Authentication
223x Tipe PDF Ukuran file 0.13 MB Source: media.neliti.com
Pengembangan Pertanian Perkotaan : Impian Mewujudkan Kota yang Berkelanjutan PENGEMBANGAN PERTANIAN PERKOTAAN IMPIAN MEWUJUDKAN KOTA YANG BERKELANJUTAN Ratnawati Yuni Suryandari Jurusan Teknik Planologi, Universitas Esa Unggul Jakarta Jln. Arjuna Utara No. 9, Tol Tomang Kebon Jeruk Jakarta 11510 nratnawati@yahoo.com Abstrak Di negara-negara sedang berkembang termasuknya Indonesia, pertumbuhan kota yang paling pesat terjadi di pusat kota. Tagihan pendapatan tidak merata, kemiskinan, sistem distribusi sumber pangan kurang berjalan dengan baik, areal tanah pertanian merosot, menyebabkan sumber pangan menjadi sangat penting terutama bagi penduduk kota yang miskin. Bank Dunia melaporkan bahwa terdapat 360 juta penduduk kota di negara-negara sedang berkembang mengalami kekurangan gizi kronis. Lima dari enam keluarga di kota di India membelanjakan 70% dari pendapatannya untuk membeli makanan. Di Kuala Lumpur, antara 45-50% penghasilan penduduk digunakan untuk mencukupi keperluan makan, atau dua kali ganda yang terjadi di Inggris. Akibatnya, golongan berpendapatan rendah di kota-kota Asia lebih sering kekurangan gizi dibandingkan dengan golongan berpendapatan rendah di pedesaan. Oleh karena itu pertanian kota merupakan cara pendekatan yang holistik bagi memenuhi keperluan penduduk miskin kota dan bagi meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. Artikel ini menguraikan tentang berbagai dampak positif pertanian kota bagi penduduk kota bersangkutan dan bagi kehidupan kota yang berkelanjutan, serta mengetengahkan isu dan tantangan pertanian kota di Indonesia dengan mengambil kasus wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kata Kunci: Pertanian Kota, Penduduk Miskin Perkotaan, Kualitas Lingkungan Perkotaan Pendahuluan keperluan makan, atau dua kali ganda yang berlaku Urbanisasi yang cepat telah menyebabkan di Inggris. Akibatnya, golongan berpendapatan ren- kemiskinan kota dan ketidak-amanan (food inse- dah di kota-kota Asia lebih sering kekurangan gizi curity) pangan di kota meningkat dengan cepat dibandingkan dengan golongan berpendapatan pula. Pada masa sekarang ini, sekitar 50% penduduk rendah di pedesaan. Penduduk perkotaan berpenda- dunia tinggal di kota (Brook & Davila 2000). Pada patan rendah telah membelanjakan antara 40% dan tahun 2020 diprediksikan bahwa penduduk di 60% dari pendapatan mereka untuk makanan per negara-negara sedang berkembang di benua Afrika, tahun (IDRC/UN-HABITAT 2003). Pada tahun Asia dan Amerika Latin sekitar 75%-nya akan ting- 2015 diprediksikan sekitar 26 kota besar di dunia gal di kota dan delapan dari sembilan kota mega akan mempunyai populasi sekitar 10 juta atau lebih. akan mempunyai penduduk melebihi 20 juta. Untuk memberi makan suatu kota besar dengan po- Dengan demikian pada tahun 2020 dapat diprediksi pulasi sebesar itu, sedikitnya 6000 ton makanan bahwa Amerika Latin akan mempunyai penduduk harus diimpor untuk tiap-tiap hari (FAO-SOFA miskin sekitar 85%, Asia dan Afrika sekitar 40- 2000). 45%nya merupakan penduduk miskin, di mana Di peringkat dunia, sekitar 800 juta orang sebagian besar terkonsentrasi di kota. terlibat dalam pertanian kota yang berperan mem- Kebanyakan kota di negara sedang ber- beri makan penduduk kota (Smit et al. 1996; FAO kembang mempunyai kesulitan besar untuk meng- 1999). Pertanian kota menyediakan suatu strategi atasi problema pembangunan sehingga tidak mampu yang komplementer untuk mengurangi ketidak- menciptakan peluang ketenaga-kerjaan yang cukup amanan makanan dan kemiskinan kota serta me- formal bagi golongan miskin. Permasalahan lain ningkatkan manajemen lingkungan kota. Pertanian yang turut meningkat adalah problema sampah dan kota memainkan peranan yang penting dalam me- air limbah kota serta pemeliharaan mutu air sungai ningkatkan ketahanan pangan penduduk kota