Authentication
165x Tipe PDF Ukuran file 1.16 MB Source: sc.syekhnurjati.ac.id
BAB II MANAJEMEN KOPERASI DALAM MENGEMBANGKAN BISNIS SUSU A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen. Yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen yang terdiri dari men, money, methods, materials, machines, and market.1 Menurut Drs.H. Malayu S.P.Hasibun Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut pendapat beberapa ahli sebagaimana yang diungkapkan oleh Harold Koontz dan Cyril O‟Donnel , bahwa : Manajement is getting things done through people. In bringing about this coordinating of group activity, the manager, as a manager plans, organizes, staffs, direct, and control the activities other people. Artinya : Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan pengarahan, dan pengendalian.2 Dalam pengertian yang lebih khusus manajemen diartikan sebagai suatu proses yang meliputi perencaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan. 1 Malayu S.P. Hasibuan, MANAJEMEN : Dasar, Pengertian, dan Masalah, Cetakan Kedelapan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), Hlm. 1. 2 Malayu S.P. Hasibuan, MANAJEMEN : Dasar, Pengertian, dan Masalah,. . . . Hlm. 2-3. 24 25 Dalam ajaran Islam, manajemen telah diterapkan sejak zaman Rasullah saw., aspek-aspek manajemen secara nyata telah dilakukan, misalnya Abu Bakar ash-Shiddiq ia tidak pernah menjabat sebagai pemimpin perang karena memang diarahkan untuk menjadi negarawan. Mengapa ketika seorang sahabat Nabi Abu Dzar al-Ghazali meminta jabatan kepada Rasulullah saw. sementara teman-temannya sudah diangkat menjadi gubernur dan lain-lain, maka Rasulullah saw. mengatakan, َ ﴾....ٌﻒﻴِﻌَﺿَﻚَّﻧِﺈَﻭٌﺔَﻧﺎَﻣَأﺎَﻬَّﻧﺈ﴿ َ “Ini adalah amanat berat dan engkau adalah orang yang lemah….” Inilah manajer yang baik yaitu manajer yang mampu menempatkan orang pada posisi yang sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing. Penempatan the right man in the right place merupakan hal yang sangat penting. Keahlian itu sangat penting bahkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. bersabda, َ َ یرﺎﺨﺒﻟاەاﻭر﴾ِﺔَﻋﺎَّﺴﻟاِﺮِﻈَﺘْﻧﺎَﻓِﻪِﻠْﻫَأِﺮﻴَﻏﻰَﻟِﺈ ﺮﻣﻷَﺪِﺳَﻭاذٳ﴿ “Apabila sebuah urusan diserahkan bukan pada ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya.” (HR Bukhari) Hal ini menunjukan bahwa salah satu fungsi manajemen adalah menempatkan orang diposisi yang tepat. Rasulullah saw. memberikan contoh dalam hal ini, bagaimana menempatkan orang di tempatnya.3 2. Fungsi – Fungsi Manajemen Fungsi-fungsi manajemen dapat dibedakan kepada 4 jenis kegiatan. Dalam gambar 2.1 ditunjukan hubungan di antara keempat fungsi manajemen tersebut. 3 Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah Dalam Praktek, Cetakan Pertama, (Jakarta: GEMA INSANI, 2008), Hlm.25-26. 26 Planning Organizing Directing Controlling (Perencanaan) (Pengorganisasian) (Pengarahan) (Pengawasan) Gambar 2.1 Empat Fungsi Dasar Manajemen a. Fungsi Perencanaan (Planning) Perencanaan atau planning, adalah proses yang menyangkut upaya untuk merumuskan hal-hal berikut: Menentukan tujuan yang akan dicapai di masa mendatang. Merumuskan tindakan-tindakan yang perlu dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menentukan dana yang diperlukan dan faktor-faktor produksi lain yang akan digunakan. Ketiga unsur tersebut merupakan tiga hal yang harus ada dan tidak dapat dipisah-pisahkan dalam setiap usaha. Merumuskan tujuan tanpa menentukan cara pelaksanaannya dan tanpa didasarkan kepada faktor-faktor produksi yang dapat digunakan, tidak akan dapat menciptakan hasil yang diharapkan.4 b. Fungsi Pengorganisasian (Organizing) Setelah tujuan-tujuan perusahaan (yang telah disesuaikan dengan sumber-sumber yang tersedia) ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut. Kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perlu dilakukan oleh semua pekerja yang ada dalam perusahaan. Kegiatan yang sama tidak akan 4 Sadono Sukirno, et.al., Pengantar Bisnis,Cetakan Keenam, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), Hlm. 96-98. 27 dijalankan oleh semua orang dalam perusahaan. Pembagian tugas harus dilakukan. Menentukan, (1) bentuk organisasi perusahaan dan (2) menentukan pekerja-pekerja yang akan menjalankan tugas di berbagai aspek kegiatan perusahaan merupakan fungsi kedua dari manajemen. Kedua hal tersebut merupakan fungsi manajemen yang harus dijalankan dalam merealisasika fungsi kedua dari manajemen, yaitu pengorganisasian. Bentuk organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan kegiatan yang perlu dijalankan perusahaan. Pimpinan perusahaan harus menentukan struktur organisasi yang terbaik untuk menjalankan kegiatan ke arah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui struktur organisasi ini dapat ditentukan bentuk pembagian tugas yang akan dibuat. Langkah berikutnya dalam fungsi pengorganisasian adalah menentukan manajer dan pegawai yang akan menjalankan tugas di berbagai posisi dari struktur organisasi. Kegiatan ini 5 dinamakan menentukan pegawai yang bertugas atau staffing. c. Fungsi Pengarahan (Directing) Setelah struktur organisasi terbentuk, pembagian tugas ditentukan dan pekerja atau pegawai pelaksanaannya ditentukan, perusahaan telah dapat melakukan kegiatan-kegiatan menuju ke arah tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegawai dalam organisasi dinamakan directing atau pengarahan. Dengan demaikian pengarahan dapat didefinisikan sebagai usaha untuk menggerakan semua anggota dalam suatu organisasi, atau pegawai- pegawai perusahaan,untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam menjalankan fungsi pengarahan ini pimpinan perusahaan haruslah mengembangkan kemahiran untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Kualitas kepemimpinan yang tinggi 5 Sadono Sukirno, et.al., Pengantar Bisnis,. . . . Hlm. 98.
no reviews yet
Please Login to review.