyak dilakukan usaha          bahan  organic  <  1,5%  termasuk  dalam 
               budidaya        tanaman       padi      yang         kategori  lahan  yang  mengalami  sakit  berat 
               menitikberatkan         pada        teknologi        (degradasi berat), setidaknya terdapat sekitar 
               pengurangan  penggunaan  pupuk  anorganik            5 juta hektar lahan dengan kondisi seperti ini 
               (Urea,  SP36,  dan  KCl)  dengan  harapan            di  Indonesia  (Simarmata  dan  Joy,  2011).  
               dapat  mengurangi  laju  kerusakan  lahan            Hal ini ditandai dengan melandainya respon 
               sekaligus    mengurangi     biaya   produksi.        terhadap pemupukan, peningkatan serangan 
               Anjuran  penggunaan  teknologi  efisiensi            organisme  penggangu  tanaman  (OPT), 
               pupuk NPK tersebut masih perlu dilakukan             lapisan bajak semakin dangkal, dan tanaman 
               pengkajian  agar  memberikan  hasil  yang            padi  mudah  rebah.    Berdasarkan  data-data 
               optimal    pada   tingkat   pelaksanaan    di        tersebut  sudah  sangat  mendesak  untuk 
               lapangan.  Penurunan efisiensi penggunaan            dilakukan upaya penambahan bahan organik 
               pupuk  berkaitan  erat  dengan  faktor  tanah        ke dalam lahan sawah. 
               yang     telah    mengalami      kemunduran               Pemanfaatan  jerami  setelah  panen 
               kesehatan baik secara biologi maupun kimia           dapat  dijadikan  sebagai  alternatif  yang 
               akibat pengelolaan tanah yng kurang tepat.           mudah  dan  murah  bagi  petani  untuk 
                     Peningkatan mutu intensifikasi dengan          menjaga     kelestarian    kesehatan     dan 
               menambah takaran dan jenis pupuk ternyata            kesuburan  lahan  sawahnya.    Pemberian 
               tidak    mampun  menghilangkan         gejala        jerami  pada  lahan  –  lahan  sawah  di  pulau 
               kejenuhan  produksi  karena  tanah  yang             Jawa  telah  terbukti  mampu  menggantikan 
               digunakan  sebagai  media  tumbuh  telah             keberadaan pupuk K dari sumber anorganik.  
               kehilangan     daya     sanggahnya     akibat        Hal ini sejalan dengan arah pengembangan 
               penurunan  kadar  bahan  organik.      Hal  ini      pertanian  berkelanjutan  dimasa  yang  akan 
               banyak  terjadi  pada  lahan  sawah  maupun          datang, dengan masukan bahan kimia rendah 
               lahan kering yang diusahakan secara intensif         (low  chemical  input)  (Harjowigeno,  1995).  
               dan pengelolaannya tidak tepat.  Pada saat           Jerami sebenarnya merupakan produk utama 
               panen padi jerami sisa panen banyak yang             bertanam  padi  sawah  dalam  bentuk  pupuk 
               tidak          dimanfaatkan           bahkan         organic  karena  potensinya  mencapai  1,5  x 
               dibuang/disingkirkan,      padahal     jerami        hasil gabah.  Hannya saja potensi melimpah 
               merupakan salah satu sum ber bahan organic           yang dapat tersedia secara murah dan mudah 
               tanah (Rauf, 2007).                                  serta  multi  manfaat  ini  belum  banyak 
                     Sekitar  70%  lahan  lahan  sawah  di          dimanfaatkan  oleh  petani  padi  sawah, 
               Indonesia    mempunyai      kandungan      C-        termasuk    petani   yang   ada    di   Desa 
               Organik  yang  rendah  (<  2%)  (Simarmata           Banjarrejo.   
               dan  Joy,  2011),  hal  ini  juga  menguatkan              Kurangnya         informasi        dan 
               oleh  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Rauf        pengetahuan  tentang  jerami  menyebabkan 
               (2007)  terhadap  lahan  sawah  di  beberapa         banyak  petani  yang  masih  beranggapan 
               wilayah  Sumatera  Utara  yang  menemukan            bahwa  jerami  padi  merupakan  bahan 
               data bahwa kandungan C-Organikpada lahan             penghambat     dalam    pengolahan     tanah, 
               tersebut  berkisar  0,79%.    Dulbari  (2012)        tempat bersarangnya tikus, sumber penyakit, 
               yang  melakukan  analisis  tanah  di  Desa           dan sumber kotoran yang harus dibersihkan.  