sejak dan udara. Bank Dunia melaporkan bahwa terdapat biaya-biaya untuk penyediaan dan pendistribusian 360 juta penduduk kota di negara-negara sedang makanan ke kawasan kota yang bersandar kepada berkembang mengalami kekurangan gizi kronis. impor dan produksi pedesaan meningkat. Oleh ka- Lima dari enam keluarga kota di India membe- rena itu hal tersebut tidak dapat dicapai oleh per- lanjakan 70% daripada pendapatannya untuk mem- mintaan penduduk miskin kota. Setelah berfungsi beli makanan. Di Kuala Lumpur, antara 45-50% sebagai ketahanan pangan penduduk kota, pertanian penghasilan penduduk digunakan untuk mencukupi kota berperan di dalam pembangunan ekonomi TM Jurnal PLANESA Volume 1, Nomor 2, November 2010 106 Pengembangan Pertanian Perkotaan : Impian Mewujudkan Kota yang Berkelanjutan lokal, pengurangan kemiskinan dan inklusi sosial kontrol harga. Penduduk kota yang miskin keku- dari penduduk miskin kota dan penduduk perem- rangan akses kepada makanan di luar saluran pasar, puan pada khususnya, menghijaukan kota dan daur produksi makanan rumahan atau barter. Pertanian ulang (recycle) sampah dan limbah kota. kota dapat meningkatkan sumber pangan (pening- Secara definisi, dapat dikatakan bahwa per- katan akses kepada sumber protein yang murah) dan tanian kota adalah pertanian dan peternakan yang mutu makanan (keluarga-keluarga miskin di kota terdapat di dalam dan di sekitar kota (RUAF 2008). yang terlibat dalam pertanian sayur-mayur akan Perbedaan yang paling ketara antara pertanian kota mendapatkan sayuran yang lebih segar berbanding dengan pertanian desa adalah terintegrasinya per- dengan keluarga-keluarga lain yang tidak terlibat tanian kota ke dalam sistem ekonomi kota dan dalam pertanian kota). ekosistem kota. Hubungan tersebut misalnya terlihat Di Harare, 60% dari makanan yang dikon- dari adanya penduduk miskin kota sebagai tenaga sumsi oleh kelompok berpendapatan rendah berasal kerja, konsumenan sumber daya kota (seperti sam- dari kebun sendiri. Di Kampala, anak-anak yang pah organik sebagai kompos, air limbah kota se- berumur sekitar lima tahun di rumah tangga perta- bagai air irigasi), langsung terhubung dengan kon- nian yang pendapatan rendah diketahui mempunyai sumen kota, berdampak langsung kepada ekologi gizi yang lebih baik berbanding dengan rumah kota (baik positif maupun negatif), menjadi bagian tangga yang tidak bertani. Produsen pertanian kota, dari sistem makanan kota, persaingan dalam mem- sekitar 40% hingga 60% atau lebih, keperluan ma- peroleh tanah dengan fungsi kota yang lain, dipe- kanan rumah tangga mereka berasal dari kebun ngaruhi oleh perencanaan dan kebijakan kota dan mereka sendiri. lain-lain. Pertanian kota bukan merupakan sejarah Di Cagayan de Oro, petani kota secara masa lalu, tetapi pertanian ini semakin meningkat umum makan lebih banyak sayur-mayur dari bukan ketika kota tersebut juga berkembang. Pertanian petani kota walaupun kelas kekayaan mereka sama. kota pada awalnya dibawa oleh imigran pedesaan Petani kota juga mengkonsumsi lebih banyak satur- yang melepaskan diri dari ikatan desanya sehingga mayur berbanding dengan golongan berpendapatan pertanian tersebut merupakan bagian integral dari tinggi di mana mereka lebih sering mengkonsumsi sistem kota. daging. Selain untuk dikonsumsi sendiri, produksi dari pertanian kota adalah untuk menyediakan Berbagai Dampak Positif Dari Pertanian keperluan penduduk kota yang lain. Menurut Smit Kota et al. (1996) dan FAO (1999) diprediksikan bahwa Keamanan pangan dan nutrisi 200 juta penduduk kota menyediakan makanan Sumbangan pertanian kota kepada keama- untuk pasar dan 800 juta penduduk kota terlibat nan makanan dan nutrisi yang sihat kemungkinan secara aktif di dalam aktivitas pertanian kota dengan merupakan aset yang paling utama. Produksi maka- cara apapun. Petani kota menghasilkan sejumlah nan di kota merupakan suatu tanggapan dari pendu- makanan