               Banjarrejo       Kecamatan        Batanghari         Banyak  petani  di  Desa  Banjarrejo  yang 
               Kabupaten      Lampung      Timur        juga        justru membakar jerami setelah panen, atau 
               Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu                                        8 
                PengabdianMu, Volume 3, Nomor 1, Maret 2018, Hal 6 – 14                             ISSN : 2502–6828  
                 
                menyingkirkannya  ke  tempat  lain  karena            Dulbari, 2012).  Dalam perannya menjaga 
                dianggap  mengganggu.    Petani  belum                kelestarian kesehatan dan kesuburan lahan 
                memanfaatkannya  menjadi  kompos  karena              sawahnya, Kelompok Tani Eko Budi Desa 
                mereka  belum  memunyai  keterampilan                 Banjarrejo     diidentifikasi    mempunyai 
                untuk melakukannya.                                   permasalahan sebagai berikut:  
                      Politeknik       Negeri       Lampung          a.   Kurangnya pengetahuan  dan  informasi 
                mempunyai peran dan tanggungjawab dalam                   tentang jerami yang banyak tersedia di 
                mentransfer teknologi yang bermanfaat bagi                lahan yang dapat dipergunakan sebagai 
                masyarakat khususnya dalam hal pembuatan                  sumber  bahan  organik  untuk  menjaga 
                kompos  jerami,  agar  masyarakat  mampun                 kesehatan dan kesuburan lahan. 
                memanfaatkan  jerami  secara  mandiri  dan           b.   Petani  lebih  suka  membakar  jerami 
                dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan               setelah     panen      karena      alasan 
                dalam    upaya     menjaga     keseimbangan               mengganggu pada saat akan melakukan 
                agroekosistem lahan sawah.  Dengan adanya                 pengolahan tanah. 
                upaya  pemulihan    kesehatan  lahan  sawah          c.   Petani   lebih   suka    melihat    lahan 
                diharapkan produktivitas padinya meningkat                sawahnya bersih dari jerami atau sisa-
                dan    kesejahteraan  hidup  petani  juga                 sisa  tanaman, sehingga jerami dibuang 
                meningkat.  Untuk itu kegiatan pengabdian                 atau disingkirkan dari lahan. 
                Bimbingan  Teknis  Pembuatan  Kompos                 d.   Petani belum mempunyai keterampilan 
                Jerami  di  Desa  Banjarrejo  Kecamatan                   untuk mengolah jerami menjadi kompos 
                Batanghari perlu dilakukan.                               sebagai sumber bahan organik.  
                                                                          Dengan                 teridentifikasinya 
                   Identifikasi dan Perumusan Masalah                permasalahan  yang  dihadapi  oleh  petani 
                                                                     pada    kelompok  tani  Ekobudi  1  dan  2  di 
                      Sebagian  besar  masyarakat  di  Desa          Desa  Banjarrejo  Kecamatan  Batanghari 
                 Banjarrejo      Kecamatan        Batanghari         melalui  Ketua  kelompoknya  menyatakan 
                 mengandalkan  usaha  di  sektor  pertanian          kesediaanya     untuk     bekerjasama      dan 
                 untuk  memenuhi  kebutuhan  diri  dan               mendukung  kegiatan  pengabdian  Pelatihan 
                 keluarganya.  Padi  sawah  adalah  tanaman          Teknis Pembuatan Kompos Jerami Padi di 
                 utama  yang  diusahakan,  namun  sayang             Desa  Banjarrejo  Kecamatan  Batanghari.  
                 komoditas       ini      belum       mampu          Anggota kelompok tani siap untuk diberikan 
                 nmeningkatkan taraf hidup sebagian petani           materi  penyuluhan  dan  sosialisasi  tentang 
                 karena tingkat produktivitasnya yang masih          manfaat  jerami  bagi  usaha  pemulihan 
                 rendah.  Salah  satu  penyebab  rendahnya           kesehata lahan sawah,  serta sangat berharap 
                 produktivitas  lahan  padi  adalah  akibat          untuk  diberikan  bingan  teknis  pembuatan 
                 menurunnnya      tingkat    kesehatan    dan        kompos  jerami  dan  cara  aplikasinya  oleh 
                 kesuburan  lahan,  hal  ini  dicirikan  oleh        Tim     Pengabdian     Kepada     Masyarakat 
                 rendahnya  kandungan  C-Organik  (0,89%)            Politeknik  Negeri  Lampung  tahun  2013. 
                 (Hasil  analisis  tanah  lahan  sawah  Desa         Kerangka  pemecahan  masalah  disajikan 
                 Banjarrejo  Kecamatan  Batanghari  2012  :          pada Tabel 1. 
                Online: http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/pgbmu                                          9 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Dulbari yusriansyah zainal mutaqin lisa erfa i gde darmaputra pelatihan teknis pembuatan kompos je jerami padi di desa banjarrejo kecamatan batanghari kabupaten lampung timur technical training composting of rice straw in banjarejo village district east regency yuriansyah program studi produksi tanaman pangan rajabasa bandar hortikultura teknik survey dan lingkungan politeknik negeri jl soekarno hatta no email yahoo co id abstract the level fertility paddy fields was decreasing this is indicated by low productivity fertilization response leveling topsoil were shallow and easy lodged degradation occurs continuously factors that encourage ongoing process soil concept application high external input agriculture heia on cultivation crops especially can be used as an alternative to increase maintain health field main product form organic fertilizer because its potential reaches x grain yield however available cheaply easily lack information knowledge about causes many farmers not utilize fu...

no reviews yet
Please Login to review.