untuk konsumen di kota. Suatu perkiraan duk miskin kota atas kekurangan, ketidak- perca- global (data 1993) adalah bahwa 15% hingga 20% yaan dan ketidakteraturan akses kepada pangan ser- dari makanan dunia berasal dari kawasan kota. ta ketiadaan daya beli. Pertanian kota merupakan pelengkap dari Kebanyakan kota di negara sedang berkem- pertanian pedesaan sehingga efisiensi dari sistem bang tidaklah mampu menciptakan peluang peker- pangan negara meningkat. Pertanian di pedesaan jaan baik formal maupun informal untuk populasi tidak dapat menyediakan produksi dengan mudah yang berkembang sangat cepat. World Bank (2000) (misalnya sayur-mayur yang mudah rusak, barang memprediksikan bahwa sekarang ini kira-kira 50% yang memerlukan penyerahan yang cepat setelah dari penduduk miskin tinggal di kawasan kota (25% panenan). Pertanian kota dapat menggantikan pada tahun 1988). Di dalam setting perkotaan, ketia- makanan impor dan dapat mengurangi aktivitas daan pendapatan merupakan terjemahan langsung ekspor makanan dari kawasan pedesaan. dari ketiadaan makanan berbanding dengan keadaan Bagaimanapun, pertanian kota juga mem- di pedesaan (di kota, uang tunai lebih diperlukan). beri dampak negatif dari perspektif kesehatan Biaya-biaya untuk penyediaan dan pendistribusian seperti (1) Penggunaan air limbah untuk irigasi tan- makanan dari pedesaan ke kawasan kota atau impor pa perawatan seksama dapat mengakibatkan makanan untuk kota meningkat secara terus-mene- penyebaran penyakit di antara penduduk kota, (2) rus. Keadaan ini menyebabkan ketidak-amanan Penanaman di atas tanah yang dicemari oleh zat-zat makanan bagi penduduk kota akan meningkat juga. kimia mempunyai risiko kesehatan kepada kon- Sebagai gambaran, berdasarkan RUAF sumen dan (3) Praktek penanaman sayuran di (2008), harga makanan di Harare meningkat sebesar sepanjang pinggiran jalan memudahkan distribusi 534% antara 1991 dan 1992 akibat perubahan barang ke pasar lokal, walaupun pada waktu yang TM 107 Jurnal PLANESA Volume 1, Nomor 2, November 2010 Pengembangan Pertanian Perkotaan : Impian Mewujudkan Kota yang Berkelanjutan sama mengakibatkan aktivitas penuh risiko karena Di kota Addis Abeba, keuntungan dari per- makanan dilanda pencemaran dari kereta api dan tanian kota adalah lumayan hingga tinggi. Hal ini kereta.Riset yang spesifik di kota menghasilkan data juga dialami oleh produsen kebun belakang rumah seperti berikut: yang skalanya paling kecil dengan modal sangat rendah. Nama kota Sokongan pertanian kota Di kota Harare, simpanan petani kota skala Hanoi 80% dari sayur-mayur segar; 50% kecil meningkat dan setara dengan lebih dari dari daging babi, unggas dan ikan separuh gaji bulanan. Di Nairobi pada awal 1990- segar serta 40% dari telur an, pertanian kota memberikan nafkah paling tinggi dihasilkan oleh kota bagi tenaga kerja diantara perusahaan skala kecil Shanghai 60% dari sayur-mayur; 100% dari dan pemberi nafkah ketiga paling tinggi untuk susu; 90% dari telur serta 50% dari seluruh kota di Kenya (RUAF 2008). daging unggas dan daging babi Di kota Mexico, peternakan babi mem- berasal dari pertanian kota berikan 10% hingga 40% dari nafkah rumah tangga, Pulau Jawa Pekarangan rumah menyediakan petani susu sapi dapat menyediakan sampai 100% 18% konsumsi kalori dan 14% pendapatan rumah tangga dan di kawasan pinggiran protein bagi penduduk kota kota maizena menyediakan 10% hingga 30% dari Dakar 60% konsumsi sayuran nasional pendapatan rumah tangga, sedangkan tanaman sa- dan 65% produksi unggas yuran dan kacang polong menyediakan 80% dari dihasilkan dari kota, sekitar 60% pendapatan rumah tangga. susu yang dikonsumsi dihasilkan Di samping manfaat dari aspek ekonomi, kota (Mbaye & Moustier 2000) pertanian kota juga merangsang pertumbuhan Accra 90% dari konsumsi sayuran segar perusahaan skala mikro yang meliputi produksi, di kota merupakan produksi pengemasan (packaging) dan pemasaran. Kebera- pertanian kota daan aktivitas perusahaan ini secara sebagian atau Havanna Lebih dari 26 000 pekebun yang keseluruhan tergantung kepada pertanian kota. Akti- memiliki 2438,7 hektar tanah vitas jasa lainnya disediakan oleh kelompok dan ke- pertanian menghasilakn 25 000 ton luarga-keluarga yang mandiri seperti jasa kesehatan makanan setiap tahun; 299 km2 binatang, pembukuan (accounting) dan pengang- pertanian kota menghasilkan 113 kutan. 525 ton/tahun Perubahan bentuk bahan makanan meliputi Sumber: RUAF 2008 pembuatan yoghurt dari susu, ubi rambat atau pisang raja goreng, ayam atau telur dan lain lain. Keuntungan dari aspek ekonomi Keadaan ini dapat dilaksanakan di dalam peringkat Simpanan rumah tangga petani meningkat rumah tangga, kemudian menjualnya di gerbang karena tidak membelanjakan uang untuk makanan. kebun atau dalam suatu pasar atau toko lokal. Bagi Penduduk miskin di negara-negara miskin pada unit yang lebih besar dapat menjual ke supermarket umumnya membelanjakan 50% ± 70% dari pen- atau di ekspor. Input produksi dan pengiriman dapatannya untuk makanan. Harga sayur-mayur (deliveri) dari pertanian kota meliputi aktivitas mengalami peningkatan sehingga relatif mahal. seperti mengumpulkan dan membuat pupuk kompos Oleh karena itu mereka dapat menyimpan uang atau dari limbah kota, produksi pestisida organik, pro- barter. Penjualan hasil pertanian kota (dalam kea- duksi peralatan pertanian, deliveri air, membeli dan daan segar atau diproses) menghasilkan uang tunai. membawa pupuk kimia dan lain-lain. Di kota Dar e¶ Salaam, pertanian kota mem- Perhatian khusus diperlukan untuk mem- bentuk sedikitnya 60% sektor informal dan per- perkuat jaringan antar pelbagai jenis perusahaan di tanian kota merupakan kedua terbesar pemberi kerja dalam satu klaster atau satu rantai. Pemerintah dae- di kota (20% penduduk kota bekerja di sektor rah dan organisasi sektoral dapat memainkan pe- pertanian). Pada tahun 1993, susu segar yang ber- ranan yang penting dalam merangsang pengem- asal dari kota diprediksikan senilai USD 7 juta bangan perusahaan skala mikro yang berkait dengan (Mougeot 1994). Pengeluaran kasar tahunan lebih pertanian kota. dari sepuluh ribu perusahaan pertanian kota di Dar e Salaam berjumlah 27.4 juta USD, dengan nilai Keuntungan dari aspek sosial tambah tahunan berjumlah 11.1 juta USD. Pada Pertanian kota dapat berfungsi sebagai sua- 1991, rata-rata keuntungan tahunan dari seorang tu strategi yang penting untuk pengurangan kemis- petani kota diperkirakan sebesar 1.6 kali gaji mini- kinan dan pengintegrasian sosial. Pertanian kota mum tahunan. TM Jurnal PLANESA Volume 1, Nomor 2, November 2010 108 Pengembangan Pertanian Perkotaan : Impian Mewujudkan Kota yang Berkelanjutan juga mempunyai stimulus yang positif kepada pe- air yang mahal. Penggunaan limbah air yang segar rempuan. (tanpa perlakuan) menguntungkan petani kota yang Beberapa pemerintah daerah atau NGO miskin karena mengandung banyak nutrisi. Bagai- sudah memulai proyek pertanian kota dengan meli- manapun, tanpa bimbingan yang sesuai, penggu- batkan kelompok kurang beruntung seperti yatim naan air limbah dapat mendorong kearah permasa- piatu, penyandang cacat, kelompok perempuan, lahan kesehatan dan lingkungan. Petani perlu dilatih imigran baru tanpa pekerjaan tetap, atau orang- diantaranya untuk melindungi diri sendiri selama orang lansia, dengan tujuan untuk mengintegrasikan menangani air limbah, memilih tanaman yang mereka ke dalam jaringan kota dan untuk menye- sesuai dan metoda irigasi yang baik. diakan mereka suatu mata pencarian yang pantas. Teknologi seperti hidroponik atau organo- Penduduk yang terlibat dalam proyek tersebut dapat ponik, irigasi menetes (GULS¶]HURWLOODJH¶ dan lain merasakan keuntungan dari bekerja secara kons- lain pada hakekatnya mengurangi keperluan air dan truktif, membangun komunitas mereka, bekerja risiko kesehatan. Teknologi ini sangat menarik bersama menghasilkan makanan dan barang lain untuk lingkungan perkotaan sehingga banyak untuk dimakan sendiri dan dijual. ditemukan di kota-kota. Di kota yang maju, penyediaan pertanian Perawatan dan daur ulang air limbah kota kota kemungkian untuk aktivitas fisik dan atau untuk aktivitas pertanian juga perlu dipastikan. Hal relaksasi psikologis, dan bukan hanya untuk pro- ini mengharuskan desentralisasi untuk fasilitas pera- duksi makanan semata-mata. Pertanian kota dan watan khusus dan biaya rendah (lebih disukai bio- pinggiran kota mempunyai peran yang penting da- teknologi). Dalam banyak kasus, daur ulang untuk lam menyediakan peluang rekreasi untuk warga- mendukung pertanian kota akan optimal apabila negara (jalan-jalan rekreasi, pembelian makanan di dilakukan perawatan secara parsial. kebun, mengunjungi fasilitas pertanian dan lain- Publik dan swasta mempunyai inisiatif lain) atau mempunyai fungsi pendidikan (anak-anak terlibat dalam perusahaan swasta dan atau orga- sekolah dapat berhubungan langsung dengan nisasi massa di dalam pengembangan dan mana- binatang, pelajaran tentang ekologi dan lain-lain). jemen penanganan limbah air kota. Bagaimanapun, di kebanyakan kota, kapasitas perawatan akan jauh Sumbangan kepada ekologi kota lebih rendah pada tahun-tahun mendatang. Petani Pertanian kota menjadi bagian dari sistem akan melanjutkan menggunakan air limbah mentah. ekologis kota dan dapat memainkan peran yang Pemerintah daerah dan para aparatnya dihimbau un- penting di dalam sistem manajemen lingkungan per- tuk mengontrol ukuran yang sesuai bagi air limbah. kotaan. Pertama-tama, kota berkembang akan Selanjutnya, pertanian kota secara positif menghasilkan semakin banyak air limbah dan berdampak kepada hijau dan bersihnya kota dengan sampah organik. Bagi kebanyakan kota, limbah menciptakan ruang-ruang hijau sehingga dapat telah menjadi suatu masalah yang serius. Pertanian memelihara kawasan penyangga dan cadangan. Hal kota dapat membantu memecahkan permasalahan ini berdampak positif pada iklim-mikro (keteduhan, seperti daur ulang limbah kota menjadi sumber daya temperatur dan sekuestrasi CO2). Ruang terbuka yang produktif. Di banyak kota, petani kota mem- dan tanah kosong sering digunakan sebagai limbah punyai prakarsa untuk mengumpulkan limbah informal dumpsites sehingga hal ini merupakan rumah tangga dan sampah organik dari pasar-pasar sumber kegiatan kriminal dan permasalahan kese- sayur mayur dan industri pertanian dengan tujuan hatan. Ketika kawasan seperti itu dirubah menjadi menghasilkan makanan binatang atau pupuk kom- ruang produktif yang hijau, tidak hanya suatu situasi pos. yang tidak sehat dibersihkan, tetapi masyarakat Pupuk kompos yang berkualitas dapat umum secara pasif maupun aktif menikmati mempengaruhi harga produksi pertanian kota kawasan yang hijau. Aktivitas seperti itu dapat seperti contoh yang ditunjukkan oleh Tanzania. membuat penduduk mengagumi diri sendiri (self Pupuk kompos mengakibatkan petani kota meng- esteem) dan merangsang tindakan lain untuk gunakan pupuk dengan bahan kimia lebih sedikit meningkatkan mata pencarian masyarakat. sehingga dapat mencegah pencemaran air tanah. Sebagai tambahan, inisiatif pembuatan pupuk kom- Isu Pertanian Kota pos dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan Pada kenyataannya, pertanian kota adalah menyediakan pendapatan untuk penduduk miskin jauh lebih maju di negara-negara maju di Utara kota. berbanding dengan di negara-negara Selatan, yang Petani dapat menggunakan air limbah untuk justru lebih memerlukannya. Kota-kota seperti mengairi kebun mereka ketika mereka kekurangan Amsterdam, London, Stockholm, Berlin, Montreal, akses kepada sumber air yang lain atau karena harga Toronto dan New York sudah meresmikannya TM 109 Jurnal PLANESA Volume 1, Nomor 2, November 2010
no reviews yet
Please Login to review.